PENINGKATAN
MOTIVASI BELAJAR DAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK
BAHASAN MATRIKS DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW
SISWA KELAS XII IA.1
SMA NEGERI 1 MADIUN
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Matematika
merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting terhadap berbagai disiplin ilmu, dan mengembangkan daya
piker manusia. Hal ini disebabkan perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh ilmu matematika dalam hal
teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan matematika distrik. Oleh
karenanya, untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan
penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mengingat
pentingnya peran ilmu matematika itu, pemerintah mewajibkan semua sekolah dari
jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, memberikan pokok bahasan
pelajaran matematika kepada para siswa. Kebijakan ini diterapkan tentunya agar
para siswa sebagai generasi penerus bangsa mampu melakukan berbagai inovasi
dalam bidang Iptek untuk memakmurkan bangsa dan Negara. Tentu saja Pokok Bahasan
yang diberikan, pendekatan, strategi dan metode pengajarannya berbeda-beda
antara jenjang pendidikan yang rendah dengan yang lebih tinggi. Hal ini
disebabkan matematika merupakan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang
tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Oleh karena itu, agar
pelaksanaan pembelajaran matematika pada semua jenjang pendidikan berlangsung
dengan baik, maka para siswa harus memiliki penguasaan matematika yang memadai.
Dalam
realitasnya, para siswa, termasuk siswa kelas XII IA.1 SMA Negeri Madiun
mengalami kesulitan dalam pembelajaran Matematika, khususnya dalam hal
pemahaman terhadap Pokok Bahasan, sehingga motivasi belajar berkurang. Tentu
saja hal tersebut mengakibatkan prestasi yang dicapai kurang menggembirakan,
misalnya pada postes pra siklus rerata nilai yang dicapai adalah 63 jauh di bawah nilai KKM
yang telah ditetapkan yaitu 67. Kondisi ini sangat merisaukan para guru
maupun kepala sekolah karena rendahnya prestasi di bidang matematika selain
berpengaruh pada penguasaan iptek juga
pada ujian nasional. Atas dasar hal tersebut di atas, maka gejala rendahnya
motivasi siswa untuk belajar di kelas perlu adanya pembelajaran bervariasi
dengan suasana yang menyenangkan sehingga akan meningkatkan hasil belajar
khususnya mata pelajaran matematika.
Selama ini
pembelajaran matematika dilaksanakan dengan urutan sebagai berikut: (1) guru
menerangkan pokok bahasan baru; (2) memberi contoh soal dan pemecahannya, (3)
meminta siswa mengerjakan soal latihan secara individu; (4) mengumpulkan hasil
pekerjaan siswa; (5) menugasi siswa secara bergiliran mengerjakan soal di papan
tulis, dan (6) menjelaskan pokok bahasan yang dianggap sulit oleh siswa.
Ternyata dengan pembelajaran seperti itu terus menerus membuat siswa merasa
bosan dan menjadi pasif selama pembelajaran, terlebih untuk siswa yang
berkemampuan rendah dalam pelajaran matematika yang berjumlah 40%. Sementara
siswa yang tergolong pandai di kelas XII IA.1 hanya 30% dan yang cukup 30%.
Adanya variasi dalam hal tingkat
kemampuan matematika siswa memang kurang tepat kalau pembelajarannya dilakukan
dengan metode yang sama terus menerus. Oleh karenanya, untuk meningkatkan
motivasi belajar matematika, pemilihan metode yang digunakan dalam pembelajaran
kelas haruslah bervariasi sehingga perserta didik tidak merasa bosan dan jenuh
dalam menghadapi pokok bahasan-pokok bahasan yang harus dipelajari.
Penggunaan
metode kooperatif model Jigsaw menjadi salah satu alternatif yang dipandang
tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran Matemtika di kelas XII IA.1 SMA
Negeri 1 Madiun. Dengan metode kooperatif diharapkan (1) ada kerjasama antara
siswa yang pandai, sedang, dan kurang, (2) semua peserta didik aktif dalam
pembelajaran di kelas untuk mengerjakan tugas, dan (3) peserta didik yang satu
dengan yang lainnya saling ketergantungan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Berdasarkan
hal tersebut maka dalam penelitian ini, penulis mengambil judul: “PENINGKATAN
MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN MATRIKS DENGAN
METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW SISWA KELAS XII IA.1 SMA NEGERI 1
MADIUN TAHUN PELAJARAN 2007/2008”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dapat dibuat
suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah
metode kooperatif model Jigsaw efektif dalam pembelajaran Matematika pokok
bahasan Matriks pada kelas XII IA.1 SMA Negeri 1 Madiun?”
2.
Apakah
metode kooperatif model Jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar Matematika
pokok bahasan Matriks pada kelas XII IA.1 SMA Negeri 1 Madiun?”
3.
Apakah
metode kooperatif model Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Matematika
pokok bahasan Matriks pada kelas XII IA.1 SMA Negeri 1 Madiun?”
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
1.
Mengetahui
efektifitas pembelajaran kooperatif model Jigsaw dalam pembelajaran matematika
pokok bahasan Matriks pada siswa kelas XII IA.1 SMA Negeri 1 Madiun.
2.
Untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif model Jigsaw dalam meningkatkan
motivasi belajar matematika pokok bahasan Matriks pada siswa kelas XII IA.1 SMA
Negeri 1 Madiun.
3.
Untuk
mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif model Jigsaw dalam meningkatkan
hasil belajar matematika pokok bahasan Matriks pada siswa kelas XII IA.1 SMA
Negeri 1 Madiun.
D.
Manfaat Penelitian
Hasil pelaksanaan penelitian
penerapan kelompok belajar dalam pembelajaran matematika ini akan memberikan
manfaat yang berarti bagi perorangan/instansi di bawah ini:
1. Bagi Siswa
a.
Meningkatkan
motivasi belajar dalam pembelajaran di kelas
b.
Meningkatkan
hasil belajar siswa
2. Bagi Guru
a.
Menemukan
alternatif model pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar dan
hasil belajar siswa.
b.
Mengatasi
problem pembelajaran yang selama ini banyak dikeluhkan terutama berkaitan
dengan ketidakberhasilan pembelajaran matematika.
c.
Meningkatkan
profesionalisme melalui upaya penelitian tindakan kelas.
3. Bagi Sekolah
a.
Memberikan
masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
b.
Sebagai
sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerjasama dan kreativitas guru.
4.
Bagi
Guru Lain
a. Mengembangkan
inovasi pembelajaran.
b. Mengembangkan
minat siswa untuk belajar matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin
Zaenal. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung
: Remadja Rosda Karya
Choiriyah,
Siti (2006). Acuan Pengayaan Matematika. Solo : Sindhunata
Elizabeth B. Hurlock. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta:
Penerbit Gelora Aksara Pratama.
Gredler,
Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Koko
Martono, R. Eryanto, Firman Syah Noor, (2007). Matematika dan Kecakapan
Hidup, Untuk SMA 12A. Bandung : Ganeca Exact.
Rini
Budiharti. 2001, Strategi Belajar Mengajar. Surakarta : UNS Press.
UU
No. 2 Tahun 1989. Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Winkel.
W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia
Untuk mendapatkan file
skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar