UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERBICARA
MELALUI PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TEKNIK THINK-PAIR-SHARE PADA
SISWA KELAS XI IPA
SMA MUHAMMADIYAH 8 KALIJAMBE
TAHUN AJARAN 2009/2010
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Hakikat belajar bahasa
adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa agar dapat berkomunikasi dalam
bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis. Selain untuk meningkatkan
kemampuan siswa agar dapat berkomunikasi, pembelajaran bahasa Indonesia juga
bertujuan agar siswa memiliki sikap yang positif terhadap bahasa Indonesia.
Sikap positif yang dapat ditunjukkan siswa antara lain siswa mau menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam berkomunikasi.
Komunikasi merupakan
kegiatan mengungkapkan isi hati kepada orang lain. Isi hati tersebut dapat
berupa gagasan, pikiran, perasaan, pertanyaan dan sebagainya. Komunikasi
sebagai kegiatan berbahasa secara lisan disebut berbicara. Kegiatan berbicara
tersebut dilakukan setiap orang untuk berkomunikasi sehari-hari. Menurut Henry
Guntur Tarigan (2008: 16) berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan
pikiran, gagasan, dan perasaan.
Keterampilan berbicara
merupakan keterampilan berbahasa yang sangat pokok dan penting untuk dipelajari
oleh semua siswa. Melalui berbicara siswa mampu mengkomunikasikan informasi,
pendapat, ide, dan gagasan dengan siswa yang lain secara baik dan benar.
Sayangnya pembelajaran keterampilan berbicara kurang mendapatkan fokus oleh
guru seperti halnya keterampilan menulis.
Akibatnya banyak siswa yang
tidak mencoba untuk mengembangkan kemampuan berbicara yang dimiliki.
Berdasarkan uraian di atas,
diketahui betapa pentingnya keterampilan berbicara bagi seseorang. Oleh karena
itu, pembelajaran keterampilan berbicara perlu mendapat perhatian agar para
siswa memiliki keterampilan berbicara, sehingga mampu berkomunikasi untuk
menyampaikan isi hati dan pikirannya kepada orang lain dengan kata-kata yang
baik dan benar. Selain betapa pentingnya keterampilan berbicara bagi seseorang,
pembelajaran keterampilan berbicara perlu mendapatkan perhatian karena
keterampilan berbicara tidak bisa diperoleh secara otomatis, melainkan harus
belajar dan berlatih.
Kegiatan belajar mengajar di
sekolah selalu digunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, terutama
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Setidaknya hal ini dapat dijadikan
contoh bagi para siswa dalam kegiatan berbicara. Namun, para siswa masih saja
mengalami kesulitan untuk menyampaikan ide, pikiran, gagasan, perasaan, dan
lain sebagainya dengan baik dan benar.
Pembelajaran yang didominasi
oleh guru merupakan satu faktor penyebab siswa kurang aktif terlibat dalam
pembelajaran. Pembelajaran keterampilan berbicara yang menyebabkan siswa kurang
aktif dapat terjadi karena guru menggunakan model pembelajaran yang kurang
sesuai dengan materi berbicara, selain itu siswa juga tidak dilibatkan secara
langsung dalam aktivitas berbicara di kelas. Pembelajaran di kelas masih banyak
didominasi oleh guru sehingga kurang mampu membangun persepsi, minat, dan sikap
siswa yang lebih baik.
Kebanyakan anak didik
mengalami kebosanan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, sebagian besar
disebabkan oleh faktor didaktik, termasuk model pengajaran yang berpusat pada
guru, akhirnya hal tersebut berdampak terhadap prestasi belajar yang secara
umum kurang memuaskan.
Pelaksanaan dalam sebuah
pembelajaran, khususnya pembelajaran keterampilan berbicara guru memiliki peran
yang sentral terhadap keberhasilan siswa. Tugas pengajar dalam hal ini bukanlah
sekadar memompakan ilmu pengetahuan, tetapi juga menyiapkan situasi yang
menggiring anak didik untuk bertanya, mengamati, melakukan eksperimen serta
mengemukakan fakta atau konsep sendiri, dalam hal ini anak didiklah yang
berperan, bukan sebaliknya.
Apabila peranan guru lebih
dominan, anak didik menjadi pasif sehingga tidak akan menimbulkan motivasi
berbicara. Siswa hendaknya dirangsang untuk selalu bertanya, berpikir kritis,
dan mengemukakan argumentasi-argumentasi yang meyakinkan dalam mempertahankan
pendapatnya. Dengan kata lain mendorong siswa berpikir dan bertindak kreatif.
Terlebih dalam pembelajaran berbicara yang memang seharusnya siswalah yang
aktif berbicara.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi. 2001.
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Agus Suprijono. 2009. Cooperative
Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anita Lie. 2008. Cooperative Learning:
Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas . Jakarta:
Gramedia.
Aninditya Sri Nugraheni. 2009.”Penerapan
Strategi Cooperative Learning Jenis Think-Pair-Share (TPS) pada Pembelajaran
Kompetensi Berbicara pada Siswa Kelas VII-H SMP Al-Islam Surakarta”. Thesis.
Universitas Sebelas Maret, tidak dipublikasikan.
Burhan Nurgiyantoro. 2001. Penilaian
dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Dewi Salma Prawiradilaga. 2008. Prinsip
Disain Pembelajaran (Instructional Design Principal). Jakarta: Kencana
Prenada Media group.
Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline
Siregar. 2007. Mozaik Teknologi
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Didang Setiawan.
2006. “Implementasi Metode Pembelajaran Interaktif dalam KTSP” (dalam smpn1boyolali.files.wordpress.com/2008/07/bina-gurinteraktif.
pp). Diunduh pada tanggal 20 November 2008.
Enco Mulyasa. 2006. Kurikulum yang
Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Erman Suherman. 2008. “Hakikat
Pembelajaran” (dalam http://educare.efkipunla. net/index2.php).
Diunduh pada tanggal 20 November 2009.
Evi Maslahatun Ni’mah. 2007. “Efektivitas
Model Pembelajaran Think-Pair- Share dalam Mata Pelajaran Sejarah Pada
Siswa Kelas X Sma Negeri 3 Semarang”. Skripsi. (dalam digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index)
Diunduh pada tanggal 18 November 2009.
Henry Guntur Tarigan. 2008. Berbicara
Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar