Senin, 16 November 2015

PTK TK 006 : Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa TK dalam Pembelajaran Kemampuan Berbahasa melalui Penerapan Media Gambar (Penelitian Tindakan Kelas di TK. Negeri Pembina Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo)

 PTK TK 006 : Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa TK dalam Pembelajaran Kemampuan Berbahasa melalui Penerapan Media Gambar (Penelitian Tindakan Kelas di TK. Negeri Pembina Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo)



 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Pembelajaran merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan berkesinambungan suatu kegiatan. Pembelajaran di taman kanak-kanak bersifat spesifik didasarkan pada tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mengembangkan aspek-aspek perkembangan yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.
Kemandirian anak sebagai salah satu aspek perkembangan Bidang Pengembangan Pembiasaan Program Pembelajaran Taman Kanak-kanak Kurikulum 2004 mempunyai peran penting, karena aspek kemandirian dimaksudkan untuk membina anak agar dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup (life skill), serta memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidup anak. Melalui pemberian rangsangan, stimulasi dan bimbingan, diharapkan akan meningkatakan perkembangan perilaku dan sikap melalui pembiasaan yang baik, sehingga akan menjadi dasar utama dalam pembentukan pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dimasyarakat.
Pembelajaran kemandirian anak yang diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup melalui kegiatan-kegiatan  konkrit yang dekat dengan kehidupan anak sehari-hari mempunyai peranan penting. Namun keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang mengembangkan aspek kemandirian anak sering meresahkan guru Kelompok A-1 TK Anak Saleh Xxx. Berdasarkan pengamatan mulai awal masuk sekolah sampai pertengahan semester I Tahun Pelajaran 2006/2007 menunjukkan bahwa kemandirian murid Kelompok A-1 masih kurang. Kondisi ini diindikasikan dengan anak tidak mau menerima tugas dari guru, dalam mengerjakan tugas tidak tuntas, anak kurang percaya diri mampu mengerjakan tugas sendiri dan selalu meminta bantuan guru, serta kurang antusias dalam kegiatan belajar mengajar. Penulis perlu mengatasi masalah tersebut dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

1.2     Identifikasi Masalah
Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan dan mengaktualisasikan diri. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran perlu : (1) berpusat pada peserta didik; (2) mengembangkan kreatifitas peserta didik; (3) menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang; (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika dan kinestetika; (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam. (Puskur 2004 dalam Majid, 2005)
Supaya proses belajar itu menyenangkan, guru harus menyediakan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan apa yang dipelajarinya, sehingga anak didik memperoleh pengalaman nyata. Model pembelajaran dengan jenis kegiatan bervariasi serta pendekatan belajar sambil bermain, bermain seraya belajar dapat menumbuhkan motivasi, percaya diri dan tanggung jawab anak didik untuk melakukan tugas yang diberikan guru secara mandiri.
Agar kemandirian anak dalam pembelajaran dapat meningkat, maka diusulkan penerapan integrasi outdoor learning dan indoor learning pada Kelompok A-1 TK Anak Saleh Xxx.

1.3     Rumusan Masalah 
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah dalam penelitian ini, dikemukakan permasalahan sebagai berikut :
Bagaimanakah integrasi outdoor learning dan indoor learning dapat meningkatkan kemandirian anak pada Kelompok A-1 TK Anak Saleh Xxx.


DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.  2003.  Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif.  Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional.  Jakarta.
Depdiknas.  2005.  Kurikulum 2004 Standar Kompetensi TK/RA.  Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah.  Jakarta.
Depdiknas.  2005.  Pedoman Pembelajaran di Taman Kanak-kanak.  Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah.  Jakarta.
Depdiknas.  2005.  Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak.  Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah.  Jakarta.
Hainstock, Elizabeth G.  2002.  Montessori untuk Prasekolah.  PT Pustaka Delapratasa.  Jakarta.
Hamalik, Oemar.  2001.  Kurikulum dan Pembelajaran.  Penerbit Bumi Aksara.  Jakarta.
Hidayat, Heri.  2004.  Aktivitas Mengajar Anak TK.  Penerbit Katarsis.  Bandung.
Majid, Abdul.  2005.  Perencanaan Pembelajaran.  PT Remaja Rosdakarya.  Bandung.
Mulyasa, E.  2004.  Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. PT Remaja Rosdakarya.  Bandung.
Patmonodewo, Soemiarti.  2003.  Pendidikan Anak Prasekolah.  Penerbit Rineka Cipta.  Jakarta.
Sagala, Syaiful H.  2003.  Konsep dan Makna Pembelajaran.  Penerbit Alfabeta.  Bandung.
Stainback, William dan Stainback, Susan.  1999.  Bagaimana Membantu Anak Anda Berhasil di Sekolah.  Penerbit Kanisius.  Yogyakarta.
Sulhan, Najib.  2006.  Pembangunan Karakter Pada Anak.  Penerbit Surabaya Intelektual Club.  Surabaya.
Wisudo, Bambang P.  2002.  Sekolah Alternatif untuk Anak.  Penerbit Buku Kompas.  Jakarta.
Zuriah, Nurul.  2003.   Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial.   Banyumedia Publishing.  Xxx.

 
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi HP. 089 679 540 116

0 komentar:

Posting Komentar