Rabu, 02 Januari 2013

PD 413 - PENGARUH KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH TERHADAP


PENGARUH KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
TERHADAP INTENSITAS RETRIBUSI
DI KABUPATEN KLATEN

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Perkembangan sangat cepat yang dicapai oleh dunia teknologi akhir-akhir ini telah berpengaruh besar terhadap bidang industri. Dalam hal ini pemerintah telah memberi peluang yang sangat besar untuk membuka usaha dalam perdagangan maupun industri. Melalul kebijaksanaan dan kepercayaan dari pemerintah, maka pengusaha memiliki kesempatan yang luas untuk menjalankan bidang usahanya dengan memanfaatkan segala fasilitas yang tersedia sebagai hasil dari perkembangan bidang teknologi.
Setiap perusahaan yang di dirikan pasti mempunyai tujuan yang sama yaitu menjamin kelangsungan hidupnya melaIui pencapaian laba yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus menjalankan proses produksi. Di dalam menjalankan proses produksi tersebut perusahaan didukung oleh beberapa faktor diantaranya modal, tenaga kerja, mesin, bahan baku, bahan penolong, dan lain sebagainya.
Mesin merupakan salah satu faktor yang sangat penting, dan berpengaruh terhadap kelancaran suatu usaha. Untuk itu harus diperhatikan dengan seksama, karena investasi berskala besar seperti penggantian mesin diperlukan dana dan upaya lain yang besar sehingga cukup berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan. Tetapi kadang perusahaan mengambil kebijaksanaan sebelum umur ekonomisnya habis. Kebijaksaan ini dapat diambil karena penggantian oleh mesin baru yang lebih balk dibanding dengan mesin lama, sehingga perlu di pertimbangkan adanya penggantian mesin." Apabila penggantian mesin dikarenakan kerusakan yang dialami pada mesin, penggantian ini perlu dipertimbangkan, sebab jika mesin lama terus digunakan akan menimbulkan kerugian. Kerugian ini disebabkan karena biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan mesin tidak sedikit, sehingga mengakibatkan beban harga pokok produksi bertambah dan keuntungan yang diperoleh , menjadi berkurang.
Kriteria keberhasilan suatu proyek investasi dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain meliputi:
1.       Aspek pasar
2.       Aspek teknis dan produksi
3.       Aspek manajemen
4.       Aspek hokum
5.       Aspek keuangan
Permasalahan sentral yang dihadapi perusahaan adalah masalah pendahaan, investasi pemasaran dan masalah produksi juga permasalahan SDM sendiri. Masalah produksi yang paling nampak adalah masalah bagaimana menciptakan nilai sumber daripada output yang dihasilkan pada sisi lain masalah keuangan akan menyangkut tentang sirkulasi dana atau aliran kas dimana bidang lain' sangat dibutuhkannya. Dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetapi dengan aktiva lancar berbeda. Kalau aktiva lancar akan diterima seluruhnya oleh perusahaan sedangkan aktiva tetap kemhalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi. Oleh karena itu perusahaan harus mengadakan penyusutan terhadap mesin yang semakin tidak produktif lagi. Penyusutan tersebut digunakan kalau ada saat mesin perlu diganti setelah tersedianya dana.
Perusahaan Tegel Garuda adalah perusahaan yang bergerak dalam industri tegel. Perusahaan ini sebagian besar investasinya digunakan untuk mengadakan aktiva tetap yang berupa mesin produksi. Umur mesin pada , perusahaan dapat diperpanjang sampai jangka waktu yang lama, apabila dilakukan pemeliharaan dan reparasi secara teratur pada mesin. Namun pemeliharaan dan reparasi tidak selamanya dilakukan, karena suatu saat akan terjadi biaya operasi mesin lebih besar dibandingkan dengan biaya operasi mesin jika mesin operasi tersebut diganti.
Keputusan mengenai investasi dalam aktiva tetap sangat menentukan karean mempunyai pengaruh yang balk atau buruk terhadap provitabilitas perusahaan yang sering menjadi masalah dalam menginvestasikan aktiva tetap adalah bahwa manajemen merasa kesulitan dalam memilih investasi yang telah diurutkan.
"Setiap jenis investasi membutuhkan pengeluaran-pengeluaran dan juga mengharapkan jumlah penerimaan selama usia investasi tersebut". (Gunawan, 1992:5).
Untuk menghindarinya maka perusahaan harus memperhitungkan secara matang, cermat dan teliti terhadap pengambilan keputusan. Untuk itu perlu adanya suatu analisis terhadap penggantian mesin dengan menggunakan alat perhitungan yang relevan. Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka

DAFTAR PUSTAKA
Awat Nj, 1996. Keputusan-keputusan Keuangan Perusahaan. Liberty, Yogyakarta.

Djarwanto, P S., 1993, Capital Budgeting, BPFE UGM, Yogyakarta. Gitosudarmo, Indriyo, 1995, Manajemen Keuangan, BPFE UGM, Yogyakarta. Gunawan, A. S, 1992, Anggaran Perusahaan, BPFE UGM, Yogyakarta.

Husnan, S. & Eny Pudjiastuti, 1992, Manajemen Keuangan, UPP AMP UKPN, Yogyakarta.

Machfoedz, M, 1993, Akuntansi Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta.

Manullang M, 1985, Pokok pokok Pembelanjaan Perusahaan, Liberty, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001, Pokok pokok Pembelajaran Perusahaan, Liberty, Yogyakarta.

Nitisemito, AS, 1987, Pembelanjaan Perusahaan, Bagian Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Riyanto, Bambang, 1996, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE UGM, Yogyakarta.

Sugiono 1, 1999, Manajemen Proyek, Jakarta, Erlangga.

Zaki Baridwan, 1997, Intermediete, Edisi Ketujuh, BPFE, Yogyakarta.




Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700


0 komentar:

Posting Komentar