KEEFEKTIFAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN LEMBAR KERJA
SISWA (LKS) PADA PEMBELAJARAN PKN MATERI OTONOMI DAERAH KELAS IX A 2 SMP NEGERI 2 WIDODAREN SEMESTER 1 TAHUN
PELAJARAN
2005/2006
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Untuk menguasai dan menciptakan
teknologi di masa depan diperlukan penguasaan PKN yang kuat sejak dini.
Berdasarkan kurikulum pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tidak lepas dari tujuan tersebut, PKN
yang merupakan salah satu mata pelajaran pada pendidikan menengah atas
mempunyai tujuan meningkatkan kecerdasan dalam berpikir logis, pengetahuan
tentang PKN , keterampilan dalam berhitung dan syarat untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
Tujuan tersebut
menjadikan perlunya pelajaran PKN pada jenjang-jenjang pendidikan sekolah. Mata
pelajaran PKN perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah
dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi
tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,
mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Mata pelajaran PKN secara umum dipandang peserta didik sebagai
pelajaran yang sulit sehingga tujuan pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi
tidak tercapai. Prestasi belajar
peserta didik pada mata pelajaran PKN
kurang memuaskan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan
prestasi belajar PKN.
Salah satu upaya
peningkatan prestasi belajar PKN adalah penggunaan metode pembelajaran yang
tepat dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Sebagai
seorang guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang cocok sehingga
prestasi belajar peserta didik maksimal. Pembelajaran konvensional yang
menggunakan metode ekspositori cocok diterapkan pada mata pelajaran PKN bahkan
sub-sub materi pelajaran PKN . Tetapi guru perlu menggunakan variasi dalam
mengajar yaitu menggunakan model pembelajaran atau metode pembelajaran yang
lain sehingga model atau metode yang dipakai dapat memaksimalkan prestasi
belajar PKN . Aspek yang dinilai dalam evaluasi mata pelajaran PKN pada jenjang pendidikan menengah atas adalah
kognitif, afektif dan psikomotor.
Dengan kata lain aspek-aspek ini
merupakan prestasi belajar yang hendak dicapai dalam pendidikan sekolah.
Sejalan dengan kurikulum yang diberlakukan di sekolah, prestasi belajar PKN
dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan prestasi belajar PKN . Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang
diteliti hanya aspek kognitif yaitu pemahaman konsep dan penalaran yang diukur
dengan sebuah tes.
Aspek afektif dan psikomotorik tidak
diteliti karena kemampuan dan keterbatasan peneliti, sedangkan untuk aspek
pemecahan masalah tidak diteliti dan dievaluasikan karena pada ujian semester
mata pelajaran PKN butir soal tentang
materi pengertian otonomi daerah sebagian besar yang dievaluasi adalah
pemahaman konsep dan penalaran. Dengan menerapkan model pembelajaran yang
efektif meningkatkan pemahaman konsep dan penalaran peserta didik, prestasi
belajar pada materi pengertian otonomi daerah jenjang pendidikan menengah atas
dapat ditingkatkan.
SMP Negeri 2 Widodaren merupakan
sekolah yang terletak di Kabupaten Ngawi dan mempunyai prestasi akademik yang
baik. Hal itu terbukti bahwa SMP Negeri 2 Widodaren merupakan unggulan di daerah. Walaupun demikian tetap masih ada
peserta didik yang mempunyai prestasi belajar kurang khususnya pada mata
pelajaran PKN . Pemahaman konsep dan penalaran peserta didik kelas IX A terhadap materi pokok pengertian otonomi
daerah masih banyak yang kurang baik dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). Peserta didik lebih cenderung menghafal dari pada memahami materi pengertian
otonomi daerah dan masih ada juga peserta didik yang menganggap pengertian
otonomi daerah itu sulit sehingga motivasi belajarnya kurang. Karena prestasi
belajar PKN peserta didik kelas IX A SMP Negeri 2 Widodaren pada semester gasal kurang memuaskan maka guru
perlu mengubah model pembelajaran dan menggunakan variasi metode pembelajaran
lain yang lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar PKN pada materi pengertian
otonomi daerah .
Salah satu upaya
untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi pengertian
otonomi daerah adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode
penemuan berbantuan LKS. Dengan adanya pembelajaran kelompok kecil dengan
metode penemuan peserta didik dapat lebih aktif dan bekerja dalam kelompok
kecil untuk mendapatkan pengetahuan baru yang merupakan penemuan individu serta
dengan LKS dapat membantu peserta didik untuk menemukan suatu sifat atau rumus
dalam pengertian otonomi daerah . Dengan meningkatnya keaktifan peserta didik,
diharapkan meningkat pula motivasi belajar sehingga prestasi belajar peserta
didik pada materi pengertian otonomi daerah menjadi lebih baik dan dicapai
hasil yang maksimal. Perlu diteliti apakah model
pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja dapat
meningkatkan keaktifan peserta didik? Apakah dengan meningkatnya keaktifan
peserta didik meningkat pula motivasi belajarnya? Apakah meningkatnya motivasi
belajar peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajar sehingga model
pembelajaran menjadi efektif? Karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti,
yang akan dibahas dan diteliti di sini adalah model pembelajaran kooperatif
dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja efektif untuk meningkatkan
prestasi belajar peserta didik khususnya pada materi pengertian otonomi daerah
. Oleh karena itu model pembelajaran tersebut diujicobakan di sekolah supaya
prestasi belajar peserta didik pada materi pengertian otonomi daerah meningkat.
Model pembelajaran kooperatif dengan
metode penemuan berbantuan lembar kerja diberlakukan pada peserta didik kelas
IX A SMP Negeri 2 Widodaren semester 1
khususnya pada sub materi pokok pengertian otonomi daerah . Diharapkan model
pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja lebih
efektif dari pada pembelajaran menggunakan metode ekspositori yang ditunjukkan
dengan perbedaan prestasi belajar peserta didik, yaitu jika rata-rata prestasi
belajar peserta didik yang diberlakukan model pembelajaran kooperatif dengan
metode penemuan berbantuan lembar kerja lebih baik dibandingkan dengan yang
diberi perlakuan pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Oleh
karena itu penulis mengajukan judul skripsi “Keefektifan Model Pembelajaran
Kooperatif dengan Metode Penemuan Berbantuan LKS pada Pembelajaran PKN Materi
Otonomi Daerah Kelas IX A SMP Negeri 2
Widodaren Semester 1 Tahun Pelajaran
2005/2006”.
B. Identifikasi
Masalah
Selama pembelajaran
berlangsung siswa kelihatan tidak sungguh – sungguh dalam mengikuti pelajaran,
kelihatannya diam tetapi diberi pertanyaan sering salah, bahkan sering guru
memberi pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang menjawab. Hal tersebut
terlihat bahwa pelajaran didominasi oleh guru dan penjelasan guru kurang
didukung dengan alat peraga yang sesuai dan menarik perhatian siswa.
Pada umumya siswa
sekolah dasar kurang berminat terhadap mata pelajaran PKN karena dianggap
sebagai pelajaran yang menakutkan, akibatnya materi yang sebenarnya mudah
menjadi sulit untuk anak seperti materi tentang komposisi fungsi. Berdasarkan
latar belakang masalah, dapat diidentifikasi kendala – kendala yang ada di
lapangan dalam proses pembelajaran, sehingga prestasi belajar PKN masih masuk dalam kategori rendah
C. Rumusan
Masalah
Dari uraian alasan pemilihan judul
tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimanakah keefektifan
model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS pada
pembelajaran PKN materi pengertian
otonomi daerah kelas IX A SMP Negeri 2
Widodaren tahun pelajaran 2005/2006
D. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan
untuk :
1. Mendapatkan cara yang lebih efektif dalam
membelajarkan PKN pada materi pengertian
otonomi daerah
2. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
PKN khususnya dalam materi pengertian
otonomi daerah melalui model pembelajaran
kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS.
3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran PKN
4. Membangkitkan minat siswa untuk menyukai
mata pelajaran PKN
C.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang
telah diuraikan di atas, maka peneliti mengharapkan penilitian ini bermanfaat
sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a.
Memberikan suasana pembelajaran yang
menggairahkan
b. Memupuk pribadi siswa aktif dan
kreatif
c.
Memupuk
tanggung jawab individu maupun kelompok
2. Bagi Guru
a. Mengembangkan kemampuan guru dalam
proses belajar mengajar
b.
Melatih
guru agar lebih jeli dalam memperhatikan kesulitan belajar siswa
3. Bagi Sekolah
Melahirkan siswa-siswa yang aktif dan
kreatif dalam menghadapi permasalahan di lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2005, Perencanaan Pembelajaran.mengembangkan standar kompetensi guru,
Bandung, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.Anita Lie, 2003, Cooperative Learning,
Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
B. Asri
Budiningsih,DR, 2005, Belajar dan
Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta.
Daniel Muijs dan David
Reynolds 2005. EffectiveTteaching Teori
dan Aplikasi ( Edisi ke -2 ) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Gagne, Robert M and
Leslie J. Briggs, 1978. Principles of
Instructional Design. 2nd Ed, New York : Holt Rinehart and Winstons.
Hisyam
Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2003, Strategi PembelajaranAktif, CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Hamidi.Dr.M.Si, 2004, Metode Penelitian Kualitatif, Malang,
Universitas Muhammadiyah.
Melvin.L. Silberman, 2006, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, Bandung, Penerbit Nusamedia.
M. Sobry Sutikno, 2005. Pembelajaran Efektif apa dan bagaimana mengupayakannya, Mataram, NTP
Pres.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nasution.Prof. Dr.M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara.
Sardiman.
A.M, 2004, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada.Suharsini Arikunto.Prof, SuharDjono. Prof, Supardi.Prof, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi
Aksara.
Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Bandung. PT Insan Cendekia
Syaiful Bahri Djamarah. Drs, 2002, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta, Rineka
Cipta.
Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung. Penerbit
ALFABETA.
Totok Djuroto.Drs.M.Si, Bambang Suprijadi.Drs. M.Si,
2003, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah,
Bandung, Remaja
Resdokarya.
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar