MELALUI
KUESIONER KEPALA SEKOLAH DAPAT
MELAKUKAN TINDAKAN
YANG TEPAT UNTUK MENYELESAIKAN
PERMASALAHAN PENDIDIK DI SMA NEGERI 38 JAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah merupakan tugas
yang ringan, karena masalah yang dihadapi tidak hanya mencakup masalah
manajemen, tetapi menyangkut berbagai persoalan teknis yang rumit dan kompleks
terutama yang berkaitan dengan stakeholder sekolah.
Di setiap sekolah selalu
terdapat masalah yang perlu mendapat penyelesaian secara proporsional. Setiap
masalah perlu segera dicarikan jalan keluarnya agar tidak berlarut-larut. Untuk
itu perlu ada kegiatan atau upaya kepala sekolah mencari cara penyelesaian yang
profesional dan menguntungkan semua pihak.
Masalah yang ada di sekolah
adalah sesuatu yang alamiah, yang dalam batas tertentu dapat bernilai positip
terhadap perkembangan sekolah. Namun dilain pihak, masalah yang terjadi harus
dikelola dengan baik dan hati-hati, sebab jika melewati batas dapat menimbulkan
akibat yang fatal. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah harus
dapat mengelola setiap permasalahan dengan baik, sehingga memberikan manfaat
yang positip dan terhindar dari akibat yang tidak diinginkan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 38 Jakarta,
pemilihan sekolah ini dilatar belakangi dengan prestasi sekolah yang
menunjukkan kecenderungan menurun (tabel 1), selain itu sekolah ini merupakan
paket kepengawasan peniliti sejak tahun 2006.
Tabel 1. Nilai rata-rata Ujian
Nasional SMAN 38 Jakarta
Program
|
Tahun
|
||
2005/2006
|
2006/2007
|
2007/2008
|
|
IPA
|
8,69
|
8,41
|
8,31
|
IPS
|
7,98
|
8,18
|
7,72
|
Sekolah ini berlokasi
di Jalan Raya Lenteng Agung Jakarta
Selatan, diakreditasi tahun 2006 dengan kualifikasi A, saat ini dipimpin oleh
Bapak Drs.H.Arphan Lubis, mempunyai tanah seluas 4464 m2 dengan 28
ruang belajar pada gedung berlantai tiga. Pada tahun pelajaran 2008/2009
mengelola 21 rombongan belajar yang terdiri dari 7 kelas X, 4 kelas XI IPA, 3
kelas XI IPS, 4 kelas XII IPA dan 3 kelas XII IPS dengan jumlah siswa sebanyak
817 siswa, diasuh oleh 63 pendidik. Prestasi mata pelajaran yang diujikan
nasional baik pada tingkat Kotamadya Jakarta Selatan maupun pada tingkat
Provinsi DKI Jakarta menunjukkan penurunan (lihat tadel 2).
Tabel 2.
Prestasi Ujian Nasional SMAN 38
Program
|
Mata
Pelajaran
|
Tahun 2005/2006
|
Tahun 2006/2007
|
||||
Rt.Nilai
|
P.Kodya
|
P.Prov.
|
Rt.Nilai
|
P.Kodya
|
P.Prov.
|
||
IPA
|
B.Indonesia
|
8,54
|
4/21
SMAN
|
6/93
SMAN
|
8,30
|
17/29
SMAN
|
35/116
SMAN
|
B.Inggris
|
9,19
|
8,63
|
|||||
Matematika
|
8,34
|
8,31
|
|||||
IPS
|
B.Indonesia
|
8,20
|
7/21
SMAN
|
48/93
SMAN
|
8,15
|
11/29
SMAN
|
35/116
SMAN
|
B.Inggris
|
8,53
|
8,58
|
|||||
Ekonomi
|
7,21
|
7,82
|
Melihat data yang terdapat
pada kedua tabel diatas timbul pertanyaan faktor apa yang menjadi penyebab
menurunnya prestasi SMA Negeri 38? Dilihat dari nilai rata-rata siswa masukan
setiap tahun terus meningkat (lihat tabel 3).
Tabel 3.
Nilai Rata-rata Ujian Nasional Siswa Baru SMAN 38 Jakarta
Nilai
|
Tahun
|
|||
2005/2006
|
2006/2007
|
2007/2008
|
2008/2009
|
|
Tertinggi
|
9,61
|
9,56
|
9,60
|
9,30
|
Terendah
|
8,17
|
8,38
|
8,64
|
8,09
|
Rata-rata
|
8,66
|
8,84
|
8,92
|
8,60
|
Tenaga pendidik 90%
berpendidikan S1 keatas, 90% mempunyai masa kerja diatas 10 tahun, 75% berusia
diatas 40 tahun dan 79% merupakan pegawai negeri (lihat Lampiran 1).
Berdasarkan data faktor siswa dan pendidik diharapkan dapat menunjang
peningkatan mutu, tetapi ternyata hal tersebut tidak memberikan hasil yang
sesuai. Berarti ada sesuatu masalah yang mengganggu sehingga situasi belajar
mengajar tidak kondunsif.
Berdasarkan wawancara dengan beberapa pendidik dan laporan yang masuk ke Dinas
Dikmenti Provinsi DKI Jakarta diketahui terjadi hubungan yang kurang harmonis
antara sekelompok pendidik dengan kepala sekolah. Dua kepala sekolah terdahulu
mempunyai kebijakan yang dirasakan oleh sekelompok pendidik kurang adil dan
kurang transparan. Saran dan
pendapat tidak diakomodasi, saluran komunikasi kepada pimpinan cenderung
tertutup. Keadaan inilah yang menyebabkan pendidik menjadi apatis dan akhirnya
tidak maksimal melaksanakan tugas yang berujung dengan menurunnya prestasi
sekolah. Hal inilah yang menjadi pendorong bagi peneliti untuk mengetahui lebih
jauh lagi permasalahan yang dihadapi pendidik, untuk dicari upaya
penyelesaian agar peningkatan prestasi siswa sekaligus prestasi
sekolah dapat dilanjutkan. Upaya ini sejalan dengan konsep kepala sekolah baru
yang menjabat di sekolah ini mulai 31 Januari 2007.
B. Perumusan Masalah dan Rencana Pemecahan
a. Rumusan Masalah
Apakah melalui kuesioner, kepala sekolah dapat
melakukan tindakan yang tepat dalam
menyelesaikan masalah pendidik di SMA
Negeri 38 Jakarta?
b.
Rencana Pemecahan Masalah
Dalam
penelitian ini tindakan (treatment) yang akan digunakan untuk menyelesaikan
masalah pendidik di sekolah adalah melalui kuesioner yang ditindak lanjuti
dengan tindakan oleh kepala sekolah.
C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui: 1) masalah pendidik yang ada di sekolah, 2) cara kepala sekolah dalam menyelesaikan
masalah pendidik, 3) membantu kepala sekolah untuk menemukan cara yang efektif
dalam penyelesaian masalah pendidik di sekolah sehingga tidak memberikan dampak
negatip terhadap kegiatan pembelajaran.
D. Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah :
Bagi sekolah; dengan menyelesaikan
masalah-masalah non teknis dan psikologis dari pendidik, kegiatan pembelajaran
dapat berjalan kondusif sehingga prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan.
Bagi kepala sekolah;
penelitian ini dapat menambah wawasan bagaimana membuat suatu kuesioner yang
diperlukan untuk mendapatkan sejumlah informasi yang tepat terhadap masalah
pendidik di sekolah sehingga dapat dicari solusi pemecahan yang sesuai. Selain
itu kegiatan ini dapat memotivasi kepala sekolah untuk memperbaiki strategi dan
pendekatan kepada pendidik sehingga pelaksanaan tugasnya dapat berjalan lancar.
Bagi pendidik
penyelesaian masalah baik yang berkaitan dengan dirinya maupun masalah pendidik secara umum akan
memberikan ketenangan dan kenyamanan dalam melaksanakan tugas sehingga
kinerjanya akan meningkat.
Bagi Pengawas; dengan mengetahui akar permasalahan yang ada disekolah
khususnya yang berkaitan dengan pendidik, memudahkan memberikan alternatif
solusi kepada kepala sekolah. Selain itu
informasi yang diperoleh dapat dijadikan dasar untuk melakukan pembinaan baik
melalui supervisi akademik maupun supervisi manajerial
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi; Prosedur
Penelitian, 1985, Penerbit PT Bina Aksara, Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Republik Indonesia.
Koster, Wayan. 1999. Keefektifan Sekolah,
Survai di SLTP Negeri DKI Jakarta,
Disertasi, Sinopsis. Jakarta:
Fakultas Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta.
Kunandar; Penelitian Tindakan Kelas,
2008, Rajawali Pers,PT Rajagrafindo Persada,
Jakarta.
Laporan
Penelitian Tindakan Sekolah, 2008, Departemen Pendidikan Nasional.
Manajemen
Sekolah, 2005,
Pusdiklat Pegawai Depdiknas.
Mulyasa
E: Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Cetakan Ketiga 2004, Penerbit
PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nuraeni, Ani. 1999, Hubungan
Motivasi Kerja Dengan Kinerja Dosen Akademi Keperawatan Depkes di DKI Jakarta, Tesis, Jakarta:
Program Pasca Sarjana, Program Studi Ilmu Kesehatan Masayarakat Universitas
Indonesia
Panduan
Manajemen Sekolah,
1999, Departemen Pendidikandan Kebudayaan
Penelitian
Tindakan, 1999,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Petunjuk Teknis Penelitian
Tindakan Sekolah,
2008, Departemen Pendidikan Nasional.
Pickering, Peg: How To Manage
Conflict, Edisi ketiga 2001, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sudjana, Nana dan Ibrahim; 1989, Penelitian
dan Penilaian Pendidikan, Penerbit Sinar Baru, Bandung.
Sukawati, Anak Agung Nyoman. 2001. Produktivitas
Kerja Karyawan, Survei di Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional
Propinsi Bali, Disertasi, Sinopsis. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana
Universitas Negeri Jakarta.
Sumidjo, Wahjo; Kepemimpinan Kepala
Sekolah, Cetakan Keempat 2003, Manajemen PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar