PENERAPAN
METODE MENGHAFAL DAN PROBLEMATIKANYA
DALAM
PEMBELAJARAN AL QUR’AN HADITS
DI
MTs HIDAYATUS SYUBBAN GENUK SEMARANG
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia Indonesia seutuhnya yang
diidealisasikan menjadi titik puncak pencapaian tujuan pendidikan nasional
sebagai proses kemanusiaan dan pemanusiaan sejati masih menjadi dambaan kita,
ketika sosok yang sesungguhnya belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi
dan era pasar bebas terus menerpa secara keras. [1]
Dari sini dapat dilihat bahwa betapa
pentingnya dan perlunya pendidikan bagi anak-anak, jelaslah pula mengapa
anak-anak itu harus mendapatkan pendidikan yang layak. Agar bisa menjadi bekal
hidupnya di masyarakat nanti, karena merekalah yang akan menjadi generasi
penerus bangsa. Bahwa kita ketahui apabila suatu bangsa generasi penerusnya
bagus maka masa depan bangsapun akan bagus pula, begitu juga sebaliknya apabila
generasi atau penerus bangsa rusak maka suramlah masa depan bangsa tersebut.
Adapun yang dimaksud pendidikan adalah:
Pimpinan yang berikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhannya (jasmani maupun rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi
masyarakat.[2]
Dengan demikian pendidikan terhadap anak
dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok sebagai
pembentukan manusia menjadi insan yang sempurna (insan kamil) atau memiliki kepribadian yang utama.
Berdasarkan asumsi tersebut maka diperlukan pendidikan anak yang dapat membantu
menyelesaikan problem yang dihadapi masyarakat muslim dewasa ini. Semisal
semakin gencarnya pengaruh modernisme yang menuntut lembaga pendidikan formal
untuk memberikan ilmu pengetahuan umum dan ketrampilan sebanyak-banyaknya
kepada peserta didik yang menyebabkan terdesaknya mereka (khusus umat Islam)
untuk memperoleh bekal keagamaan yang cukup memadai.
Maka dari itu, hendaknya pendidikan
menyentuh seluruh aspek yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan
perkembangan individu anak-anak baik itu dari ilmu agama maupun ilmu umum agar
mereka dapat hidup dan berkembang sesuai dengan ajaran agama Islam yang kaffah.
Agama Islam mengajarkan sebuah tuntunan
kepada manusia untuk menuju kebahagiaan dan kesejahteraan. Adapun segala
tuntunan tersebut terdapat dalam al Qur’an dan al Hadits. al Qur’an telah
melahirkan disiplin ilmu baik itu ilmu nahwu, syaraf, badi’, usul, falsafah,
politik, ekonomi, sosial, sains, seni, dan lain-lain. Ini berarti bahwa al
Qur’an selain syarat dengan substansi dan informasi juga memiliki kandungan
metodologis dan paedogogis bagi umat manusia.
Banyak hal yang bermanfaat bagi peserta
didik apabila mempelajari dan diberi pendidikan tentang al Qur’an mengingat isi
kandungannya yang penuh dengan petunjuk dan menjadi kewajiban kita umat manusia
untuk mempelajari kitab tersebut yaitu al Qur’an. Sebagaimana firman Allah SWT
dalam surat al An’am ayat 155 yang berbunyi:
#x»ydur
ë=»tGÏ.
çm»oYø9tRr&
Ô8u$t6ãB
çnqãèÎ7¨?$$sù
(#qà)¨?$#ur
öNä3ª=yès9
tbqçHxqöè?
ÇÊÎÎÈ
Artinya: ”Dan inilah sebuah kitab yang
telah kami (Allah) turunkan yang diberkati, maka dari itu turutlah dan
bertaqwalah kamu (kepada Allah) supaya kamu diberi rahmat.” (Q.S. Al An’am
:155) [3]
Ayat di atas menunjukkan bahwa kitab (al
Qur’an) diberkahi, yang berisi penuh kebaikan untuk kepentingan manusia. Oleh
karena itu manusia diperintahkan agar mengikuti dan mempelajari al Qur’an
supaya diberi rahmat dan petunjuk oleh Allah di dunia maupun di akhirat kelak. [4]
Adapun tujuan pendidikan al Qur’an M.
