PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL
DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU MATA DIKLAT PRODUKTIF
PENJUALAN DI SMK BISNIS DAN
MANAJEMEN
SE KABUPATEN KEBUMEN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
SMK Bisnis dan manajemen merupakan pendidikan
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang
tertentu yaitu bidang bisnis dan manajemen. Pada prinsipnya misi SMK Bisnis dan
Manajemen adalah menyiapkan lulusan yang profesional dan berkualitas sehingga
dapat memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia yang profesional. Untuk mewujudkan
misi tersebut dibutuhkan pendekatan sistem pembelajaran yang khusus artinya
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di dunia usaha/industri.
Sesuai dalam kurikulum 2004 pembelajaran di SMK Bisnis dan Manajemen
berdasarkan pada prinsip, yaitu (1). berbasis luas, kuat dan mendasar (Broad
Based Curirculum, BBC); (2). berbasis kompetensi (Competency Based
Curriculum); (3). pembelajaran tuntas (Mastery Learning); dan (4).
berbasis ganda (Dual Based program) (Depdikbud, 1999).
Prosedur pembelajaran di SMK Bisnis dan Manajemen
adalah penerapan pola Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang merupakan tatacara
pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan yang dilakukan di sekolah dan di dunia
kerja. Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan profesi
akademis dan kepribadian siswa, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga mampu mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
dunia kerja. Sedangkan proses pelatihan di dunia kerja bertujuan agar siswa
menguasai kompetensi standar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan
nilai profesionalisme sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul.
SMK Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Penjualan
sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan menyiapkan siswa / tamatan :
(1). Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam
lingkup keahlian bisnis dan manajemen, khususnya penjualan; (2). mampu memilih
karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup bisnis
dan manajemen, khususnya penjualan; (3). menjadi tenaga kerja tingkat menengah
untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang
akan datang dalam lingkup bisnis dan manajemen, khususnya penjualan; dan (4).
menjadi Warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif (Depdikbud, 1999:27).
Pelaksanaan pembelajaran di SMK Bisnis dan Manajemen
adalah realisasi pembelajaran program produktif yang di tekankan pada
penguasaan dasar-dasar keahlian yang luas, kuat serta penguasaan alat dan
teknik bekerja yang tepat. Profil kompetensinya meliputi: pelayanan prima,
membuka usaha kecil, siklus akuntansi, mengetik, surat niaga dan sistem
kearsipan, prinsip pemasaran, mesin-mesin bisnis dan penjualan. Untuk
pembelajaran mata diklat produktif penjualan sesuai kurikulum 2004 adalah 30%
teori dan 70% praktek di lapangan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi
guru, karena mereka harus memahami aspek teoritis dan praktis mengenai apa yang
dibutuhkan di masyarakat, sekaligus dituntut kemampuan personal untuk
bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan dunia usaha/industri. Guru adalah
kondisi yang diposisikan sebagai garda terdepan di dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar dan guru memegang posisi yang sangat strategis dalam upaya menciptakan
lulusan yang profesional dan berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan
sumberdaya manusia yang profesional.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya
komponen yang mendukung, yang salah satunya adalah kinerja guru yang
profesional. Kinerja guru sebagai kunci keberhasilan pendidikan, karena
keberadaan guru sangat berpengaruh terhadap semua sumber daya pendidikan yang
ada. Berbagai sumber daya pendidikan seperti, sarana dan prasarana, biaya,
teknologi, informasi, siswa dan orang tua siswa dapat berfungsi dengan baik
apabila guru memiliki kemampuan yang baik pula dalam menggunakan semua sumber
daya yang ada. Menurut Uzer Usman (2005:15), guru profesional adalah orang yang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Sedangkan
menurut Rice dan Bishoprick (1971), guru profesional adalah guru yang mampu
mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas sehari–hari (Bafadal,
2003:5). Seorang guru profesional harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu
kompetensi intelektul, kompetensi fisik, kompetensi pribadi, kompetensi sosial
dan kompetensi spiritual (Tilaar, 2002:338).
Kualitas
pendidikan akan terwujud jika proses belajar mengajar di kelas berlangsung
dengan baik, dalam arti guru yang melaksanakan proses
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2000. Analisis
Regresi: Teori, Kasus dan Solusi, Yogyakarta: BPFE.
Amirullah, dan
Hanafi, Rindyah. 2002. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anoraga, Pandji.
1998. Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto,
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Bafadal,
Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta.
PT Rineka Cipta.
Danim, Sudarman.
2003. Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Depdikbud. 2000.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fattah, Nanang.
2003. Landasan Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rodaskarya.
Gardener,
Howard. 2004. Teori Inteligensi Ganda Dan Aplikasinya Di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Garis-Garis
Besar Program Pendidikan dan pelatihan Produktif. 1999. Jakarta. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Hamalik, Umar.
1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu
SP. 2003. Organisasi Dan Motivasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Iskandar, Yul.
2003. Test Potensi Akademik (TPA). Jakarta: Dharma Graha Group.
-----. 2004. Soal-Soal
Inteligensi Test. Jakarta: Dharma Graha Group.
Mathis, Robert L
dan Jackson, John H. 2002. Manajemen SDM. Jakarta: Salemba Empat.
Munzert, Alfrend
W. 2000. Tes IQ. Jakarta: Ketindo.
Nazir, Moh.
1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Putra.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar