Rabu, 02 Januari 2013

PD 719 - EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN KOOPERATIF TIPE STAD


EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN
KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION)
PADA SUB POKOK BAHASAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana yang baik dalam pengembangan sumber daya manusia.
Bertolak dari hal tersebut agar pengembangan sumber daya manusia dapat tercapai maka pendidikan perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih baik, baik dari pemerintah, keluarga, maupun lembaga pendidikan pada khususnya. Hal ini menuntut adanya suatu usaha dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia tersebut.
Usaha peningkatan kualitas pendidikan tersebut dapat difokuskan pada salah satu pokok bahasan dalam mata pelajaran matematika yang masih banyak siswa mengalami kesulitan yaitu pada materi lingkaran, khususnya pada sub pokok bahasan garis singgung lingkaran. Hal ini dapat terlihat dari keluhan siswa setelah mendapatkan materi garis singgung lingkaran. Sebagaimana telah diketahui bahwa terdapat sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran siswa. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan factor ekstern. Kedua faktor inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran siswa.
Menurut Muhibbin Syah (1995:138) faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran siswa tersebut adalah sebagai berikut: Pertama faktor internal yang terdiri dari: (1) Aspek Fisiologis yaitu kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran tubuh dan (2) Aspek psikologis yang mencakup inelegensi, minat, motivasi, kesiapan dan konsentrasi belajar. Kedua faktor eksternal yang terdiri dari: (1) Lingkungan Sosial seperti guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa dan (2) Lingkungan Non-sosial seperti gedung sekolah dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca serta waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor tersebut dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
Dalam proses belajar mengajar, guru terbiasa menyajikan materi menggunakan metode konvensional, yaitu metode ceramah. Metode mengajar ini menjadikan siswa pasif dalam menerima informasi. Siswa hanya diajak untuk mendengarkan mencatat tanpa aktifitas. Dengan demikian guru tidak tahu apakah siswanya benar-benar mengerti dengan materi yang disampaikan.Dari realita ini guru harus berani mencoba metode-metode baru  sehingga dapat mengaktifkan siswa dan menarik perhatian siswa untuk merasa senang mempelajari mata pelajaranya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti akan mencoba salah satu metode alternatif yang dapat digunakan pada sub pokok bahasan garis singgung lingkaran sehingga prestasi belajar siswa akan menjadi lebih baik. Metode yang dimaksud adalah metode pembelajaran kelompok tipe STAD (Students Team Achievement Divisions).
Guru dalam metode STAD hanya memberikan konsep-konsep pokok. Pengembangan dari konsep-konsep tersebut dilakukan oleh siswa dalam bentuk kelompok melalui soal-soal yang diberikan. Dalam kelompok siswa mendiskusikan konsep dan soal yang diberikan secara bersama, membandingkan masing-masing jawaban dari soal yang diberikan, dan membetulkan kesalahan dalam memahami konsep, sehingga seluruh siswa akan terlibat secara langsung dalam penguasaan materi pelajaran. Keaktifan siswa dalam STAD sangat ditekankan dan dalam STAD keaktifan siswa dapat dibangkitkan. Siswa yang kurang memahami suatu konsep akan lebih mudah bertanya dan meminta penjelasan sejelas-jelasnya kepada teman dalam kelompoknya tanpa adanya perasaan takut atau malu sebagaimana apabila bertanya pada guru.
Selain metode pembelajaran, gaya belajar siswa juga berperan dalam keberhasilan proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran segala pengetahuan pada dasarnya diperoleh dari usaha siswa sendiri, sehingga gaya belajar siswa dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Umumnya, setiap siswa memiliki ga ya belajar sendiri-sendiri dalam menelaah suatu materi pelajaran yang sedang dipelajari. Akan tetapi gaya belajar setiap siswa

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono.1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi.1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

________________.2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiyono, 2000, Statistik Dasar Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

De Porter, Bobbi, Hernachi, Mike.2003.Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Edisi 1. Penerjemah Alwiyah Abdurrahman. Bandung: kaifah.

___________.1999. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan Ary Nilandari. Bandung: Kaifa.

Djamarah, Syiful Bahri.2002. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

Haryanti. 2004.Pembelajaran matematika dengan metode kooperatif model STAD pada pokok bahasan bilangan pecahan siswa kelas IV SD N Panggung 6 dan SD N Mintoragen Tegal tahun ajaran 2002/2003. Surakarta: Universitas Muhammadiyah  Surakarta.

Hadi, Sutrisno.2000. Metodologi Research.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Ibrahim, 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Nur’aini, Siti. 2003. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Topik Statistik di Kelas II SLTP Islam Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2002-2003. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nasution. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Robert E, Slavin. Cooperative Learning: Theory, Reseach, and Practice 2 and Ed. Boston : Allyn and Bacon.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarata: Rajawali.

Siswardani, Ari.2004. Eksperimentasi Pengajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Struktural Tipe TPS. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sriyono. 1992. Teknik belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana.1995. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta: FEUI.

Sugiyarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Sukino. 2005. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga

Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Rosda Karya.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700


0 komentar:

Posting Komentar