ANALISIS PENENTUAN POLA PRODUKSI
DALAM MINIMISASI BIAYA TAMBAH
PADA PERUSAHAAN TEGEL
BETON SRIE KLATEN
DALAM MINIMISASI BIAYA TAMBAH
PADA PERUSAHAAN TEGEL
BETON SRIE KLATEN
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang
maksimal. Untuk mencapai tuj uan tersebut maka perusahaan berusaha menjalankan
usahanya antara lain dengan melakukan kegiatan produksi yaitu untuk
menghasilkan barang atau jasa yang dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan
konsumen, pada tingkat produktifitas tertentu yang dianggap paling
menguntungkan bagi perusahaan.
Salah satu perencanaann yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah
perencanaan produksi. Dalam perencanaan produksi perusahaan dapat menganalisa
jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Selain itu perencanaan produksi
berfungsi sebagai pengendalian biaya produksi, sehingga perusahaan akan dapat
menghemat biaya produksi yang harus dilakukan dan akhirnya dapat dicapai laba
yang maksimal
Penghematan biaya produksi dapat dicapai melalui penentuan luas produksi
dan pola produksi. Luas produksi berfungsi sebagai dasar penentuan jumlah
barang yang akan diproduksinya. Oleh karena itu maka luas produksi harus
direncanakan dan diperhitungkan dengan cermat karena tanpa perencanaan dapat
berakibat jurnlah yang diproduksi menjadi terlalu besar atau terlalu kecil.
Biaya-biaya yang telah ditentukan dalam luas produksi akan terns bertambah,
yang disebabkan luas produksi yang harus didistribusikan
kedalam pola produksi. Sedangkan pola produksi berfungsi sebagai dasar
perencanaan kebutuhan.
Di dalam merencanakan pola produksi yang sesuai menurut Sukamto
Reksohadiprojo dan Indriyo Gitosudarmo (1999:173) perlu dipertimbangkan
berbagai faktor, antara lain :
1.
Pola penjualan, pada umumnya perusahaan berusaha
memproduksi barang untuk dijual, perusahaan berproduksi untuk memenuhi
kebutuhan penjualan. Oleh karena itu maka pola penjualannya akan mempengaruhi
pola produksinya.
2.
Pola biaya, meliputi biaya perputaran tenaga kerja,
biaya lembur, biaya simpan dan biaya sub kontrak.
3.
Kapasitas maksimal fasilitas produksi.
Pada umumnya perusahaan menghendaki adanya volume produksi yang selalu sama
(konstan) pada tiap-tiap hari atau tiap-tiap bulannya, karena perencanaan
mengenai kebutuhan bahan baku mudah direncanakan. Namun perusahaan akan
menghadapi kendala jika penjualan hasil produksi perusahaan tidak menentu atau
mengalami fluktuasi. Dengan demikian perusahaan harus mengadakan penyesuaian
pola produksinya sebagai alternatif. Menurut Agus Ahyari (1985 : 168) adalah :
1.
Pola Produksi Konstan, merupakan suatu pola produksi
dimana jumlah produksi dari bulan kebulan adalah sama atau relatif sama.
2.
Pola Produksi Bergelombang, merupakan suatu pola
produksi dimana jumlah produksi dari bulan kebulan selalu berubah mengikuti
perubahan tingkat penjualan.
3.
Pola Produksi Moderat, merupakan suatu pola produksi
dimana baik jumlah yang diproduksi maupun jumlah persendian barang jadi yang
ada dalam perusahaan akan berubah-ubah untuk menutup perubahan penjualan.
Dan persyaratan diatas dapat diketahui bagaimana pentingnya penentuan
pola produksi bagi perusahaan. Oleh karena itu penulis tertanik untuk
mengadakan penelitian dengan memberi judul : " ANALISIS PENENTUAN POLA
PRODUKSI DALAM MINIMISASI BIAYA TAMBAH PADA PERUSAHAAN TEGEL BETON SRIE KLATEN.
"
B.
Perumusan Masalah
Akibat dari perubahan-perubahan jumlah persediaan dan jumlah produksi
yang berbeda maka perusahaan perlu menentukan pola produksi dengan penghematan
biaya tambahan. Dari latar belakang diatas maka perumusan yang diambil adalah
" Apakah penentuan pola produksi yang dilaksanakan oleh Perusahaan Tegei
Beton Srie Klaten sudah tepat sehingga dapat meminimalkan biaya tambah ?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan penulis
dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui biaya tambah yang dikeluarkan oleh Perusahaan Tegel Beton
Srie Klaten.
2. Untuk menentukan pola produksi yang tepat bagi Perusahaan Tegel Beton
Srie Klaten.
D.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat
penelitian ini adalah
DAFTAR PUSTAKA
Agus Ahyari. 1985.
Manajemen Produksi (Perencanaan Sistem Produksi) Yogyakarta: BPFE
Gunawan
Adisaputro dan Marwan Asri 1995. Anggaran Perusahaan; Yogyakarta: BPFE
Indriyo Gitosudarmo. 1985. Manajemen Operasi. Yogyakarta
: BPFE UGM
_________________ , 1999. Manajemen Operasi. Yogyakarta:
BPFE UGM
___________________________________ 1995. Manajemen Keuangan, Yogyakarta:
BPFE.
___________________ ,
1995. Sistem Perencanaan
dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: BPFE.
M. Manulang. 1992.
Dasar- dasar Manajemen. Jakarta- Ghalia.
Sofyan
Assauri. 1991. Manajemen Produksi. Jakarta: Lembaga penerbitan Fakultas
Ekonomi UI
Sukanto
Reksohadiprodjo dan Indriyo Gitosudarmo. 1986. Manajemen Produksi dan
Operasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
_______________ ,
1995. Manajemen Produksi dan
operasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Sutrisno
Hadi. 1993. Metode Research I. Edisi Dua. Jakarta: Erlangga.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar