Selasa, 01 Januari 2013

PD 439- PERTUMBUHAN JAMUR GRIGIT PUTIH (Pleurotus Florida) DADA


PERTUMBUHAN JAMUR GRIGIT PUTIH (Pleurotus Florida) DADA
MEDIA TANAM KAYO Mangifera indica dan Leucaena glauca

I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Salah satu masalah di Indonesia adalah adanya peningkatan jumlah penduduk, yang berakibat langsung terhadap kebutuhan pangan (Kemas, 1993). Adapun cara mengatasi diantaranya yaitu meningkatkan produksi pangan yang bergizi dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat misalnya melalui budidaya jamur Grigit putih (Genders, 1989).
Jamur Grigit putih (Preurotus florida) di negara Indonesia sekarang ini, belum lama dikenal dan belum banyak dibudidayakan. Jamur ini bermanfaat bagi manusia selain jamur merang, jamur tiram putih dan jamur kuping merah. Oleh karenanya perlu pengembangan dan pembudidayaan jamur Grigit putih untuk menghasilkan jamur yang berkualitas (Basuki, 1981). Jamur Grigit putih merupakan komoditi yang mempunyai prospek yang baik, tidak hanya sebagai komoditi lokal tetapi juga untuk komoditi dari luar daerah, untuk menambah bahan pangan yang mencukupi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat (Nazis, 1994). Jamur Grigit putih merupakan makanan yang bergizi karena didalam badan buahnya mengandung zat-zat yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan manusia. Zat-zat yang terkandung dalam jamur Grigit putih adalah aquadestilata, lemak, karbohidrat, enzim, vitamin, mineral, clan beberapa asam amino antara lain valin, leusin, isoleusin, tripthopan, lisin, histidin, afginin, fenilalanin, treonin dan metionin (Nazis, 1994).
Pertumbuhan jamur Grigit putih tergantung dari media yang ditempatinya, maka perlu mencari atau mendapatkan media untuk pertumbuhannya (Suhardiman, 1994).
Media jamur Grigit putih dapat berupa gergajian kayu, ampas tebu, kayu kering dan pohon. Budidaya jamur Grigit putih merupakan upaya pemanfaatan limbah pertanian (Basuki, 1981). Pertumbuhan jamur Grigit putih sangat dipengaruhi oleh faktor biotik dan faktor abiotik (Bentuk dan sifat jasad hidup). Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi mulai dari perkecambahan spora, kemudian menjadi hifa, meselium, stadia pinhead, stadia button dan tumbuh buah jamur Grigit putih (Dumanaaw, 1994).
Untuk memperoleh hasil yang baik semua media tanam akan diliputi oleh miselium, maka harus memperhatikan faktor fisik media kayu. Media kayu tidak boleh terlalu basah yang masih terpenuhi oleh cairan kambium, media kayu yang terlalu basah akan mengakibatkan ketidaksempurnaan miselium dan bahkan kayu tersebut sukar ditembus oleh miselium (Suhardiman, 1994).
Hasil penelitian jamur yang pernah dilaksanakan menghasilkan produk dan berhasil, diantaranya adalah jamur merang dengan menggunakan media limbah pertanian yang berupa merang dari pohon padi, jamur tiram putih dengan media tanah yang dicampur dengan dedak ampas padi. Pada saat ini yang sedang dikembangkan jamur kuping merah menggunakan limbah pertanian yang berupa ampas gergaji kayu (Genders, 1989)
Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui penggunaan kayu yang terbaik dan pengaruh suhu yang optimal untuk dapat meningkatkan produksi jamur Grigit putih.

B.      Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti ingin membatasi masalah guna menghindari bias. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah :
1.       Subyek penelitian Jamur Grigit putih (Pleurotus florida).
2.       Obyek penelitian
Pertumbuhan jamur Grigit putih (Pleurotus florida) pada media kayu
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, W,1981. Cara Bercocok Tanam Jamur, Penerbit Tarik. No. 13/11, Jakarta.

Dwijoseputro,1989. Dasar-dasar Mikrobiologi, Djambatan, Jakarta.

 ______ ,1975. Pengantar Mikrologi, Alumni, Bandung.

Dumanaaw, 1994. Mengenal Kayu, Kanisius, Yogyakarta.

Gembong,1981. Toxonomi Tumbuhan, Banata, Jakarta.

Genders,1989. Bercocok Tanam Jamur, Promir, Bandung.

Gunawan Wydia, Agustin. 2000. Usaha Pembibitan Jamur, Penebar Swadaya, Jakarta.

Kemas A,1993. Rancangan Percobaan dan Aplikasi Pertanian Raja Grafindo Persada, Palembang.

Malida 1986. Pencemaran Aquadestilata dan Pemanfaatan Limbah Industri, Penerbit CV. Rajawali, Jakarta.

Nazis Moh, 1994. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sitompul, 1995, Analisis Pertumbuhan Tanaman, UGM Press Yogyakarta.

Suhardiman,1994. Jamur Kayu, Penebar Swadaya, Jakarta.

Suprapti, 5.1987. Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian Rimba 87/88/XII.

Suradji Sinaga, Meity. 2000. Jamur Merang dan Budidayanya, Penebar Swadaya, Jakarta.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar