Penggunaan
Alat Peraga Kartu Pecahan Dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Matematika Kelas V SD 3 Gondosari, Kudus Tahun Pelajaran 2004/2005 *)
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pembelajaran Matematika di SD merupakan salah satu kajian yang selalu
menarik untuk dikemukakan. Anak usia SD sedang mengalami perkembangan dalam
tingkat berpikirnya yang sedang pada tahapan pra konkrit ke konkrit dan menuju
tahapan abstrak. Sedangkan Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik, formal,
hirarkis, abstiak, bahasa simbol yang padat arti.Oleh karena itu diperlukan
adanya kemampuan khusus dari seorang guru untuk menjembatani antara dunia anak
yang belum berpikir deduktif untuk dapat mengerti dunia Matematika yang
bersifat deduktif.
Pengajaran Matematika di Sekolah Dasar (SD) berfungsi mengembangkan
kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta
ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari. Di SD diutamakan agar siswa mengenal, memahami
serta mahir menggunakan bilangan dalam kaitannya dengan praktek kehidupan
sehari-hari. Pembelajaran Matematika di SD dapat bermanfaat untuk membentuk
pola pikir orang yang mempelajarinya menjadi pola pikir matematis yang
sistematis, logis, kritis, dengan penuh kecermatan. Selain itu, Matematika jugs
berguna untuk bekal siswa hidup dalam lingkungannya, untuk mengembangkan pola
pikimya dan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang akan dipelajari kelak pada tingkat
lanjutan di atasnya.
Pembelajaran Matematika di SD memiliki tujuan umum maupun khusus. Tujuan
umum mempelajari Matematika di SD adalah (1) Mempersiapkan siswa agar sanggup
menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu
berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif, (2) mempersiapkan siswa agar
dapat menggunakan Matematika dan pola pikir Matematika dalam kehidupan
sehari-hari dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Sedangkan tujuan khusus
pengajaran Matematika di SD adalah (1) menumbuhkan dan mengembangkan
keterampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan
sehari-hari; (2) menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui
kegiatan Matematika; (3) mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai
bekal lebih lanjut di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan; (4)
membentuk sikap logis, kritis, cermat dan kreatif dan disiplin.
Pembelajaran Matematika memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan mata
pelajaran lainnya, yakni : memiliki objek kejadian yang abstrak, berpola pikir
deduktif dan konsisten. Sedangkan Ruang lingkup materi / bahan kajian
Matematika di SD mencakup : aritmatika (berhitung), pengantar aljabar,
geometri, pengukuran dan kajian data (pengantar statistika). Penekanan
diberikan pada, “penguasaan bilangan” termasuk berhitung.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas maka perlu ditunjang oleh sarana
dan prasarana pendidikan yang memadai seperti gedung sekolah, perpustakaan,
keterampilan, Latihan praktek laboratorium, fasilitas belajar serta peralatan
lainnya, perlu terus disempumakan, ditingkafikan dan didayagunakan.
Berdasarkan konsepsi tersebut di atas, dapat ditarik suatu pengertian
bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan peningkatan mutu serta,
komponen yang terkait dalam sistem pendidikan dan pengajaran. Dengan demikian
perlu usaha untuk meningkatkan, mengefektifkan, dan menggunakan berbagai sarana
dan fasilitas belajar bagi siswa seperti pemanfataan alat peraga, kartu pecahan
sebagai bagian integral dalam proses belajar mengajar Matematika.
Tolok ukur keberhasilan dalam mempelajari Matematika adalah hasil belajar
(prestasi belajar) itu sendiri. Dengan demikian prestasi belajar memiliki arti
yang sangat penting dalam pendidikan. Namun kenyataannya hasil semester
perolehan nilai rata-rata, 5,9 (pencapaian target kelas 59 %). Hal ini
menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar Matematika masih rendah bila
dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini disebabkan konsep-konsep
dalam Matematika itu abstrak, sedangkan pada umumnya siswa berpikir dari
hal-hal yang konkret menuju hal-hal yang abstrak, maka salah satu jawabannya
agar siswa mampu berpikir tentang Matematika yaitu dengan menggunakan media
pendidikan atau alat peraga. Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual
anak SD yang masih dalam tahap operasi konkret, maka siswa SD dapat menerima
konsep-konsep Matematika yang abstrak melalui benda-benda konkret. Untuk
mengupayakan kendala tersebut maka pihak sekolah (guru), berusaha mencari jalan
pemecahannya yaitu melalui perbaikan dalam sistem pembelajaran termasuk penerapan
metode pengajaran, penyajian materi dengan memakai alat peraga. (fasilitas
belajar) yang tersedia seperti pemanfaatan alat peraga kartu pecahan. Tujuan
digunakannya alat peraga kartu pecahan adalah memudahkan siswa dalam memahami
atau mendalami suatu topik di dalam Matematika khususnya pokok bahasan operasi
pecahan. Berdasarkan hal tersebut kartu pecahan sebagai alat peraga yang sangat
berarti dan menunjang kelancaran pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
dalam peningkatan prestasi belajar siswa.
Alasan peneliti menggunakan peraga kartu pecahan adalah tingkat
perkembangan berpikir siswa Sekolah Dasar menurut Piaget anak seumur 7 – 12
tahun berada pada tingkat operasi konkret, belum mampu melakukan operasi yang
kompleks, dapat menalar induktif tetapi masih sangat lemah bemalar deduktif,
masih mengalami kesulitan menangkap ide (gagasan) abstrak, maka memerlukan
bantuan memampulasi benda. konkret (alat peraga).
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Hasil
pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar masih belum optimal hal ini disebabkan
oleh kurangnya sarana dan prasarana serta media pembelajaran.
2. Penggunaan
alat peraga kartu pecahan belum dapat dimanfaatkan untuk menunjang peningkatan
prestasi belajar Matematika di Sekolah Dasar.
3. Guru
dan siswa belum menguasai prosedur dan teknik penggunaan alat peraga kartu
pecahan.
C. Pembatasan
Masalah
Agar
penelitian lebih terarah dan mudah difahami, maka perlu pembatasan masalah.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini terfokus pada penggunaan
'Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar