PENGARUH
POLA MAKAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI
UiViS TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN SISTEM PENCERNAAN
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Masyarakat telah mengetahui bagaimana cara makan yang sehat, namun masih
banyak yang belum mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
berakibat pada penerapan pola makan yang kurang tepat dan sangat berpengaruh
terhadap kesehatan manusia, terutama sistem pencernaan. Penyakit yang sering
muncul pada sistem pencernaan, misalnva maag. Penyakit maag atau luka bemanah
di saluran pencernaan berawal dari adanya lelah, stress dan emosi yang cukup
berat, kemudian berpengaruh terhadap seranakaian refleks saraf (Nervus
vagus), selanjutnya akan mempengaruhi produksi getah lambung atau HCl dan
jika dalam cairan lambung kelebihan kadar HCl dapat merusak jaringan selaput
lendir lambung dan jaringan usus halus serta usus dua belas jari. Jaringan yang
rusak menjadi luka dan bernanah. Penyakit maag yang diakibatkan oleh produksi
asam lambung yang berlebihan, dapat semakin parah oleh kondisi waktu makan yang
tidak teratur, gizi makanan yang kurang baik, jumlah makanan yang terlalu
banyak atau terlalu sedikit, jenis makanan yang kurang cocok atau sulit
dicerna, kurang istirahat, porsi pekerjaan atau aktivitas yang melebihi
kemampuan fisik dan psikis (Lanywati, 2001).
Fungsi makan tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan
menghilangkan rasa lapar saja, namun lebih penting untuk diperhatikan bahwa
fungsi dari makan adalah untuk memasukkan nutrien-nutrien yang dibutuhkan
(Ismadi, 1990).
Nutrien-nutrien yang masuk dalam tubuh melalui makanan harus nutrien yang
memenuhi standar kesehatan, kebersihan, bebas dari bibit penyakit, cukup
kualitas dan kuantitasnya (Entjang, 2000). Makanan yang dikonsumsi selain yang
bergizi juga yang non gizi (serat) agar dapat memberi kontribusi positif bagi
kesehatan tubuh. Apabila dalam makanan terjadi kekurangan satu atau lebih zat
gizi yang diperlukan maka makanan menjadi kurang baik (Anonim, 2001).
Seperti diuraikan oleh Wardhani (2001), bahwa setiap nutiren yang masuk
tubuh akan berpengaruh terhadap proses metabolisme dan kesehatan. Keadaan gizi
berpengaruh terhadap kesehatan baik pada berat badan maupun sistem kekebalan
tubuh. (Khasanah, 2001), dengan asupan makan dan gizi baik ternyata berpengaruh
pada berat badan penderita gastroenceristis (diare), yaitu jika asupan
makan baik (cukup sesuai kebutuhan) dan status gizi baik, maka akan mempercepat
penyernbuhan diare sehingga berat badan akan cepat pulih dan sebaliknya.
(Deninsula, 1999), di samping itu juga adanya fakta dart dalam diri penderita
diare misalnya dengan gejala sakit yang timbul maka makanan yang dikonsumsi
harus sesuai dengan kondisinya, bentuk dan porsi makanan serta cara pengolahan
makanan
Dalam memilih pangan dan makanan sangat dipengaruhi oleh faktor
psikologis, sosial budaya dan faktor ekonomi. Faktor-faktor tersebut banyak
dianut oleh masyarakat, sehingga menimbulkan dampak yang positif dan negatif
terhadap pola makan penganutnya. Sebagai contoh dari dampak negatif yaihi
faktor sosial budaya, yang di dalamnya dikenal istilah makanan pantangan,
sebagai contoh anak gadis dilarang makan pisang ambon, nanas, ketimun dan
bengkoang yang kemudian dapat mengakibatkan keputihan jika dilihat dari segi
ilmu kesehatan pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena buah-buahan
sangat baik untuk tubuh. Ada juga kepercayaan lain bahwa orang yang habis
melakukan operasi tidak diperbolehkan makan ikan, telur dan santan, karena
dipercaya dapat menyebabkan gatal pada jahitan operasi. Anak kecil dilarang
makan ikan dan kelapa yang dapat menyebabkan cacingan. Tentu kepercayaan
tersebut akan berpengaruh terhadap keputusan seseorang dalam memilih makanan
dan jelas hal ini bertentangan dengan konsep gizi. Pengaruh psikologi merupakan
sikap seseorang terhadap makanan banyak dipengaruhi oleh pengalaman dan respon
yang diperlihatkan orang lain terhadap makanan, misalnya seorang anak ketika
kecil sering dipaksa makan telur, mungkin setelah dewasa tidak suka
mengkonsumsi telur, padahal telur banyak mengandung protein (Lisdiana, 1998).
Faktor ekonomi sangat berkaitan dalam hal pemilihan bahan pangan, orang yang
mempunyai cukup uang tentu akan lebih baik dalam memilih pangan yang bermanfaat
bagi tubuh dan juga sebaliknya.
Pola
makan yang dijalani oleh masyarakat Indonesia sangat beragam, tergantung pada
corak hidup dan kebiasaan serta aktivitas yang dilakukan setiap hari, keadaan
ini sama dengan yang dialami mahasiswa Pendidikan Biologi UMS. Hal tersebut
disebabkan oleh aktivitas mereka yang banyak,
Daftar Pustaka
Almatsier,
Sunita, 2001, Prinsip Dasur Ilmu Gizi, Jakarta, PT. Gramedia
Anonim, 2001, Sepuluh
Aturan Berat Badan Turun Ala Hollywood, Majalah Mingguan Aura, Mei no. 16 /
V, PT Cipta Media Bintang.
, ___________ 2001,
kiat bugar selama Puasa, Majalah Mingguan Nova, 18 November, No.716 / XIV,
hal. II.
____________ 2001, Kiat Bugar selama
puasa, Majalah Mingguan Nova, 18 November, No.716 / XIV, hal. IV.
_____ ,
2002, Sukit Jaman Begini... Mahal (Wan Protecal), Majalah Mingguan Nova,
7 April, No.736 / XV.
Deninsula,
1999, Farktor faktor Yang mempengaruhi Asupan Makun pada penderita
Gastroenteristis Akut di RSUD Dr Moewardi Surakarta, Surakarta, Universitas
Muhammadiyah Surakarta (Skripsi).
Effendy,
Nasrul, 1998, dasar- dasar keperawatan kesehatan masyarakat, Jakarta,
ECG.
Entjang, Indan,
2000, ilmu kesehatan masyarakat, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti.
Ismadi,
Dawiesah, Siti, 1990, Nartrisi dan Kesehatan, Yogyakarta, Pusat antar
Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada Press.
Kardjati, Sri,
Anna Alisjahbana dan J.A. Kusin, 1985, A.Spek Kesehatan dan gizi Anak
Balita, Yayasan Obor Indonesia.
Karyadi dan
Muhilal, 1992, Kecukupan gizi yang dianjurkan, Jakarta, PT. Gramedia.
Khasanah, Nur,
2001, Asupura Makanan dan Status gizi pada pasien Gustroenteristis di RSUD dr.
Moemardi Surakarta, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (Skripsi).
Khumaidi, 1994,
gizi masyarakat, Bogor, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktur
Jendral PT Pusat Antar Universitas Pangan-Pangan dan Gizi, IPB.
Lanywati,
Endang, 2001, Penyunit Maag dan Gangguan Pencernaan, Yogyakarta,
Kanisius.
Lestari, Dewi,
Wiwik, 2001, Asupan Makan dan Status Gizi Pada Penderita Jantung Koroner Di
Ruang Rawat Inup RSUU dr. Moewurdi Surakarta, Surakarta, Universitas
Muhammadiyah Surakarta (Skripsi ).
Lisdiana, 1998,
Waspada terhadap Kelebihan dun Kekurangan gizi, Ungaran, PT.
Trubus Agri
Media.
Liwidjaja,
Elisha dan Willy F. Pasuhuk, 1985, gizi tiap hari, Bandung, Indonesia
Publishing House.
Maryati, Sri,
2000, tata laksana makanan, Jakarta, Rineka Cipta.
Miyati, 2001, Hubungun
Pola Makan dengan Status gizi Pada Lansia usia 56-70 tahun Di Kelurahan Pubelan
Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukohurjo,
Universitas
Muhammadiyah Surakarta (Skripsi).
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar