EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MENGGUNAKAN
KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT DIVISION)
PADA SUB POKOK BAHASAN GARIS
SINGGUNG LINGKARAN
DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA
TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk
membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu untuk menghadapi perubahan
yang terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Pembangunan
di bidang pendidikan merupakan sarana yang baik dalam pengembangan sumber daya
manusia.
Bertolak dari hal tersebut agar pengembangan
sumber daya manusia dapat tercapai maka pendidikan perlu mendapat perhatian dan
penanganan yang lebih baik, baik dari pemerintah, keluarga, maupun lembaga
pendidikan pada khususnya. Hal ini menuntut adanya suatu usaha dalam rangka peningkatan
kualitas pendidikan berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia tersebut.
Usaha peningkatan kualitas pendidikan tersebut
dapat difokuskan pada salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran matematika
yang masih banyak siswa mengalami kesulitan yaitu pada materi lingkaran,
khususnya pada sub pokok bahasan garis singgung lingkaran. Hal ini dapat
terlihat dari keluhan siswa setelah mendapatkan materi garis singgung
lingkaran. Sebagaimana telah diketahui bahwa terdapat sejumlah faktor yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran siswa. Faktor-faktor tersebut dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan factor ekstern. Kedua faktor
inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran siswa.
Menurut Muhibbin Syah (1995:138) faktor-faktor
yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran siswa tersebut adalah sebagai
berikut: Pertama faktor internal yang terdiri dari: (1) Aspek Fisiologis
yaitu kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran tubuh dan (2) Aspek
psikologis yang mencakup inelegensi, minat, motivasi, kesiapan dan konsentrasi
belajar. Kedua faktor eksternal yang terdiri dari: (1) Lingkungan Sosial
seperti guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
semangat belajar seorang siswa dan (2) Lingkungan Non-sosial seperti gedung
sekolah dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca serta waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor tersebut dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan
belajar siswa.
Dalam proses belajar mengajar, guru terbiasa
menyajikan materi menggunakan metode konvensional, yaitu metode ceramah. Metode
mengajar ini menjadikan siswa pasif dalam menerima informasi. Siswa hanya
diajak untuk mendengarkan mencatat tanpa aktifitas. Dengan demikian guru tidak tahu
apakah siswanya benar-benar mengerti dengan materi yang disampaikan.Dari
realita ini guru harus berani mencoba metode-metode baru sehingga dapat mengaktifkan siswa dan menarik
perhatian siswa untuk merasa senang mempelajari mata pelajaranya, sehingga
siswa termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti
akan mencoba salah satu metode alternatif yang dapat digunakan pada sub pokok
bahasan garis singgung lingkaran sehingga prestasi belajar siswa akan menjadi
lebih baik. Metode yang dimaksud adalah metode pembelajaran kelompok tipe STAD (Students
Team Achievement Divisions).
Guru dalam metode STAD hanya memberikan
konsep-konsep pokok. Pengembangan dari konsep-konsep tersebut dilakukan oleh
siswa dalam bentuk kelompok melalui soal-soal yang diberikan. Dalam kelompok
siswa mendiskusikan konsep dan soal yang diberikan secara bersama, membandingkan
masing-masing jawaban dari soal yang diberikan, dan membetulkan kesalahan dalam
memahami konsep, sehingga seluruh siswa akan terlibat secara langsung dalam
penguasaan materi pelajaran. Keaktifan siswa dalam STAD sangat ditekankan dan
dalam STAD keaktifan siswa dapat dibangkitkan. Siswa yang kurang memahami suatu
konsep akan lebih mudah bertanya dan meminta penjelasan sejelas-jelasnya kepada
teman dalam kelompoknya tanpa adanya perasaan takut atau malu sebagaimana
apabila bertanya pada guru.
Selain metode pembelajaran, gaya belajar siswa juga
berperan dalam keberhasilan proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran
segala pengetahuan pada dasarnya diperoleh dari usaha siswa sendiri, sehingga
gaya belajar siswa dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Umumnya, setiap
siswa memiliki ga ya belajar sendiri-sendiri dalam menelaah suatu materi
pelajaran yang sedang dipelajari. Akan tetapi gaya belajar setiap siswa
DAFTAR
PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono.1999. Pendidikan Bagi Anak
Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta
________________.2002. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiyono, 2000, Statistik Dasar Untuk Penelitian.
Surakarta: UNS Press.
De Porter, Bobbi, Hernachi, Mike.2003.Quantum Learning:
Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Edisi 1. Penerjemah Alwiyah
Abdurrahman. Bandung: kaifah.
___________.1999. Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Terjemahan Ary Nilandari. Bandung: Kaifa.
Djamarah, Syiful Bahri.2002. Psikologi Belajar.Jakarta:
Rineka Cipta
Haryanti. 2004.Pembelajaran matematika dengan metode
kooperatif model STAD pada pokok bahasan bilangan pecahan siswa kelas IV SD N
Panggung 6 dan SD N Mintoragen Tegal tahun ajaran 2002/2003. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hadi, Sutrisno.2000. Metodologi Research.Yogyakarta:
Fakultas Psikologi UGM.
Ibrahim, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Nur’aini, Siti. 2003. Penerapan Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD pada Topik Statistik di Kelas II SLTP Islam Ngemplak Boyolali Tahun
Ajaran 2002-2003. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Robert E, Slavin. Cooperative Learning: Theory, Reseach,
and Practice 2 and Ed. Boston : Allyn and Bacon.
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarata:
Rajawali.
Siswardani, Ari.2004. Eksperimentasi Pengajaran
Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural Tipe TPS. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Sriyono. 1992. Teknik belajar Mengajar dalam CBSA.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana.1995. Teori-Teori Belajar Untuk
Pengajaran. Jakarta: FEUI.
Sugiyarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta:
Gramedia Pustaka.
Sukino. 2005. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta:
Erlangga
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu
Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya.
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep Dan Makna Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta:
Gramedia.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar