PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI
MATERI BIOSFER PADA SISWA KELAS XI IS 3 SEMESTER 2 SMAN 1 MADIUN
TAHUN PELAJARAN 2006 / 2007
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Masalah
pendidikan merupakan masalah yang sangat penting, karena pendidikan itu akan
sangat berpengaruh terhadap perkembangan hidup manusia. Dengan semakin tinggi
jenjang pendidikan yang ditempuh oleh seseorang maka semakin besar kesempatan
untuk meraih sukses hidup di masa mendatang. Secara garis besarnya, pendidikan
sangat berkompeten dalam kehidupan, baik kehidupan itu sendiri, keluarga,
masyarakat maupun kehidupan bangsa dan negara.
Pemerintah
dalam hal ini telah mengatur dan mengarahkan pendidikan nasional seperti yang
tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Dalam Pasal 3 menyebutkan tujuan dari pedidikan nasional yang
berbunyi :
Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggungjawab
Pembangunan
nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia Indonesia
yang seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan
jauh. Berhasil tidaknya program
pembangunan faktor manusia memegang peranan yang sangat penting. Untuk
pembangunan ini diperlukan manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau
bekerja keras, memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki pengetahuan
dan ketrampilan serta memiliki sifat positif terhadap etos kerja.
Sekolah sebagai tempat proses
belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dan menonjol dalam dunia
pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting
dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti
yang diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan.
Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam
menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru
dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang
tercapainya tujuan belajar.
Beberapa tujuan seperti yang
telah tersebut di atas dapat dicapai dengan baik apabila pada diri peserta
didik timbul suatu kesadaran yang mendalam untuk meraih prestasi yang tinggi.
Untuk mencapai prestasi yang tinggi maka diperlukan proses interaksi yang
optimal antara pendidik sebagai pentransfer ilmu dan peserta didik sebagai
objek.
Hasil belajar Geografi di Kelas
XI IS 3 SMA Negeri 1 Madiun belum menggembirakan. Rata – rata nilai Geografi
pada
ulangan akhir semester I hanya ± 62,13. Salah satu upaya yang dilaksanakan di
sekolah ini adalah penggunaan media pembelajaran dan strategi pembelajaran. Hal
ini harus dilakukan agar kebutuhan peserta didik dapat terlayani dengan baik
sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada sistem
pendidikan berbasis kompetensi, ilmu pengetahuan peserta didik diharapkan
bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan siswa. Dengan kata lain fungsi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebagai kerangka dasar dan harus dijabarkan
sendiri oleh guru dengan melihat potensi, situasi dan kondisi masing-masing
sekolah. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam proses
pembelajaran harus berjalan secara kreatif, inovatif, efektif, menyenangkan dan
bermakna bagi peserta didik. Perubahan dan implementasi itu tidak hanya konsep,
metode dan strategi guru dalam mengajar akan tetapi situasi dan kondisi siswa
juga harus kondusif dan menyenangkan, sehingga siswa merasa nyaman belajar di
sekolah.
Rata-rata nilai Geografi Kelas
II SMA pada ulangan akhir semester I (satu) tahun 2006/2007 hanya 62,13. hal
ini menunjukkan daya serap siswa dalam pelajaran Geografi masih di bawah rata-rata, tercatat nilai
terendah Geografi 53 dan tertinggi 80. Nilai yang diperoleh
siswa masih di bawah standar kelulusan yang sudah ditentukan sekolah. Belajar
siswa belum maksimal (belajar pada waktu ada PR atau ulangan), kemampuan
belajar heterogen, minat terhadap pelajaran Geografi rendah,
akibatnya pelajaran Geografi tidak disukai oleh sebagian besar siswa. Hal
ini sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran Geografi dan
umumnya pembelajaran yang lainnya.
Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa
guru harus mencari solusi yang terbaik dalam pembelajaran. Terlebih lagi untuk
pembelajaran Geografi di Kelas II (dua) SMA, guru dituntut untuk
dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan disertai improvisasi, kreasi,
menarik dan menyenangkan..
Susunan laporan ini berdasarkan
catatan yang dibuat ketika merancang kegiatan perbaikan serta selama
pelaksanaan, observasi dan diskusi yang dilakukan dalam 2 siklus penelitian
tindakan kelas untuk mata pelajaran Geografi di
kelas II, maka laporan ini disusun dengan sistematika secara garis besar
meliputi Pendahuluan, perencanaan perbaikan, pelaksanaan, temuan dan kesimpulan
Identifikasi Masalah
Dari uraian
latar belakang masalah tersebut diketahui banyak faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar Geografi pada siswa Kelas SMA Negeri 1 Madiun Tahun Pelajaran 2005/2006.
Permasalahan tersebut di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa.
Faktor dari
dalam diri siswa diantaranya :
a.
Kesehatan
b.
Sikap dan kedisiplinan
c.
Minat
d.
Bakat
e.
Pengalaman
f.
Motivasi dan sebagainya.
Sedangkan faktor
dari luar diri siswa diantaranya :
Penggunaan Media belajar
Kemampuan pengajar
Kurikulum
Kemampuan guru dalam mengarahkan dan
memberi materi sangat memegang peranan penting.
Kelengkapan peralatan belajar mengajar yaitu kelengkapan alat, banyaknya alat, kondisi alat yang dipakai dalam proses itu.
Lingkungan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Pembatasan Masalah
A. Agar pembatasan masalah mengarah pada tujuan yang akan dicapai, maka dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas dibuat batasan masalah sebagai berikut :
1. Metode belajar
2. Prestasi belajar siswa.
B. 3. Proses belajar mengajar.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Apakah metode belajar diskusi dapat meningkatkan
kemampuan siswa ?
Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Geografi
materi biosfer siswa Kelas SMA Negeri 1 Madiun ?
Apakah yang menjadi hambatan-hambatan
dalam pembelajaran melalui diskusi pada pelajaran Geografi materi biosfer ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan
perumusan masalah di atas dapat ditetapkan tujuan penelitian sebagai berikut :
Membuktikan bahwa pembelajaran dengan
metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa
Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan
metode diskusi yang tepat agar dapat meningkatkan kemampuan pemahaman
Mengetahui hambatan-hambatan yang
ditemukan dalam pembelajaran melalui metode diskusi
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai masukan bagi guru sekolah
menengah dasar untuk memperoleh model pembelajaran yang tepat dalam
pembelajaran Geografi di Kelas XI IS 3
Bagi Sekolah
Dapat digunakan sebagai acuan bagi warga sekolah dalam
peningkatan kemampuan diskusi di Kelas SMA
Negeri I Madiun
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zaena. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik
Prosedur. Bandung : Remadja Karya
Choiriyah, Siti (2006).
Acuan Pengayakan Ilmu Pengetahuan Alam . Solo : Sindhunata
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan
Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Supono, dkk (19760, Energi
Gelombang Medan I. Jakarta : Balai Pustaka.
Suryadi,
Didi. (1997). Alat Peraga dan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam .
Jakarta : Ditjen Dikdasmen D2 Karunika UT
Winkel. W.S (1987). Psikologi
Pengajaran. Jakarta : Gramedia
Yohanes Surya (1997), Olympiade,
Jakarta : Galaxy.
Daniel Muijs dan David
Reynolds 2000. EffectiveTteaching Teori dan Aplikasi ( Edisi ke -2 )
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian
Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Eerhi Suharini, Apik Budi
Santosa, Tjaturrahona. 2004. Geografi untuk Kelas XII (SMA dan MA), Bengawan Ilmu : Surakarta
Gagne, Robert M and
Leslie J. Briggs, 1978. Principles of Instructional Design. 2nd
Ed, New York : Holt Rinehart and Winstons.
Hisyam Zaini,
Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2004, Strategi PembelajaranAktif,
CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar