PENGARUH
KEBIJAKAN OTONOMI DAERAH
TERHADAP INTENSITAS RETRIBUSI
DI KABUPATEN KLATEN
TERHADAP INTENSITAS RETRIBUSI
DI KABUPATEN KLATEN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan sangat cepat yang dicapai oleh dunia teknologi akhir-akhir
ini telah berpengaruh besar terhadap bidang industri. Dalam hal ini pemerintah
telah memberi peluang yang sangat besar untuk membuka usaha dalam perdagangan
maupun industri. Melalul kebijaksanaan dan kepercayaan dari pemerintah, maka
pengusaha memiliki kesempatan yang luas untuk menjalankan bidang usahanya
dengan memanfaatkan segala fasilitas yang tersedia sebagai hasil dari
perkembangan bidang teknologi.
Setiap perusahaan yang di dirikan pasti mempunyai tujuan yang sama yaitu
menjamin kelangsungan hidupnya melaIui pencapaian laba yang optimal. Untuk
mencapai tujuan tersebut perusahaan harus menjalankan proses produksi. Di dalam
menjalankan proses produksi tersebut perusahaan didukung oleh beberapa faktor
diantaranya modal, tenaga kerja, mesin, bahan baku, bahan penolong, dan lain
sebagainya.
Mesin merupakan salah satu faktor yang sangat penting, dan berpengaruh
terhadap kelancaran suatu usaha. Untuk itu harus diperhatikan dengan seksama,
karena investasi berskala besar seperti penggantian mesin diperlukan dana dan
upaya lain yang besar sehingga cukup berpengaruh pada kelangsungan hidup
perusahaan. Tetapi kadang perusahaan mengambil kebijaksanaan sebelum umur
ekonomisnya habis. Kebijaksaan ini dapat diambil karena penggantian oleh mesin
baru yang lebih balk dibanding dengan mesin lama, sehingga perlu di pertimbangkan
adanya penggantian mesin." Apabila penggantian mesin dikarenakan kerusakan
yang dialami pada mesin, penggantian ini perlu dipertimbangkan, sebab jika
mesin lama terus digunakan akan menimbulkan kerugian. Kerugian ini disebabkan
karena biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan mesin tidak sedikit, sehingga
mengakibatkan beban harga pokok produksi bertambah dan keuntungan yang
diperoleh , menjadi berkurang.
Kriteria keberhasilan suatu proyek investasi dapat dilihat dari beberapa
aspek antara lain meliputi:
1.
Aspek
pasar
2.
Aspek
teknis dan produksi
3.
Aspek
manajemen
4.
Aspek
hokum
5.
Aspek
keuangan
Permasalahan sentral yang dihadapi perusahaan adalah masalah pendahaan,
investasi pemasaran dan masalah produksi juga permasalahan SDM sendiri. Masalah
produksi yang paling nampak adalah masalah bagaimana menciptakan nilai sumber
daripada output yang dihasilkan pada sisi lain masalah keuangan akan menyangkut
tentang sirkulasi dana atau aliran kas dimana bidang lain' sangat
dibutuhkannya. Dana yang diinvestasikan dalam aktiva tetapi dengan aktiva
lancar berbeda. Kalau aktiva lancar akan diterima seluruhnya oleh perusahaan
sedangkan aktiva tetap kemhalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi.
Oleh karena itu perusahaan harus mengadakan penyusutan terhadap mesin yang
semakin tidak produktif lagi. Penyusutan tersebut digunakan kalau ada saat
mesin perlu diganti setelah tersedianya dana.
Perusahaan Tegel Garuda adalah perusahaan yang bergerak dalam industri
tegel. Perusahaan ini sebagian besar investasinya digunakan untuk mengadakan
aktiva tetap yang berupa mesin produksi. Umur mesin pada , perusahaan
dapat diperpanjang sampai jangka waktu yang lama, apabila dilakukan
pemeliharaan dan reparasi secara teratur pada mesin. Namun pemeliharaan dan
reparasi tidak selamanya dilakukan, karena suatu saat akan terjadi biaya
operasi mesin lebih besar dibandingkan dengan biaya operasi mesin jika mesin
operasi tersebut diganti.
Keputusan mengenai investasi dalam aktiva tetap sangat menentukan karean
mempunyai pengaruh yang balk atau buruk terhadap provitabilitas perusahaan yang
sering menjadi masalah dalam menginvestasikan aktiva tetap adalah bahwa
manajemen merasa kesulitan dalam memilih investasi yang telah diurutkan.
"Setiap jenis investasi membutuhkan
pengeluaran-pengeluaran dan juga mengharapkan jumlah penerimaan selama usia
investasi tersebut". (Gunawan, 1992:5).
Untuk
menghindarinya maka perusahaan harus memperhitungkan secara matang, cermat dan
teliti terhadap pengambilan keputusan. Untuk itu perlu adanya suatu analisis
terhadap penggantian mesin dengan menggunakan alat perhitungan yang relevan.
Atas dasar latar belakang masalah di atas, maka
DAFTAR PUSTAKA
Awat Nj,
1996. Keputusan-keputusan Keuangan Perusahaan. Liberty, Yogyakarta.
Djarwanto, P
S., 1993, Capital Budgeting, BPFE UGM, Yogyakarta. Gitosudarmo, Indriyo,
1995, Manajemen Keuangan, BPFE UGM, Yogyakarta. Gunawan, A. S, 1992, Anggaran
Perusahaan, BPFE UGM, Yogyakarta.
Husnan, S.
& Eny Pudjiastuti, 1992, Manajemen Keuangan, UPP AMP UKPN,
Yogyakarta.
Machfoedz, M,
1993, Akuntansi Manajemen, BPFE UGM, Yogyakarta.
Manullang M,
1985, Pokok pokok Pembelanjaan Perusahaan, Liberty, Yogyakarta.
Mulyadi,
2001, Pokok pokok Pembelajaran Perusahaan, Liberty, Yogyakarta.
Nitisemito,
AS, 1987, Pembelanjaan Perusahaan, Bagian Penerbit Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Riyanto,
Bambang, 1996, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE UGM,
Yogyakarta.
Sugiono 1,
1999, Manajemen Proyek, Jakarta, Erlangga.
Zaki Baridwan, 1997, Intermediete, Edisi Ketujuh, BPFE,
Yogyakarta.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar