PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI MEMAHAMI
KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA PADA SISWA KELAS X / IB/ AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1
SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010
BAB I
PENDAHULUAN
A
Latar
Belakang.
Masalah pendidikan
merupakan masalah yang sangat penting, karena pendidikan itu akan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan hidup manusia. Dengan semakin tinggi jenjang pendidikan
yang ditempuh oleh seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses
hidup di masa mendatang. Secara garis besarnya, pendidikan sangat berkompeten
dalam kehidupan, baik kehidupan itu sendiri, keluarga, masyarakat maupun
kehidupan bangsa dan negara.
Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai
kedudukan yang sangat penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena
itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan
tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan. Proses
belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam proses belajar
mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi
interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa
dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan
belajar.
Beberapa tujuan seperti yang telah tersebut di
atas dapat dicapai dengan baik apabila pada diri peserta didik timbul suatu
kesadaran yang mendalam untuk meraih prestasi yang tinggi. Untuk mencapai
prestasi yang tinggi maka diperlukan proses interaksi yang optimal antara
pendidik sebagai pentransfer ilmu dan peserta didik sebagai objek.
Pengajaran bukan hanya
memindahkan pengetahuan ke generasi muda, atau hanya proses perubahan
kebudayaan dan mengembangkan kepribadian. Pengajaran siswa yang baik melibatkan
siswa secara aktif dan meniadakan pandangan bahwa siswa sebagai makhluk pasif. Guru sebagai pengajar
tidak hanya menyampaikan materi, tetapi harus mampu mengorganisir proses
belajar mengajar, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
Pembenahan dalam
pembelajaran perlu dilakukan, yaitu pembaharuan pada pemilihan metode,
penggunaan metode yang tepat, penyediaan media dan penanaman konsep yang benar.
Pembaharuan bersifat memperbaiki dan menyempurnakan yang telah ada. Hasil yang
diharapkan dengan adanya pembaharuan pada pemilihan metode, penggunaan metode
yang tepat, penyediaan metode dan penanaman konsep yang benar adalah tujuan
pengajaran yang belum tercapai dapat diselesaikan dan dapat memperbaiki
pemahaman konsep yang salah pada diri siswa.
Berdasarkan pengalaman para guru IPS
di SMK Negeri 1 Sukoharjo pada umumnya metode yang digunakan dalam
pembelajaran Memahami Kehidupan Sosial Manusia adalah metode ceramah tanpa
menggunakan percobaan. Menurut mereka pembelajaran tentang Memahami Kehidupan
Sosial Manusia menggunakan metode eksperimen sangat sulit dilakukan.
Menggunakan metode ceramah, pembelajaran belum memberikan hasil yang optimal.
Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa mata pelajaran
IPS kompetensi Memahami Kehidupan Sosial
Manusia pada tahun sebelumnya hanya 63 dan belum mencapai standar ketuntasan
batas minimal (Guru IPS ,2006). Selama proses pembelajaran Memahami Kehidupan
Sosial Manusia tersebut, guru SMK Negeri 1 Sukoharjo menggunakan metode ceramah sebagai metode
yang dominan. Dengan dominasi metode tersebut, siswa tidak aktif.
Ketidakaktifan siswa selama proses
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat mengakibatkan siswa sulit
memahami konsep suatu materi. Jika hal tersebut terjadi dapat mengakibatkan
hasil belajar yang diperoleh kurang optimal. Dengan perolehan hasil belajar
yang kurang, maka dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran tidak tercapai.
Walaupun demikian, bukan berarti metode ceramah tidak cocok digunakan untuk
pembelajaran kompetensi Memahami Kehidupan Sosial Manusia. Supaya hasil belajar
yang diperoleh dapat menjadi lebih baik, perlu dicoba pembelajaran yang
menggunakan metode ceramah yang dikombinasikan dengan model pembelajaran lain,
yang dapat menggambarkan proses Memahami Kehidupan Sosial Manusia secara lebih
jelas.
Guru IPS di SMK Negeri 1 Sukoharjo sudah menerapkan
metode pembelajaran aktif untuk kompetensi Memahami Kehidupan Sosial Manusia
dan didapatkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat (Praktek Pengalaman
Lapangan, 2006). Metode pembelajaran aktif merupakan suatu metode pembelajaran
yang melibatkan siswa untuk berperan aktif, yaitu dengan berpura-pura atau
berbuat seolah-olah menirukan proses yang sebenarnya terjadi setelah teori
diberikan (Roestiyah, 2001:22).
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zaena. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik
Prosedur. Bandung : Remadja Karya
Choiriyah, Siti (2006). Acuan Pengayakan Ilmu Pengetahuan Alam .
Solo : Sindhunata
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan
Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta :
Gramedia
Yohanes Surya (1997), Olympiade, Jakarta : Galaxy.
Daniel Muijs dan David
Reynolds 2000. EffectiveTteaching Teori dan Aplikasi ( Edisi ke -2 )
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian
Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Gagne, Robert M and
Leslie J. Briggs, 1978. Principles of Instructional Design. 2nd
Ed, New York : Holt Rinehart and Winstons.
Hisyam Zaini,
Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2004, Strategi PembelajaranAktif,
CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar