PENINGKATAN KETERAMPILAN
MENYIMAK DONGENG DENGAN PENDEKATAN INTEGRATIF MELALUI TEKNIK DENGAR-CERITA
PADA SISWA KELAS II SD
NEGERI 4 MLATI NOROWITO KUDUS
SARI
Rizqiyya, Isna. 2007. Peningkatan
Keterampilan Menyimak Dongeng dengan Pendekatan Integratif Melalui Teknik
Dengar-Cerita pada Siswa Kelas II SD Negeri 4 Mlati Norowito Kudus. Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing I: Dra. L.M. Budiyati, M. Pd., Pembimbing II: Drs:
Haryadi, M. Pd. Kata kunci: keterampilan
menyimak, dongeng, teknik dengar-cerita, pendekatan integratif.
Berdasarkan observasi awal yang
dilakukan penulis, keterampilan menyimak dongeng kelas II SD Negeri 4 Mlati Norowito
Kudus masih rendah. Rendahnya kemampuan siswa dalam menyimak dongeng disebabkan
oleh (1) siswa kurang memahami keterampilan menyimak, (2) manfaat yang didapat
dari menyimak dongeng dirasakan kurang oleh siswa, sehingga menyebabkan siswa
kurang antusias, (3) teknik pembelajaran menyimak dongeng kurang bervariasi,
(4) pendekatan yang digunakan guru belum tepat. Pemilihan pendekatan dan teknik
berdasarkan tuntutan KBK memberi kebebasan kepada guru untuk memilih pendekatan
dan teknik yang beragam dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini
mengkaji dua masalah yaitu (1) bagaimanakah peningkatan keterampilan menyimak
dongeng dengan pendekatan integratif melalui teknik dengar-ccerita pada siswa
kelas II SD Negeri 4 Mlati Norowito Kudus setelah mengikuti pembelajaran dan (2) bagaimanakah perubahan perilaku siswa
setelah dilakukan pembelajaran keterampilan menyimak dongeng dengan pendekatan
integratif melalui teknik dengar-cerita pada siswa kelas II SD Negeri 4 Mlati
Norowito Kudus setelah mengikuti pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pratindakan dan
tindakan. Tahap tindakan terdiri atas siklus I dan siklus II. Subjek penelitian
ini adalah keterampilan menyimak dongeng kelas II SD Negeri 4 Mlati Norowito
Kudus. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu peningkatan keterampilan
menyimak dongeng dan pendekatan integratif melalui teknik dengar-cerita.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik
tes berupa hasil menceritakan isi dongeng. Untuk tes nontes berupa data
perilaku siswa dari hasil observasi, jurnal siswa, jurnal guru, wawancara, dan
dokumentasi kepada siswa. Teknik analisis data kualitatif menggunakan deskripsi
kuantitatif. Kedua teknik tersebut dianalisis dengan membandingkan hasil tes
siklus I dan siklus II. Hasil
penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menyimak dongeng
dengan teknik dengar-cerita melalui pendekatan integratif. Nilai rata-rata
kelas pada tahap pratindakan sebesar 61 dan mengalami peningkatan sebesar 6,1%
menjadi sebesar 67,1. Selanjutnya pada siklus II nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 76,3. Setelah menggunakan pendekatan integratif melalui
teknik dengarcerita juga terjadi perubahan tingkah laku siswa. Siswa yang
sebelumnya merasa kurang antusias terhadap pembelajaran menyimak dongeng
menjadi antusias, senang, dan tertarik setelah mengikuti pembelajaran
keterampilan menyimak dongeng dengan pendekatan integratif melalui teknik
dengar-cerita. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada guru agar Para guru bahasa dan
sastra Indonesia hendaknya berperan aktif sebagai inovator dan fasilitator
dalam memilih teknik dan pendekatan yang paling tepat sehingga pembelajaran
yang dilakukan dapat menjadi pengalaman belajar yang positif bagi siswa. Selain
itu, pembelajaran dengan pendekatan integratif hendaknya dapat dijadikan
alternatif bagi guru bidang studi lain dalam mengajar. Bagi peneliti disarankan
agar melakukan penelitian serupa tetapi dengan teknik pembelajaran yang lain.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar