PTK SD 076 : PERBAIKAN PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI KELAS III SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI 5 TUKO KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2008/2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di
SD, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat urgen
dan harus dikuasai sebelum siswa meneruskan ke jenjang yang lebih
tinggi. Matematika merupakan induk segala ilmu yang mendasari
perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai
disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Penguasaan
matematika yang kuat sejak dini sangat diperlukan untuk menguasai dan
menciptakan teknologi di masa depan. Oleh karena itu, mata pelajaran
Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analisis,
sistematis, kritis dan kreatif, serta mampu bekerja sama. Untuk
mencapai tujuan itu betapa penting kedudukan seorang guru dalam proses
pembelajaran.
Hasil
belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh kualitas kegiatan belajar
mengajar. Kualitas kegiatan belajar mengajar sangat dipengaruhi oleh
tingkat profesionalitas guru, fasilitas pembelajaran, dan motivasi siswa
di suatu sekolah. Sudah diketahui bahwa pembelajaran matematika di
sekolah dasar dimaksudkan agar siswa memiliki pengetahuan dan
keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu guru dituntut memperoleh keberhasilan dalam
proses belajar mengajar, sehingga siswa mencapai hasil yang maksimal.
Seringkali
yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa mata pelajaran Matematika
dianggap sebagai mata pelajaran yang paling sulit, bahkan menjadi
pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Hal ini menyebabkan banyak siswa
yang kurang tertarik pada mata pelajaran ini sehingga nilai yang
diperoleh siswa tidak memenuhi standar ketuntasan.
Ketidaktuntasan
belajar juga dialami oleh sebagian besar siswa kelas III SD Negeri
Susukan 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2009/2010, yaitu pada saat tes formatif mata pelajaran Matematika
kompetensi dasar memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana,
hasil yang dicapai siswa belum menunjukkan kriteria ketuntasan yang
maksimal. Siswa yang memperoleh nilai tuntas atau nilai ≥ KKM (60) dari
46 siswa hanya 15 orang, atau tingkat ketuntasan klasikal hanya
mencapai 33%.
Melihat
kenyataan tersebut peneliti mencoba untuk mengidentifikasi penyebab
yang melatarbelakangi permasalahan tersebut, sehingga dapat mengambil
tindakan untuk peneliti laksanakan dalam memperbaiki pembelajaran
mengenai kompetensi dasar tersebut.
1. Identifikasi Masalah
Dengan
hasil yang dicapai siswa seperti dikemukakan di atas, peneliti
mengidentifikasi beberapa permasalahan yang mengakibatkan pembelajaran
pada kompetensi tersebut di atas tidak berhasil. Dari proses
identifikasi masalah dapat diketahui berbagai masalah yang muncul saat
berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu antara lain:
a. Motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran masih rendah.
b. Kurangnya pemahaman siswa bagaimana menyelesaikan secara efektif soal-soal tentang pemecahan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana.
c. Siswa masih banyak yang tidak mengetahui langkah-langkah penyelesaian soal secara benar.
d. Partisipasi siswa dalam pembelajaran masih kurang.
2. Analisis Masalah
Dengan
mengetahui beberapa masalah yang terjadi saat berlangsungnya proses
pembelajaran, peneliti mencoba melakukan refleksi diri sehingga dapat
mencari penyebab terjadinya beberapa masalah seperti tersebut di atas.
Setelah berdiskusi dengan teman sejawat dan berkonsultasi dengan
supervisor, dapat dianalisis bahwa penyebab ketidakberhasilan proses
pembelajaran dikarenakan:
a. Guru tidak mengungkap materi prasarat dalam pembelajaran, yaitu mengenai penyamaan penyebut.
b. Guru tidak menggunakan alat peraga yang dapat mengkongkritkan situasi yang berkaitan dengan materi.
c. Kurangnya penjelasan dari guru mengenai cara menyelesaikan soal-soal latihan.
d. Masih sedikitnya soal-soal latihan yang diberikan oleh guru.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah, identifikasi masalah dan analisis masalah
tersebut di atas, perumusan masalah yang menjadi fokus perbaikan
pembelajaran dalam laporan peneliti ini adalah sebagai berikut:
”Bagaimanakah penggunaan gambar-gambar geometris dan penerapan metode
drill dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas III SD Negeri Susukan
02,Kecamatan Susukan,Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010,pada
mata pelajaran Matematika kompetensi dasar memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana?”
DAFTAR PUSTAKA
Andayani [et. Al], 2007. Pemantapan Kemampuan Profesional. Universitas Terbuka, Jakarta
Depdiknas, 2006. Standar Isi KTSP. Depdiknas, Jakarta.
Karim, dkk., 1996. Pendidikan Matematika I. Depdikbud, Jakarta.
Prasetyo, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Widyasari Press, Salatiga.
Ruseffendi, dkk., 1994. Pendidikan Matematika 3. Depdikbud, P2M Guru SD Setara D-II, Jakarta.
Wardani, I.G.A.K., dkk., 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka, Jakarta.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi HP. 089 679 540 116
0 komentar:
Posting Komentar