Selasa, 01 Januari 2013

PD 317- ANALISIS KONJUNGSI BAHASA INDONESIA PADA KUMPULAN CERPEN MUSLIMAH


ANALISIS KONJUNGSI BAHASA INDONESIA
PADA KUMPULAN CERPEN MUSLIMAH
EDISI NOVEMBER 2004

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Wacana baik lisan maupun tulis memerlukan kohesi dan koherensi. Kohesi diperlukan untuk menata pikiran dan wujud kata dan kalimat yang tepat dan baik, kesinambungan satu kalimat dengan kalimat lain, satu paragraf dengan paragraf lain, dan satu bab dengan bab yang lain perlu diperhatikan agar semua dapat dipahami dengan jelas. Demikian pula pikiran itu dilakukan secara bersistem dan penyajian yang tersistem dan bernalar, koherensi tidak akan tercapai.
Dalam wacana tulis dapat dijumpai pada kalimatrkalimat yang terdiri dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat pada umumnya berwujud rentetan kata yang disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. Setiap kata yang termasuk kelas kata serta macam kata yang dipakai dalam kalimat menentukan pola macam kalimat yang dihasilkan.
Ilmu bahasa mengelompokkan kata berdasarkan bentuk serta perilakunya. Kata mempunyai bentuk serta perilaku yang sama atau mirip dimasukkan ke dalam satu kelompok kata sedangkan konjungsi atau kata yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat antara lain : sebab, karena, oleh karena itu, sehingga, dan maka. Konjungsi atau kata penghubung berupa kata penghubung antar klausa antara paragraf dalam sebuah larangan.
Adapun fungsi konjungsi atau kata penghubung adalah untuk menyambung dua buah kata yang sama. Fungsinya dalam kalimat, dua buah bagian kalimat dan dua buah kalimat. Berdasarkan beberapa uraian di atas penulis ingin menganalisis mengenai konjungsi yang terdapat dalam kumpulan cerpen Muslimah edisi bulan November 2004. Untuk menganalisis konjungsi dalam kumpulan cerpen Muslimah ini, perlu dibuat pembatasan masalah. Misalnya dilihat dari perilaku sintaksisnya, konjungsi atau kata penghubung dibagi menjadi lima kelompok yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi subkoordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi antar kalimat dan konjungsi antar paragraf. Menurut posisinya konjungsi atan kata sambung dapat dibagi atas konjungsi intrakalimat clan konjungsi ekstrakalimat.
Jadi jelas bahwa terdapat beberapa konjungsi dalam menganalisis kumpulan cerpen Muslimah sebagai bahan penelitian. Selain hat itu, dalam kegiatan penelitian perlu adanya pembatasan masalah agar penelitian yang dilakukan tidak melebar dari masalah yang telah ditentukan sehingga kejelasan mengenai penelitian dapat diperoleh.
Kata yang terdapat dalam bahasa Indonesia memiliki empat kategori utama,.yaitu :
1.       Verba atau kata kerja
2.       Nomina atau kata benda
3.       Adjektiva atau kata sifat
4.       Adverba atau kata keterangan
Kelompok kata yang lain adalah kata tugas yang terdiri beberapa sub kelompok yang lebih kecil, misalnya preposisi (kata depan), konjungsi (kata sambung) dan partikel. Konjungsi dapat digunakan untuk membentuk kalimat majemuk setara. Menurut Soekono Wiryosudarmo (1985: 297) dikatakan bahwa "Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang setara atau sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat berdiri sendiri-sendiri.
Mat yang dapat digunakan untuk membentuk kalimat majemuk setara, antara lain : konjungsi atau kata penghubung. Konjungsi atau kata penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk secara sejalan, antara lain: dan, danlagi, sedang, sedangkan, lalu dan kemudahan. Konjungsi atau kata penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara berlawanan, adalah : tetapi, sedang, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun dan meskipun.
Dengan objek pembahasan yang sudah dijelaskan, maka peneliti akan mudah menentukan kerangka analisis dan dasar yang digunakan dalam analisis kumpulan cerpen Muslimah. Berdasarkan hal itu, maka peneliti tertarik untuk menganalisis konjungsi dan karakter konjungsi yang terdapat dalam kumpulan cerpen Muslimah edisi bulan November 2004.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menyusunnya dalam bentuk skripsi dengan judul: "ANALISIS KONJUNGSI BAHASA INDONESIA PADA KUMPULAN CERPEN MUSLIMAH EDISI BULAN NOVEMBER 2004".

1.2    Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan secara terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian dalam hubungannya dengan pembahasan permasahan, maka perlu dilakukan pembatasan permasalahan pada penelitian yang akan diteliti. Pembatasan masalah tersebut setidaknya dapat memberikan gambaran mengenai arah penelitian dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis permasalahan yang sedang diteliti. Adapun batasan masalah ini adalah memberikan batasan mengenai penelitian yang akan dilakukan, yaitu membahas pemakaian konjungsi bahasa Indonesia pada kumpulan cerpen Muslimah edisi bulan November 2004 dengan judul cerpen, antara lain: "Menanti Bengkuang Berumbi", "Akhir yang Indah", "Jomblo" dan "di Penghujung Malam".

1.3    Rumusan Masalah
Dalam hubungannya dengan penelitian di atas, maka dapatlah dirumuskan beberapa rumusan masalah, sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Depdikbud. 1993. Konjungsi Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewi, Ratna Sari. 2001. Piranti Kohesi Alan Kosmetik pada Majalah Femina. Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah.

Dony, Anggota. 2002. Potret Diri Cerpen Indonesia: Sebuah Kreativitas yang Terbelenggu dalam Galeri Esai. www.cybersastra.net. Edisi 22 Agustus 2002.

Handinah, Siwi. 1997. Kekohefsian Kalimat-kalimat dalam Wacana Berita Daerah (Kajian Linguistik Struktural). Surakarta: Skripsi Universitas Sebelas Maret.

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Moleong, Lexy. 1991. ATetodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mursito, Budi. 1999. Pemakaian Kopula Ialah, Adalah dalam Bahasa Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Priyanto, Dwi. 2000. Penanda penanda Kohesi antar kalimat dalam Wacana Hukum Bahasa Indonesia (Suatu Tinjauan Struktural). Surakarta: Skripsi Universitas Sebelas Maret.

Rubiyanto, Rubino. 1997. Metode Penelitian. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah.

Sayuti, Suminto A. 1991. Peranan Sastra dalam Kehidupan Kita. Makalah Seminar Nasional Bahasa Sastra Indonesia Tanggal 21-22 Oktober 1991 di IKIP Yogyakarta.

Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural: Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Suharni, Tri. 2005. Analisis Pemakaian Konjungsi Perlawanan Bahasa Indonesia pada Kolom Tajuk Rencana Harian Umum Suara Merdeka Edisi Maret 2004. Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah.

Sumarlam. 2003. Teknik dan Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cipta.

Sunarto. 2000. Analisis Wacana Ideologi Gender Media Anak-anak. Sernarang: Penerbit Mimbar.

Suyitno. 1983. Teknik Apresiasi Sastra dan Kemampuan Bahasa. Yogyakarta: Hanindita.

Takhlisi, Afif. 2001. Penanda Hubungan "Sebab" dan "Akibat" dalam Kalimat Bahasa Indonesia.

Taringan, Henry Guntur. 1983. Menulis Sebagai Sualu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
 ______ . 1983. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Warsito. 2001. Penghubung Korelatif baik... maupun dalam Bahasa Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Waluyo, Herman. 1992. Apresiasi dan Pengajaran Sastra. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Winarni, Ari. 2003. Pemakaian Konjungsi Bahasa Indonesia pada Rubrik Konsultasi Psikologi Tabloid Bintang. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

Wiryo Soedarmo, Soekono. 1984. Tata Bahasa-bahasa Indonesia. Surabaya: Sinar Wijaya.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar