Analisis
Alih Kode dan Campur Kode pada Wacana "Ah...
Tenane" Surat Kabar harian Solopos Edisi Desember 2008.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Manusia sebagai makhluk
tertinggi dikaruniai akal mempunyai alat komunikasi yang disebut bahasa.
Manusia berinteraksi dan mencirikan dirinya dalam beradaptasi terhadap
lingkungannya dengan bahasa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Kridalaksana
(dalam Aminuddin, 2003: 28) yang menyatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang arbitrer
yang dipergunakan suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi
diri. Hal ini membuktikan bahwa bahasa dan masyarakat merupakan suatu jalinan
yang tidak terpisahkan sebab setiap kegiatan manusia pasti memerlukan alat
berupa bahasa.
Bahasa Surat kabar merupakan
alat komunikasi yang efektif antar manusia. Dalam berbagai macam situasi,
bahasa dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan pembicara kepada pendengar
atau penulis kepada pembaca. Tentu saja, pada tiap-tiap situasi komunikasi yang
dihadapi dipilih salah satu dari sejumlah variasi pemakaian bahasa. Setiap
situasi memungkinkan seseorang memilih variasi bahasa yang akan digunakannya.
Faktor pembicara, pendengar. pokok pembicaraan, tempat dan suasana pembicaraan
berpengaruh pada seseorang dalam memilih variasi bahasa. Istilah yang digunakan
untuk menunjuk salah satu dari sekian variasi pemakaian bahasa disebut ragam
bahasa (Sugihastuti, 2000: 8).
Seseorang tidak dipandang
sebagai individu yang terpisah dari individu lain. Ia merupakan anggota dari
kelompok sosial. Oleh karena itu itu, bahasa dan pemakaian bahasa tidak diamati
secara individu, tctapi dihubungkan dengan kegiatan di dalam masyarakat. Dengan
kata lain, bahasa tidak saja dipandang sebagai gejala individu tetapi juga
merupakan gejala sosial.
Sebagai gejala sosial,
bahasa dan pemakaian bahasa tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor
linguistik, tetapi juga oleh faktor-faktor nonlinguistik, salah satunya adalah
faktor sosial. Faktor sosial yang mempengaruhi pemakaian bahasa antara lain:
status sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat ekonomi, jenis kelamin, dan
sebagainya. Pemakaian bahasa juga dipengaruhi oleh faktor situasional, yaitu
siapa yang berbicara, dengan bahasa apa, kepada siapa, kapan, di mana dan
mengenai masalah apa yang dibicarakan.
Setiap penutur tidak pernah
setia pada satu ragam tertentu dalam berkomunikasi. Penutur memiliki
kecenderungan untuk mempergunakan dua bahasa atau lebih secara bergantian yang
disesuaikan dengan fungsi dan situasi. Wujud variasi bahasa antara lain
idiolek, dialek, ragam bahasa, register, dan gaya bahasa. Kontak bahasa yang
terjadi akan mengakibatkan peristiwa kebahasaan antara lain alih kode dan
campur kode.
Peristiwa alih kode dan
campur kode dapat dijumpai dalam pemakaian Bahasa Indonesia, baik lisan maupun
tulisan. Alih kode dan campur kode dalam bahasa lisan dapat dijumpai dalam
percakapan sehari-hari diberbagai media baik dalam situasi formal maupun
nonformal. Secara tertulis dapat di.jumpai dalam pemakaian bahasa di berbagai
media.
Surat kabar merupakan salah
satu media yang digunakan untuk menyalurkan informasi kepada khalayak mengenai
hal-hal atau peristiwa yang terjadi di masyarakat. Dalam surat kabar biasanya
mencantumkan beberapa rubrik khusus sebagai salah satu usaha para redaktur
untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik penggemarnya. Rubrik-rubrik yang
terdapat dalam surat kabar selain sarat dengan berita juga ada beberapa rubrik
mengenai dunia hiburan atau rubrik canda. Rubrik canda ini pada umumnya
berisikan gambar karikatur, namun khusus di Harlan Solopos, rubrik canda ini berisikan artikel mengenai pengalaman
lucu yang dialami oleh pembaca dan dikirimkan kepada redaktur harian yang
bersangkutan. Sebelum dimuat artikel tersebut dipilih atau diseleksi terlebih
dahulu, artikel yang pantas untuk diterbitkan. Dengan adanya rubrik tersebut,
pembaca dapat menilai bagaimana ciri rubrik canda dari surat kabar Solopos.
Dalam, penelitian ini,
peneliti ingin meneliti tentang alih kode dan campur kode dalam wacana "Ah... Tenane " harian
Solopos edisi Desember
2008. Bahasa yang digunakan dalam wacana "Ah...
Tenane" tidak lepas dari latar belakang
sosial penulisnya. Para pencipta (penulis) wacana ini berasal dari para pembaca
Solopos yang sebagian
besar penduduk Surakarta, namun ada beberapa diantaranya yang berasal dari
daerah sekitar Surakarta, yaitu Karanganyar, Sragen, Boyolali, Klaten, dan
lain-lain, sehingga sering terjadi perubahan-perubahan bahasa dalam satu
komunikasi. Masing-masing orang ingin mempertahankan bahasa dari daerahnya
sendiri dalam berkomunikasi.
Pencipta cerita dalam wacana
"Ah... Tenane" sering
menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami dan sering kurang foinial, tanpa
istilah‑ istilah yang sulit, mengandung alih kode dan campur kode bahasa Jawa,
serta berisi permainan bahasa sebagai upaya untuk menghibur para pembacanya. Hal
tersebut akan menimbulkan terjadinya alih kode dan campur kode. Akibat munculnya
alih kode dan campur kode dalam wacana ini dapat menimbulkan berbagai dampak.
Dampak yang timbul antara lain alih kode maupun campur kode yang terjadi dapat
memperlancar proses penyampaian informasi pada para pembaca.
Wacana "Ah... Tenane" yang terdapat pada harian Solopos diisi oleh pembaca surat kabar
tersebut, sehingga merupakan, salah satu wujud karakter wahana penyampaian ide,
gagasan, keinginan-keinginan pembaca dalam surat kabar. Wacana "Ah... Tenane" pada harian Solopos berisi tentang pengalaman-pengalaman
dari masyarakat atau pembaca mengenai peristiwa‑ peristiwa yang dialami oleh
mereka dalam kehidupan sehari-hari yang diangkat oleh redaktur wacana "Ah... Tenane" pada harian Solopos yang digemari oleh para pembaca.
Berdasarkan uraian diatas,
peneliti tertarik untuk menganalisis alih kode dan campur kode pada wacana "Ah... Tenane" harian Solopos edisi Desember 2008, dari segi
(1) wujud alih kodenya dan (2) wujud campur kodenya. Oleh karena itu, peneliti
mengambil judul "Analisis Alih Kode dan Campur Kode pada Wacana "Ah... Tenane" Surat Kabar harian Solopos Edisi Desember 2008.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, Irsyad. 2007. “Analisis Alih Kode dan Campur
Kode Dalam Pemakaian
Bahasa
Indonesia pada Pementasan “KOLOT” Karya W.S. Rendra yang Diperankan Kelompok
Peron Surakarta”. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Aminuddin.
2003. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Chaer, Abdul.
2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Irmayani, Musfeptial. 2005. “Alih Kode dan Campur Kode dalam Buletin
Salam”: http:/!www.pusatbahasa.diknas.jzo.id/laman/index.php?info,
diakses pada tanggal 12-12-2008. .
Ismawati,
Zully. 2002. “Penggunaan Bahasa Indonesia oleh Para Penyiar RSPD Bhuana Asri
Sragen”. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Sebelas
Maret.
Indradi,
Agustinus. 2003. Cermat Berbahasa Indonesia. Malang: Dioma.
Kesumo, Tri
Mastoyo Jati. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta:
Caravatibooks.
Kridalaksana,
Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mangunsuwito,
S.A.. 2002. Kamus Lengkap Bahasa Jawa. Bandung: CV. Yrama Widya.
Moleong, Lexy
J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mulyani.
2007. “Alih Kode Dan Campur Kode Dalarn Kegiatan Belajar Mengajar”. http://unmuh-ponoroizo.org/eiournal.detail.php?id:43,
diakses pada tanggal 12-12-2008.
)hoiwutun,
Paul. 2002. Sosiolinguistik. Jakarta: Visipro.
‘urnanto,
Dwi. 2002. Register Pialang Kendaraan Bermotor. Surakarta: Muhammadiyah
University Press.
Rahardi,
Kunjana. 2001. Sosiolinguistik, Kode dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sugihastuti.
2000. Bahasa Laporan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Sumarlam.
2003. Teori dan PraktekAnalisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
http://wwwial£edu/kinbipalabstracts/yayahbmlumintaintang,
diakses pada tanggal 12-12-2008.
http://www,google.com/search?ie=UTF-8&sourceid=navclient&gfns=1 diakses
pada tanggal 12-12-2008.
http://www.slideshare.net.ninazski/paper-sosling-ninat
diakses pada tanggal 1212-2008.
http://fatchulfkip.wordpress.com.kedwibahasaan),
diakses pada tanggal 12-122008.
http://www.google.co.UK./custom?q=pengantar+alih+kode+dan+campur+kode,
diakses pada tanggal 12-12-2008.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar