PTK SD 002 : Penerapan Metode Demonstrasi Dan Latihan Untuk Meningkatkan Kelancaran Membaca Siswa Kelas II SD Negeri xxx Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Fungsi Pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan
untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan
mempunyai jangkauan yang luas dan jauh. Berhasil tidaknya program pembangunan
faktor manusia memegang peranan yang sangat penting. Untuk pembangunan ini
diperlukan manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan
serta memiliki sifat positif terhadap etos kerja.
Sekolah sebagai tempat
proses belajar mempunyai kedudukan yang sangt penting dan menonjol dalam dunia
pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting
dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal dalam rangka
mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang
diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan.
Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam
menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru
dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang
tercapainya tujuan belajar.
Bahasa Indonesia
sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk
mengembangkan bahasa di samping aspek penalaran dan hafalan sehingga
pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk bahasa dan satra.
Sifat materi pelajaran Bahasa Indonesia tersebut membawa konsekuensi terhadap
proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan eksperimental, terutama
guru menggunakan metode eksperiman,
ceramah maupun tanya jawab terjadi
dialog imperatif. Padahal dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa
secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan
psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi dalam proses
belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan,
menyajikan media yng dapat dilihat, memberi kesempatan untuk bercerita,
berdialog, membaca, menulis dan mengajukan pertanyaan atau tangapan, sehingga
terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang
interaktif.
Sebagai seorang guru
yang professional hendaknya dapat memilih dan menerapkan metode yang efektif
agar materi yang dipelajari oleh siswa dapat dipahami dengan baik serta dapat
meningkatkan prestasi belajar. Jika perlu variatif metode pembelajaran dapat
diterapkan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari
pembelajaran. Untuk itu guru harus mempunyai kreatifitas dan inovasi baru dalam
meningkatkan kemampuan dan teknik mengajarnya.
Demikian juga dengan penguasaan materi
siswa Kelas II SD Negeri Mancasan 04 Baki Kabupaten Sukoharjo terhadap mata
pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang karena pada kondisi awal pada materi
membaca, daya serap siswa terhadap mata materi ini hanya 35,5% atau 11 siswa
tuntas dalam pembelajarannya sementara 20 siswa atau 64,5% tidak tuntas karena
prestasi belajarnya di bawah KKM yaitu 75. Sementara itu nilai rata-rata kelas
yang diperoleh hanya 58,84 yang dipandang masih sangat rendah.
Adapun langkah yang diambil untuk
memperbaiki prestasi belajar siswa yaitu dengan penelitian tindakan kelas. Pada
langkah awal guru mencari masalah-masalah yang mengganggu dan menghambat
penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut sehingga dapat meningkatkan
penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Setelah permasalahan didapat maka
dilakukan tindakan kelas dengan penggunaan metode demonstrasi dan latihan untuk mengenal tokoh-tokoh cerita anak. Dengan
metode ini diharapkan anak akan tertarik untuk berinteraksi dalam pembelajaran
sehingga akan meningkatkan pemahaman anak terhadap materi yang diajarkan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas
maka dalam penelitian Tindakan Kelas ini penulis mengambil judul: “PENERAPAN
METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN UNTUK
MENINGKATKAN KELANCARAN MEMBACA SISWA KELAS II SD NEGERI XXX SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008/2009”.
B.
Identifikasi Masalah
Proses belajar mengajar Kelas II SD
Negeri Mancasan 04 Baki Kabupaten Sukoharjo terhadap pelajaran Bahasa Indonesia
dalam materi membaca, hanya 11 siswa dari 20 siswa atau 35,5% yang mencapai ketuntasan
dalam pembelajaran sedangkan 20 siswa atau 64,5% tidak tuntas. Sementara itu
rata-rata kelas hanya 58,84.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti
meminta bantuan teman sejawat selaku observer untuk mengidentifikasi kekurangan
dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor
terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu :
1. Siswa
mempunyai anggapan bahwa Bahasa Indonesia dan merupakan mata pelajaran yang
membosankan untuk dipelajari.
2. Siswa
tidak berani bertanya dan cenderung pasif
3. Pengetahuan
dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk hafalan
4. Guru
tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan.
5. Siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan guru
Berangkat
dari masalah-masalah yang sangat mengganggu dan menghambat siswa yang
bersangkutan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, maka guru mengadakan
perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan terhadap mata pelajaran
Bahasa Indonesia pada diri siswa dengan mencoba menggunakan metode demonstrasi
dan latihan.
C.
Rumusan Masalah
Atas dasar temuan permasalahan tersebut penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran yaitu:
“Apakah dengan metode demonstrasi dan latihan dapat meningkatkan kelancaran membaca siswa Kelas II SD Negeri XXX Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009?
D.
Tujuan Perbaikan
Dari latar
belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan:
“Untuk
mengetahui penggunaan metode demonstrasi dan latihan terhadap peningkatan kelancaran
membaca siswa Kelas II SD Negeri XXX Semester
II Tahun Pelajaran 2008/2009”.
E. Manfaat Perbaikan
Hasil pelaksanaan
penelitian penggunaan metode demonstrasi dan latihan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II,
khususnya pada materi membaca ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi
perorangan/instansi di bawah ini:
1. Bagi
Guru
Dengan
dilaksanakannya penelitian tindakan kelas menggunakan metode demonstrasi dan
latihan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, guru sedikit demi sedikit mempunyai keinginan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa khususnya ketrampilan membaca. Permasalahan-permasalahan
yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa sedikit demi sedikit dapat diatasi
dengan penanaman materi yang benar. Guru juga mempunyai metode baru dalam
menyajikan materi yang berhubungan dengan membaca.
2. Bagi
Siswa
Penelitian
ini sangat bermanfaat bagi siswa yang bermasalah di kelas II SD Negeri
XXX dalam meningkatkan pemahamannya terhadap Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia khususnya pada materi Membaca. Keberhasilan peningkatan
pemahaman tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya
ketrampilan membaca.
3. Bagi
Sekolah
Setelah
keberhasilan penelitian ini yaitu penerapan metode demonstrasi dan latihan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, akan
memberikan sumbangan yang baik pada sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa di dalam kegiatan belajar di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zaenal. (1990). Evaluasi
Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung : Remadja Rosda Karya
Choiriyah, Siti (2006). Acuan Pengayaan Bahasa
Indonesia. Solo : Sindhunata
Elizabeth B.
Hurlock. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Gelora Aksara
Pratama.
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar
dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Nur Fajariyah. Arif Rasyid, (2007). Cerdas
Berhitung Bahasa Indonesia. Surakarta : Grahadi.
Suryadi, Didi. (1997). Alat Peraga
dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : Ditjen Dikdasmen D2 Karunika UT
UU No. 2 Tahun 1989. Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran.
Jakarta : Gramedia
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116
0 komentar:
Posting Komentar