PTK SD 004 : UPAYA PERBAIKAN PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MATERI POKOK PERUBAHAN ENERGI PANAS DAN LISTRIK SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN TETER SIMO DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DAN METODE DEMONSTRASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan dari
suatu kegiatan sangat ditentukan oleh perencanaannya. Apabila
perencanaan suatu kegiatan dirancang dengan baik, maka kegiatan akan
lebih mudah dilaksanakan, terarah serta terkendali.
Menurut Winarno (2003:6), perencanaan
pembelajaran berperan sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran agar lebih terarah dan berjalan efisien dan
efektif. Dengan perkataan lain perencanaan pembelajaran berperan
sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu perencanaan
pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi
kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya dengan respon siswa dalam
proses pembelajaran sesungguhnya.
Kegiatan mengajar merupakan upaya kegiatan
menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi dan tanggung
jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam
membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat. Gagasan dan
pengetahuan ini akan membentuk ketrampilan, sikap dan perilaku
sehari-hari sehingga siswa akan berkompeten dalam bidang yang
dipelajarinya.
Ada kalanya dalam memberikan materi
pelajaran kepada anak didik tidak selalu berjalan lancar sesuai dengan
perencanaan atau gagal. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam
memberikan materi pelajaran. Dari faktor anak, tingkat intelegensi dan
latar belakang anak didik yang berbeda-beda menyebabkan hasil
pembelajaran yang tidak sama pula. Sedangkan penyebab lain dari pihak
guru adalah cara penyampaian materi yang dianggap anak didik sulit
memahaminya, kurangnya media pembelajaran, metode pembejaran yang
salah, sehingga tujuan pembelajaran kepada anak didik tidak mengenai
sasaran, dan masih banyak lagi sebab-sebab kegagalan siswa untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Dengan adanya kegagalan dalam memberikan
materi pelajaran kepada anak didik, penulis menggunakan hal ini sebagai
dasar dalam usaha memperbaiki pembelajaran. Penulis mencoba
memperbaiki pembelajaran melalui prosedur Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Sesuai dengan karakteristik PTK yaitu adanya masalah dalam PTK
dipicu oleh kesadaran pada diri guru bahwa praktek yang dilakukan di
kelas mempunyai masalah yang harus diselesaikan dan ditindaklanjuti
agar terjadi perubahan pada keberhasilan anak didik. Penulis melakukan
PTK yang diawali dengan refleksi diri, mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran dengan bantuan teman sejawat.
Menurut Hardjodipuro dalam Basuki Wibawa
(2003 : 7) berpendapat bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk
memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru
untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan.
Seperti halnya penulis melakukannya pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi pokok
perubahan energi panas dan listrik. Kegagalan penulis dalam
pembelajaran mata pelajaran IPA ini ditandai dengan rendahnya nilai
yang diperoleh siswa pada akhir pembahasan materi.
Pada mata pelajaran IPA, dari 13 siswa yang
tuntas dalam materi ini sebanyak 5 siswa apabila dipersentase adalah
38%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 siswa atau 62%.
Beban tanggung jawab untuk menuntaskan
keberhasilan pembelajaran siswa, penulis menindaklanjuti dari refleksi
dan menentukan fokus perbaikan untuk mata pelajaran IPA. Pada
siklus I adalah dengan demonstrasi dan diskusi tentang perubahan
energi panas dan listrik. Penggunaan media pembelajaran juga diberikan
yang berhubungan dengan perubahan energi panas dan listrik seperti bel,
setrika, kipas angin dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan identifikasi masalah yang dihadapi untuk mata pelajaran IPA yaitu:
Pada pembelajaran IPA di kelas IV dengan materi pokok Perubahan energi panas dan listrik, ternyata setelah diadakan tes pada akhir pembahasan, ternyata hanya 5 siswa yang tuntas atau 38%, sedangkan 8 siswa atau 62% tidak tuntas.
Dari perolehan hasil belajar siswa yang rendah itu dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu :
1. Siswa belum memahami tentang terjadinya perubahan energi listrik.
2. Perlu penjelasan yang rinci tentang perubahan energi listrik.
3. Menggunakan alat peraga berupa benda nyata sebagai contoh dari adanya perubahan energi listrik.
Ketiga permasalahan itu merupakan alternatif dari sekian banyak temuan yang muncul selama pembelajaran berlangsung. Atas dasar temuan permasalahan itu, penulis dapat merumuskan masalah dalam pembelajaran sebagai berikut :
1. Mengapa siswa belum dapat memahami perubahan energi listrik?
2. Metode apa yang tepat untuk membelajarkan tentang perubahan energi listrik?
3. Alat peraga apa yang akan harus digunakan ?
DAFTAR PUSTAKA
Asmawi Zainul, Agus Mulyana. 2005. Tes dan Asesmen di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.
Hariyanto. 2004. IPA 2. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.
Mangatur Sinaga. 2004. Matematika Kelas IV. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Yudistira.
Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.
Suciati, dkk. 2005. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta : Universitas Terbuka.
Tim IPA. 2004. IPA Kelas IV. Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Yudistira.
Udin S. Winata. Putra. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wardani I.G.A.K. Siti Julaecha. Ngadi Marsinah. 2005. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wardani I.G.A.K. Wihardit K. Noehi Nasution. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116
0 komentar:
Posting Komentar