Selasa, 01 Januari 2013

PD 276- PENGARUH PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH


PENGARUH PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN
ANAK SEKOLAH (PMT-AS) TERHADAP STATUS GIZI
SISWA SEKOLAH DASAR DI DAERAH IDT
KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2002/2003

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat diperlukan bagi modal dasar pembangunan. Sayangnya kualitas SDM di Indonesia masih rendah. Rendahnya kualitas SDM di Indonesia tersebut antara lain karena rendahnya rata­rata tingkat pendidikan masyarakat. Faktor lain yang juga menjadi kendala adalah tingkat kesehatan, status gizi yang umumnya masih rendah dan lain-lain. Padahal kecukupan gizi merupakan indikator kesehatan yang harus dipenuhi seseorang untuk dapat menjalankan aktivitas.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan merupakan 'ancaman utama bagi peningkatan kualitas SDM Indonesia, sebab dengan kondisi tersebut peluang terjadinya putus sekolah semakin besar, masa studi makin panjang dan pemborosan ekomomi semakin tinggi. Gejala yang dapat kita amati adalah banyak anak-anak dari daerah berpenduduk miskin, terutama pra sejahtera dan sejahtera I telah terjadi kemunduran di segala bidang.
Daerah IDT adalah suatu daerah dimana kondisi masyarakatnya jauh dari kondisi masyarakat yang seharusnya. Daerah IDT merupakan daerah dengan golongan masyarakat berpenghasilan rendah atau tergolong miskin, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Dampak yang paling nyata adalah di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan ini, pemerintah melalui Forum Koordinasi PMT-AS tingkat Kabupaten, Tim Pengelola PMT-AS tingkat Kecamatan/Desa/Kalurahan serta Tim Pelaksana PMT-AS Tingkat Sekolah, secara koordinatif berusaha menanggulangi masalah di daerah IDT tersebut, yaitu dengan melaksanakan PMT-AS dalam rangka mensukseskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (WBPD 9 Th). Salah satu kendala untuk mencapai sasaran WBPD 9 Th adalah tingginya angka putus sekolah (drop out) bagi siswa SD/MI maupun yang tidak melanjutkan ke SLTP, dimana sebagian besar anak-anak tersebut dari keluarga miskin di desa terpencil dan tertinggal ( Inpres U97).
Dari fakta tersebut, ternyata diperkirakan penyebab dari drop out selain rendahnya keadaan gizi dan kesehatan juga karena kemiskinan, sehingga anak lebih diperlukan untuk membantu mencari nafkah. Keadaan inilah yang mendorong anak-anak miskin sering meninggalkan sekolah sehingga akhirnya putus sekolah. Oleh karena itu didaerah IDT yang dikategorikan status ekonomi, pendidikan dan gizi anak tergolong rendah maka dengan adanya PMT-AS diharapkan mampu mendukung peningkatan SDM yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan untuk mencapai kecerdasan bangsa.
Hasil observasi awal, daerah IDT di Sukoharjo terdapat 39 desa tertinggal yang mendapatkan program PMT-AS dengan melibatkan' 120 SD/MI. Dalam pelaksanaan PMT-AS di Sukoharjo, terdapat beberapa kendala yang perlu untuk mendapat perhatian diantaranya kurangnya alat memasak yang tidak imbang dengan jumlah siswa yang terlalu banyak sehingga dapat menimbulkan diare karena makanan sudah basi. Efek lain dari program PMT-AS diharapkan memberikan kontribusi positif, baik dari segi pendidikan, ekonomi, kesehatan, gizi maupun partisipasi masyarakat dan orang tua dalam mengatasi kemungkinan terjadinya putus sekolah akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan.
Pemberian PMT-AS ini difokuskan pada anak sekolah dasar karena pada umumnya mereka sangat aktif dan banyak kegiatan. Dipihak lain, kadang nafsu makan mereka menurun sehingga konsumsi makannya tidak seimbang dengan kalori yang diperlukan. Disamping itu, "Anak sekolah adalah kelompok yang telah terorganisasi sehingga mudah untuk dijangkau oleh program juga karena kelompok ini merupakan kelompok yang mudah menerima upaya pendidikan". (Sukid1o,1996)
Penelitian ini ingin meneliti sejauh mana pengaruh penerapan PMT-AS terhadap status gizi anak sekolah, melalui pemberian makanan kudapan atau jajanan yang memenuhi kebutuhan gizi dengan tetap memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Sehingga dapat dianalisis seberapa besar variabel yang ada memberikan kontribusi terhadap pengaruh PMT-AS yang akan diukur.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka hal tersebut menarik untuk diteliti. Adapun judul yang diambil dalam penelitian ini adalah: PENGARUH PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA ANAK SEKOLAH TERHADAP STATUS GIZI DI DAERAH IDT KABUPATEN SUKOHARJO

B.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalahnya adalah:
1.       Pemberian asupan gizi pada anak sekolah akan memperbaiki kesehatan siswa menjadi lebih baik.
2.       Asupan gizi dan kondisi tubuh yang sehat akan meningkatkan aktivitas belajar menjadi lebih baik.
3.       Program PMT-AS akan memperbaiki kekurangan gizi pada anak sekolah
4.       Program PMT-AS di daerah IDT dapat meningkatkan nilai status gizi.

DAFTAR PUSTAKA


Achmad Djaelani. 2000. Ilm7j Gizi Jilid 1. Jakarta:Dian Rakyat

Alan Berg. 1989. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta : Rajawali

Alvi Rosyidi. 1994. Ilmu Gizi. Surakarta : UNS Press

Andi Hakim Nasution dan Darwin Karyadi. 1986. Energi dan Zat-Zat Gizi. Jakarta : Gramedia

Anonim.1987. Pedoman Pelatihan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Tingkat DesaiKelurahan. Jakarta : Departemen Kesehatan

Asep Rustiawan dan Ratih Dewanti. 1997. Mutu dan Keamanan Kudapan dalam PMT-AS. Bogor : IPB

Darwin Karyadi dan Muhilal. 1996. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Djiteng Roedjito. 1989. Kajian Penelitian Gizi. Jakarta : Mediyatama Sarana Perkasa

Gaman dan Sherrington. 1992. Ilmu Pangan . Jakarta : UI Press

Inpres. 1997. lnstruksi Presiden RI Tentang PMT-AS. Jakarta : Departemen Dalam Negeri

Joko Waluyo.2003. Wawancara dengan Camat Desa Parangjoro Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tanggal 10 Met 2003. Sukoharjo

Mary. E. Beck. 1993. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica

Nana Sudjana dan Ibrahim. 1989. Penelititian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru

Poerwodarminto WJS. 1984. Kamus tlmum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Sjahmien Moehji. 1987. Ilmu Gizi. Jakarta : Bharata Karya Aksara

Soekidjo Notoatmodjo. 1996. MetodologiPenelitian Kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta

Suhardjo, Laura.J.H, Brady J.D, Judy.A.Driskel. 1984. Pangan, Gizi dan Pertanian. Jakarta : UI Press

Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Sukirman. 1993. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta : Dikertorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan .


Sutrisno Hadi. 1988. Metodologi Research. Yogyakarta: UGM Press

Tim Penyusun. 1999. Petunjuk Pelaksanaan PMT-AS di Kabupaten Sukoharjo. Sukoharjo : Sekretaris Wilayah Daerah

Winarno.FG. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumsi. Jakarta : Gramedia

Wiyono dan Sahromi . 1986. Biometri : Jakarta. Universitas Terbuka


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar