Selasa, 01 Januari 2013

PD 610 - ANALISIS PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SEMARANG BERDASARKAN EFEKTIFITAS


ANALISIS PEMILIHAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SEMARANG
BERDASARKAN EFEKTIFITAS JARAK, SARANA ANGKUTAN UMUM DAN TINGKAT UNGGULAN SEKOLAH DENGAN MENGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (DENGAN SAMPEL MASYARAKAT PERUMAHAN BUKIT JATISARI SEMARANG)

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Dalam pemilihan Sekolah Menengah Atas (SMA) banyak pertimbangan yang dilakukan oleh para orang tua siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun siswa tersebut, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan antara lain : Faktor nilai ujian akhir kelulusan, yaitu nilai akhir dari kelulusan siswa, dimana sekolah lanjutan akan menerima siswa dengan pertimbangan nilai tertentu. Faktor jarak sekolah, dimana jarak menjadi suatu pertimbangan apabila jarak sekolah dekat dengan rumah maka menjadi suatu pertimbangan dari pada sekolah dengan jarak yang jauh. Faktor angkutan umum, pada dasarnya transportasi sangatlah penting berfungsi melayani mobilitas orang barang dan jasa, dalam hal pemilihan sekolah lanjutan, para orang tua juga akan mempertimbangkan jangkauan sekolah tersebut oleh sarana transportasi atau angkutan umum yang ada, apabila suatu sekolah tidak terdapat / tidak terjangkau sarana transportasi / angkutan umum maka tidak menjadi suatu pertimbangan.
Faktor tingkat unggulan sekolah, suatu sekolah dapat dikatakan unggul apabila sekolah tersebut mempunyai fasilitas yang memenuhi, mempunyai prestasi dan mempunyai tingkat kelulusan yang berkualiatas, yaitu kelulusan dengan nilai ujian yang tinggi, sehingga lebih mudah apabila melanjutkan ke perguruan tinggi maupun dalam mencari pekerjaan.
Dari faktor-faktor tersebut menjadi suatu permasalahan para orang tua dan siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama dalam menentukan pilihan Sekolah Menengah Atas. Perumahan Bukit Jatisari Semarang merupakan salah satu sampel lokasi dari permasalahan pemilihan sekolah lanjutan, masyarakat perumahan Bukit Jatisari dijadikan sampel dikarenakan masyarakat tersebut mempunyai tingkat ekonomi menengah ke atas atau mampu, dalam artian masyarakat tersebut mempunyai kemampuan dalam melanjutkan sekolah bagi anaknya, selain itu perumahan Bukit Jatisari terletak jauh dari kota sehingga masyarakat perumahan Bukit Jatisari mempertimbangkan transportasi atau angkutan yang dibutuhkan.
Dari permasalahan diatas penulis mencoba memecahkannya dengan salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). SIG adalah suatu sistem informasi yang menekankan pada unsur geografis, dalam penelitian ini SIG digunakan untuk memberikan informasi tentang jarak, angkutan umum dan letak sekolah. AHP adalah salah satu metode pengambilan keputusan untuk memberikan solusi terhadap masalah kriteria yang kompleks dalam berbagai alternatif, dalam penelitian ini AHP digunakan untuk memberikan alternatif pilihan sekolah yang optimal, dimana terdapat konflik antara alternatif dan kriteria, dengan menggunakan AHP konflik-konflik tersebut dapat terpecahkan sehingga didapatkan alternatif pilihan sekolah yang optimal.
Dari uraian diatas sejauh mana SIG dan AHP dapat membantu menyelesaikan masalah dalam pemilihan sekolah.

B.      Permasalahan
1.       Masalah
Sejauh mana SIG dan AHP dapat membantu dalam bidang pendidikan khususnya pada pemilihan Sekolah Menengah Atas pada orang tua maupun siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama berdasarkan efektifitas jarak, sarana angkutan umum dan tingkat unggulan sekolah.
2.       Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, pokok permasalahan dibatasi pada :
a.       Pemilihan Sekolah Menengah Atas (SMA) berdasarkan efektifitas jarak, sarana angkutan umum dan tingkat unggulan sekolah dengan mengunakan Sistem Informasi Geografis dan Analytical Hierarchy Process, (Dengan sampel masyarakat perumahan Bukit Jatisari Semarang).
b.       Alternatif pilihan 20 SMA kota Semarang.
c.        Tingkat unggulan diambil dari data dinas pendidikan kota Semarang, berupa peringkat rayon berdasarkan jumlah nilai ujian nasional SMA / MA / SMALB tahun pelajaran 2004 / 2005 program studi IPA.

DAFTAR PUSTAKA

Bintarto dan Surastopo. 1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta : LP3ES

Brokover, Wilbur B. 1982. Creating Effektive Schools: An In Service Program For Enhanching School Learning Climate and Achivement. Florida : Learning Publication, Inc.

Budiyanto, Eko. 2004. Sistem Informasi Geografis Menggunakan MapInfo. Yogyakarta

Expert choice. 2004. User Guide Version 11. Arlington VA USA : Expert choice Inc.

MapInfo Professional. 2002. User Guide Version 7.0. Troy New York : MapInfo Corporation.

Moedjiarto. 2002. Sekolah Unggul. Jakarta : IKAPI

Nuarsa, I Wayan. 2004. Mengolah Data Spasial Dengan Menggunakan MapInfo Professional. Yogyakarta

Prahasta, Eddy. 2005. Sitem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar. Bandung Safrel, Ispen. 1998. Aplikasi “Analytical hierarchy Process” AHP Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan. Semarang : FPTK IKIP Semarang.

Warpani, Suwardjoko P. 2002. Pengelolaan Lalulintas Dan Angkutan Jalan. Bandung. ITB




Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700


0 komentar:

Posting Komentar