Quraish Shihab menyebutkan yaitu membina manusia secara pribadi dan kelompok
sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah dan khalifahNya guna
membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang ditetapkan Allah, atau dengan
kata lain lebih singkat dan digunakan oleh al Qur’an ”untuk bertaqwa
kepadaNya”. [5]
Dalam mengkomunikasikan ilmu pengetahuan
agar berjalan secara efektif maka perlu menerapkan berbagai metode mengajar
sesuai dengan tujuan situasi dan kondisi yang ada guna meningkatkan
pembelajaran dengan baik, karena berhasil tidaknya suatu proses belajar
mengajar ditentukan oleh metode pembelajaran yang merupakan bagian integral
dalam system pembelajaran. [6]
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
dalam kegiatan proses belajar mengajar salah satu yang disoroti adalah segi
metode yang digunakan. Sukses tidaknya suatu proses pembelajaran salah satunya
tergantung pada ketepatan metode yang digunakan. Demikian pula dalam
pembelajaran al Qur’an Hadits juga membutuhkan metode yang tepat. Sebab
metodelah yang menentukan isi dan cara mempelajari al Qur’an Hadits tersebut
dengan baik. Dengan demikian metode merupakan alat yang sangat penting untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan dan direncanakan. Selain itu ketepatan
memilih metode dalam penerapannya juga harus diperhatikan. Seperti halnya
penggunaan metode menghafal dalam pembelajaran al Qur’an Hadits.
Bahwasanya al Qur’an Hadits dijadikan
bidang pelajaran di sekolahsekolah Islam di Indonesia. Dengan dikelola oleh
Departemen Agama yang membawahi sekolah-sekolah negeri maupun swasta dengan
kurikulumnya sama-sama mengembangkan ajaran-ajaran Islam. al Qur’an Hadits
selain dipelajari pada madrasah tingkat pertama yaitu Ibtidaiyah juga dipelajari pada dua madrasah tingkat
teratas---Tsanawiyah
dan Aliyah. [7]
Selain itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan kesesuaian metode dengan perkembangan yang terjadi. Diantaranya:
1. Kesesuaian antara metode pembelajaran
dengan materi ajar, dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik, dengan budaya
dan kondisi yang melingkari baik lokal; maupun global, dan tujuan yang akan
dicapai.
2. Kesesuaian dan kemampuan metode
pembelajaran dengan tumbuh kembangnya budaya di lingkungan sekolah.
3. Kesesuaian antara metode belajar dengan
kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan studinya dengan bagus. [8]
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa di
sekolah-sekolah, perhatian yang amat besar diberikan terhadap al Qur’an Hadits
mengingat betapa pentingnya yaitu sebagai sumber ajaran dan nilai bagi umat
Islam. Dalam mempelajari al Qur’an Hadits tersebut tidak hanya memfokuskan pada
membaca saja, akan tetapi melibatkan para murid dalam kegiatan membaca,
menelaah dan menghafal al Qur’an Hadits, baik secara keseluruhan maupun
sebagian surat atau ayat saja.
Sebenarnya untuk menguasai tugas-tugas yang
diberikan yaitu menghafal al Qur’an Hadits adalah mudah, akan tetapi mudah pula
untuk lupa. Oleh karena itu ketekunan dan keuletan sangat diperlukan, hal ini
tentunya merupakan salah satu contoh kendala tersendiri yang memerlukan
penyelesaian yang tentunya tidak semudah membalikkan tangan.
Sehingga hal ini penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian, dalam hal ini lebih memfokuskan pada madrasah tingkat
Tsanawiyah, adapun pokok pembahasannya mengenai: Penerapan Metode Menghafal dan
Problematikanya Dalam Pembelajaran al Qur’an Hadits Di MTs Hidayatus Syubban
Genuk Semarang.
Kajian ini akan menjadi pertimbangan para
pengajar dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah khususnya bagi pengajar
yang menerapkan metode menghafal.
B.
Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang dan beberapa
kerangka pemikiran di atas, ada beberapa permasalahan yang merupakan agenda
penelitian yang akan dikaji yaitu:
1.
Bagaimana
konsep metode menghafal dalam pembelajaran al Qur’an Hadits di MTs Hidayatus
Syubban Genuk Semarang?
2.
Apa
saja problematika yang dihadapi dalam pembelajaran al Qur’an Hadits dengan
menggunakan metode menghafal?
3.
Apa
saja langkah yang dilakukan dalam menghadapi problematika tersebut?
C.
Tujuan Penelitian
Dari permasalahan-permasalahan yang dipaparkan di atas, maka tujuan
penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui konsep metode menghafal dalam pembelajaran al Qur’an
Hadits di MTs Hidayatus Syubban Genuk Semarang.
2. Untuk mengetahui Problematika apa saja yang dihadapi dalam pembelajaran
al Qur’an Hadits dengan menggunakan metode menghafal.
3.
Untuk mengetahui langkah apa saja
yang dilakukan dalam menghadapi problematika tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Hafidz., Ulumul Qur’an
Praktis-Metode Memahami al-Qur’an, Bogor: Idea Pustaka Utama, 2004, Cet. I.
Afnan, Maftuh., Kamus al Munir,
Surabaya: Anugerah, 1991, Cet. 1.
Ahmad, Asrori., Tarjamah Irsyadul ‘Ibad
Juz V, Magelang: tt.Ali, Luqman., Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka, 1999, Cet. 10
Alwi, Hasan., Kamus Besar Bahasa
Indonesia edisi III, Jakarta: Balai Pustaka, 2003, Cet. 3.
Amanah, St., Pengantar Ilmu al-Qur’an Dan
Tafsir, Semarang: Asy Syifa’, 1993.
An Nahlawi, Abdurrahman., Pendidikan
Islam Di Rumah Sekolah Dan Masyarakat, Jakarta: Gema Insani, 1995,
Cet. 2.
Arif, Armei., Pengantar Ilmu Metodologi
Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Press, 2001
Arikunto, Suharsimi., Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.
---------., Prosedur Penelitian ; Suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta: Rieneka Cipta, 1998.
Ar-Rifa’i, Nasib, Muhammad., Kemudahan
Dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 2, Jakarta: Gema Insani,
1999
Bukhari, Imam, Shahih Bukhari, Juz V,
Libanon; Baitul Kutb Ilmiah Beirut, tt. Chalil, Moenawar., Kembali Kepada al
Qur’an Dan As Sunah, Jakarta:Bulan Bintang, 1999.
Cik Hasan Basri., Penuntun Penyusunan
Peneliti Dan Penulisan Skripsi Bidang Ilmu Agama Islam, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2001, Cet. 1.
Departemen Agama RI, Kurikulum 2004
Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam, 2004.
Djamarah, Bahri, Saeful., Guru Dan Anak
Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, Cet I.
Faisal, Sanapiah., Format-Format
Penelitian Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Cet. 4.
Federspiel, Howard M., Kajian al Qur’an
di Indonesia, terj. Tajul Arifin,, Bandung: Mizan, 1996, Cet. 2.
Foss, Donald J, dan David T. Hakes, Psycholinguistics
An Introduction to the Psychology of Language, London, Prentice Hall, 1978.
Glasse, Cyril., Ensiklopedi Islam
(Ringkas), terj. A Mashudi Gufron, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1996.
Hadi, Sutrisno., Metode Research I,
Yogyakarta: Andi Offset, 1990
Hadjar, Ibnu., Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: Raja
DAFTAR PUSTAKA HANYA SEBAGIAN
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar