PTK SD 106 : Peningkatkan Ketrampilan Bahasa Indonesia Dengan Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri Kasembon I Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Tahun 2006/2007
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pengembanagan
kemampuan berbahasa merupakan salah satu kunci keberhasilan
peningkatan mata pelajaran dan sebagai bekal untuk memasuki dunia
informasi. Mengingat alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran
bahasa indoneesia di sekolah dasar dalam kurikulum 1994, yaitu ( Kelas
I, kelas II, Kelas III ), sepuluh jam perminggu, sedangkan untuk kelas IV, V ,VI delapan jam perminggu ( Depdikbud, 1994 ).
Apabila
melihat kurikulum sekolah dasar 1994, khususnya mata pelajaran bahasa
indonesia akan ditemukan beberapa pembaharuan. Pembaharuan tersebut
terutama tampak pada penggunaan pendekatan komunikatif anintegrative dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Hal
ini sejalan dengan pendapat K. Goodman tentang konsep keterampilan
materi pelajaran bahasa yang dapat dilihat dari dua segi, yaitu
:,keterpaduan antara materi bahasa dalam pembelajaran bahasa itu sendiri
dan keterpaduan antara pembelajaran bahasa dengan materi pebelajaran
mata pelajaran lain. Perubahan lain bukan hanya tampak pada pendekatan
komunikatif yang menekan pembelajaran yang berpusat pada siswa, tetapi
sumber belajar atau sarana, alokasi waktu dan evaluasi yang tidak
ditemukan dalam garis-garis besar program pembelajaran ( GBPP ) akan
memberikan keleluasaan bagi guru dalam menyusun program pembelajaran.
Hal ini di dukung oleh keterampilan berbahasa.
Karakteristik
lain kurikulum 1994, mata pelajaran bahasa Indonesia juga tampak pada
tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
2. Mengembangkan
keterampilan dasar menggunakan bahasa yaitu terampil berbahasa ( siswa
belajar berbahasa ) dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
3. Menggunakan bahan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungannya ( Sukarman, 1997 :78).
Kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia 1994 mengandung komponen terpadu yaitu :
Kebahasaan
( lafal, ejaan, tanda baca, struktur, kosa kata, paragraph dan
wacana), pemahaman ( menyimak, membaca dan penggunaan bahasa berbicara
dan menulis).
Namun
pengalaman menulis selama ini dengan cara belajar verbal siswa hanya
mendengarkan guru berceramah dari hari ke hari, tidak membuat siswa
senang mengikuti pelajaran, tetapi siswa menjadi jenuh dan tidak ada
minat belajar.
Muchlisoh,
dkk ( 1998:5 ) mengutip pendapat psikolg, siswa yang hanya belajar
dengan mendengarkan informasi dari guru “ Tidak “ dapat menyerap dan
memahami pengetahuan dengan sepenuhnya. Siswa perlu belajar bagaimana
menemukan informasi dengan berbagai cara. Dengan pesatnya perkembangan
ilmu pengetahuan, guru bukanlah satu-satunya orang yang “ serba tahu “
di dalam kelas.
Sejalan
dengan teori belajar bermakna Ausubel ( 1963) dikemukakan bahwa
kebermaknaan belajar di tandai oleh munculnya dua kriteria, yaitu (1)
Terjadinya hubungan Substantif aspek-aspek konsep informasi atau situasi
baru dengan komponen yang relevan yang terdapat di dalam bentuk
hubungan-hubungan bersifat derivative, elaborative, korelatif, maupun
yang bersifat kualitatif atau representasional, (2) hasil belajar yang
diperoleh bersifat tahan lama “ Actual “ eksperimental berbasis paa
pengalaman pribadi dan minat.
Waktu
belajar siswa yang selama ini digunakan guru untuk ceramah, hendaknya
dikembalikan pada siswa agar mereka dapat belajar aktif, kreaitf. Untuk
itu guru harus mempersiapkan kegiatan belajar mengajar yang menarik,
merangsang, menantang dan menyenangkan, melalui cara belajar yang
bermakna dan bervariasi agar siswa gemar belajar.
Karena
membaca adalah kunci pokok didalam belajar, yang terpenting adalah
bagaimana mengupayakan membaca dan menulis menjadi suatu kegemaran.
Budaya membaca perlu dikembangkan karena mempelajari sesuatu dengan
membaca lebih dalam pengalamannya dari pada mendengarkan informasi.
Adapun
yang menjadi dasar mempelajari suatu ilmu pengetahuan adalah
mengetahui dan paham apa yang dipelajari terutama bahasa yang
digunakan. Dengan demikian bahasa merupakan syarat mutlak bagi anak
untuk memahaminya. Oleh karena itu alokasi waktu pelajaran Bahasa
Indonesia yang diwajibkan di Sekolah Dasar paling besar dari mata
pelajaran lainnya.
Mengerti
dan memahami bahasa yang digunakan di buku-buku membantu siswa untuk
aktif belajar. Pada akhirnya siswa memiliki kegemaran tersendiri untuk
belajar ( membaca) dan tidak terbatas di sekolah saja. Sehubungan dengan
kreatfitas guru di sekolah diperlukan melalui kritik diri ( refleksi)
terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk menumbuhkan
minat membaca pada siswa. Kemampuan membaca pada siswa merupakan dasar
untuk belajar lebih giat setelah siswa memiliki minat yang tumbuh dari
dalam dirinya sendiri.
Dapat
dikatakan bahwa membaca merupakan kegiatan manusia untuk mengembangkan
jiwanya. Apabila telah terampil dalam membaca mereka dapat memperoleh
pengalaman, pengetahuan, membentuk pengertian, mengembangkan daya pikir
dan imajinasi, serta dapat membentuk sikap hidup yang baik, sebagai
warga Negara yang berguna bagi masyarakat dan negaranya. (Supriadi, dkk,
1995).
Dalam
hal ini siswa dituntut sering belajar membaca, untuk sering dan banyak
membaca, diperlukan minat yang besar untuk membaca. Kemampuan membaca
siswa hendaknya diiringi pada upaya meningkatkan minat siswa dalam
membaca, sehingga dapat mengubah “ Learning to read “ secara berangsur-angsur menjadi “ reading to learn”. Sehingga siswa kelas I mampu dalam keterampilan berbahasa (membaca), Muchlisoh,dkk ( 1992).
Kenyataan
di lapangan membuktikan bahwa minat membaca sangat menurun( rendah ),
yang implikasinya terhadap prestasi belajar keterampilan berbahasa
Indonesia juga rendah ( Hasil belajar siswa rendah ).
Atas
dasar kenyataan itu penulis mengadakan penelitian kelas yang berjudul
“Meningkatkan Ketrerampilan Berbahasa Indonesia Dengan Menumbuhkan
Minat Membaca Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri Kasembon I Kecamatan
Kasembon Kabupaten Malang Pada semester II Tahun Pelajaran 2006/2007 “
Dengan
maksud setelah selesai melakukan penelitian, indakan kelas ini,
melalui refleksi diri guru dan siswa, diharapkan siswa terampil dalam
berbahasa Indonesia sehingga prestasinya meningkat.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atasa maka Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) ini rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah dengan menumbuhkan minat membaca dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia?
2. Bagaimana cara menumbuhkan minat membaca agar keterampilan berbahasa Indonesia dapat meningkat ?
Alokasi
waktu penelitian ini selama satu semester, tepatnya semester II tahun
Pelajaran 2006/2007 dalam siklus pembelajaran di sekolah dasar dengan
pokok bahasan “Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Dengan
Menumbuhkan Minat Membaca Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri Kasembon I
Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Pada semester II Tahun Pelajaran
2006/2007 “
DAFTAR PUSTAKA
Ausebel, D.P, 1963. The Psychology of meaning Verbal Learning. New York, grune & Srattim
Arikunto, S. 1983. Dasar-dasar evaluasi pendidikan, prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara.
Baso, M. 1999.Kapita Selekta Teknologi Pembelajaran. Surabaya: Alkon Training.
Depdikbud, 1994. Garis-garis Besar program Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI Sekolah Dasar. Jakarta : Dikdasmen.
De Porter,B.M.dkk.2000. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.
Hopkins, David. 1985. Teaching’s Guide the Classroom Research. Philadelphia : Open University, Milton Keynes.
Muchlisoh, dkk. 1992. Materi Pokok pendidikan Bahasa Indonesia 3. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mc, Niff, jean. 1992. Action Research, principle and Practice. New York, Rontledge Champman & Hall, Inc.
Nasution, S. 1992. Metodologi Penulisan Neturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Supriadi, dkk. 1995. Materi Pokok pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Bagian proyek peningkatan mutu guru SD, Setara D-II 1995.
Sudjana, N. 1997. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar baru.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116
0 komentar:
Posting Komentar