Jumat, 21 September 2012

PTK SMA-03 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI ANTROPOSPER DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER


UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI ANTROPOSPER DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA  KELAS II G SEMESTER 2 SMA NEGERI 1 MADIUN
TAHUN AJARAN 2004/2005

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Proses Pembelajaran adalah kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.Harapan yang ada pada setiap guru adalah bagaimana materi pelajaran yang disampaikan kepada anak didiknya dapat dipahami secara tuntas. Untuk memenuhi harapan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah, karena kita sadar bahwa setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi minat, potensi, kecerdasan dan usaha siswa itu sendiri.Dari keberagaman pribadi yang dimiliki oleh siswa tersebut, kita sebagai guru hendaknya mampu memberikan pelayanan yang sama sehingga siswa yang menjadi tanggung jawab kita di kelas itu merasa mendapatkan perhatian yang sama. Untuk memberikan pelayanan yang sama tentunya kita perlu mencari solusi dan strategi yang tepat, sehingga harapan yang sudah dirumuskan dalam setiap Rencana Pembelajaran dapat tercapai.Dari hasil penelitian dan pengalaman mengajar siswa untuk mata pelajaran geografi  di SMA N 1 Madiun, dimana kami telah menggunakan Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) dengan mempergunakan lembar tugas siswa kreatif, disini terlihat keaktifan siswa tapi belum semua siswa berani mengemukakan pendapat atau bertanya,  dari hasil pengamatan kami dalam proses pembelajaran ini disebabkan karena tingkat berpikir siswa yang berbeda-beda, ada yang lambat dan ada yang cepat, sehingga dalam proses pembelajaran masih didominan oleh siswa yang pintar.
Untuk mencapai harapan dan memecahkan persoalan ini  kami akan mengembangkan tehnik pembelajaran everyone is a teacher here ( semua orang adalah guru), sehingga jalannya pembelajaran dapat membuat  siswa aktif bukan saja aktif secara fisik tetapi juga phisikisnya dan saling berinteraksi antar siswa, siswa dan guru, serta siswa dan sumber belajar.Tehnik pembelajaran ini kami rancang dengan memberikan kartu index pada siswa untuk membuat pertanyaan sambil berdiskusi, mencari, menemukan dan memutuskan jawabannya secara individual dan didiskusikan dalam kelompoknya sendiri. Guru disini berfungsi sebagai fasilitator yang bertugas membimbing dan mengarahkan siswa di dalam kelompok belajarnya. Selain tersebut di atas, tehnik pembelajaran ini juga memberikan kebebasan pada siswa untuk melatih keberanian dalam mengungkapkan gagasan, pendapat, yang dapat berfungsi mengubah pola pembelajaran konvensional yang seluruh rangkaian belajar mengajar berpusat pada guru tanpa sedikitpun memberikan kesempatan pada siswa, sehingga kadang-kadang siswa terbelenggu oleh aturan dan penggunaan strategi yang monoton dan membosankan, yang akhirnya anak didik kita menjadi anak-anak yang penakut.Belajar dengan diskusi kelompok memudahkan bagi guru untuk memberikan bimbingan baik klasikal maupun individual, karena posisi duduk siswa sudah diatur dengan model kelompok. Didasari asumsi bahwa pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa memberi rasa senang kepada siswa sehingga membuat mereka asyik bernalar. Sebagaimana dikemukakan oleh William Anyers, ahli pendidikan dari Amerika; (dalam M. Sobry Sutikno, 2005) guru yang paling baik dari sepuluh mitos guru yang baik adalah guru yang mampu menciptakan keasyikan siswa dalam belajar.
Penjabaran dari ide tersebut secara teknis dilakukan dengan tehnik pembelajaran everyone is a teacher here ( semua orang adalah guru), karena pembelajaran everyone is a teacher here ( semua orang adalah guru) adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi, untuk mengembangkan Interaksi pembelajaran siswa dilakukan dengan siswa menulis pertanyaan dikartu index dan mempersiapkan jawabannya, dan berkomunikasi karena dengan berkomunikasi pembelajaran dititik beratkan pada hubungan  antar individu dan sumber belajar yang lain dan berorientasi pada kemampuan individu untuk berhubungan dengan sumber belajar tersebut. Tehnik pembelajaran  ini memotivasi semua siswa untuk aktif dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengajar temannya dan mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang sama, serta dapat membuat pertanyaan dan mengemukakan pendapat.               
Laporan ini disusun dengan sistematika secara garis besar meliputi Pendahuluan, Kajian Pustaka, Pelaksanaan Perbaikan, Hasil Penelitian dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran. Laporan ini disusun berdasarkan catatan yang dibuat ketika merancang kegiatan perbaikan serta selama pelaksanaan, observasi dan diskusi yang dilakukan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran geografi di kelas II G /2. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia. Menciptakan manusia yang cerdas dan maju perlu diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan sangat erat kaitannya dengan mutu guru. Kunci keberhasilan pelaksanaan sangat ditentukan oleh faktor guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran. Namun semua juga tidak terlepas dari kemampuan siswa dari proses pembelajaran berlangsung, dari proses belajar mengajar ini harus kerja sama antara guru dengan murid ini akan menghasilkan hasil yang maksimal dengan meminimalkan kendala yang ada dengan memaksimalkan keunggulan dari keduanya.

B.      Identifikasi Masalah

Selama pembelajaran berlangsung siswa kelihatan tidak sungguh – sungguh dalam mengikuti pelajaran, kelihatannya diam tetapi diberi pertanyaan sering salah, bahkan sering guru memberi pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang menjawab. Hal tersebut terlihat bahwa pelajaran didominasi oleh guru dan penjelasan guru kurang didukung dengan alat peraga yang sesuai dan menarik perhatian siswa.
Pada umumya siswa sekolah dasar kurang berminat terhadap mata pelajaran geografi karena dianggap sebagai pelajaran yang kurang menyenangkan, akibatnya materi yang sebenarnya mudah menjadi sulit untuk anak seperti materi tentang antroposfer. Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi kendala – kendala yang ada di lapangan dalam proses pembelajaran, sehingga prestasi belajar geografi masih masuk dalam kategori rendah. Adapun kendala – kendala atau masalah yang dimaksud dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a.     Siswa mempunyai anggapan bahwa Geografi merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari.
b.     Siswa tidak berani bertanya dan cenderung  pasif.
c.     Motivasi belajar siswa rendah sehingga tidak ada kompetisi antar siswa karena kurang adanya pengakuan bagi siswa yang berprestasi.
d.     Guru mendominasi pelajaran
e.     Guru tidak menggunakan alat peraga yang sesuai.

Berangkat dari masalah – masalah yang sangat mengganggu dan menghambat siswa yang bersangkutan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, maka penulis mengadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan terhadap mata pelajaran Geografi  pada diri siswa. 

 

C.      Perumusan masalah

Dari identifikasi masalah, diketahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kurang menguasai materi pelajaran yang diberikan oleh guru. maka dapat dikemukakan analisis pemasalahan sebagai berikut :
a.       Metode yang digunakan guru kurang bervariasi
b.       Pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa kurang bisa menginterprestasikan kemampuannya.
c.        Guru sangat dominan sehingga keberhasilan siswa pada saat belajar sangat tergantung kemampuan guru dalam memberikan materi pelajaran.
d.       Urutan konsep pembelajaran yang masih kurang tepat.
e.        Kurangnya perhatian siswa ketika pembelajaran berlangsung.
        Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah yang menjadi fokus perbaikan maka dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana Meningkatkan prestasi siswa Siswa Dalam Pembelajaran Geografi materi antroposper di Kelas II G semester 2 SMA Negeri 1 Madiun, Dengan Tehnik Pembelajaran Everyone Is a Teacher Here “

 

D.      Tujuan Penelitian

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan untuk :
1.       Mendapatkan cara yang lebih efektif dalam membelajarkan Geografi  pada materi memahami alat-alat musik daerah dan penggunaannya
2.       Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Geografi  khususnya dalam materi memahami alat-alat musik daerah dan penggunaannya melalui penggunaan Tehnik Pembelajaran Everyone Is a Teacher Here.
3.       Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Geografi 
4.       Membangkitkan minat siswa untuk menyukai mata pelajaran Geografi 

E.      Manfaat Penelitian

                        Dari hasil perbaikan ini diharapkan agar dapat dimanfaatkan oleh guru dan merupakan masukan bagi sistem pengajaran sehingga dapat :
1.       Membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi 
2.       Menciptakan lingkungan belajar yang efektif, anak dan guru semua aktif
3.       Membangkitkan semangat siswa yang pasif

DAFTAR PUSTAKA


Arifin Zaena. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung : Remadja Karya
Choiriyah, Siti (2006). Acuan Pengayakan Ilmu Pengetahuan Alam . Solo : Sindhunata
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Supono, dkk (19760, Energi Gelombang Medan I. Jakarta : Balai Pustaka.
Suryadi, Didi. (1997). Alat Peraga dan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam . Jakarta : Ditjen Dikdasmen D2 Karunika UT
Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia 
Yohanes Surya (1997), Olympiade, Jakarta : Galaxy.
Daniel Muijs dan David Reynolds 2000. EffectiveTteaching Teori dan Aplikasi ( Edisi ke -2 ) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Eerhi Suharini, Apik Budi Santosa, Tjaturrahona. 2004. Geografi untuk Kelas XII (SMA dan MA), Bengawan Ilmu : Surakarta

Gagne, Robert M and Leslie J. Briggs, 1978. Principles of Instructional Design. 2nd Ed, New York : Holt Rinehart and Winstons.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2004, Strategi PembelajaranAktif, CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700





0 komentar:

Posting Komentar