UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS
VII D MTs NURUL ULUM JEMBAYAT DALAM OPERASI
HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMANFAATAN
ALAT
PERAGA GARIS BILANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Alasan Pemilihan Judul
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang
luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani.
Kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya yang terencana,
terarah, terpadu, dan berkesinambungan. Salah satu upaya tersebut adalah
tersedianya prasarana dan sarana yang memadai.
Tujuh puluh persen penduduk Indonesia bermukim di
pedesaan dan bermata pencaharian sebagai petani. Itu pun tidak memiliki lahan
sendiri. Sebagian besar adalah sebagai buruh tani atau penggarap. Demikian juga
latar belakang keadaan sosial, ekonomi, dan budaya siswa MTs Nurul Ulum Jembayat
Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Hal inilah yang sangat berpengaruh terhadap kualitas
peserta didik. Mereka yang berprestasi lebih menjatuhkan pilihannya ke sekolah
negeri unggulan. Sehingga sekolah-sekolah swasta seperti MTs lebih banyak
menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang bermasalah. Mereka umumnya memiliki masalah
di bidang ekonomi, prestasi belajar, dan perilaku sosial. Kondisi sosial ekonomi
para tua/wali jelas sangat berpengaruh terhadap kondisi siswa di sekolah. Minat
belajar siswa menjadi rendah. Hal ini karena tidak ada kontrol dari orang
tua/wali. Pengawasan orang tua/wali masih sebatas keberangkatan putra-putrinya
ke sekolah. Tetapi pengawasan terhadap aktivitas belajar anak di sekolah maupun
di rumah masih rendah. Misalnya, para orang tua/wali tidak mengontrol buku
catatan anaknya, dan tidak mengingatkan untuk belajar saat di rumah. Dari
situasi seperti inilah kerapkali muncul siswa bermasalah.
Hampir setiap hari selalu saja ada siswa yang datang
terlambat ke sekolah. Tiap kali diberi tugas rumah selalu dijumpai siswa yang
tidak mengerjakan. Tentu perilaku siswa tersebut sedikit banyak akan mengganggu
proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Hal ini lebih disebabkan oleh peran
orang tua siswa yang kurang respon terhadap pendidikan yang sedang dijalani
oleh putra-putrinya. Akibatnya prestasi belajar siswa tidak sesuai dengan
indikator kurikulum. Kesimpulannya, kondisi sosial ekonomi masyarakat akan
berbanding lurus terhadap prestasi akademik yang dicapai oleh putra-putrinya.
Bukti dari semuanya ini adalah daya serap siswa terhadap mata pelajaran
matematika kurang memuaskan.
Memang selama ini ada anggapan jika matematika
merupakan pelajaran yang sangat sulit. Apalagi dengan gaya dan penampilan guru
mapel yang bersangkutan sering terlihat angker, sehingga menjadikan matematika
sebagai momok bagi siswa. Salah satu pokok bahasan yang dianggap menjadi
masalah bagi siswa kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat adalah Pokok Bahasan Bilangan
Bulat. Pada Pokok Bahasan ini ada 6 sub Pokok Bahasan, yaitu: Bilangan Bulat
dan Lambangnya, Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian, dan Operasi
Hitung pada Bentuk Aljabar. Peneliti menganggap pembelajaran pada pokok bahasan
ini bermasalah karena nilai rata-rata dari ulangan harian hanya mencapai 5,8.
Padahal dalam sistem penilaian Kurikulum Berbasis Kompetensi siswa dianggap
tuntas belajar apabila mendapat nilai minimal 7,5 untuk ranah kognitif.
Sehingga peneliti menganggap bahwa pembelajaran Pokok
bahasan Bilangan Bulat penting untuk diteliti. Mengingat aplikasi dari Bilangan
Bulat tidak hanya ditingkat MTs saja tetapi hingga Perguruan Tinggi masih tetap
digunakan. Harapannya setelah diteliti maka dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa
pada Pokok bahasan tersebut. Dan tentunya ke depan dapat dijadikan sebagaiu
model pembelajaran yang efektif. Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti
mangambil judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII D MTs Nurul
Ulum Jembayat dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pemanfaatan Alat
Peraga Garis Bilangan. Diharapkan dengan adanya alat peraga berupa garis
bilangan akan mudah menerima konsep operasi hitung bilangan bulat. Tentunya
alat peraga tersebut di desain semenarik mungkin agar selain mengandung nilai
edukatif juga terdapat unsur rekreatif.
Ada 3 alasan kenapa peneliti melakukan penelitian
terhadap pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Pertama, nilai ulangan
harian untuk pokok bahasan bilangan bulat belum memenuhi syarat untuk dikatakan
tuntas belajar. Kedua, belum ditemukan model pembelajaran yang efektif untuk
materi tersebut. Ketiga, mencari solusi agar siswa dapat menguasai materi
tersebut dengan baik. Meskipun dalam pokok bahasan bilangan bulat terdapat enam
sub pokok bahasan, namun karena keterbatasan tempat, waktu, dan biaya sehingga penulis
hanya mengambil satu sub pokok bahasan, yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan bulat.
B.
Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan alat peraga garis bilangan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat
dalam pokok bahasan bilangan bulat?
C.
Penegasan Istilah
Agar tidak menimbulkan salah pengertian terhadap judul
di atas, maka penulis jelaskan beberapa istilah yang terdapat pada judul
tersebut di atas.
1. Upaya adalah usaha, akal, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan
persoalan, mencari jalan keluar (Kamus besar bahasa indonesia, Balai Pustaka
,1991:1109)
2. Prestasi adalah hasil yang telah di capai dari yang telah dilakukan, dikerjakan
(Penyusun kamus besar bahasa indonesia, 1999 : 787)
3. Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus besar bahasa
indonesia, Balai Pustaka, 1991:14)
Daftar Pustaka
Arif S. Sadiman. 2001. Bunga Rampai Dan Psikologi Pembelajaran. Semarang.
WRI (Walisongo Research Institute).
Bimo Walgito. 1995. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta.
Andi Offset.
Cholik, Sugijono, D. Subroto. 2000. Matematika untuk SLTP Kelas 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Darhim (dalam Sugiarto, Isti Hidayah). 2004. Workshop Pendidikan
Matematika. Semarang: FPMIPA UNNES.
Kuswandi. 2001. Pembelajaran Siswa SLTP. Surakarta: FKIP
Universitas Sebelas Maret.
Sugeng Hariadi dan Kawan-Kawan. 1993. Perkembangan Peserta Didik. Semarang:
CV. IKIP Semarang Press.
Sugiarto, Isti Hidayah. 2004. Workshop Pendidikan Matematika. Semarang:
FPMIPA UNNES. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar