Selasa, 01 Januari 2013

PD 582 - PERBANDINGAN KADAR ALKOHOL PADA TAPE JAGUNG (Zea mays) DAN TAPE KENTANG


PERBANDINGAN KADAR ALKOHOL PADA TAPE JAGUNG (Zea mays)
DAN TAPE KENTANG (Solanum tuberosum) DENGAN
PENAMBAHAN SARI BUAH NANAS

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang kandungan gizinya lebih tinggi dari beras. Selain sebagai bahan makanan pokok, jagung juga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, bahan industri pembuatan alkohol. Komposisi kandungan gizi yaitu: air 13,5%, protein 10%, minyak(lemak) 4%, karbohidrat: 61%, gula: 1,4%, pentosan: 6%, serat kasar: 2,3% (Suprapto dan Rasyid. M, 2005).
Menurut Fessenden dan Fessenden (1997), karbohidrat adalah sumber energi utama manusia yang banyak terdapat pada gandum, jagung, beras,umbi kentang dan padi-padian yang lainnya, buah dan sayuran.
Selain jagung tanaman Indonesia yang dapat bermanfaat yakni kentang. Umbi kentang berasal dari akar yang berubah bentuk dan fungsinya menjadi umbi. Umbi ini berbentuk bulat atau lonjong dan mempunyai banyak mata pada bagian ujungnya. Kentang merupakan tanaman yang telah berbentuk perdu. Tanaman ini dikembangkan dengan umbinya yang telah bertunas sepanjang kurang lebih 2 cm. Banyak kentang dapat dimanfaatkan untuk terapi antara lain sebagai berikut: mencegah kanker, pengobatan asam urat, ginjal, sistem lambung dan jantung; untuk kesehatan lever, jaringan dan otot; untuk proses peremajaan tubuh. Diantara tanaman sayur di dunia, kentang merupakan yang terpenting karena hampir dimanfaatkan oleh seluruh penduduk dunia. Selain sebagai bahan pangan dunia, umbi kentang juga dapat dibuat tepung, dibuat kripik serta untuk kebutuhan indutri alkohol. Umbi kentang mengandung air 80%, protein 2%,dan karbohidrat( terutama pati) sekitar 70 % (Ashari,1995).
Menurut Rukmana dan Yuniarsih (2001), Semua bahan pangan yang mengandung karbohidrat dapat dilah menjadi makanan khas yang dapat disebut tape, tetapi pada umumnya tergantung dari jenis bahan yang digunakan. Karbohidrat diperlukan dalam pembuatan tape karena karbohidrat akan diubah menjadi gula oleh enzim yang terdapat pada ragi, gula diubah oleh mikroorganisme menjadi alkohol.
Alkohol dalam jumlah yang tidak berlebihan menyebabkan tape terasa enak, namun apabila dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan tape terasa pahit (Widianarko,2002). Tinggi rendahnya kadar alkohol ditentukan oleh aktivitas khamir dengan substrat gula yang terfermentasi. Menurut Fessenden dan Fessenden (1997), dari 1 molekul glukosa akan terbentuk 2 molekul alkohol dan karbondioksida. Namun konsentrasi glukosa yang terlalu tinggi akan menghambat alkohol sebab glukosa dengan kadar yang tinggi menyebabkan pertumbuhan khamir terlambat sehingga alkohol yang dihasilkan sedikit.
Alkohol merupakan salah satu produk industri yang penting di Indonesia, baik sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan maupun fungsinya yang lain sebagai bahan baku industri kimia, sebagai pelarut dan sebagai desinfektan dalam bidang kesehatan. Alkohol dapat diproduksi dari bahan baku glukosa, tetes tebu dan pati (Nyomantri, 2001).
Buah nanas mengandung enzim protease yang disebut bromelin, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di dalam industri pangan. Didalam pembuatan tape, sari buah nanas dapat digunakan sebagai penambah aroma pada tape agar tape tidak terlalu berbau alkohol. Nanas mengandung bromelin dan meruapakan tanaman yang memiliki banyak manfaat pada hampir semua bagiannya untuk pangan, pakan maupun bahan baku industri. Buah nanas dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau dijadikan produk olahan. Buah nanas dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat seperti buah kalengan, manisan, jum, jelly, sari buah dan beberapa produk lain. ( Lisdiana dan Soemadi, 1997).
Berdasarkan hasil penelitian M. Muh Nasution (1993), bahwa pada pengaruh penambahan 3,4 ml sari buah nanas diperoleh bakteri terendah, yaitu 37,60 X 10 4 sel/ ml dan kadar lemak tertinggi 7,594%. Pada penambahan 3,2 ml sari buah nanas diperoleh kadar protein tertinggi 19,138% (Setiawan Dalimartha, 2001).
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas peneliti memilih judul “PERBANDINGAN KADAR ALKOHOL TAPE JAGUNG ( Zea mays ) DAN TAPE KENTANG ( Solanum tuberosum ) DENGAN PENAMBAHAN SARI BUAH NANAS”.


B.      Pembatasan Masalah
Agar pokok Masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan untuk mempermudah memahami masalah maka permasalahan di batasi sebagai berikut:
1.       Subyek dalam penelitian ini adalah jagung, kentang dan sari buah nanas sebagai bahan pembuatan tape.
2.       Obyek dalam penelitian ini adalah kadar alkohol tape jagung dan Tape Kentang dengan penambahan sari buah nanas 25 ml, 37,5 ml,50 ml (Sunarmi, 2001).
3.       Parameter yang diukur adalah : Kadar alkohol pada tape jagung dan kadar alkohol pada tape kentang.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700


0 komentar:

Posting Komentar