USAHA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
GURU MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DALAM
MENYUSUN RPP
MELALUI WORKSHOP PADA
SMK BINAAN
DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
ABSTRAK
Bunardi Rudy, 2008. Usaha Meningkatkan
Kemampuan Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan Dalam Menyusun RPP Melalui Workshop
Pada SMK Binaan Di Kota Administrasi Jakarta Barat Penelitian Tindakan Sekolah,
Pengawasan Sekolah Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Kata kunci:
peningkatan, kemampuan, RPP, workshop.
Untuk menjamin perluasan dan pemerataan akses, peningkatan
mutu dan relevansi, serta tata pemerintahan yang baik dan
akuntabilitas pendidikan yang mampu
menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global perlu dilakukan
pemberdayaan, dan peningkatan mutu guru secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan. Implikasinya adalah perlunya
peningkatan kompetensi guru baik dari kuantitas maupun kualitas perlu terus menerus ditingkatkan.
Pada saat ini berbagai usaha telah
dan terus dilakukan secara, sistemik, terencana terpadu dari waktu ke waktu oleh
pemerintah dan lembaga-lembaga peduli pendidikan, untuk meningkatkan kemampuan
para guru di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK}. Baik kompetensi pedagogik, kepribadian, social, dan profesional, dimana keempat kompetensi
tersebut terintegrasi dalam kineda setiap guru.
Kompetensi-kompetensi guru tersebut untuk selalu terus ditingkatkan, dan dikembangkan. Namun kenyataan dilapangan masih banyak ditemukan di SMK Binaan menunjukkan,
bahwa guru mata pelajaran kewirausahaan SMK Binaan se Kota Administrasi Jakarta Barat dalam penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan permendiknas nomor 41
tahun 2007 tentang standar proses pembelajaran di sekolah masih rendah.
Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru kewirausahaan dalam menyusun RPP
sehingga guru dapat memberikan layanan pembelajaran secara professional kepada
peserta didik yang pada akhirnya mutu layanan pembelajaran dapat meningkat.
Penelitian ini mempergunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan
penelitian tindakan sekolah (action research) melalui metode workshop.
Setelah peneliti
melakukan penelitian tindakan sekolah dengan mempergunakan metode workshop terhadap guru kewirausahaan SMK
Binaan Se Kota Administrasi Jakarta Barat maka dapat
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) pada siklus pertama telah
dihasilkan draft RPP mata pelajaran kewirausahaan yang sesuai dengan permendiknas
nomor 41 tahun 2007; terdapat peningkatan kemampuan guru Kewirausahaan dalam menyusun RPP dari 10 guru kewirausahaan SMK se
Kota Administrasi Jakarta Barat. Hal ini tercermin
dari hasil pretest semula memperoleh nilai rata-rata 50,90 meningkat
dalam basil pastes menjadi rata-rata 80 atau terjadi peningkatan sebesar 29.10.
Refleksi kekurangan yang ditemukan dalam siklus pertama ini adalah draft RPP
belum dapat dipergunakan secara langsung dalam pembelajaran di setiap SMK
karena harus disesuaikan dengan situasi kondisi dan kebutuhan setiap SMK
binaan. Oleh karenanya perlu ditakukan revisi terhadap hasil kerja dalam lokakarya pada siklus pertama;
(2) pada siklus kedua dilakukan kembali
terhadap 10 guru kewirausahaan SMK Binaan se Kota Administrasi Jakarta
Barat ruang Multimedia SMK Negeri 13 Jakarta Barat. Hasil workshop pada, siklus kedua
yang dilakukan oleh guru kewirausahaan maka telah dihasilkan RPP mata pelajaran kewirausahaan yang lengkap dan telah
sesuai dengan standar proses pelaksanaan pembelajaran di SMK (permendiknas
nomor 41 tahun 2007).
DAFTAR RUJUKAN
Aqib. Zainal. 2006 Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya
Munandir. Reset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar ke Teori dan Metode. 1990. Jakarta: Pusat Antar
Universitas.
Dahar, Ratna Wiles. 1989. Teori-teori
Belajar. Jakarta: Erlangga.
Direktorat Tenaga Kependidikan, Dir en PMPTK, Depdiknas, 2007. Pedoman Bantuan Dana Langsung (Block Grant)
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah Bagi Pengawas Sekoiah SMA/SMK, Jakarta
Direktorat Tenaga Kependidikan, Diden PMPTK, Depdiknas, 2007. Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan Kelas
(School Action Research) Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekoiah SMA/SMK,
Jakarta.
Keputusan Mendikbud Nomor:
020/U/1998 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanan Jabatan Funsional Pengawas
Sekolah Dan Angka Kreditnya.
Keputusan
Mendiknas Nomor: 097/U/2002 Tentang Pedoman Pengawasan Pendidikan, Pembinaan Pemuda Dan
Pembinaan Olah Raga.
Keputusan
Menpan Nomor: 091/KEP/M.PAN/10/2001 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan
Angka Kreditnya.
Lestari Tita. 2007. Teknik Penyusunan
Program Kepengawasan. Jakarta: Dirjen PMPTS, Depdiknas.
Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum
Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Peraturan
Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
Peraturan Pemerintah Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Otonomi Daerah,
Permendiknas No. 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah.
Permendiknas
Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah.
Permendiknas
Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Standar Kompetensi Guru.
Permendiknas Nomor
18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar