Senin, 12 November 2012

PTS 24 -UPAYA MEMBANTU KEPALA SEKOLAH SUPAYA DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN YANG TEPAT


UPAYA MEMBANTU KEPALA SEKOLAH
SUPAYA DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN YANG TEPAT
DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENDIDIK
DI SMP NEGERI 189 JAKARTA MELALUI KUESIONER
BAB I 
PENDAHULUAN                      

A.      Latar Belakang Masalah
              Peningkatan  kualitas pendidikan bukanlah merupakan tugas yang ringan, karena masalah yang dihadapi tidak hanya mencakup masalah manajemen, tetapi menyangkut berbagai persoalan teknis yang rumit dan kompleks terutama yang berkaitan dengan stakeholder sekolah.
              Di setiap sekolah selalu terdapat masalah yang perlu mendapat penyelesaian secara proporsional. Setiap masalah perlu segera dicarikan jalan keluarnya agar tidak berlarut-larut. Untuk itu perlu ada kegiatan atau upaya kepala sekolah mencari cara penyelesaian yang profesional dan menguntungkan semua pihak.
              Masalah yang ada di sekolah adalah sesuatu yang alamiah, yang dalam batas tertentu dapat bernilai positip terhadap perkembangan sekolah. Namun dilain pihak, masalah yang terjadi harus dikelola dengan baik dan hati-hati, sebab jika melewati batas dapat menimbulkan akibat yang fatal. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah harus dapat mengelola setiap permasalahan dengan baik, sehingga memberikan manfaat yang positip dan terhindar dari akibat yang tidak diinginkan.
              Penelitian ini  dilaksanakan di SMPN 189 Jakarta, pemilihan sekolah ini dilatar belakangi dengan prestasi sekolah yang menunjukkan kecenderungan menurun (tabel 1), selain itu sekolah ini merupakan paket kepengawasan peniliti sejak tahun 2006.
          Tabel 1.  Nilai rata-rata Ujian Nasional SMPN 189 Jakarta

Kelas
Tahun
2006/2007
2007/2008
2008/2009
IX
8,69
8,41
7,2

               Sekolah ini berlokasi di Jl.H.Rausin Kelapa Dua Kebon Jeruk Jakarta Barat, diakreditasi tahun 2006 dengan kualifikasi A, saat ini dipimpin oleh Ibu Sri Ambar Kosasih, S.Pd, mempunyai tanah seluas 4.464 m2 dengan 28 ruang belajar pada gedung berlantai tiga. Pada tahun pelajaran 2009/2010 mengelola 21 rombongan belajar yang terdiri dari 7 kelas VII, 4 kelas VIII, 3 kelas IX dengan jumlah siswa sebanyak 817 siswa, diasuh oleh 63 pendidik. Prestasi mata pelajaran yang diujikan nasional baik pada tingkat Kotamadya Jakarta Barat maupun pada tingkat Provinsi DKI Jakarta menunjukkan penurunan (lihat tabel 2).
Tabel 2.  Prestasi Ujian Nasional SMPN 189
       Kelas
Mata
 Pelajaran
Tahun 2007/2008
Tahun 2008/2009
Rt.Nilai
P.Kodya
P.Prov.
Rt.Nilai
P.Kodya
P.Prov.
IX
B.Indonesia
8,20
7/21
SMPN
48/93
SMPN
8,15
11/29
SMPN
35/116
SMPN
B.Inggris
8,53
8,40
Matematika
7,21
6,82
     
       Melihat data yang terdapat pada kedua tabel diatas timbul pertanyaan faktor apa yang menjadi penyebab menurunnya prestasi SMPN 189? Dilihat dari nilai rata-rata siswa masukan setiap tahun terus meningkat (lihat tabel 3).


          Tabel 3.  Nilai Rata-rata Ujian Nasional Siswa Baru SMPN 189 Jakarta
      
Nilai
Tahun
2005/2006
2006/2007
2007/2008
2008/2009
Tertinggi
9,61
9,56
9,60
9,30
Terendah
8,17
8,38
8,64
8,09
Rata-rata
8,66
8,84
8,92
8,60

      Tenaga pendidik 90% berpendidikan S1 keatas, 90% mempunyai masa kerja diatas 10 tahun, 75% berusia diatas 40 tahun dan 79% merupakan pegawai negeri (lihat Lampiran 1). Berdasarkan data faktor siswa dan pendidik diharapkan dapat menunjang peningkatan mutu, tetapi ternyata hal tersebut tidak memberikan hasil yang sesuai. Berarti ada sesuatu masalah yang mengganggu sehingga situasi belajar mengajar tidak kondunsif. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pendidik dan laporan yang masuk ke Dinas Dikdas Provinsi DKI Jakarta diketahui terjadi hubungan yang kurang harmonis antara sekelompok pendidik dengan kepala sekolah. Dua kepala sekolah terdahulu mempunyai kebijakan yang dirasakan oleh sekelompok pendidik kurang adil dan kurang transparan. Saran dan pendapat tidak diakomodasi, saluran komunikasi kepada pimpinan cenderung tertutup. Keadaan inilah yang menyebabkan pendidik menjadi apatis dan akhirnya tidak maksimal melaksanakan tugas yang berujung dengan menurunnya prestasi sekolah. Hal inilah yang menjadi pendorong bagi peneliti untuk mengetahui lebih jauh lagi permasalahan yang dihadapi pendidik, untuk dicari upaya penyelesaian  agar  peningkatan prestasi siswa sekaligus prestasi sekolah dapat dilanjutkan. Upaya ini sejalan dengan konsep kepala sekolah baru yang menjabat di sekolah ini mulai 31 Januari 2006. 
B.  Perumusan Masalah dan Rencana Pemecahan
   a. Rumusan Masalah 
Apakah melalui kuesioner yang ditindak lanjuti dengan tindakan yang tepat dapat meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melakukan tindakan yang tepat dalam menyelesaikan masalah pendidik di SMP Negeri 189 Jakarta?
         b. Rencana Pemecahan Masalah
Dalam penelitian ini tindakan (treatment) yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah pendidik di sekolah adalah melalui kuesioner yang ditindak lanjuti dengan tindakan oleh kepala sekolah.
      C. Tujuan
           Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) masalah pendidik yang ada di sekolah,  2) cara kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah pendidik, 3) membantu kepala sekolah untuk menemukan cara yang efektif dalam penyelesaian masalah pendidik di sekolah sehingga tidak memberikan dampak negatip terhadap kegiatan pembelajaran.
      D. Manfaat
           Manfaat penelitian ini adalah :
1.       Bagi sekolah; dengan menyelesaikan masalah-masalah non teknis dan psikologis dari pendidik, kegiatan pembelajaran dapat berjalan kondusif sehingga prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan.
2.       Bagi kepala sekolah; penelitian ini dapat menambah wawasan bagaimana membuat suatu kuesioner yang diperlukan untuk mendapatkan sejumlah informasi yang tepat terhadap masalah pendidik di sekolah sehingga dapat dicari solusi pemecahan yang sesuai. Selain itu kegiatan ini dapat memotivasi kepala sekolah untuk memperbaiki strategi dan pendekatan kepada pendidik sehingga pelaksanaan tugasnya dapat berjalan lancar.
3.       Bagi pendidik penyelesaian masalah baik yang berkaitan dengan dirinya   maupun masalah pendidik secara umum akan memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam melaksanakan tugas sehingga kinerjanya akan meningkat.
4.       Bagi Pengawas; dengan mengetahui akar permasalahan yang ada disekolah khususnya yang berkaitan dengan pendidik, memudahkan memberikan alternatif solusi kepada kepala  sekolah. Selain itu informasi yang diperoleh dapat dijadikan dasar untuk melakukan pembinaan baik melalui supervisi akademik maupun supervisi manajerial

DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi; Prosedur Penelitian, 1985, Penerbit PT Bina Aksara,    Jakarta.

 Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan         
   Republik Indonesia.

 Koster, Wayan. 1999. Keefektifan Sekolah, Survai di SLTP Negeri DKI Jakarta,           Disertasi, Sinopsis. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta.

 Kunandar; Penelitian Tindakan Kelas, 2007, Rajawali Pers,PT Rajagrafindo Persada,  Jakarta.

Laporan Penelitian Tindakan Sekolah, 2007, Departemen Pendidikan Nasional.

Manajemen Sekolah, 2005, Pusdiklat Pegawai Depdiknas.

Mulyasa E: Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Cetakan Ketiga 2004, Penerbit
   PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nuraeni, Ani. 1999, Hubungan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Dosen Akademi Keperawatan  Depkes di DKI Jakarta, Tesis, Jakarta: Program Pasca Sarjana, Program Studi Ilmu Kesehatan Masayarakat Universitas Indonesia

Panduan Manajemen Sekolah, 1999, Departemen Pendidikandan Kebudayaan

Penelitian Tindakan, 1999, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Petunjuk Teknis Penelitian Tindakan Sekolah, 2007, Departemen Pendidikan Nasional.

Pickering, Peg: How To Manage Conflict, Edisi ketiga 2001, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sudjana, Nana dan Ibrahim; 1989, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Penerbit Sinar Baru, Bandung.

Sukawati, Anak Agung Nyoman. 2001. Produktivitas Kerja Karyawan, Survei di Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Propinsi Bali, Disertasi, Sinopsis. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta.

Sumidjo, Wahjo; Kepemimpinan Kepala Sekolah, Cetakan Keempat 2003, Manajemen PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Tampubolon, Manahan P. 2002. Loyalitas Karyawan Dalam Mendukung Kelangsungan Organisasi, Survei di STIE Trisakti. Sinopsis Disertasi. Jakarta: Program Pasca Sarjana   Universitas Negeri Jakarta.

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar