ANALISIS
KONJUNGSI BAHASA INDONESIA
PADA KUMPULAN CERPEN MUSLIMAH
EDISI NOVEMBER 2004
PADA KUMPULAN CERPEN MUSLIMAH
EDISI NOVEMBER 2004
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Wacana baik lisan maupun tulis memerlukan kohesi dan
koherensi. Kohesi diperlukan untuk menata pikiran dan wujud kata dan kalimat
yang tepat dan baik, kesinambungan satu kalimat dengan kalimat lain, satu
paragraf dengan paragraf lain, dan satu bab dengan bab yang lain perlu
diperhatikan agar semua dapat dipahami dengan jelas. Demikian pula pikiran itu
dilakukan secara bersistem dan penyajian yang tersistem dan bernalar, koherensi
tidak akan tercapai.
Dalam wacana tulis dapat dijumpai pada kalimatrkalimat
yang terdiri dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat pada umumnya
berwujud rentetan kata yang disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. Setiap
kata yang termasuk kelas kata serta macam kata yang dipakai dalam kalimat
menentukan pola macam kalimat yang dihasilkan.
Ilmu bahasa mengelompokkan kata berdasarkan bentuk
serta perilakunya. Kata mempunyai bentuk serta perilaku yang sama atau mirip
dimasukkan ke dalam satu kelompok kata sedangkan konjungsi atau kata yang dapat
dipakai dalam kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat antara lain :
sebab, karena, oleh karena itu, sehingga, dan maka. Konjungsi atau kata
penghubung berupa kata penghubung antar klausa antara paragraf dalam sebuah
larangan.
Adapun fungsi konjungsi atau kata penghubung adalah
untuk menyambung dua buah kata yang sama. Fungsinya dalam kalimat, dua buah
bagian kalimat dan dua buah kalimat. Berdasarkan beberapa uraian di atas
penulis ingin menganalisis mengenai konjungsi yang terdapat dalam kumpulan
cerpen Muslimah edisi bulan November 2004. Untuk menganalisis konjungsi
dalam kumpulan cerpen Muslimah ini, perlu dibuat pembatasan masalah.
Misalnya dilihat dari perilaku sintaksisnya, konjungsi atau kata penghubung
dibagi menjadi lima kelompok yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi
subkoordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi antar kalimat dan konjungsi
antar paragraf. Menurut posisinya konjungsi atan kata sambung dapat dibagi atas
konjungsi intrakalimat clan konjungsi ekstrakalimat.
Jadi jelas bahwa terdapat beberapa konjungsi dalam
menganalisis kumpulan cerpen Muslimah sebagai bahan penelitian. Selain
hat itu, dalam kegiatan penelitian perlu adanya pembatasan masalah agar
penelitian yang dilakukan tidak melebar dari masalah yang telah ditentukan
sehingga kejelasan mengenai penelitian dapat diperoleh.
Kata yang terdapat dalam bahasa Indonesia memiliki
empat kategori utama,.yaitu :
1. Verba atau kata kerja
2. Nomina atau kata benda
3. Adjektiva atau kata sifat
4. Adverba atau kata keterangan
Kelompok kata yang lain adalah kata tugas yang terdiri
beberapa sub kelompok yang lebih kecil, misalnya preposisi (kata depan),
konjungsi (kata sambung) dan partikel. Konjungsi dapat digunakan untuk
membentuk kalimat majemuk setara. Menurut Soekono Wiryosudarmo (1985: 297)
dikatakan bahwa "Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang
terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang setara atau sederajat kedudukannya,
yang masing-masing dapat berdiri sendiri-sendiri.
Mat yang dapat digunakan untuk membentuk kalimat majemuk
setara, antara lain : konjungsi atau kata penghubung. Konjungsi atau kata
penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk secara sejalan, antara
lain: dan, danlagi, sedang, sedangkan, lalu dan kemudahan. Konjungsi atau kata
penghubung yang dapat dipakai dalam kalimat majemuk setara berlawanan, adalah :
tetapi, sedang, melainkan, padahal, hanyalah, walaupun dan meskipun.
Dengan objek pembahasan yang sudah dijelaskan, maka
peneliti akan mudah menentukan kerangka analisis dan dasar yang digunakan dalam
analisis kumpulan cerpen Muslimah. Berdasarkan hal itu, maka peneliti
tertarik untuk menganalisis konjungsi dan karakter konjungsi yang terdapat
dalam kumpulan cerpen Muslimah edisi bulan November 2004.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dan menyusunnya dalam bentuk skripsi dengan judul: "ANALISIS KONJUNGSI BAHASA INDONESIA
PADA KUMPULAN CERPEN MUSLIMAH EDISI BULAN NOVEMBER 2004".
1.2
Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan secara
terarah dan sesuai dengan tujuan penelitian dalam hubungannya dengan pembahasan
permasahan, maka perlu dilakukan pembatasan permasalahan pada penelitian yang
akan diteliti. Pembatasan masalah tersebut setidaknya dapat memberikan gambaran
mengenai arah penelitian dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis
permasalahan yang sedang diteliti. Adapun batasan masalah ini adalah memberikan
batasan mengenai penelitian yang akan dilakukan, yaitu membahas pemakaian
konjungsi bahasa Indonesia pada kumpulan cerpen Muslimah edisi bulan
November 2004 dengan judul cerpen, antara lain: "Menanti Bengkuang
Berumbi", "Akhir yang Indah", "Jomblo" dan "di
Penghujung Malam".
1.3
Rumusan Masalah
Dalam hubungannya dengan penelitian di atas, maka
dapatlah dirumuskan beberapa rumusan masalah, sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta. Depdikbud. 1993. Konjungsi Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Dewi, Ratna Sari. 2001. Piranti Kohesi Alan Kosmetik pada Majalah
Femina. Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah.
Dony, Anggota. 2002. Potret Diri Cerpen Indonesia: Sebuah
Kreativitas yang Terbelenggu dalam Galeri Esai. www.cybersastra.net. Edisi
22 Agustus 2002.
Handinah, Siwi. 1997. Kekohefsian Kalimat-kalimat dalam Wacana
Berita Daerah (Kajian Linguistik Struktural). Surakarta: Skripsi
Universitas Sebelas Maret.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta:
Gramedia.
Moleong, Lexy. 1991. ATetodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Mursito, Budi. 1999. Pemakaian Kopula Ialah, Adalah dalam Bahasa
Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Priyanto, Dwi. 2000. Penanda penanda Kohesi antar kalimat dalam
Wacana Hukum Bahasa Indonesia (Suatu Tinjauan Struktural). Surakarta:
Skripsi Universitas Sebelas Maret.
Rubiyanto, Rubino. 1997. Metode Penelitian. Surakarta: FKIP
Universitas Muhammadiyah.
Sayuti, Suminto A. 1991. Peranan Sastra dalam Kehidupan Kita. Makalah
Seminar Nasional Bahasa Sastra Indonesia Tanggal 21-22 Oktober 1991 di IKIP
Yogyakarta.
Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik
Struktural: Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis. Yogyakarta:
Duta Wacana University Press.
Suharni, Tri. 2005. Analisis Pemakaian Konjungsi Perlawanan Bahasa
Indonesia pada Kolom Tajuk Rencana Harian Umum Suara Merdeka Edisi Maret 2004. Surakarta:
Skripsi Universitas Muhammadiyah.
Sumarlam. 2003. Teknik dan Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka
Cipta.
Sunarto. 2000. Analisis Wacana Ideologi Gender Media Anak-anak. Sernarang:
Penerbit Mimbar.
Suyitno. 1983. Teknik Apresiasi Sastra dan Kemampuan Bahasa. Yogyakarta:
Hanindita.
Takhlisi, Afif. 2001. Penanda Hubungan "Sebab" dan "Akibat"
dalam Kalimat Bahasa Indonesia.
Taringan, Henry Guntur. 1983. Menulis Sebagai Sualu Ketrampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
______ . 1983. Membaca Sebagai Suatu
Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Warsito. 2001. Penghubung Korelatif baik... maupun dalam Bahasa
Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Waluyo, Herman. 1992. Apresiasi dan Pengajaran Sastra. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret Press.
Winarni, Ari. 2003. Pemakaian Konjungsi Bahasa Indonesia pada
Rubrik Konsultasi Psikologi Tabloid Bintang. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah.
Wiryo Soedarmo, Soekono. 1984. Tata Bahasa-bahasa Indonesia. Surabaya:
Sinar Wijaya.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar