ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN
BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS III DI SMP NEGERI 38 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
tuntutan kehidupan masyarakat telah membawa konsekuensi bagi dunia pendidikan
agar segera melakukan berbagai upaya penyesuaian untuk mampu menyiapkan peserta
didik yang siap bersaing dan mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang
cukup kompleks.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan nasional bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan peka terhadap
tantangan zaman.
Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, dunia pendidikan dituntut untuk
meningkatkan mutu pendidikannya. Menurut Tu’u (2004:2) mutu pendidikan di
Indonesia dinilai masih rendah, hal ini dibuktikan dengan “hasil penelitian
UNDP (United Nation Development Program) tahun 1999 menunjukan bahwa HDI
(Human Development Index) Indonesia berada pada urutan 105 dari 117
negara yang diteliti. Indonesia tertinggal oleh negara tetangga seperti
Singapura (22), Brunai (25), Malaysia (56), Thailand (58), dan Filipina (96)”.
Usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia
dewasa ini mendapat perhatian yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dengan
adanya peningkatan sarana prasarana pendidikan, profesionalisme tenaga
pendidik, maupun peningkatan mutu anak didik. Salah satu bentuk peningkatan
mutu anak didik yaitu ditetapkannya batas minimal kelulusan Ujian Akhir
Nasional (UAN) yaitu 4,25. Sedangkan batas minimal ketuntasan belajar yang
harus dicapai siswa adalah 6,5. Dengan adanya hal tersebut diharapkan mutu anak
didik dapat ditingkatkan.
Ilmu ekonomi sebagai salah satu mata pelajaran di
SMP berfungsi membekali siswa dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar agar
mampu mengambil keputusan secara rasional tindakan ekonomi dalam menentukan
berbagai pilihan. Lebih jauh salah satu tujuan pembelajaran ekonomi adalah
“untuk membekali beberapa konsep dasar ilmu ekonomi sebagai pedoman dalam
berperilaku ekonomi dan untuk mendalami mata pelajaran ekonomi pada jenjang
berikutnya” (Depdiknas 2001).
Berdasarkan tujuan pembelajaran ekonomi di atas,
dapat dilihat bahwa ekonomi bukan merupakan mata pelajaran hafalan. Para siswa
harus mampu mengaitkan antara teori dengan realitas kehidupan, sehingga mereka
dapat menerapkan pengetahuan ekonomi secara kritis untuk mengatasi
masalah-masalah ekonomi yang dihadapi sehari-hari. Dengan demikian siswa dapat
memahami dan meningkatkan pengetahuan ekonomi yang dimiliki sebagai hasil
belajarnya.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan
formal, merupakan tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Di tempat
inilah ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan kepada anak didik. Para guru
dan siswa terlibat secara interaktif dalam proses pendidikan. Menurut Tu’u
(2004:1) bahwa proses belajar mengajar meliputi beberapa kegiatan sebagai
berikut:
Proses proses belajar mengajar meliputi kegiatan
pendidikan, pembelajaran, dan latihan. Kegiatan mendidik mengarah pada
peningkatan dan perkembangan afektif (sikap) yang terdiri dari moral, etika,
mental, spiritual dan perilaku positif. Sementara pembelajaran mengarah pada
peningkatan dan perkembangan kemampuan kognitif (pengetahuan), yang terdiri
dari menghafal, mengingat, analisis, sintesa, aplikasi dan evaluasi.
Selanjutnya, latihan mengarah pada peningkatan dan perkembangan psikomotorik
(kertampilan) yang berkaitan dengan mengerjakan hal-hal praktis.
Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur
tingkat penguasaan pengetahuan dan ketrampilan siswa terhadap mata pelajaran
adalah prestasi belajar yang umumnya ditunjukan dalam bentuk nilai. “Prestasi
belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena berhubungan
dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesa dan evaluasi” (Tu’u 2004:75). Sesuai dengan ketentuan
kurikulum yang berlaku ditetapkan batas minimal ketuntasan belajar individu
yang harus dicapai adalah 6,5. Atas dasar
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono.1999. Pendidikan
Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono.
2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, Abu dan Joko Tri
Prasetya. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Ametembun, N.A. 1974. Management
Kelas. Bandung: IKIP Bandung.
Anni, Chatarina Tri. 2004. Psikologi
Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar
Evaluasi Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
----- 2002a. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
----- 2003b. Manajemen
Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.
Balitbang Puskur. 2001. Kurikulum
Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi untuk SMP. Jakarta: Depdiknas.
Darsono, Max. 2000. Belajar
dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Djamarah, Saiful Bahri dan Aswan
Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fakultas Ilmu Sosial. 2003. Pedoman
Penulisan Skripsi FIS. Semarang: UNNES Press.
Ichsan, M. 1988. Pendidikan
Kesehatan dan Olah Raga. Jakarta: Depdikbud.
Laporan PPL 1 di SMP Negeri 38
Semarang. 2005. Universitas Negeri
Semarang.
Margono, S. 2003. Metodologi
Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Martono; Fachrurrozie, dan
Kusmuriyanto. 2002. Mengembangkan Daya Tarik Produk Melalui Analisis
Perilaku dan Kebutuhan Penabung di Bank BRI Cabang Semarang. Laporan
Penelitian. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES. 161
Moleong,
Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Pradipto, Soekini; Suharto, dan
Tobing. 1977. Pendidikan Anak-anak Tunanetra. Bandung: Masa Baru.
Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2002. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Siegel, Sidney. 1994. Statistik
Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Gramedia.
Slameto. 2003. Belajar dan
Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. 2002. Metode
Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugandi, Achmad. 2004. Teori
Pembelajaran. Semarang : UNNES Press.
Suyudi, Imam dan Aip Sjarifudin.
1979. Olah Raga II untuk SPG. Jakarta: Depdikbud.
Supranto, J. 2004. Analisis
Multivariat Arti & Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto dan Nurhadi. 2000. Pokok-pokok
Pembelajaran Pendidikan Ekonomi di SLTP. Jakarta: Depdiknas.
Tu’u, Tulus. 2004. Peran
Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Genesindo.
Widayanti, Elis (Ed). 2003. PR
Ekonomi Untuk Kelas 1 SMU. Klaten: Intan Pariwara.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar