PTK SD 087 = Pd 555 : Peningkatan Kemampuan Berargumentasi Melaui Metode Diskusi Siswa Kelas VI SD Negeri Banjarsari Kulon 02, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009
ABSTRAK
xxxxxxxxxxxx. 2009. Peningkatan Kemampuan Berargumentasi Mela'ui
Metode Diskusi Siswa Kelas VI SD Negeri Banjarsari Kulon 02, Kecamatan
Dagangan, Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, IKIP PGRI
Madiun. Pembimbing (I) Drs. Bambang Eko Hari Cahyono, M.Pd., (II) Elen
Inderasari, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci : Diskusi, Argumentasi
Latar belakang penelitian ini diadakan adalah karena selama ini
interaksi belajar pada mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia
cendarung konvesional. Interaksi belajar hanya satu arah (guru dengan
siswa) tanpa adanya umpan balik. Hal ini dikarenakan pengajaran
berpusat pada guru-guru mendominasi kegiatan belajar mengajar,guru
masih dianggap sebagai sumber ilmu atau sumber informasi yang dengan
aktif, menjelaskan materi, sedang siswa pasif mendengarkan, mencatat,
menerima materi tanpa aktif berpikir dan tanpa komentar atau
mengemukakan pendapat.Selama kegiatan belajar mengajar(KBM) berlangsung
guru jarang mengajak siswa untuk berdiskusi, baik secara individu
maupun kelompok.
Metode diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran bahasa dan
sastra Indonesia.Dalam diskusi kegitan belajar mengajar berlangsung
secara. inateraktif. Selama pembelajaran siswa aktif mengkontntksi
konsep bahasa dan sastra Indonesia, sedang guru sebagai fasilitator dan
motifator dalam belajar. Interaksi yang ditimbulkan dalam belajar
dengan metode diskusi tidak hanya satu arah (guru dengan siswa) tetapi
multi arah (siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan
berargumentasi dan mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
dengan menggunakan metode diskusi pada siswa kelas VI SD Negeri
Banjarsari Kulon Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2008/2009.
Pengumpulan data mengunakan nilai rata-rata ulangan sebagai hasil
belajar yang mengacu pada standat ketuntasan belajar minimal (SKBM)
siswa pada setiap siklusnya dan nilai keaktifan siswa dalam bertanya
atau berpendapat dengan mengomentari pendapat siswa lain dalam menjawab
pertayaan di LKS atau buku penunjang lainnya.
Dengan penerapan metode diskusi menunjukan adanya peningkatan pada
hasil belajar siswa. Semula nilai rata-rata siswa pada siklus I
sebanyak 50% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 84,21%.
Ketuntasan siswa dalam belajar juga mengalami peningkatan yang semula
pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 8 siswa atau 50 % pada
siklus II menjadi 12 siswa atau 75 %.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Masjid. 2006. Perencanaan Penibelajaran. Remaja Rosda Karya. Bandung.
Basennng Saliwangi. 1991. Pengantar Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. IKIP Malang. Malang.
B. Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Rineka Cipta. Jakarta.
Conny Semiawan. 1990. Pendekatan Keterampilan Proses. PT gramedia. Jakarta.
Gorys Keraf. 1995. Eksposisi lanjutan ILCramedia. Jakarta.
Henry Guntur Tarigan. 1993. Pembelqjaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Penerbit Angkasa
Sunarko.2003. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Geografi. Departemen Pendidikan Nasional.
Nana Sudjana. 2005. Metode & Teknik Pengajaran Pertisipan. Falah Prodaktion. Bandung.
Syaiful Bahri Djamaroh.2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi edukatif. Rineka Cipta. Jakarta.
Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Hikayat. Yogjakarta.
(http://kediri,Jawa timur arrivendfrom.goggle.com.on.”SAHABATBERSAMA “,di akses 18/04/2008)
(http://massofa.wordpress.cam/2008/03/26/ hakikat-strategi-belajar-mengajar/>
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116
0 komentar:
Posting Komentar