Rabu, 16 Januari 2013

PTK SMA 36 - PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI MEMAHAMI


PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI MEMAHAMI KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA PADA SISWA KELAS X / IB/ AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

BAB I
PENDAHULUAN

A        Latar Belakang.
Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting, karena pendidikan itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan hidup manusia. Dengan semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh oleh seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di masa mendatang. Secara garis besarnya, pendidikan sangat berkompeten dalam kehidupan, baik kehidupan itu sendiri, keluarga, masyarakat maupun kehidupan bangsa dan negara. 
Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
Beberapa tujuan seperti yang telah tersebut di atas dapat dicapai dengan baik apabila pada diri peserta didik timbul suatu kesadaran yang mendalam untuk meraih prestasi yang tinggi. Untuk mencapai prestasi yang tinggi maka diperlukan proses interaksi yang optimal antara pendidik sebagai pentransfer ilmu dan peserta didik sebagai objek. 
Pengajaran bukan hanya memindahkan pengetahuan ke generasi muda, atau hanya proses perubahan kebudayaan dan mengembangkan kepribadian. Pengajaran siswa yang baik melibatkan siswa secara aktif dan meniadakan pandangan bahwa siswa  sebagai makhluk pasif. Guru sebagai pengajar tidak hanya menyampaikan materi, tetapi harus mampu mengorganisir proses belajar mengajar, sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
Pembenahan dalam pembelajaran perlu dilakukan, yaitu pembaharuan pada pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penyediaan media dan penanaman konsep yang benar. Pembaharuan bersifat memperbaiki dan menyempurnakan yang telah ada. Hasil yang diharapkan dengan adanya pembaharuan pada pemilihan metode, penggunaan metode yang tepat, penyediaan metode dan penanaman konsep yang benar adalah tujuan pengajaran yang belum tercapai dapat diselesaikan dan dapat memperbaiki pemahaman konsep yang salah pada diri siswa.
Berdasarkan pengalaman para guru IPS  di SMK Negeri 1 Sukoharjo pada umumnya metode yang digunakan dalam pembelajaran Memahami Kehidupan Sosial Manusia adalah metode ceramah tanpa menggunakan percobaan. Menurut mereka pembelajaran tentang Memahami Kehidupan Sosial Manusia menggunakan metode eksperimen sangat sulit dilakukan. Menggunakan metode ceramah, pembelajaran belum memberikan hasil yang optimal. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa mata pelajaran IPS  kompetensi Memahami Kehidupan Sosial Manusia pada tahun sebelumnya hanya 63 dan belum mencapai standar ketuntasan batas minimal (Guru IPS ,2006). Selama proses pembelajaran Memahami Kehidupan Sosial Manusia tersebut, guru SMK Negeri 1 Sukoharjo  menggunakan metode ceramah sebagai metode yang dominan. Dengan dominasi metode tersebut, siswa tidak aktif. Ketidakaktifan siswa selama  proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat mengakibatkan siswa sulit memahami konsep suatu materi. Jika hal tersebut terjadi dapat mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh kurang optimal. Dengan perolehan hasil belajar yang kurang, maka dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran tidak tercapai. Walaupun demikian, bukan berarti metode ceramah tidak cocok digunakan untuk pembelajaran kompetensi Memahami Kehidupan Sosial Manusia. Supaya hasil belajar yang diperoleh dapat menjadi lebih baik, perlu dicoba pembelajaran yang menggunakan metode ceramah yang dikombinasikan dengan model pembelajaran lain, yang dapat menggambarkan proses Memahami Kehidupan Sosial Manusia secara lebih jelas.
 Guru IPS  di SMK Negeri 1 Sukoharjo sudah menerapkan metode pembelajaran aktif untuk kompetensi Memahami Kehidupan Sosial Manusia dan didapatkan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat (Praktek Pengalaman Lapangan, 2006). Metode pembelajaran aktif merupakan suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa untuk berperan aktif, yaitu dengan berpura-pura atau berbuat seolah-olah menirukan proses yang sebenarnya terjadi setelah teori diberikan (Roestiyah, 2001:22).
DAFTAR PUSTAKA


Arifin Zaena. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung : Remadja Karya
Choiriyah, Siti (2006). Acuan Pengayakan Ilmu Pengetahuan Alam . Solo : Sindhunata
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia 
Yohanes Surya (1997), Olympiade, Jakarta : Galaxy.
Daniel Muijs dan David Reynolds 2000. EffectiveTteaching Teori dan Aplikasi ( Edisi ke -2 ) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Gagne, Robert M and Leslie J. Briggs, 1978. Principles of Instructional Design. 2nd Ed, New York : Holt Rinehart and Winstons.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2004, Strategi PembelajaranAktif, CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar