Rabu, 02 Januari 2013

PD 726 - KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT


KESIAPAN GURU MATEMATIKA DALAM IMPLEMENTASI
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMP NEGERI 1
PRACIMANTORO

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Perkembangan IPTEK banyak memberi dampak pada kehidupan kita, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Di satu sisi, perkembangan IPTEK memungkinkan kita untuk memperoleh banyak informasi dengan mudah, cepat dan akurat. Di sisi lain, kita tidak mungkin untuk menyerap informasi tersebut secara keseluruhan karena terkadang ada informasi yang tidak kita perlukan, untuk itu diperlukan kemampuan untuk memilih dan mengelola informasi yang ada. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sumber daya manusia yang handal, mampu berkompetensi, memiliki pemikiran kritis dan kreatif serta didukung dengan kualitas pendidikan yang baik. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan secara bertahap dan berkesinambungan. Peningkatan tersebut akan berhasil jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan efisien.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan ialah dengan cara pengembangan kurikulum, di mana kurikulum memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pendidikan. Kurikulum merupakan suatu perangkat dalam pembelajaran yang  digunakan sebagai penunjang keberhasilan tujuan sekolah, sebagaimana pendapat Sukmadinata (2002:4) yang mengemukakan bahwa kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan di sekolah, kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan.
Sebagai upaya pengembangan kurikulum, pemerintah berusaha melakukan penyempurnaan kurikulum. Kurikulum yang dilaksanakan tahun 2006 adalah kurikulum 2006 atau lebih dikenal dengan istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun pertimbangan pemerintah menerapkan kurikulum 2006 adalah agar potensi tiap-tiap sekolah dapat ditonjolkan karena KTSP memberi hak penuh pada sekolah untuk menentukan sendiri kurikulumnya sehingga tercipta kompetensi  antar sekolah. Meski sekolah memiliki kewenangan luas, acuan tetap pada BNSP sesuai standar isi dan kompetensi lulusannya. Proses implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ternyata tidaklah mudah, karena banyak unsur yang terkait dan saling berpengaruh. Salah satu unsur tersebut adalah guru. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai peranan yang sangat penting yakni sebagai pelaku utama dalam KTSP. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
sekolah dituntut mampu menyiapkan tenaga guru yang handal, professional dan kompetitif. Siswa juga dituntut aktif dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan serta lebih tanggap dengan kebutuhan setempat.
Namun tuntutan tersebut saat ini belum dapat terlaksana dengan sepenuhnya karena adanya kendala-kendala tertentu. Dalam rangka untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, maka sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses implementasi kurikulum perlu berupaya untuk melakukan tindakan-tindakan kesiapan berkenaan dengan akan diterapkannya KTSP.
Menurut Susilo (2004:42) ada dua pokok yang perlu disiapkan oleh pihak sekolah, yaitu mencakup kesiapan materiil dan non materiil. Kesiapan materiil dapat berupa kesiapan sekolah berkenaan dengan materi yang sifatnya kebendaan seperti perangkat kurikulum, sarana dan prasarana sekolah (laboratorium, ruang kelas, perpustakaan, dan lain- lain), unsur keuangan, dan unsur lingkungan sekolah, sedangkan kesiapan non materiil dapat berupa tenaga kependidikan yang handal dan profesional.

B.     Fokus Permasalahan dan Pertanyaan Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada bagaimana kesiapan guru matematika dalam implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Fokus permasalahan ini dirinci menjadi tiga pertanyaan penelitian yaitu.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, Dewi. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Pada Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas 1 Semester I SMP N 1 Klaten. Skripsi UMS: Tidak diterbitkan.

Daryanto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Drs. Mujiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Ihwana, Farichatul. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Pada Pembelajaran Matematika di SD Negeri Ngadirejo 1. Skripsi UMS: Tidak diterbitkan.

Marlina, Eni.. 2006. Budaya Belajar Matematika Pada Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMP N 7 Purwodadi Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi UMS: Tidak diterbitkan.

Moloeng, Lexy. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan Implikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rahmawati, Asih. 2005. Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMA Negeri 1 Boyolali. Skripsi UMS: Tidak diterbitkan.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alvabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2001. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Observasi dan Prosedur Pelaksanaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Susilo, Muhammad Joko. 2004. Kesiapan Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (Studi Kasus di SMU N 1 Klaten). Surakarta: Tesis PPs-UMS.

Uzer Usman, Moh. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700


0 komentar:

Posting Komentar