Senin, 12 November 2012

PTS 19- USAHA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DALAM


USAHA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
GURU MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DALAM
MENYUSUN RPP MELALUI WORKSHOP PADA

SMK BINAAN DI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

ABSTRAK
Bunardi Rudy, 2008. Usaha Meningkatkan Kemampuan Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan Dalam Menyusun RPP Melalui Workshop Pada SMK Binaan Di Kota Administrasi Jakarta Barat Penelitian Tindakan Sekolah, Pengawasan Sekolah Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Barat.
Kata kunci: peningkatan, kemampuan, RPP, workshop.
Untuk menjamin perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu dan relevansi, serta tata pemerintahan yang baik dan akuntabilitas pendidikan yang mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global perlu dilakukan pemberdayaan, dan peningkatan mutu guru secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Implikasinya adalah perlunya peningkatan kompetensi guru baik dari kuantitas maupun kualitas perlu terus menerus ditingkatkan.
Pada saat ini berbagai usaha telah dan terus dilakukan secara, sistemik, terencana terpadu dari waktu ke waktu oleh pemerintah dan lembaga-lembaga peduli pendidikan, untuk meningkatkan kemampuan para guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK}. Baik kompetensi pedagogik, kepribadian, social, dan profesional, dimana keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kineda setiap guru. Kompetensi-kompetensi guru tersebut untuk selalu terus ditingkatkan, dan dikembangkan. Namun kenyataan dilapangan masih banyak ditemukan di SMK Binaan menunjukkan, bahwa guru mata pelajaran kewirausahaan SMK Binaan se Kota Administrasi Jakarta Barat dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses pembelajaran di sekolah masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru kewirausahaan dalam menyusun RPP sehingga guru dapat memberikan layanan pembelajaran secara professional kepada peserta didik yang pada akhirnya mutu layanan pembelajaran dapat meningkat. Penelitian ini mempergunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan sekolah (action research) melalui metode workshop.
Setelah peneliti melakukan penelitian tindakan sekolah dengan mempergunakan metode workshop terhadap guru kewirausahaan SMK Binaan Se Kota Administrasi Jakarta Barat maka dapat menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) pada siklus pertama telah dihasilkan draft RPP mata pelajaran kewirausahaan yang sesuai dengan permendiknas nomor 41 tahun 2007; terdapat peningkatan kemampuan guru Kewirausahaan dalam menyusun RPP dari 10 guru kewirausahaan SMK se Kota Administrasi Jakarta Barat. Hal ini tercermin dari hasil pretest semula memperoleh nilai rata-rata  50,90 meningkat dalam basil pastes menjadi rata-rata 80 atau terjadi peningkatan sebesar 29.10. Refleksi kekurangan yang ditemukan dalam siklus pertama ini adalah draft RPP belum dapat dipergunakan secara langsung dalam pembelajaran di setiap SMK karena harus disesuaikan dengan situasi kondisi dan kebutuhan setiap SMK binaan. Oleh karenanya perlu ditakukan revisi terhadap hasil kerja dalam lokakarya pada siklus pertama; (2) pada siklus kedua dilakukan kembali terhadap 10 guru kewirausahaan SMK Binaan se Kota Administrasi Jakarta Barat ruang Multimedia SMK Negeri 13 Jakarta Barat. Hasil workshop pada, siklus kedua yang dilakukan oleh guru kewirausahaan maka telah dihasilkan RPP mata pelajaran kewirausahaan yang lengkap dan telah sesuai dengan standar proses pelaksanaan pembelajaran di SMK (permendiknas nomor 41 tahun 2007).
DAFTAR RUJUKAN

Aqib. Zainal. 2006 Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya

Munandir. Reset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar ke Teori dan Metode. 1990. Jakarta: Pusat Antar Universitas.

Dahar, Ratna Wiles. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Direktorat Tenaga Kependidikan, Dir en PMPTK, Depdiknas, 2007. Pedoman Bantuan Dana Langsung (Block Grant) Pelaksanaan Penelitian Tindakan Sekolah Bagi Pengawas Sekoiah SMA/SMK, Jakarta

Direktorat Tenaga Kependidikan, Diden PMPTK, Depdiknas, 2007. Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan Kelas (School Action Research) Peningkatan Kompetensi Pengawas Sekoiah SMA/SMK, Jakarta.

Keputusan Mendikbud Nomor: 020/U/1998 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanan Jabatan Funsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya.

Keputusan Mendiknas Nomor: 097/U/2002 Tentang Pedoman Pengawasan Pendidikan, Pembinaan Pemuda Dan Pembinaan Olah Raga.

Keputusan Menpan Nomor: 091/KEP/M.PAN/10/2001 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya.

Lestari Tita. 2007. Teknik Penyusunan Program Kepengawasan. Jakarta: Dirjen PMPTS, Depdiknas.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Peraturan Pemerintah Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Otonomi Daerah,

Permendiknas No. 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah.

Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah.

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Standar Kompetensi Guru.
Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru.

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar