UPAYA
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA KELAS IX A SMP
NEGERI 2 WIDODAREN SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2007/2008
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
nasional bertujuan untuk mecerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat. Sedangkan
pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia
Indonesia yang seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang
luas dan jauh. Berhasil tidaknya program pembangunan faktor manusia memegang
peranan yang sangat penting. Untuk pembangunan ini diperlukan manusia yang
berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki sifat
positif terhadap etos kerja.
Sekolah
sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangt penting dan
menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang
peranan penting dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara
optimal dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal
seperti yang diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses
pendidikan. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama
dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru
dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang
tercapainya tujuan belajar.
Menurut
Syah (1998) ditemukan bahwa penguasaan guru tentang metode pengajaran masih
berada dibawah standar. Maka guru merasa tergugah untuk memperbaikinya
melalui peningkatan penguasaan metode mengajar.
Pendidikan kewarganegaraan
sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk
mengembangkan penalarannya di samping aspek nilai dan moral banyak memuat
materi sosial dan bersifat hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang
diterima siswa sebatas produk hafalan. Sifat materi pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi
oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah maupun tanya jawab terjadi dialog imperatif. Padahal dalam
proses belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas, artinya melibatkan
pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah satunya
sambil menulis). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus
mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yng dapat dilihat, memberi
kesempatan untukmenulis dan mengajukan pertanyaan atau tangapan, sehingga
terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang
interaktif.
Sebagai seorang guru yang
professional hendaknya dapat memilih dan menerapkan metode yang efektif agar
materi yang dipelajari oleh siswa dapat dipahami dengan baik serta dapat
meningkatkan prestasi belajar.
Penguasaan siswa Sekolah
Menengah Pertama Widodaren 02 Kabupaten Ngawi terhadap mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan masih kurang karena menurut data terakhir semester
II tahun 2007/2008 daya serap siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan
kewarganegaraan pada materi globalisasi hanya 75% %, berdasarkan data tersebut maka
guru akan mencari masalah-masalah yang mengganggu dan menghambat penguasaan
siswa terhadap mata pelajaran tersebut sehingga dapat meningkatkan penguasaan
materi dan hasil belajar siswa.
Susunan laporan ini berdasarkan
catatan yang dibuat ketika merancang kegiatan perbaikan serta selama
pelaksanaan, observasi dan diskusi yang dilakukan dalam 2 siklus penelitian
tindakan kelas untuk mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan di kelas I, maka
laporan ini disusun dengan sistematika secara garis besar meliputi Pendahuluan,
perencanaan perbaikan, pelaksanaan, temuan dan kesimpulan.
B. Identifikasi Masalah
Proses
belajar mengajar Kelas I Sekolah Menengah Pertama Widodaren 02 Kabupaten Ngawi terhadap
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam materi pelajaran norma dan kehidupan
bangsa dalam 2 kali ulangan rata – rata hanya 5 siswa dari 36 siswa yang
mencapai penguasaan materi sebesar 7,75% ke atas. Selama pembelajaran
berlangsung siswa tidak termotivasi untuk penjelasan guru karena guru dalam
mengajar tidak melibatkan siswa secara aktif, bahkan sering guru memberi pertanyaan
pada akhirnya guru sendiri yang menjawab. Hal tersebut terlihat bahwa pelajaran
didominasi oleh guru dan penjelasan guru kurang didukung dengan metode yang
sesuai dan menarik perhatian siswa.
Pada
umumya siswa sekolah menengah kurang
berminat terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan karena dianggap
sebagai pelajaran yang membosankan karena harus membaca dan menghafalkan
materi. Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor
untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari
hasil diskusi dengan supervisor terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran, yaitu :
1.
Siswa mempunyai anggapan bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang membosankan untuk
dipelajari
2.
Siswa
tidak berani bertanya dan cenderung pasif
3.
Pengetahuan
dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk hafalan
4.
Rendahnya tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
5.
Guru
sering tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai
6.
Siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan guru
Berangkat dari masalah – masalah yang
sangat mengganggu dan menghambat siswa yang bersangkutan untuk meraih prestasi
yang lebih tinggi, maka guru mengadakan perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan penguasaan terhadap mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan pada
diri siswa
C. Rumusan Masalah
Ketiga temuan tersebut merupakan alternatif dari sekian banyak temuan yang muncul selama pembelajaran belangsung. Atas dasar temuan permasalahan itu penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran yaitu:
1. Mengapa siswa belum dapat menjelaskan arti globalisasi?
2. Mengapa siswa tidak dapat menjelaskan manfaat globalisasi ?
3. Mengapa siswa belum dapat menerangkan pengaruh globalisasi dalam kehidupan sehari-hari ?
4. Alat peraga apa yang digunakan ?
D. Tujuan Penelitian
Dari
latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan cara yang lebih efektif
dalam membelajarkan Pendidikan Kewarganegaraan pada materi globalisasi ?
2. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan khususnya dalam materi globalisasi dengan menggunakan metode diskusi?
3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
E. Manfaat Penelitian
Proses
penulisan laporan dimulai dengan adanya masalah yang dirasakan dalam
pembelajaran. Langkah menemukan masalah dilanjutkan dengan mengidentifikasi
masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, kemudian merencanakan PTK dalam
bentuk perbaikan, melakukan tindakan, mengamati dan melakukan refleksi. Adapun
manfaat dari perbaikan pembelajaran adalah :
1. Bagi siswa adalah dapat memahami materi pokok
yang diajarkan
2. Bagi pembelajaran guru adalah mempunyai
kemampuan melakukan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas (PTK),
sehingga guru dapat membiasakan diri melakukan perbaikan pembelajaran di dalam
kelas untuk mencapai ketuntasan belajar siswa
3. Bagi sekolah adalah dapat meningkatkan
kualitas sekolah di masyarakat sehinga sekolah
dapat berkembang secara dinamis
seiring kebutuhan masyarakat luas
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2005, Perencanaan Pembelajaran.mengembangkan standar kompetensi guru,
Bandung, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.Anita Lie, 2003, Cooperative Learning,
Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
B. Asri
Budiningsih,DR, 2005, Belajar dan
Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta.
Daniel Muijs dan David
Reynolds 2005. EffectiveTteaching Teori
dan Aplikasi ( Edisi ke -2 ) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Gagne, Robert M and
Leslie J. Briggs, 1978. Principles of
Instructional Design. 2nd Ed, New York : Holt Rinehart and
Winstons.
Hisyam
Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2003, Strategi PembelajaranAktif, CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Hamidi.Dr.M.Si, 2004, Metode Penelitian Kualitatif, Malang, Universitas Muhammadiyah.
Melvin.L. Silberman, 2006, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif, Bandung, Penerbit
Nusamedia.
M. Sobry Sutikno, 2005. Pembelajaran Efektif apa dan bagaimana mengupayakannya, Mataram, NTP
Pres.
Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Nasution.Prof. Dr.M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta,
Bumi Aksara.
Sardiman.
A.M, 2004, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada.Suharsini Arikunto.Prof, SuharDjono. Prof, Supardi.Prof, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi
Aksara.
Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Bandung. PT Insan Cendekia
Syaiful Bahri Djamarah. Drs, 2002, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
Jakarta, Rineka Cipta.
Gino, 2006,
Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta,
Yudistira
Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung.
Penerbit ALFABETA.
Totok Djuroto.Drs.M.Si, Bambang Suprijadi.Drs. M.Si,
2003, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah,
Bandung, Remaja Resdokarya.
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar