Selasa, 01 Januari 2013

PD 433- PENGARUH POLA MAKAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UiViS TERHADAP GANGGUAN


PENGARUH POLA MAKAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UiViS TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN SISTEM PENCERNAAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Masyarakat telah mengetahui bagaimana cara makan yang sehat, namun masih banyak yang belum mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga berakibat pada penerapan pola makan yang kurang tepat dan sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia, terutama sistem pencernaan. Penyakit yang sering muncul pada sistem pencernaan, misalnva maag. Penyakit maag atau luka bemanah di saluran pencernaan berawal dari adanya lelah, stress dan emosi yang cukup berat, kemudian berpengaruh terhadap seranakaian refleks saraf (Nervus vagus), selanjutnya akan mempengaruhi produksi getah lambung atau HCl dan jika dalam cairan lambung kelebihan kadar HCl dapat merusak jaringan selaput lendir lambung dan jaringan usus halus serta usus dua belas jari. Jaringan yang rusak menjadi luka dan bernanah. Penyakit maag yang diakibatkan oleh produksi asam lambung yang berlebihan, dapat semakin parah oleh kondisi waktu makan yang tidak teratur, gizi makanan yang kurang baik, jumlah makanan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, jenis makanan yang kurang cocok atau sulit dicerna, kurang istirahat, porsi pekerjaan atau aktivitas yang melebihi kemampuan fisik dan psikis (Lanywati, 2001).
Fungsi makan tidak hanya sebagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan menghilangkan rasa lapar saja, namun lebih penting untuk diperhatikan bahwa fungsi dari makan adalah untuk memasukkan nutrien-nutrien yang dibutuhkan (Ismadi, 1990).
Nutrien-nutrien yang masuk dalam tubuh melalui makanan harus nutrien yang memenuhi standar kesehatan, kebersihan, bebas dari bibit penyakit, cukup kualitas dan kuantitasnya (Entjang, 2000). Makanan yang dikonsumsi selain yang bergizi juga yang non gizi (serat) agar dapat memberi kontribusi positif bagi kesehatan tubuh. Apabila dalam makanan terjadi kekurangan satu atau lebih zat gizi yang diperlukan maka makanan menjadi kurang baik (Anonim, 2001).
Seperti diuraikan oleh Wardhani (2001), bahwa setiap nutiren yang masuk tubuh akan berpengaruh terhadap proses metabolisme dan kesehatan. Keadaan gizi berpengaruh terhadap kesehatan baik pada berat badan maupun sistem kekebalan tubuh. (Khasanah, 2001), dengan asupan makan dan gizi baik ternyata berpengaruh pada berat badan penderita gastroenceristis (diare), yaitu jika asupan makan baik (cukup sesuai kebutuhan) dan status gizi baik, maka akan mempercepat penyernbuhan diare sehingga berat badan akan cepat pulih dan sebaliknya. (Deninsula, 1999), di samping itu juga adanya fakta dart dalam diri penderita diare misalnya dengan gejala sakit yang timbul maka makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan kondisinya, bentuk dan porsi makanan serta cara pengolahan makanan
Dalam memilih pangan dan makanan sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis, sosial budaya dan faktor ekonomi. Faktor-faktor tersebut banyak dianut oleh masyarakat, sehingga menimbulkan dampak yang positif dan negatif terhadap pola makan penganutnya. Sebagai contoh dari dampak negatif yaihi faktor sosial budaya, yang di dalamnya dikenal istilah makanan pantangan, sebagai contoh anak gadis dilarang makan pisang ambon, nanas, ketimun dan bengkoang yang kemudian dapat mengakibatkan keputihan jika dilihat dari segi ilmu kesehatan pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena buah-buahan sangat baik untuk tubuh. Ada juga kepercayaan lain bahwa orang yang habis melakukan operasi tidak diperbolehkan makan ikan, telur dan santan, karena dipercaya dapat menyebabkan gatal pada jahitan operasi. Anak kecil dilarang makan ikan dan kelapa yang dapat menyebabkan cacingan. Tentu kepercayaan tersebut akan berpengaruh terhadap keputusan seseorang dalam memilih makanan dan jelas hal ini bertentangan dengan konsep gizi. Pengaruh psikologi merupakan sikap seseorang terhadap makanan banyak dipengaruhi oleh pengalaman dan respon yang diperlihatkan orang lain terhadap makanan, misalnya seorang anak ketika kecil sering dipaksa makan telur, mungkin setelah dewasa tidak suka mengkonsumsi telur, padahal telur banyak mengandung protein (Lisdiana, 1998). Faktor ekonomi sangat berkaitan dalam hal pemilihan bahan pangan, orang yang mempunyai cukup uang tentu akan lebih baik dalam memilih pangan yang bermanfaat bagi tubuh dan juga sebaliknya.
Pola makan yang dijalani oleh masyarakat Indonesia sangat beragam, tergantung pada corak hidup dan kebiasaan serta aktivitas yang dilakukan setiap hari, keadaan ini sama dengan yang dialami mahasiswa Pendidikan Biologi UMS. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas mereka yang banyak,

Daftar Pustaka

Almatsier, Sunita, 2001, Prinsip Dasur Ilmu Gizi, Jakarta, PT. Gramedia

Anonim, 2001, Sepuluh Aturan Berat Badan Turun Ala Hollywood, Majalah Mingguan Aura, Mei no. 16 / V, PT Cipta Media Bintang.

 , ___________ 2001, kiat bugar selama Puasa, Majalah Mingguan Nova, 18 November, No.716 / XIV, hal. II.

____________ 2001, Kiat Bugar selama puasa, Majalah Mingguan Nova, 18 November, No.716 / XIV, hal. IV.

 _____ , 2002, Sukit Jaman Begini... Mahal (Wan Protecal), Majalah Mingguan Nova, 7 April, No.736 / XV.

Deninsula, 1999, Farktor faktor Yang mempengaruhi Asupan Makun pada penderita Gastroenteristis Akut di RSUD Dr Moewardi Surakarta, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (Skripsi).

Effendy, Nasrul, 1998, dasar- dasar keperawatan kesehatan masyarakat, Jakarta, ECG.

Entjang, Indan, 2000, ilmu kesehatan masyarakat, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti.

Ismadi, Dawiesah, Siti, 1990, Nartrisi dan Kesehatan, Yogyakarta, Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada Press.

Kardjati, Sri, Anna Alisjahbana dan J.A. Kusin, 1985, A.Spek Kesehatan dan gizi Anak Balita, Yayasan Obor Indonesia.

Karyadi dan Muhilal, 1992, Kecukupan gizi yang dianjurkan, Jakarta, PT. Gramedia.

Khasanah, Nur, 2001, Asupura Makanan dan Status gizi pada pasien Gustroenteristis di RSUD dr. Moemardi Surakarta, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (Skripsi).

Khumaidi, 1994, gizi masyarakat, Bogor, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktur Jendral PT Pusat Antar Universitas Pangan-Pangan dan Gizi, IPB.

Lanywati, Endang, 2001, Penyunit Maag dan Gangguan Pencernaan, Yogyakarta, Kanisius.

Lestari, Dewi, Wiwik, 2001, Asupan Makan dan Status Gizi Pada Penderita Jantung Koroner Di Ruang Rawat Inup RSUU dr. Moewurdi Surakarta, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta (Skripsi ).

Lisdiana, 1998, Waspada terhadap Kelebihan dun Kekurangan gizi, Ungaran, PT.
Trubus Agri Media.

Liwidjaja, Elisha dan Willy F. Pasuhuk, 1985, gizi tiap hari, Bandung, Indonesia Publishing House.

Maryati, Sri, 2000, tata laksana makanan, Jakarta, Rineka Cipta.

Miyati, 2001, Hubungun Pola Makan dengan Status gizi Pada Lansia usia 56-70 tahun Di Kelurahan Pubelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukohurjo,
Universitas Muhammadiyah Surakarta (Skripsi).


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar