PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN CAMPURAN COMFEED
DAN TEPUNG GAPLEK KETELA PHON (Manihot Utilissima) DALAM KONDISI KANDANG YANG
BERBEDA, TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BERAT BADAN PUYUH JANTAN
(Coturnix Coturnix Japanica)
BAB I
P E N D A H U L U A N
P E N D A H U L U A N
A.
Latar Belakang Masalah
Walaupun akhir-akhir ini usaha peternakan puyuh sedikit dilanda kelesuhan
dan banyak peternak yang gulung tikar, tetapi ternyata masih tetap menarik
minat masyarakat secaraa luas. Alasannya karena produk peternakan puyuh,
terutama telurnya, masih selalu dicari orang.
Beternak puyuh selain dapat untuk sekedar menyalurkan hobi, dapat juga
untuk usaha utama secara kecil-kecilan dan komersil maupun sebagai usaha
sampingan.
Disetiap jenjang umur, puyuh mernpunyai nilai jual yang lumayan tinggi.
Da.ri telur untuk konsumsi, telur tetas, hingga bibit puyuh bahkan puyuh yang
sudah tidak produktifpun masih dapat dijadikan uang, bahkan bulu dan kotorannya
masih memberikan manfaat.
Daging puyuh sekarang ini sudah tidak kalah pamor dibandingkan dengan
daging ternak lainnya, walaupun belum masih terlalu biasaa bila menu daging
puyuh terhidang, di meja maka.n restoran-restoran maupun di rumahruma.h,
padahal rasa daging puyuh enak dan gurih dengan nilai gizinya yang tinggi.
Daging puyuh mengandung 21.10 % protein, sedangkan lemaknya rendah hanya 7.7%
raja dan cara pemasakannya pun tidak sulit. Biasanya hanya cukup dikelupas
kulitnya sehingga semua bulu-bulunya ikut terkelupas dan siap untuk diberi
bumbu serta dimasak sesuai selera.
Daging puyuh umumnya diambil da.ri puyuh yang sudah tidak produktif yaitu
puyuh betinaa yang kemampuannya menghasilkan telur sudah menurun atau puyuh
jantan yang tidak terpilih sebagai pejantan. Sebagian puyuh jantan sengajaa
tidak diternakkan karena biTa diternakkan hanya akan menghasilkan biaya
pemeliharaan saja (Elly Listiyowati,
1992).
Dalam pemeliharaan puyuh makaa kebutuhan yang harus dipenuhi yaitu,
kebutuhan akan protein, energi, vitamin, mineral dan air. Semua unsur gizi
tersebut dipadukan dan digunakan untuk kebutuhan hidupnya, untuk menggantikan
bagian-bagian tubuhnya yang telah rusak, untuk pembentukan daging dan lemak,
untuk pembentuka.n telur dan bagian tubuh yang lain seperti pembentukan bulu
misalnya. Karena itu makanan yang dimakan itu harus lengkap mengandung semua
unsur gizi yang dibutuhkan. Tetapi di alam tidak ada makanan yang bergizi
tinggi yaitu yang mengandung banyak unsur yang bermanfaat selalu mahal dan
sebaliknya makanan yang gizinya rendah harganya murah.
Karena dalam membesarkan puyuh jantan sebelum siap untuk dijual
memerlukan makanan sesuai dengan kebutuhan memerlukan biaya tinggi maka banyak
peternak puyuh yang mengalihkan, makanannya, yang seharusnya menggunakan BR II
merk comfeed karenaa harganya mahal lalu diganti dengan PP (Puyuh Petelur) merk
comfeed yang harganya lebih murah. Tetapi untuk puyuh pedaging ha.silnya sangat
rendah, sehingga banyalc puyuh yang kurus, jadi harga puyuh jantan sangat
rendah.
Untuk memecahkan ma_salah tersebut penulis ingin meneliti pengaruh
pernberian tepung gaplek ketela pohon (Manihotutilissima) Yang
dicampurkan pada makanan PP (Puyuh Petelur) merk comfeed terhadap laju
pertambahan berat badan puyuh jantan.
Alasan memilih tepung gaplek ketela pohon sebagai makanan tambahan,
selain harganyaa murah' juga banyak dihasilkan dari kebun peternak sendiri, dan
tepung gaplek banyak mengandung zat-zat mineral Yang dibutuhkan burung puyuh.
Tepung gaplek banyak mengandung air, riboflafin, nassin, thiamin, vitamin C,
vitamin A, besi, kalsium, lemak, protein, karbohidrat, dan energi yang lebih
besar dibanding dengan ubi jalar.
B.
Rumusan Masalah
Dari judul "Pengaruh Pemberian Makanan campuran Comfeed Dan Tepung
Gaplek Ketela Pohon (Manihotutilis) dalam kondisi Kandang Yang Berbeda,
Terhadap Laju Pertambahan Berat Badan Puyuh Jantan (Coturnix coturnix
japonica)" maka, permasalahan Yang penulis kemukakan adalah sebagai
berikut :
1. Adakah pengaruh makanan campuran comfeed dan tepung gaplek ketela pohon
terhadap laju pertambahan berat badan puyuh jantan ?
2. Adakah pengaruh kondisi kandang yang berbeda terhadap laju pertambahan
berat badan puyuh jantan ?
3. Adakah interaksi a.nta.raa makanan campuran,comfeed dan tepung gaplek
ketela pohon serta kondisi kandang yang berbeda dalam mempengaruhi laju
pertambahan berat badan puyuh jantan ?
C.
Pembatasan Hasalah
Untuk mempermudah dalam memahami masalah Yang akan dibahas pada skripsi
ini, maka perlu adanya pembatasan masalah yang meliputi :
1.
Subyek penelitian, dalam hal ini
dibatasi khusus burung puyuh jantan.
2.
Obyek penelitian yang penulis
soroti adalah, berat badan, yaitu berupa pe,nambahan berat badan yang dapat
dihasilkan burung puyuh jantan dengan perlakuan pemberian makanan campuran comfeed
dan tepung gaplek ketela pohon.
3.
Penelitian dilakukan pada waktu
semester genap.
D.
Tujuan
Berdasarkan padaa permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Mengetahui pengaruh makanan campuran comfeed dan tepung ga.plek ketela pohon
terhadap laju pertambahan berat ba.dan puyuh jantan.
2.
Mengetahui pengaruh kondisi
karrdang yang berbeda terhadap laju pertambahan berat badan puyuh jantan .
3.
Mengetahui internksi antara
makanan campuran comfeed dan tepung gaplek ketela pohon serta kondisi kandang
yang berbeda dalam mempengaruhi laju pertambahan berat badan puyuh jantan.
E.
Manfaat Penelitian
Dalam penelitian
ini manfaat Yang diharapkan yaitu:
DAFTAR
PUSTAKA
, buku pedoman penyusunan
skripsi, Fakultas keguruan dan ilmy pendidikan universitas muhammadiyah,
Surakarta, 1989
Allen D.
Tillman, ilmu makanan ternak sadar, gadjah mada, universitas press, Yogyakarta,
1989
Edwin
soedjarwo, membuat mesin tetas sederhana, penerbar swadaya, Jakarta, 1991
Elly
Listiyowati, tata laksana budidaya puyuh secara komersial, penerbar swadaya,
Jakarta, 1992
Herman chan,
pemeliharaan dan cara pembibitan ayam petelur, penerbiatan andes utama,
Jakarta, 1988
Iboson
sumono, pengelolaan statistic, UNS pres, Surakarta, 1992
Kemas ali
hanafiah, rancanan percobaan teori dan aplikasi, citra niaga rajawali press,
Jakarta, 1993
Muhammad
rasyaf, MS, memelihara burung puyuh, penerbit kanisius, Yogyakarta, 1989
Nugroho,
beternak burung puyuh, eka offset, semarang, 1990
Pinus lingga,
bertanam ubi-ubian, penerbar swadaya, Jakarta, 1991
Suhubdy
yasin, fungsi dan peranan zat- zat gizi
dalam ransum ayam petelur, mediyatama sarana perkasa, Jakarta, 1988
Winarno,
pengantar penelitian ilmiah dasar, metode dan teknik, peneebit rtarsito,
bandung, 1990
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar