PENGGUNAN
METODE KERJA KELOMPOK UNTUK
MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
PENJUMLAHAN
PECAHAN KELAS V
DI
SDN 01 KUPANG, KARANG DOWO, KLATEN
|
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Tujuan pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (SD)
sebagaimana yang diamanatkan dalam kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994: 9.6) adalah
“agar siswa dapat menggunakan Matematika dan pola pikir Matematika dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan secara
logis, rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif. Sehingga pengetahuan, pola
pikir, sikap dan keterampilan yang diperoleh dari hasil belajar Matematika
diharapkan mampu membantu siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan kehidupan
yang dihadapinya.
Dalam dunia pendidikan, Matematika dijadikan sebagai
salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya jam pelajaran Matematika di sekolah dalam pelaksanaan
pendidikan, pelajaran Matematika diberikan pada semua jenjang pendidikan dari
pendidikan dasar sampal pada tingkat perguruan tinggi.
|
Kenyataan di lapangan pada saat ini, meskipun Matematika
merupakan pengetahuan dasar yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari,
namun pelajaran Matematika salah satu pelajaran yang paling tidak disenangi
bagi siswa. Matematika bagi sebagian siswa dianggap sebagai pelajaran yang
sulit dan rumit, sehingga kemampuan siswa dalam pengetahuan dasar masih kurang.
Oleh karena itu, ketidakmampuan sering menimbulkan kejenuhan dan kesulitan
belajar terutama di dalam menganalisis secara sederhana untuk memecahkan
masalah dalam bentuk soal cerita. Akibatiya prestasi belajar siswa cenderung
lebih rendah dengan mata pelajaran lainnya.
Bertolak dari kenyataan di atas, maka dapat dikatakan
salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar Matematika adalah adanya pemilihan
metode pembelajaran yang kurang memberikan pernberdayaan dari potensi siswa dan
karakteristik bidang studi itu sendiri, dalam kegiatan pembelajaran lebih
terpusat pada guru sehingga pembelajaran kurang bermakna yang akhirnya tuiuan
belajar belum optimal.
Salah satu bidang garapan pembelajaran Matematika yang
memegang peranan penting ialah pengetahuan konsep yang menunjuk pada pemahaman dasar
dan keterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan oleh siswa. Suatu jenis
keterampilan Matematika adalah proses menggunakan operasi dasar dalam penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian. Keterampilan ini dapat dilihat dari kinerja
siswa yang dapat berkembang dan ditingkatkan melalui latihan. Pemecahan masalah
adalah aplikasi dari konsep dan keteramplian. Dalam pemecahan masalah biasanya
melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu situasi baru
atau situasi yang berbeda.
Berdasarkan analisis konseptual dan kondisi pendidikan
Matematika di Sekolah Dasar, ternyata guru dalam keterampilan memilih metode belum
dapat mengembangkan iklim pembelajaran yang kondusif bagi siswa untuk belajar.
Hal ini dikarenakan metode pernbelajaran yang digunakan kurang tepat dan guru
terbiasa dengan menggunakan strategi ekspositorik pembelajaran secara klasikal.
Pada dasarnya siswa, mempunyai kemampuan dan cara belajar yang berbeda- Dalam
pembelajaran klasikal guru memperlakukan siswa dengan cara yang sama, sehingga
perbedaan kemampuan dan cara belajar siswa kurang mendapat perhatian dari guru.
Pembelajaran secara klasikal memang perlu dilakukan dengan siswa dan menyadari
bahwa tidak semua kebutuhannya dapat dipenuhi, namun harus dicari afternatif
cara lain agar siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan cara yang
dipilihnya.
Dalam
proses belajar mengajar guru harus memilih strategi agar siswa dapat belajar
secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar