PENGARUH
PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
ANAK SEKOLAH (PMT-AS) TERHADAP STATUS GIZI
SISWA SEKOLAH DASAR DI DAERAH IDT
KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2002/2003
ANAK SEKOLAH (PMT-AS) TERHADAP STATUS GIZI
SISWA SEKOLAH DASAR DI DAERAH IDT
KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2002/2003
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat diperlukan
bagi modal dasar pembangunan. Sayangnya kualitas SDM di Indonesia masih rendah.
Rendahnya kualitas SDM di Indonesia tersebut antara lain karena rendahnya ratarata
tingkat pendidikan masyarakat. Faktor lain yang juga menjadi kendala adalah
tingkat kesehatan, status gizi yang umumnya masih rendah dan lain-lain. Padahal
kecukupan gizi merupakan indikator kesehatan yang harus dipenuhi seseorang
untuk dapat menjalankan aktivitas.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan merupakan 'ancaman
utama bagi peningkatan kualitas SDM Indonesia, sebab dengan kondisi tersebut
peluang terjadinya putus sekolah semakin besar, masa studi makin panjang dan
pemborosan ekomomi semakin tinggi. Gejala yang dapat kita amati adalah banyak
anak-anak dari daerah berpenduduk miskin, terutama pra sejahtera dan sejahtera
I telah terjadi kemunduran di segala bidang.
Daerah IDT adalah suatu daerah dimana kondisi
masyarakatnya jauh dari kondisi masyarakat yang seharusnya. Daerah IDT
merupakan daerah dengan golongan masyarakat berpenghasilan rendah atau
tergolong miskin, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Dampak yang paling
nyata adalah di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan ini,
pemerintah melalui Forum Koordinasi PMT-AS tingkat Kabupaten, Tim Pengelola
PMT-AS tingkat Kecamatan/Desa/Kalurahan serta Tim Pelaksana PMT-AS Tingkat
Sekolah, secara koordinatif berusaha menanggulangi masalah di daerah IDT tersebut,
yaitu dengan melaksanakan PMT-AS dalam rangka mensukseskan Program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (WBPD 9 Th). Salah satu kendala untuk
mencapai sasaran WBPD 9 Th adalah tingginya angka putus sekolah (drop out) bagi
siswa SD/MI maupun yang tidak melanjutkan ke SLTP, dimana sebagian besar
anak-anak tersebut dari keluarga miskin di desa terpencil dan tertinggal (
Inpres U97).
Dari fakta tersebut, ternyata diperkirakan penyebab
dari drop out selain rendahnya keadaan gizi dan kesehatan juga karena
kemiskinan, sehingga anak lebih diperlukan untuk membantu mencari nafkah.
Keadaan inilah yang mendorong anak-anak miskin sering meninggalkan sekolah
sehingga akhirnya putus sekolah. Oleh karena itu didaerah IDT yang
dikategorikan status ekonomi, pendidikan dan gizi anak tergolong rendah maka
dengan adanya PMT-AS diharapkan mampu mendukung peningkatan SDM yang sesuai
dengan tujuan yang diharapkan untuk mencapai kecerdasan bangsa.
Hasil observasi awal, daerah IDT di Sukoharjo terdapat
39 desa tertinggal yang mendapatkan program PMT-AS dengan melibatkan' 120
SD/MI. Dalam pelaksanaan PMT-AS di Sukoharjo, terdapat beberapa kendala yang
perlu untuk mendapat perhatian diantaranya kurangnya alat memasak yang tidak
imbang dengan jumlah siswa yang terlalu banyak sehingga dapat menimbulkan diare
karena makanan sudah basi. Efek lain dari program PMT-AS diharapkan memberikan
kontribusi positif, baik dari segi pendidikan, ekonomi, kesehatan, gizi maupun
partisipasi masyarakat dan orang tua dalam mengatasi kemungkinan terjadinya
putus sekolah akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Pemberian PMT-AS ini difokuskan pada anak sekolah
dasar karena pada umumnya mereka sangat aktif dan banyak kegiatan. Dipihak
lain, kadang nafsu makan mereka menurun sehingga konsumsi makannya tidak
seimbang dengan kalori yang diperlukan. Disamping itu, "Anak sekolah
adalah kelompok yang telah terorganisasi sehingga mudah untuk dijangkau oleh
program juga karena kelompok ini merupakan kelompok yang mudah menerima upaya
pendidikan". (Sukid1o,1996)
Penelitian ini ingin meneliti sejauh mana pengaruh
penerapan PMT-AS terhadap status gizi anak sekolah, melalui pemberian makanan
kudapan atau jajanan yang memenuhi kebutuhan gizi dengan tetap memperhatikan
aspek mutu dan keamanan pangan. Sehingga dapat dianalisis seberapa besar
variabel yang ada memberikan kontribusi terhadap pengaruh PMT-AS yang akan
diukur.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka hal
tersebut menarik untuk diteliti. Adapun judul yang diambil dalam penelitian ini
adalah: PENGARUH PROGRAM PEMBERIAN
MAKANAN TAMBAHAN PADA ANAK SEKOLAH TERHADAP STATUS GIZI DI DAERAH IDT KABUPATEN SUKOHARJO
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalahnya adalah:
1. Pemberian asupan gizi pada anak sekolah akan memperbaiki kesehatan siswa menjadi
lebih baik.
2. Asupan gizi dan kondisi tubuh yang sehat akan meningkatkan aktivitas
belajar menjadi lebih baik.
3. Program PMT-AS akan memperbaiki kekurangan gizi pada anak sekolah
4. Program PMT-AS di daerah IDT dapat meningkatkan nilai status gizi.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaelani. 2000. Ilm7j Gizi Jilid 1. Jakarta:Dian Rakyat
Alan Berg. 1989. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta
: Rajawali
Alvi Rosyidi. 1994. Ilmu Gizi. Surakarta : UNS Press
Andi Hakim Nasution dan Darwin Karyadi. 1986. Energi dan Zat-Zat
Gizi. Jakarta : Gramedia
Anonim.1987. Pedoman Pelatihan Program Makanan Tambahan Anak
Sekolah (PMT-AS) Tingkat DesaiKelurahan. Jakarta : Departemen Kesehatan
Asep Rustiawan dan Ratih Dewanti. 1997. Mutu dan Keamanan Kudapan
dalam PMT-AS. Bogor : IPB
Darwin Karyadi dan Muhilal. 1996. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta
: PT. Gramedia Pustaka Utama
Djiteng Roedjito. 1989. Kajian Penelitian Gizi. Jakarta
: Mediyatama Sarana Perkasa
Gaman dan Sherrington. 1992. Ilmu Pangan . Jakarta : UI Press
Inpres. 1997. lnstruksi Presiden RI Tentang PMT-AS. Jakarta :
Departemen Dalam Negeri
Joko Waluyo.2003. Wawancara dengan Camat Desa Parangjoro Kecamatan
Grogol Kabupaten Sukoharjo Tanggal 10 Met 2003. Sukoharjo
Mary. E. Beck. 1993. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta: Yayasan
Essentia Medica
Nana Sudjana dan Ibrahim. 1989. Penelititian dan Penilaian
Pendidikan. Bandung : Sinar Baru
Poerwodarminto WJS. 1984. Kamus tlmum Bahasa Indonesia. Jakarta
: Balai Pustaka
Sjahmien Moehji. 1987. Ilmu Gizi. Jakarta : Bharata Karya
Aksara
Soekidjo Notoatmodjo. 1996. MetodologiPenelitian Kesehatan . Jakarta
: Rineka Cipta
Suhardjo, Laura.J.H, Brady J.D, Judy.A.Driskel. 1984. Pangan, Gizi
dan Pertanian. Jakarta : UI Press
Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka
Cipta
Sukirman. 1993. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta : Dikertorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan .
Sutrisno Hadi. 1988. Metodologi Research. Yogyakarta: UGM Press
Tim Penyusun. 1999. Petunjuk Pelaksanaan PMT-AS di Kabupaten
Sukoharjo. Sukoharjo : Sekretaris Wilayah Daerah
Winarno.FG. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumsi. Jakarta
: Gramedia
Wiyono dan Sahromi . 1986. Biometri : Jakarta. Universitas
Terbuka
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar