USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
DENGAN MEMANFAATKAN ALAT PEERAGA BAANGUN DATAR
DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SECANG
MAGELANG
ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi SMP N 3 Secang
Kabupaten Magelang adalah hasil belajar konsep bangun datar sub pokok bahasan
jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium, ketuntasan belajar
rendah dan aktifitas kurang. Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar dan keaktifan
siswa dalam pembelajaran matematika pada konsep bangun datar sub pokok bahasan
jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium melalui pembelajaran
kooperatif dengan memanfaatkan alat peraga di kelas VII SMP dapat ditingkatkan
setelah dilakukan tindakan kelas.
Tujuan penelitian adalah meningkatkan hasil
belajar dan keaktifan siswa di SMP N 3 Secang pada konsep bangun datar melalui
pembelajaran kooperatif dan aktifitas siswa dalam pembelajaran matematika. Yang
menjadi ruang lingkup penelitian tindakan ialah siswa SMP N 3 Secang kelas VIIa
sebanyak 37 siswa terdiri 17 siswa putra dan 20 siswa putri. Variabel yang
diamati dalam penelitian ini ialah hasil belajar dan keaktifan siswa.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang
terdiri dari tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tindakan yang dilakukan
adalah pembelajaran kooperatif dengan memanfaatkan alat peraga. Pada saat
pembelajaran siswa secara berkelompok mempelajari materi, berdiskusi
menyampaikan lembar kerja dan memprosentasikan hasil kerja di depan kelas.
Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar, lembar pengamatan untuk
mengamati aktifitas siswa dan angket mengetahui sikap (tanggapan) siswa
terhadap model pembelajaran.
Hasil penelitian yang diperoleh pada siklus
pertama siswa yang tuntas belajar 22 anak (59,45 %) yang belum tuntas 15 anak.
Keaktifan belajar siswa menunjukan angka 81,08 % dan termasuk kriteria aktif.
Pada siklus yang kedua siswa yang tuntas belajar 29 anak (78,37 %) meningkat
18,92 % dari siklus pertama. Keaktifan siswa pada siklus kedua 94,59 %
meningkat 13,51 % dari siklus pertama. Pada siklus ketiga siswa yang tuntas
belajar 32 anak (86,48 %) sedang yang belum tuntas 5 anak. Pada siklus ketiga
keaktifan siswa enunjukkan angka 100 %
meningkat 5,41 % dari siklus kedua dan meningkat 18,21 % dari siklus pertama.
Tindakan siklus ketiga telah mencapai batas ketuntasan belajar sehingga
hipotesis dalam penelitian telah tercapai.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar