PTK SD 021 = Pd 076 : Penggunaan Alat Peraga Kartu Pecahan Dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD 3 Gondosari, Kudus Tahun Pelajaran 2004/2005
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pembelajaran
  Matematika di SD merupakan salah satu kajian yang selalu menarik untuk
  dikemukakan. Anak usia SD sedang mengalami perkembangan dalam tingkat 
 berpikirnya yang sedang pada tahapan pra konkrit ke konkrit dan menuju 
 tahapan abstrak. Sedangkan Matematika adalah ilmu deduktif, aksiomatik,
  formal, hirarkis, abstiak, bahasa simbol yang padat arti.Oleh karena 
itu  diperlukan adanya kemampuan khusus dari seorang guru untuk 
menjembatani  antara dunia anak yang belum berpikir deduktif untuk dapat
 mengerti  dunia Matematika yang bersifat deduktif.
Pengajaran
  Matematika di Sekolah Dasar (SD) berfungsi mengembangkan kemampuan  
berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta  
ketajaman penalaran yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan  
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di SD diutamakan agar siswa  
mengenal, memahami serta mahir menggunakan bilangan dalam kaitannya  
dengan praktek kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Matematika di SD  
dapat bermanfaat untuk membentuk pola pikir orang yang mempelajarinya  
menjadi pola pikir matematis yang sistematis, logis, kritis, dengan  
penuh kecermatan. Selain itu, Matematika jugs berguna untuk bekal siswa 
 hidup dalam lingkungannya, untuk mengembangkan pola pikimya dan untuk  
mempelajari ilmu-ilmu yang akan dipelajari kelak pada tingkat lanjutan  
di atasnya.
Pembelajaran
  Matematika di SD memiliki tujuan umum maupun khusus. Tujuan umum  
mempelajari Matematika di SD adalah (1) Mempersiapkan siswa agar sanggup
  menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang  
selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara
  logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif, (2) mempersiapkan
  siswa agar dapat menggunakan Matematika dan pola pikir Matematika 
dalam  kehidupan sehari-hari dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. 
 Sedangkan tujuan khusus pengajaran Matematika di SD adalah (1)  
menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung (menggunakan  
bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari; (2) menumbuhkan  
kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan Matematika;  
(3) mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal lebih  
lanjut di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan; (4) membentuk  
sikap logis, kritis, cermat dan kreatif dan disiplin.
Pembelajaran
  Matematika memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan mata pelajaran
  lainnya, yakni : memiliki objek kejadian yang abstrak, berpola pikir  
deduktif dan konsisten. Sedangkan Ruang lingkup materi / bahan kajian  
Matematika di SD mencakup : aritmatika (berhitung), pengantar aljabar,  
geometri, pengukuran dan kajian data (pengantar statistika). Penekanan  
diberikan pada, “penguasaan bilangan” termasuk berhitung.
Untuk
  mewujudkan hal tersebut di atas maka perlu ditunjang oleh sarana dan  
prasarana pendidikan yang memadai seperti gedung sekolah, perpustakaan, 
 keterampilan, Latihan praktek laboratorium, fasilitas belajar serta  
peralatan lainnya, perlu terus disempumakan, ditingkafikan dan  
didayagunakan.
Berdasarkan
  konsepsi tersebut di atas, dapat ditarik suatu pengertian bahwa untuk 
 meningkatkan mutu pendidikan diperlukan peningkatan mutu serta, 
komponen  yang terkait dalam sistem pendidikan dan pengajaran. Dengan 
demikian  perlu usaha untuk meningkatkan, mengefektifkan, dan 
menggunakan berbagai  sarana dan fasilitas belajar bagi siswa seperti 
pemanfataan alat  peraga, kartu pecahan sebagai bagian integral dalam 
proses belajar  mengajar Matematika.
Tolok
  ukur keberhasilan dalam mempelajari Matematika adalah hasil belajar  
(prestasi belajar) itu sendiri. Dengan demikian prestasi belajar  
memiliki arti yang sangat penting dalam pendidikan. Namun kenyataannya  
hasil semester perolehan nilai rata-rata, 5,9 (pencapaian target kelas  
59 %). Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar Matematika masih
  rendah bila dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini  
disebabkan konsep-konsep dalam Matematika itu abstrak, sedangkan pada  
umumnya siswa berpikir dari hal-hal yang konkret menuju hal-hal yang  
abstrak, maka salah satu jawabannya agar siswa mampu berpikir tentang  
Matematika yaitu dengan menggunakan media pendidikan atau alat peraga.  
Sesuai dengan tingkat perkembangan intelektual anak SD yang masih dalam 
 tahap operasi konkret, maka siswa SD dapat menerima konsep-konsep  
Matematika yang abstrak melalui benda-benda konkret. Untuk mengupayakan 
 kendala tersebut maka pihak sekolah (guru), berusaha mencari jalan  
pemecahannya yaitu melalui perbaikan dalam sistem pembelajaran termasuk 
 penerapan metode pengajaran, penyajian materi dengan memakai alat  
peraga. (fasilitas belajar) yang tersedia seperti pemanfaatan alat  
peraga kartu pecahan. Tujuan digunakannya alat peraga kartu pecahan  
adalah memudahkan siswa dalam memahami atau mendalami suatu topik di  
dalam Matematika khususnya pokok bahasan operasi pecahan. Berdasarkan  
hal tersebut kartu pecahan sebagai alat peraga yang sangat berarti dan  
menunjang kelancaran pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam  
peningkatan prestasi belajar siswa.
Alasan
  peneliti menggunakan peraga kartu pecahan adalah tingkat perkembangan 
 berpikir siswa Sekolah Dasar menurut Piaget anak seumur 7 – 12 tahun  
berada pada tingkat operasi konkret, belum mampu melakukan operasi yang 
 kompleks, dapat menalar induktif tetapi masih sangat lemah bemalar  
deduktif, masih mengalami kesulitan menangkap ide (gagasan) abstrak,  
maka memerlukan bantuan memampulasi benda. konkret (alat peraga).
B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :
1.      Hasil
  pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar masih belum optimal hal ini  
disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana serta media pembelajaran.
2.      Penggunaan
  alat peraga kartu pecahan belum dapat dimanfaatkan untuk menunjang  
peningkatan prestasi belajar Matematika di Sekolah Dasar.
3.      Guru dan siswa belum menguasai prosedur dan teknik penggunaan alat peraga kartu pecahan.
C.    Pembatasan Masalah
Agar
  penelitian lebih terarah dan mudah difahami, maka perlu pembatasan  
masalah. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini terfokus pada  
penggunaan alat peraga kartu pecahan dalam pembelajaran Matematika.  
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Cara
  penggunaan alat peraga kartu pecahan dalam pembelajaran Matematika 
pada  Sub Pokok Bahasan operasi penjumlahan bilangan pecahan di kelas V 
di SD  3 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.
2.      Penggunaan
  alat peraga kartu pecahan untuk meningkatkan prestasi belajar  
Matematika siswa kelas, V pada semester 11 di SD 3 Gondosari Kecamatan  
Gebog Kabupaten Kudus.
D.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka perumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana
  cara penggunaan alat peraga kartu pecahan dalam pembelajaran 
Matematika  pada siswa. kelas V SD 3 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten
 Kudus ?
2.      Apakah
  penggunaan alat peraga peraga kartu pecahan dalam pembelajaran  
Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD 3  
Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus ?
E.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.      Cara
  penggunaan alat peraga, kartu pecahan dalam pembelajaran Matematika  
pada siswa kelas, V SD 3 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.
2.      Apakah
  penggunaan alat peraga peraga kartu pecahan dalam pembelajaran  
Matematika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD 3  
Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.
F.     Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Teoretis 
Sebagaimana
  masukan guru untuk meningkatkan kualitas, dalam membantu pengentasan  
konsep / teori tentang alat peraga pada proses pembelajaran penjumlahan 
 bilangan, pengurangan bilangan pecahan.
2.      Manfaat Praktis 
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini berguna bagi : 
a.      Peneliti 
1)      Menambah
  dan memperluas wawasan pengetahuan tentang penggunaan alat peraga 
kartu  pecahan dalam pembelajaran Matematika siswa kelas V SD 3 
Gondosari  Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2004 / 2005.
2)      Menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku kuliah khususnya mats kuliah penelitian.
3)      Sebagai wahana latihan dalam penulisan karya ilmiah yang benar.
b.      Lembaga Civitas Akademika UNS
Memberikan
  sumbangan penulisan kepada lembaga tentang penggunaan alat peraga 
kartu  pecahan dalam pembelajaran Matematika sehingga dapat dijadikan 
sebagai  bahan bacaan yang bermutu dan berkualitas bagi pembacanya. 
Dengan  demikian lembaga Civitas Akademika UNS dapat mengamalkan 
menyumbangkan  hasil karya mahasiswanya sebagai perwujudan “Tri Dharma 
Perguruan  Tinggi” kepada masyarakat sehingga dapat menambah khasanah 
ilmu  pengetahuan dan teknologi .
c.       UPTD Pendidikan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.
Memberikan
  wawasan, masukan dan sumbangan pemikiran kepada UPTD Pendidikan  
Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tentang penggunaan alat peraga kartu  
pecahan dalam pembelajaran Matematika siswa kelas V SD 3 Gondosari  
Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2004 / 2005 sehingga  
dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan penentu kebijaksanaan dalam  
peningkatan pembelajaran dan prestasi belajar di SD se Kecamatan Gebog.
d.      SD 3 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus
Memberikan
  wawasan, masukan dan sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah (Kepala 
 SD 3 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus) tentang penggunaan alat
  peraga kartu pecahan dalam pembelajaran Matematika siswa kelas V  
sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan penentu kebijaksanaan 
 dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran dan prestasi belajar di  
sekolahnya.
e.       Guru
1)      Dapat mendorong pars guru dalam memberikan materi pelajaran dengan memperhatikan kemampuan siswa sebelumnya.
2)      Bagi
  guru, memperluas pengalaman mengajar di kelas dalam rangka 
merencanakan  pembelajaran yang efektif, khususnya dalam menggunakan 
alat peraga  kartu pecahan.
f.       Siswa
Untuk
  mempermudah siswa dalam mempelajari Matematika sehingga siswa mampu  
menyelesaikan kesulitan dalam pembelajaran khususnya konsep operasi  
pecahan.
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116






0 komentar:
Posting Komentar