PENINGKATAN RANAH KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X-6 SMA LABORATORIUM UM
PADA MATA PELAJARAN SEJARAH MELALUI
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL P A S A (PICTURES AND STUDENT ACTIVE)
ABSTRAK
Sambodo, Made Ari. 2007. Peningkatan Ranah Kognitif dan
Afektif Peserta Didik Kelas X-6 SMA Laboratorium UM Pada Mata Pelajaran Sejarah
Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Model P a S A (Pictures and Student
Active)
Kata Kunci : peningkatan ranah kognitif dan afektif, CTL, Picture and
Student Active
Dalam rangka meningkatkan pembelajaran
sejarah serta menghilangkan kesan bahwa pelajaran sejarah hanya bersifat
hapalan saja, maka perlu diupayakan metode yang dapat memotivasi untuk
menuntaskan materi dengan baik. Pengembangan kurikulum mengacu kepada siswa
sebagai pusat sumber belajar, sehingga dalam strategi pembelajaran sejarah
diharapkan siswa dapat menguasai konsep atau materi secara proporsional.
Pada
penelitian ini dipergunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
tindakan kelas (PTK). Tujuan yang utama dari penelitian ini adalah mencoba
melihat berbagai kemungkinan upaya peningkatan ranah kognitif dan afektif peserta
didik kelas X-6 SMA Laboratorium UM pada mata pelajaran sejarah melalui pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan model P a S A (Pictures and Student Active). Riset ini berlangsung pada
semester II tahun pelajaran 2006/2007, dilakukan dengan 2 siklus. Proses
pembelajaran dengan pendekatan CTL melalui model PaSA dilaksanakan dengan
tahapan (1) pembagian kelompok kecil (2) siswa mendeskripsikan gambar-gambar
(3) menelaah dan menganalisis setiap gambar (4) mendiskusikan gambar-gambar
tersebut (5) melakukan presentasi lisan (6) melaksanakan post tes berupa quiz
dan soal-soal obyektif/subyektif.
Hasil
penelitian menunjukan bahwa hasil pembelajaran dengan model PaSA dapat
meningkatkan proses dan hasil belajar. Pada siklus 1 kelas X-6 yang berjumlah
44 siswa yang tuntas belajar adalah 36 siswa ( 81.81 % ) sedangkan yang tidak tuntas 8 siswa ( 18.18 % ) pada siklus 2 terjadi
peningkatan yang signifikan yaitu siswa tuntas 100 %.
Perbaikan
kualitas pendidikan dimulai dari perbaikan kualitas pengajaran, tersedianya
sarana dan prasarana yang memadai namun hal ini juga harus ditunjang dengan
kualitas siswa. Komponen dalam sistem ini saling terkait dan terpadu
mempengaruhi variabel-variabel peningkatan hasil pembelajaran. Penelitan ini
bertujuan mencari bentuk pendekatan proses belajar mengajar dengan model
pembelajaran tertentu yang sesuai dengan karakteristik pelajaran sejarah di SMA
Laboratorium UM.
DAFTAR PUSTAKA
----------.1988.Garis-garis Besar Haluan Negara.
Jakarta:Sekretaris Negara
Hariyono.1998.Memahami Sejarah dalam Pembelajaran. Malang : IKIP MALANG
Kemmis,S&MC
Taggart R.1988. The Action
Research Planner. Victoria : Deakin University Press
Kartodirdjo.S.1993. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta : PT.Gramedia
Kasbollah,
Kasihani.1999. Penelitian Tindakan Kelas
untuk Guru Sains. Malang
: RUT VI LIPI.
Moleong,
L,J.1994. Metodologi Penelitian
Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Notosusanto,
N. 1985. Sejarah Nasional Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
Suryabrata,
S.1992. Metodologi Penelitian.
Jakarta : CV Rajawali
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK /
PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081
567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar