PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS
KOMPETENSI
BERORIENTASI LIFE SKILL DI MADRASAH
ALIYAH ASSALAAM SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kegiatan
reformasi bidang pendidikan di Indonesia saat ini semakin ditingkatkan karena
pendidikan bagi rakyat Indonesia merupakan program penting yang sangat mendasar
bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Berbagai
perombakan mengenai sistem pendidikan terus dikembangkan dan disosialisasikan.
Perombakan tersebut di antaranya adalah berkaitan dengan kurikulum yang
digunakan.
Departemen
Pendidikan Nasional melalui pusat kurikulum Balitbangdiknas saat ini sedang
mempersiapkan dan akan segera memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK). Bebarapa aspek yang melatar belakangi diberlakukannya KBK antara lain
adalah: (1) untuk meningkatkan mutu pendidikan secara nasional, (2)
dilaksanakan secara responsif terhadap penerapan hak-hak asasi manusia,
kehidupan demokratis, globalisasi, dan otonomi daerah, (3) agar pendidikan
nasional memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai dengan standar
mutu nasional dan internasional, (4) agar pendidikan nasional dapat merespons
secara proaktif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni serta tuntutan desentralisasi, dan (5) lembaga pendidikan tidak akan
kehilangan relevansi program pembelajaran terhadap kepentingan daerah dan karakteristik
peserta didik serta tetap memiliki fleksibilitas dalam melaksanakan kurikulum
yang berdiversivikasi. (Depdiknas, 2002: 14)
Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum yang dikembangkan dengan prinsip
mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan dan pengembangannya melalui proses
akreditasi yang memungkinkan mata pelajaran dimodifikasi. Oleh karena itu KBK
merupakan kurikulum yang paling cocok dengan tahap perkembangan kondisi
pendidikan di Indonesia sekarang ini.
Acuannya
adalah keperluan untuk belajar lebih lanjut, keperluan untuk memasuki lapangan
kerja, dan keperluan untuk menghadapi tantangan atau melaksanakan tugas sebagai
pribadi, warga masyarakat, dan warga negara biasa. Pelaksanaan kegiatan
pendidikan yang menggunakan KBK atau dikenal sebagai pendidikan berbasis
kompetensi adalah pendidikan yang menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki
oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi lulusan suatu jenjang
pendidikan disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional yakni mencakup
komponen pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kemandirian, kreativitas,
kesehatan, akhlak, ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa, dan kewarganegaraan.
Paradigma pendidikan berbasis kompetensi meliputi kurikulum, pedagogi, dan
penilaian yang menekankan pada standar hasil belajar.
Kurikulum
berisi bahan ajar yang diberikan kepada peserta didik melalui proses
pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pedagogi yang
mencakup strategi dan metode mengajar. Tingkat keberhasilan belajar yang
dicapai peserta didik dapat dilihat pada standar hasil belajar yang mencakup
ujian, tugas-tugas dan pengamatan. Implikasi penerapan pendidikan berbasis
kompetensi adalah perlunya mengintegrasikan life skill atau kecakapan hidup
pada kegiatan pembelajaran dalam bentuk pengalaman belajar. Pengalaman belajar
merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan peserta didik dalam
berinteraksi dengan bahan dalam rangka penguasaan kompetensi dasar yang telah
dilakukan. Hal ini mengingat salah satu perbedaan yang signifikan dalam
pembelajaran berbasis kompetensi adalah orientasinya pada keckapan hidup.
Pembelajaran kecapakan hdup ini tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran baru,
tidak dikemas dalam bentuk materi tambahan yang disisipkan dalam mata pelajaran,
tidak memerlukan tambahan alokasi waktu, tidak memerlukan jenis buku baru,
tidak memerlukan tambahan guru baru, dan dapat diterapkan dengan menggunakan
kurikulum apapun. Pembelajaran kecakapan hidup memerlukan reorientasi
pendidikan dari subject-matter oriented menjadi life skill oriented.
Mengingat
tantangan globalisasi yang demikian pesat, perubahan yang sangat cepat dan
dramatis di bidang teknologi informasi yang merupakan fakta dalam kehidupan
siswa maka pengembangan kemampuan siswa dalam bidang sains khususnya Fisika
merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan dan memasuki dunia teknologi, termasuk
teknologi informasi. Untuk kepentingan pribadi, sosial, ekonomi, dan lingkungan
maka siswa perlu dibekali dengan kompetensi yang memadai agar menjadi warga
yang aktif dalam masyarakat.
Mata
pelajaran Fisika merupakan salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang
dapat mengembangkan kemampuan berikir analtis induktif dan deduktif dalam
menyelesaikan masalah yang berakitan dengan peristiwa alam sekitar baik secara
kualitatif mapun kuantitatif serta dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap percaya diri. Mata pelajaran Fisika di MA dikembangkan
dengan mengacu pada pengembangan Fisika yang ditujukan untuk mendidik siswa
agar mampu mengembangkan observasi dan eksperimentasi serta berpikir taat asas.
Hal ini didasari oleh tujuan Fisika yakni mengamati, memahami, dan memanfaatkan
gejala-gejala alam yang melibatkan zat atau materi dan energi.
Kemampuan
observasi dan eksperimentasi lebih ditekankan pada melatih kemampuan berpikir
eksperimental yang mencakup tata laksana percobaan dengan mengenal peralatan
yang digunakan dalam pengukuran baik di dalam laboratorium maupun di alam
sekitar kehidupan siswa. Selanjutnya dengan kemampuan matematika, siswa dilatih
untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang taat asas. Kemampuan berpikir ini
dilatihkan melalui pengelolaan data yang kebenarannya tidak diragukan lagi
untuk selanjutnya dengan menggunakan perangkat matematis dibangunlah konsep,
prinsip, hukum, dan teori. Pemahaman yang lebih utuh tentang Fisika perlu ada
postuat. Melalui konsep, prinsip, hukum, teori dan postulat ini dirumuskan
materi pemersatu dalam Fisika.
Visi dan misi mata pelajaran Fisika
di sekolah antara lain adalah berupayamendidik siswa yang berilmu dan
berketerampilan unngul serta open
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar