Selasa, 10 November 2015

PTK SD 002 : Penerapan Metode Demonstrasi Dan Latihan Untuk Meningkatkan Kelancaran Membaca Siswa Kelas II SD Negeri xxx Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009

 PTK SD 002 : Penerapan Metode Demonstrasi Dan Latihan Untuk Meningkatkan Kelancaran Membaca Siswa Kelas II SD Negeri xxx Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
            Fungsi Pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
            Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan jauh. Berhasil tidaknya program pembangunan faktor manusia memegang peranan yang sangat penting. Untuk pembangunan ini diperlukan manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki sifat positif terhadap etos kerja.
            Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangt penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
            Bahasa Indonesia sebagai salah satu bidang studi yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan bahasa di samping aspek penalaran dan hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas produk bahasa dan satra. Sifat materi pelajaran Bahasa Indonesia tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang didominasi oleh pendekatan eksperimental, terutama guru menggunakan metode  eksperiman, ceramah maupun tanya  jawab terjadi dialog imperatif. Padahal dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor (keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan, menyajikan media yng dapat dilihat, memberi kesempatan untuk bercerita, berdialog, membaca, menulis dan mengajukan pertanyaan atau tangapan, sehingga terjadi dialog kreatif yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif.
            Sebagai seorang guru yang professional hendaknya dapat memilih dan menerapkan metode yang efektif agar materi yang dipelajari oleh siswa dapat dipahami dengan baik serta dapat meningkatkan prestasi belajar. Jika perlu variatif metode pembelajaran dapat diterapkan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari pembelajaran. Untuk itu guru harus mempunyai kreatifitas dan inovasi baru dalam meningkatkan kemampuan dan teknik mengajarnya. 
            Demikian juga dengan penguasaan materi siswa Kelas II SD Negeri Mancasan 04 Baki Kabupaten Sukoharjo terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia masih kurang karena pada kondisi awal pada materi membaca, daya serap siswa terhadap mata materi ini hanya 35,5% atau 11 siswa tuntas dalam pembelajarannya sementara 20 siswa atau 64,5% tidak tuntas karena prestasi belajarnya di bawah KKM yaitu 75. Sementara itu nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya 58,84 yang dipandang masih sangat rendah.
            Adapun langkah yang diambil untuk memperbaiki prestasi belajar siswa yaitu dengan penelitian tindakan kelas. Pada langkah awal guru mencari masalah-masalah yang mengganggu dan menghambat penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut sehingga dapat meningkatkan penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Setelah permasalahan didapat maka dilakukan tindakan kelas dengan penggunaan metode demonstrasi dan latihan  untuk mengenal tokoh-tokoh cerita anak. Dengan metode ini diharapkan anak akan tertarik untuk berinteraksi dalam pembelajaran sehingga akan meningkatkan pemahaman anak terhadap materi yang diajarkan.
            Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dalam penelitian Tindakan Kelas ini penulis mengambil judul: “PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN  UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN MEMBACA SISWA KELAS II SD NEGERI XXX SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2008/2009”.

B.     Identifikasi Masalah

            Proses belajar mengajar Kelas II SD Negeri Mancasan 04 Baki Kabupaten Sukoharjo terhadap pelajaran Bahasa Indonesia dalam materi membaca, hanya 11 siswa dari 20 siswa atau 35,5% yang mencapai ketuntasan dalam pembelajaran sedangkan 20 siswa atau 64,5% tidak tuntas. Sementara itu rata-rata kelas hanya 58,84.
            Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan teman sejawat selaku observer untuk mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu :
1.      Siswa mempunyai anggapan bahwa Bahasa Indonesia dan merupakan mata pelajaran yang membosankan untuk dipelajari.
2.      Siswa tidak berani bertanya dan cenderung pasif
3.      Pengetahuan dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk hafalan
4.      Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
5.      Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru
            Berangkat dari masalah-masalah yang sangat mengganggu dan menghambat siswa yang bersangkutan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, maka guru mengadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia pada diri siswa dengan mencoba menggunakan metode demonstrasi dan latihan.

C.    Rumusan Masalah

            Atas dasar temuan permasalahan tersebut penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran yaitu:

Apakah dengan metode demonstrasi dan latihan dapat meningkatkan kelancaran membaca siswa Kelas II SD Negeri XXX Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009?

 

D.    Tujuan Perbaikan

            Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka penelitian ini bertujuan:
“Untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi dan latihan terhadap peningkatan kelancaran membaca siswa Kelas II SD Negeri XXX Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009”.

E. Manfaat Perbaikan

            Hasil pelaksanaan penelitian penggunaan metode demonstrasi dan latihan  dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II, khususnya pada materi membaca ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi perorangan/instansi di bawah  ini:
1.      Bagi Guru
Dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas menggunakan metode demonstrasi dan latihan  dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru sedikit demi sedikit mempunyai keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya ketrampilan membaca. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi baik oleh guru maupun siswa sedikit demi sedikit dapat diatasi dengan penanaman materi yang benar. Guru juga mempunyai metode baru dalam menyajikan materi yang berhubungan dengan membaca.
2.      Bagi Siswa
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi siswa yang bermasalah di kelas II SD Negeri XXX dalam meningkatkan pemahamannya terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi Membaca. Keberhasilan peningkatan pemahaman tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya ketrampilan membaca.
3.      Bagi Sekolah
Setelah keberhasilan penelitian ini yaitu penerapan metode demonstrasi dan latihan  dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di dalam kegiatan belajar di kelas.


 
DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zaenal. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung : Remadja Rosda Karya
Choiriyah, Siti (2006). Acuan Pengayaan Bahasa Indonesia. Solo : Sindhunata
Elizabeth B. Hurlock. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Gelora Aksara Pratama.
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Nur Fajariyah. Arif Rasyid, (2007). Cerdas Berhitung Bahasa Indonesia. Surakarta : Grahadi.
Suryadi, Didi. (1997). Alat Peraga dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : Ditjen Dikdasmen D2 Karunika UT
UU No. 2 Tahun 1989. Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia  
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116 




0 komentar:

Posting Komentar