PERTUMBUHAN JAMUR GRIGIT PUTIH (Pleurotus
Florida) DADA
MEDIA TANAM KAYO Mangifera indica dan Leucaena glauca
MEDIA TANAM KAYO Mangifera indica dan Leucaena glauca
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu masalah di Indonesia adalah adanya
peningkatan jumlah penduduk, yang berakibat langsung terhadap kebutuhan pangan
(Kemas, 1993). Adapun cara mengatasi diantaranya yaitu meningkatkan produksi
pangan yang bergizi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat misalnya
melalui budidaya jamur Grigit putih (Genders, 1989).
Jamur Grigit putih (Preurotus florida) di
negara Indonesia sekarang ini, belum lama dikenal dan belum banyak
dibudidayakan. Jamur ini bermanfaat bagi manusia selain jamur merang, jamur
tiram putih dan jamur kuping merah. Oleh karenanya perlu pengembangan dan
pembudidayaan jamur Grigit putih untuk menghasilkan jamur yang berkualitas
(Basuki, 1981). Jamur Grigit putih merupakan komoditi yang mempunyai prospek
yang baik, tidak hanya sebagai komoditi lokal tetapi juga untuk komoditi dari
luar daerah, untuk menambah bahan pangan yang mencukupi kebutuhan masyarakat
yang terus meningkat (Nazis, 1994). Jamur Grigit putih merupakan makanan yang
bergizi karena didalam badan buahnya mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan manusia. Zat-zat yang terkandung dalam jamur Grigit putih
adalah aquadestilata, lemak, karbohidrat, enzim, vitamin, mineral, clan
beberapa asam amino antara lain valin, leusin, isoleusin, tripthopan, lisin,
histidin, afginin, fenilalanin, treonin dan metionin (Nazis, 1994).
Pertumbuhan jamur Grigit putih tergantung dari media
yang ditempatinya, maka perlu mencari atau mendapatkan media untuk
pertumbuhannya (Suhardiman, 1994).
Media jamur Grigit putih dapat berupa gergajian kayu,
ampas tebu, kayu kering dan pohon. Budidaya jamur Grigit putih merupakan upaya
pemanfaatan limbah pertanian (Basuki, 1981). Pertumbuhan jamur Grigit putih
sangat dipengaruhi oleh faktor biotik dan faktor abiotik (Bentuk dan sifat
jasad hidup). Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi mulai dari
perkecambahan spora, kemudian menjadi hifa, meselium, stadia pinhead, stadia
button dan tumbuh buah jamur Grigit putih (Dumanaaw, 1994).
Untuk memperoleh hasil yang baik semua media tanam
akan diliputi oleh miselium, maka harus memperhatikan faktor fisik media kayu.
Media kayu tidak boleh terlalu basah yang masih terpenuhi oleh cairan kambium,
media kayu yang terlalu basah akan mengakibatkan ketidaksempurnaan miselium dan
bahkan kayu tersebut sukar ditembus oleh miselium (Suhardiman, 1994).
Hasil penelitian jamur yang pernah dilaksanakan
menghasilkan produk dan berhasil, diantaranya adalah jamur merang dengan
menggunakan media limbah pertanian yang berupa merang dari pohon padi, jamur
tiram putih dengan media tanah yang dicampur dengan dedak ampas padi. Pada saat
ini yang sedang dikembangkan jamur kuping merah menggunakan limbah pertanian
yang berupa ampas gergaji kayu (Genders, 1989)
Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui
penggunaan kayu yang terbaik dan pengaruh suhu yang optimal untuk dapat
meningkatkan produksi jamur Grigit putih.
B.
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti ingin membatasi masalah
guna menghindari bias. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah :
1. Subyek penelitian Jamur Grigit putih (Pleurotus florida).
2. Obyek penelitian
Pertumbuhan
jamur Grigit putih (Pleurotus florida) pada media kayu
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, W,1981. Cara Bercocok Tanam Jamur,
Penerbit Tarik. No. 13/11, Jakarta.
Dwijoseputro,1989. Dasar-dasar Mikrobiologi, Djambatan,
Jakarta.
______ ,1975. Pengantar Mikrologi,
Alumni, Bandung.
Dumanaaw, 1994. Mengenal Kayu,
Kanisius, Yogyakarta.
Gembong,1981. Toxonomi Tumbuhan,
Banata, Jakarta.
Genders,1989. Bercocok Tanam Jamur,
Promir, Bandung.
Gunawan Wydia, Agustin. 2000. Usaha Pembibitan
Jamur, Penebar Swadaya, Jakarta.
Kemas A,1993. Rancangan Percobaan dan Aplikasi
Pertanian Raja Grafindo Persada, Palembang.
Malida 1986. Pencemaran Aquadestilata dan Pemanfaatan
Limbah Industri, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta.
Nazis Moh, 1994. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Sitompul, 1995, Analisis Pertumbuhan Tanaman, UGM Press
Yogyakarta.
Suhardiman,1994. Jamur Kayu, Penebar Swadaya, Jakarta.
Suprapti, 5.1987. Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian
Rimba 87/88/XII.
Suradji Sinaga, Meity. 2000. Jamur Merang dan Budidayanya,
Penebar Swadaya, Jakarta.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar