ANALISIS PEMILIHAN SEKOLAH
MENENGAH ATAS SEMARANG
BERDASARKAN EFEKTIFITAS JARAK,
SARANA ANGKUTAN UMUM DAN TINGKAT UNGGULAN SEKOLAH DENGAN MENGUNAKAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (DENGAN SAMPEL MASYARAKAT
PERUMAHAN BUKIT JATISARI SEMARANG)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam pemilihan Sekolah Menengah Atas (SMA)
banyak pertimbangan yang dilakukan oleh para orang tua siswa lulusan Sekolah
Menengah Pertama (SMP), maupun siswa tersebut, faktor-faktor yang menjadi
pertimbangan antara lain : Faktor nilai ujian akhir kelulusan, yaitu nilai
akhir dari kelulusan siswa, dimana sekolah lanjutan akan menerima siswa dengan
pertimbangan nilai tertentu. Faktor jarak sekolah, dimana jarak menjadi suatu
pertimbangan apabila jarak sekolah dekat dengan rumah maka menjadi suatu
pertimbangan dari pada sekolah dengan jarak yang jauh. Faktor angkutan umum,
pada dasarnya transportasi sangatlah penting berfungsi melayani mobilitas orang
barang dan jasa, dalam hal pemilihan sekolah lanjutan, para orang tua juga akan
mempertimbangkan jangkauan sekolah tersebut oleh sarana transportasi atau angkutan
umum yang ada, apabila suatu sekolah tidak terdapat / tidak terjangkau sarana
transportasi / angkutan umum maka tidak menjadi suatu pertimbangan.
Faktor tingkat unggulan sekolah, suatu sekolah
dapat dikatakan unggul apabila sekolah tersebut mempunyai fasilitas yang
memenuhi, mempunyai prestasi dan mempunyai tingkat kelulusan yang berkualiatas,
yaitu kelulusan dengan nilai ujian yang tinggi, sehingga lebih mudah apabila
melanjutkan ke perguruan tinggi maupun dalam mencari pekerjaan.
Dari faktor-faktor tersebut menjadi suatu
permasalahan para orang tua dan siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama dalam
menentukan pilihan Sekolah Menengah Atas. Perumahan Bukit Jatisari Semarang merupakan
salah satu sampel lokasi dari permasalahan pemilihan sekolah lanjutan,
masyarakat perumahan Bukit Jatisari dijadikan sampel dikarenakan masyarakat
tersebut mempunyai tingkat ekonomi menengah ke atas atau mampu, dalam artian masyarakat
tersebut mempunyai kemampuan dalam melanjutkan sekolah bagi anaknya, selain itu
perumahan Bukit Jatisari terletak jauh dari kota sehingga masyarakat perumahan
Bukit Jatisari mempertimbangkan transportasi atau angkutan yang dibutuhkan.
Dari permasalahan diatas penulis mencoba
memecahkannya dengan salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). SIG
adalah suatu sistem informasi yang menekankan pada unsur geografis, dalam
penelitian ini SIG digunakan untuk memberikan informasi tentang jarak, angkutan
umum dan letak sekolah. AHP adalah salah satu metode pengambilan keputusan
untuk memberikan solusi terhadap masalah kriteria yang kompleks dalam berbagai
alternatif, dalam penelitian ini AHP digunakan untuk memberikan alternatif
pilihan sekolah yang optimal, dimana terdapat konflik antara alternatif dan
kriteria, dengan menggunakan AHP konflik-konflik tersebut dapat terpecahkan
sehingga didapatkan alternatif pilihan sekolah yang optimal.
Dari uraian diatas sejauh mana SIG dan AHP
dapat membantu menyelesaikan masalah dalam pemilihan sekolah.
B.
Permasalahan
1.
Masalah
Sejauh mana SIG dan AHP dapat
membantu dalam bidang pendidikan khususnya pada pemilihan Sekolah Menengah Atas
pada orang tua maupun siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama berdasarkan
efektifitas jarak, sarana angkutan umum dan tingkat unggulan sekolah.
2.
Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman
dalam penelitian ini, pokok permasalahan dibatasi pada :
a. Pemilihan Sekolah Menengah Atas (SMA) berdasarkan
efektifitas jarak, sarana angkutan umum dan tingkat unggulan sekolah dengan
mengunakan Sistem Informasi Geografis dan Analytical Hierarchy Process, (Dengan
sampel masyarakat perumahan Bukit Jatisari Semarang).
b. Alternatif pilihan 20 SMA kota Semarang.
c.
Tingkat unggulan
diambil dari data dinas pendidikan kota Semarang, berupa peringkat rayon
berdasarkan jumlah nilai ujian nasional SMA / MA / SMALB tahun pelajaran 2004 /
2005 program studi IPA.
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto dan Surastopo. 1979. Metode Analisa Geografi.
Jakarta : LP3ES
Brokover, Wilbur B. 1982. Creating Effektive Schools: An
In Service Program For Enhanching School Learning Climate and Achivement. Florida
: Learning Publication, Inc.
Budiyanto, Eko. 2004. Sistem Informasi Geografis
Menggunakan MapInfo. Yogyakarta
Expert choice. 2004. User Guide Version 11.
Arlington VA USA : Expert choice Inc.
MapInfo Professional. 2002. User Guide Version 7.0. Troy
New York : MapInfo Corporation.
Moedjiarto. 2002. Sekolah Unggul. Jakarta : IKAPI
Nuarsa, I Wayan. 2004. Mengolah Data Spasial Dengan
Menggunakan MapInfo Professional. Yogyakarta
Prahasta, Eddy. 2005. Sitem Informasi Geografis
Konsep-Konsep Dasar. Bandung Safrel, Ispen. 1998. Aplikasi “Analytical
hierarchy Process” AHP Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan. Semarang :
FPTK IKIP Semarang.
Warpani, Suwardjoko P. 2002. Pengelolaan Lalulintas Dan
Angkutan Jalan. Bandung. ITB
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar