PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK
MELALUI DIALOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
SISWA
DALAM MENGUNGKAPKAN GAGASAN PADA
PEMBELAJARAN
IPS SEJARAH PADA SISWA KELAS XI-IPA1 SMAN
101 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SEMESTER II
(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri
101 Jakarta)
ABSTRAK
PENERAPAN
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK MELALUI DIALOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENGUNGKAPKAN GAGASAN PADA PEMBELAJARAN IPS SEJARAH PADA SISWA KELAS
XI-IPA1 SMAN 101 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SEMESTER II (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri101 Jakarta)”.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh realita kondisi pembelajaran
sejarah di sekolah yang lebih banyak diperankan sebagai penyampaian pengetahuan
(transfer of knowledge) dari guru
kepada siswa sehingga guru berperan sebagai pusat kegiatan belajar dan siswa
sebagai peserta pasif yang menerima materi dari guru. Maka, melalui penerapan
pendekatan konstruktivistik melalui dialog diharapkan dapat mengembangkan kemampuan
siswa dalam mengungkankan gagasan.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subyek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI-IPA1 SMA Negeri 101 Jakarta, yang berjumlah 40 orang siswa yaitu
18 orang siswa laki-laki dan 22 orang siswa perempuan. Alat pengumpul data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa catatan lapangan (field notes), lembar panduan observasi, pedoman wawancara, dan
studi dokumentasi.
Berdasarkan hasil observasi dan
refleksi diperoleh hasil bahwa penerapan pendekatan konstruktivistik melalui
dialog dalam pembelajaran sejarah telah dapat dilakukan dengan cukup baik oleh
guru didalam kelas. Guru melakukan langkah-langkah sederhana yang dapat
memudahkan untuk menerapkan pendekatan tersebut
langkah-langkah tersebut : (1) apersepsi, guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan kegiatan tanya jawab antara guru dengan siswa untuk mngungkap
konsep awal siswa, memotifasi siwa, dan brandstroming (curah pendapat). (2)
Eksplorasi, kegiatan siswa untuk mencari pengetahuan sendiri sampai mereka
menemukan sendiri. (3) Diskusi dan penjelasan konsep, kegiatan dialog anatara
siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa. (4) pengembangan aplikasi,
setelah mempelajari materi pelajaran sejarah di harapkan siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuannya, dengan cara menyimpulkan dan mengungkapkan
gagasan baik dalam bentuk tulisan ataupun secara lisan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan : (1) Dapat
meningkatkan aktifitas dan kreaktifitas dsiswa dalam proses belajar dan
mengajar, hal ini terlihat dari tiap siklus terdapat peningkatan keaktifan
siswa seperti aktif bertanya, menjawab pertanyaan yang diajukan, mampu bertukar
pikiran dengan teman sejawat mengenai materi pembelajaran, dan berani
mengungkankan gagasan. (2) dapat meningkatkan kinerja guru, seperti kemapuan
dalam mengawali pembelajaran. Megelola kelas, menjadi motifator dan fasilitator,
melakukan evaluasi dan memberikan reword kepada siswa sehingga siswa lebih
termotifasi untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian
pendekatan konstruktivistik melalui dialog dapat dijadikan salah satu
alternatif yang cocok dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam meningkatkan kualitas siswa baik dalam bentuk proses maupun dalam
bentuk hasil.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar