PTK SMP 059 : Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Metode Bermain Peran dan Diskusi Pada Siswa Kelas IX-B SMP Negeri 3 Ngunut, Kabupaten Tulungagung
ABSTRAK
|
xxxxxxxxxxxx, “Upaya
Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Metode
Bermain Peran dan Diskusi Pada Siswa Kelas IX-B SMP Negeri 3 Ngunut, Kabupaten
Tulungagung”.
Kata Kunci : Metode Bermain Peran dan Diskusi, Penguasaan
Konsep, dan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu
mata pelajaran yang dapat menghasilkan manusia Indonesia seutuhnya, sehingga
menumbuhkan dan memiliki mental yang
baik untuk dapat melaksanakan kegiatan pembangunan.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
meningkatkan penguasaan konsep Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas IX-B
SMP Negeri 3 Ngunut Kabupaten Tulungagung dengan menggunakan metode Bermain
peran dan diskusi.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP
negeri 3 Ngunut Kabupaten Tulungagung pada siswa kelas IX-B pada semester
ganjil tahun pelajaran 2005/2006. Jumlah
siswa ada 35 orang.
Hasil evaluasi menunjukkan terdapat kenaikkan yang
tuntas belajar dari 23 siswa (65,71%) pada pra tindakan menjadi 27 siswa (77,14 %) pada siklus I, dan menjadi 30 siswa (85,71%)
pada siklus II. Sedangkan yang belum
tuntas belajar mengalami penurunan dari 12 siswa (34,29 %) pada pra tindakan
menjadi 8 siswa (22,86 %) pada siklus I, dan menjadi 5 siswa (14,29 %) pada
siklus II.
Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa “jika metode
bermain peran dan diskusi digunakan, maka penguasaan konsep pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas IX-B SMPN 3 Ngunut, Kabupaten
Tulungagung akan meningkat”, dapat
diterima.
Penelitian ini
juga memberikan rekomendasi kepada para guru agar semakin aktif dan kreatif
dalam memilih metode dalam kegiatan belajar mengajar agar dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Kepada Kepala Sekolah hendaknya dapat mengambil
kebijakan tentang perlunya melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi
setiap guru, agar motivasi belajar siswa juga semakin meningkat. Selain itu
kepada Kepala Sekolah hendaknya dapat mengusahakan agar ketersediaan sarana
bagi para guru dalam melaksanakan PTK terus ditingkatkan.
Arikunto, Suharsimi,
Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan
Nasional. 2005. Materi Pelatihan
Terintegrasi Pendidikan Kewarganegaraan, Buku 2. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama
Hisyam Zaini, Bermawy
Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2004. Strategi
Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.
Ketetapan MPR RI No. IV/MPR/1999, Tentang GBHN. Surabaya: Penabur Ilmu.
Miarsa, Yusufhadi. 1995. Peningkatan
Mutu Pendidikan, Jurnal Teknologi Pembelajaran. Malang: IPTPI.
Mulyasa, E.. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan
Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Nazir, Moh. 1988. Metode
Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Oemar Hamalik. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Saiful Rachman, Yoto, Syarif Suhartadi, Suparti. 2006. Penelitian
Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surabaya: SIC Bekerjasama Dengan
Dinas P dan K Provinsi Jawa Timur.
Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit
Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara.
Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar