Jumat, 21 September 2012

PTK SMP - 07 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA PEMBELAJARAN PKN


KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE PENEMUAN BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA PEMBELAJARAN PKN MATERI OTONOMI DAERAH KELAS IX A 2  SMP NEGERI 2 WIDODAREN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN
2005/2006



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan PKN yang kuat sejak dini. Berdasarkan kurikulum pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tidak lepas dari tujuan tersebut, PKN yang merupakan salah satu mata pelajaran pada pendidikan menengah atas mempunyai tujuan meningkatkan kecerdasan dalam berpikir logis, pengetahuan tentang PKN , keterampilan dalam berhitung dan syarat untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan tersebut menjadikan perlunya pelajaran PKN pada jenjang-jenjang pendidikan sekolah. Mata pelajaran PKN perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Mata pelajaran PKN  secara umum dipandang peserta didik sebagai pelajaran yang sulit sehingga tujuan pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi tidak tercapai. Prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran PKN  kurang memuaskan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan prestasi belajar PKN.
Salah satu upaya peningkatan prestasi belajar PKN adalah penggunaan metode pembelajaran yang tepat dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Sebagai seorang guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang cocok sehingga prestasi belajar peserta didik maksimal. Pembelajaran konvensional yang menggunakan metode ekspositori cocok diterapkan pada mata pelajaran PKN bahkan sub-sub materi pelajaran PKN . Tetapi guru perlu menggunakan variasi dalam mengajar yaitu menggunakan model pembelajaran atau metode pembelajaran yang lain sehingga model atau metode yang dipakai dapat memaksimalkan prestasi belajar PKN . Aspek yang dinilai dalam evaluasi mata pelajaran PKN  pada jenjang pendidikan menengah atas adalah kognitif, afektif dan psikomotor.
Dengan kata lain aspek-aspek ini merupakan prestasi belajar yang hendak dicapai dalam pendidikan sekolah. Sejalan dengan kurikulum yang diberlakukan di sekolah, prestasi belajar PKN dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan prestasi belajar PKN . Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang diteliti hanya aspek kognitif yaitu pemahaman konsep dan penalaran yang diukur dengan sebuah tes.
Aspek afektif dan psikomotorik tidak diteliti karena kemampuan dan keterbatasan peneliti, sedangkan untuk aspek pemecahan masalah tidak diteliti dan dievaluasikan karena pada ujian semester mata pelajaran PKN  butir soal tentang materi pengertian otonomi daerah sebagian besar yang dievaluasi adalah pemahaman konsep dan penalaran. Dengan menerapkan model pembelajaran yang efektif meningkatkan pemahaman konsep dan penalaran peserta didik, prestasi belajar pada materi pengertian otonomi daerah jenjang pendidikan menengah atas dapat ditingkatkan.
SMP Negeri 2 Widodaren merupakan sekolah yang terletak di Kabupaten Ngawi dan mempunyai prestasi akademik yang baik. Hal itu terbukti bahwa SMP Negeri 2 Widodaren  merupakan unggulan di daerah. Walaupun demikian tetap masih ada peserta didik yang mempunyai prestasi belajar kurang khususnya pada mata pelajaran PKN . Pemahaman konsep dan penalaran peserta didik kelas IX A  terhadap materi pokok pengertian otonomi daerah masih banyak yang kurang baik dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peserta didik lebih cenderung menghafal dari pada memahami materi pengertian otonomi daerah dan masih ada juga peserta didik yang menganggap pengertian otonomi daerah itu sulit sehingga motivasi belajarnya kurang. Karena prestasi belajar PKN peserta didik kelas IX A SMP Negeri 2 Widodaren  pada semester gasal kurang memuaskan maka guru perlu mengubah model pembelajaran dan menggunakan variasi metode pembelajaran lain yang lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar PKN pada materi pengertian otonomi daerah .
Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada materi pengertian otonomi daerah adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS. Dengan adanya pembelajaran kelompok kecil dengan metode penemuan peserta didik dapat lebih aktif dan bekerja dalam kelompok kecil untuk mendapatkan pengetahuan baru yang merupakan penemuan individu serta dengan LKS dapat membantu peserta didik untuk menemukan suatu sifat atau rumus dalam pengertian otonomi daerah . Dengan meningkatnya keaktifan peserta didik, diharapkan meningkat pula motivasi belajar sehingga prestasi belajar peserta didik pada materi pengertian otonomi daerah menjadi lebih baik dan dicapai hasil yang maksimal. Perlu diteliti apakah model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja dapat meningkatkan keaktifan peserta didik? Apakah dengan meningkatnya keaktifan peserta didik meningkat pula motivasi belajarnya? Apakah meningkatnya motivasi belajar peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajar sehingga model pembelajaran menjadi efektif? Karena keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti, yang akan dibahas dan diteliti di sini adalah model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik khususnya pada materi pengertian otonomi daerah . Oleh karena itu model pembelajaran tersebut diujicobakan di sekolah supaya prestasi belajar peserta didik pada materi pengertian otonomi daerah meningkat.
Model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja diberlakukan pada peserta didik kelas IX A SMP Negeri 2 Widodaren  semester 1 khususnya pada sub materi pokok pengertian otonomi daerah . Diharapkan model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja lebih efektif dari pada pembelajaran menggunakan metode ekspositori yang ditunjukkan dengan perbedaan prestasi belajar peserta didik, yaitu jika rata-rata prestasi belajar peserta didik yang diberlakukan model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan lembar kerja lebih baik dibandingkan dengan yang diberi perlakuan pembelajaran konvensional dengan metode ekspositori. Oleh karena itu penulis mengajukan judul skripsi “Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Penemuan Berbantuan LKS pada Pembelajaran PKN Materi Otonomi Daerah Kelas  IX A SMP Negeri 2 Widodaren  Semester 1 Tahun Pelajaran 2005/2006”.

B.      Identifikasi Masalah
Selama pembelajaran berlangsung siswa kelihatan tidak sungguh – sungguh dalam mengikuti pelajaran, kelihatannya diam tetapi diberi pertanyaan sering salah, bahkan sering guru memberi pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang menjawab. Hal tersebut terlihat bahwa pelajaran didominasi oleh guru dan penjelasan guru kurang didukung dengan alat peraga yang sesuai dan menarik perhatian siswa.
Pada umumya siswa sekolah dasar kurang berminat terhadap mata pelajaran PKN karena dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan, akibatnya materi yang sebenarnya mudah menjadi sulit untuk anak seperti materi tentang komposisi fungsi. Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi kendala – kendala yang ada di lapangan dalam proses pembelajaran, sehingga prestasi belajar PKN  masih masuk dalam kategori rendah

C.      Rumusan Masalah
Dari uraian alasan pemilihan judul tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimanakah keefektifan model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS pada pembelajaran PKN  materi pengertian otonomi daerah kelas  IX A SMP Negeri 2 Widodaren  tahun pelajaran 2005/2006

 

D.      Tujuan Penelitian

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk :
1.       Mendapatkan cara yang lebih efektif dalam membelajarkan PKN  pada materi pengertian otonomi daerah
2.       Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKN  khususnya dalam materi pengertian otonomi daerah melalui model pembelajaran kooperatif dengan metode penemuan berbantuan LKS.
3.       Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKN  
4.       Membangkitkan minat siswa untuk menyukai mata pelajaran PKN  



C.      Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mengharapkan penilitian ini bermanfaat sebagai berikut:
1.       Bagi Siswa
a.       Memberikan suasana pembelajaran yang menggairahkan
b.       Memupuk pribadi siswa aktif dan kreatif
c.        Memupuk tanggung jawab individu maupun kelompok
2.       Bagi Guru
a.       Mengembangkan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar
b.       Melatih guru agar lebih jeli dalam memperhatikan kesulitan belajar siswa
3.       Bagi Sekolah
Melahirkan siswa-siswa yang aktif dan kreatif dalam menghadapi permasalahan di lingkungannya.

DAFTAR PUSTAKA


Abdul Majid, 2005, Perencanaan Pembelajaran.mengembangkan standar kompetensi guru, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.Anita Lie, 2003, Cooperative Learning, Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
B. Asri Budiningsih,DR, 2005, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta.
Daniel Muijs dan David Reynolds 2005. EffectiveTteaching Teori dan Aplikasi ( Edisi ke -2 ) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Gagne, Robert M and Leslie J. Briggs, 1978. Principles of Instructional Design. 2nd Ed, New York : Holt Rinehart and Winstons.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2003, Strategi PembelajaranAktif, CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Hamidi.Dr.M.Si, 2004, Metode Penelitian Kualitatif, Malang, Universitas Muhammadiyah.
Melvin.L. Silberman, 2006, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, Bandung, Penerbit Nusamedia.
M. Sobry Sutikno, 2005. Pembelajaran Efektif apa dan bagaimana mengupayakannya, Mataram, NTP Pres.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nasution.Prof. Dr.M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara.
Sardiman. A.M, 2004,  Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.Suharsini Arikunto.Prof, SuharDjono. Prof, Supardi.Prof, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara.
Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Bandung. PT Insan Cendekia
Syaiful Bahri Djamarah. Drs, 2002, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta, Rineka Cipta.
Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung. Penerbit ALFABETA.
Totok Djuroto.Drs.M.Si, Bambang Suprijadi.Drs. M.Si, 2003, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, Bandung, Remaja Resdokarya.



Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700





0 komentar:

Posting Komentar