Rabu, 02 Januari 2013

PT 14 - PERANAN PEDAGANG PERANTARA TERHADAP PENDAPATAN PETANI


PERANAN PEDAGANG PERANTARA TERHADAP PENDAPATAN
PETANI TEMBAKAU (Nicotiana tabaccum L ) DI
KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Tembakau merupakan salah satu komoditi -tanaman perdagangan yang penting di Indonesia. Selain memberikan sumbangan yang cukup besar bagi pendapatan negara, tembakau juga memberikan kesempatan lcerja yang cukup besar bagi masyarakat sebagai petani , buruh tani, tenaga kerja bagi pengolahan hasil dan industry-industri rokok, tenaga kerja dalam perdagangan dan pengangkutari'(Anonim, 1989).
Tembakau asli atau tembakau rakyat adalah tipe tembakau yang sudah beradaptasi dengan lingkungan setempat, sehingga membentuk sifat-sifat spesifik. Di Indonesia dikenal berbagai tipe tembakau yang sudah beradaptasi dengan lingkungan setempat antara lain : tembakau Temanggung, tembakau Weleri, tembakau Rembang, tembakau Kasturi dan sebagainya yang keseluruhannya lebih dari 30 tipe.
Tembakau Temanggung yang tumbuh di lereng gunung Sindoro dan Sumbing luasnya tebatas kurang lebih 11.000 hektar dengan produktivitas 400 kg sampai dengan 500 kg per hektar tembakau rajangan kering. Pada umumnya tembakau Temanggung digunakan untuk bahan baku pembuatan rokok kretek.
Produktivitas tembakau rakyat (asli) ini umumnya masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh factor-faktor teknis dan keadaan sosial ekonomi yang menjadi faktor pembatas usaha peningkatan produksi dan kualitas tembakau. Demikian juga masalah pemasaran dan belum adanya standar kualitas tembakau dan harga tembakau akibatnya pendapatan petani menjadi  tidak menentu.
Dengan tidak adanya standar kualitas yang pasti didalam pemasaran tembakau maka harga dan kualitas tembakau ditentukan oleh perwakilan pabrik rokok. Apabila pabrik rokok sudah tidak mengadakan pembelian tembakau maka pabrik rokok segera mengatakan 'pabrik rokok tutup. Pedagang perantara sebagai penghubung antara petani dan perwakilan pabrik rokok, maka pedagang perantara juga dapat menentukan harga, karena pedagang perantara juga merupakan orang kepercayaan perwakilan pabrik rokok. Petani tidak mempunyai pilihan lain untuk memasarkan tembakaunya, karena tidak mempunyai modal cadangan usaha, disamping itu ada ikatan tertentu antara petani dan pedagang perantara dimana pedagang perantara sebagai pembeli tembakau juga menjadi sumber uang tunai bagi petani dengan memberikan pinjaman pada waktu petani menghadapi keuangan yang mendesak. Sekali berhutang, berhutang, petani menjadi terikat dan harus menjual tembakaunya kepada pedagang perantara sebagai pembayar angsuran hingga hutang itu lunas.
Petani tembakau dalam memasarkan hasil tembakaunya, ada tiga pilihan dalam inenjual tembakau yaitu 1 kepada tengkulak, pedagang pengumpul dan pedagang besar seperti terlihat pada gambar 1.

Rantai pemasaran yang dilalui petani dalam memasarkan produksinya sangat penting, khususnya dalam melihat harga yang diterima petani. Sedangkan harga yang diterima petani dapat merangsang petani untuk menaikkan produksi usahataninya dan sekaligus menaikkan pendapatan petani.
B.      Tujuan dan Keguanaan Penelitian
1.       Tujuan Penelitian
-          Untuk mengetahui rantai pemasaran tembakau di Kecamatan Parakan.
-          Untuk mengetahui pendapatan petani tembakau.
-          Untuk mengetahui margin pemasaran tembakau.
-          Untuk mengetahui peranan pedagang perantara terhadap pendapatan petani tembakau.
2.       Kegunaan Penelitian
Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan pengalaman secara nyata dalam bidang pertanian khususnya mengeahui peranan pedagang



Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700


0 komentar:

Posting Komentar