PTK SD 054 : Upaya Perbaikan Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Metode Alat Peraga Gambar Adat Indonesia Di Kelas III Sd Negeri Gunung Wungkal 02 Kec. Gunungwungkal Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2007/2008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional bertujuan untuk mecerdaskan kehidupan
bangsa serta mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan
bangsa yang bermartabat. Sedangkan pembangunan nasional yang sedang
dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya.
Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan jauh.
Berhasil tidaknya program pembangunan faktor manusia memegang peranan
yang sangat penting. Untuk pembangunan ini diperlukan manusia yang
berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki
sifat positif terhadap etos kerja.
Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan
yang sangt penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu
pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan
tercapainya pendidikan nasional secara optimal dalam rangka mewujudkan
tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan.
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam
proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam
menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara
guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran
dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
Menurut Syah (1998) ditemukan bahwa penguasaan guru tentang
metode pengajaran masih berada dibawah standar. Maka guru merasa
tergugah untuk memperbaikinya melalui peningkatan penguasaan metode
mengajar.
Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu bidang studi
yang memiliki tujuan membekali siswa untuk mengembangkan penalarannya di
samping aspek nilai dan moral banyak memuat materi sosial dan bersifat
hafalan sehingga pengetahuan dan informasi yang diterima siswa sebatas
produk hafalan. Sifat materi pelajaran Pendidikan kewarganegaraan
tersebut membawa konsekuensi terhadap proses belajar mengajar yang
didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan
metode ceramah maupun tanya jawab terjadi dialog imperatif. Padahal
dalam proses belajar mengajar keterlibatan siswa secara totalitas,
artinya melibatkan pikiran, penglihatan, pendengaran dan psikomotor
(keterampilan, salah satunya sambil menulis). Jadi dalam proses belajar
mengajar, seorang guru harus mengajak siswa untuk mendengarkan,
menyajikan media yng dapat dilihat, memberi kesempatan untukmenulis dan
mengajukan pertanyaan atau tangapan, sehingga terjadi dialog kreatif
yang menunjukkan proses belajar mengajar yang interaktif.
Sebagai seorang guru yang professional hendaknya dapat
memilih dan menerapkan metode yang efektif agar materi yang dipelajari
oleh siswa dapat dipahami dengan baik serta dapat meningkatkan prestasi
belajar.
Penguasaan siswa Sekolah Dasar Negeri Gunung Wungkal 02
Kecamatan Gunung Wungkal Pati terhadap mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan masih kurang karena menurut data terakhir semester II
tahun 2007/2008 daya serap siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan
kewarganegaraan pada materi kebanggaan hanya 75% %, berdasarkan data
tersebut maka guru akan mencari masalah-masalah yang mengganggu dan
menghambat penguasaan siswa terhadap mata pelajaran tersebut sehingga
dapat meningkatkan penguasaan materi dan hasil belajar siswa, perbaikan
pembelajaran bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PGSD 4412) pada program S1 Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Terbuka.
Susunan laporan ini berdasarkan catatan yng dibuat ketika
merancang kegiatan perbaikan serta slama pelaksanaan, observasi dan
diskusi yang dilakukan dalam 2 siklus penelitian tindakan kelas untuk
mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan di kelas III, maka laporan ini
disusun dengan sistematika secara garis besar meliputi Pendahuluan,
perencanaan perbaikan, pelaksanaan, temuan dan kesimpulan.
B. Identifikasi Masalah
Proses belajar mengajar kelas III Sekolah Dasar Negeri
Gunung Wungkal 02 Kecamatan Gunungwungkal Pati terhadap pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dalam materi pelajaran menghargai jasa dan
peranan tokoh perjuangan dalam 2 kali ulangan rata – rata hanya 5 siswa
dari 20 siswa yang mencapai penguasaan materi sebesar 7,75% ke atas.
Selama pembelajaran berlangsung siswa tidak termotivasi untuk penjelasan
guru karena guru dalam mengajar tidak melibatkan siswa secara aktif,
bahkan sering guru memberi pertanyaan pada akhirnya guru sendiri yang
menjawab. Hal tersebut terlihat bahwa pelajaran didominasi oleh guru dan
penjelasan guru kurang didukung dengan metode yang sesuai dan menarik
perhatian siswa.
Pada umumya siswa sekolah dasar kurang berminat terhadap
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan karena dianggap sebagai
pelajaran yang membosankan karena harus membaca dan menghafalkan materi.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor untuk
mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari
hasil diskusi dengan supervisor terungkap beberapa masalah yang terjadi
dalam pembelajaran, yaitu :
1. Siswa mempunyai anggapan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang membosankan untuk dipelajari
2. Siswa tidak berani bertanya dan cenderung pasif
3. Pengetahuan dan informasi yang diterima siswa masih sebatas produk hafalan
4. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
5. Guru sering tidak menggunakan metode pembelajaran yang sesuai
6. Siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru
Berangkat dari masalah – masalah yang sangat mengganggu dan menghambat
siswa yang bersangkutan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, maka
guru mengadakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan
terhadap mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan pada diri siswa
C. Rumusan Masalah
Ketiga temuan tersebut merupakan alternatif dari sekian banyak temuan yang muncul selama pembelajaran belangsung. Atas dasar temuan permasalahan itu penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran yaitu:
1. Mengapa siswa belum dapat menjelaskan arti semboyan Bhinekka Tunggal Ika ?
2. Mengapa siswa tidak dapat menjelaskan jenis kekayaan alam di Indonesia?
3. Alat peraga apa yang digunakan ?
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zaena. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung : Remadja Karya
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Rini Ningsih (2006), Pendidikan Kewarganegaraan kelas III, Bogor : Yudistira
Sutrisno (2006), Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial, Kartasura : Sindhunata
Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia
0 komentar:
Posting Komentar