Selasa, 29 Desember 2015

PTK SD 219 = Pd 912 : Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Naratif Eksperiensial Siswa Kelas V SD XXX Tahun 2012/2013

 PTK SD 219 = Pd 912 : Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Naratif Eksperiensial Siswa Kelas V SD XXX Tahun 2012/2013



ABSTRAK



              Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai bentuk kegiatan belajar   mengkomunikasikan ilmu, dengan tujuan meningkatkan keaktifan belajar siswa, meningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa kelas V SD XXX. Dengan menerapkan metode Naratif Eksperiensial, suatu metode yang mengutamakan cerita. Jenis penelitiannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian/evaluasi dan refleksi. Pengambilan datanya menggunakan lembar pengamatan  keaktifan belajar siswa, kegiatan pembelajaran dengan metode naratif eksperiensial dan hasil belajar siswa. Analisis Data menggunakan Analisis Interaktif untuk kegiatan pembelajaran metode naratif eksperiensial dan Analisis Komparatif untuk hasil belajar.
              Hasil penelitian menunjukkan peningkatan untuk keaktifan belajar siswa dari Siklus I 63,63% dan Siklus II 100 % . Untuk prestasi belajar siswa Siklus I nilai rata-rata 82,5, Siklus II nilai rata-ratanya 89,3. Untuk ketuntasan belajar siswa Siklus I 82,5 % dan Siklus II 89,3%. Keaktifan belajar dan prestasi belajar serta ketuntasan belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II meningkat. Siswa dapat lancar dan runtut serta dapat menangkap pesan dalam bercerita dan dapat memenuhi indikator.
              Metode Naratif Eksperiensial terbukti dapat meningkatkan keaktifan belajar dan prestasi belajar serta ketuntasan belajar siswa karena dapat merangsang imajinasi siswa, menyapa siswa secara menyeluruh, baik segi kognitif, afektif, dan psikomotorik bersifat menawarkan dan membebaskan , sehingga penelitian tindakan kelas dapat mencapai hasil yang optimal.
Kata Kunci : Keaktifan Belajar, Prestasi Belajar, Ketuntasan Belajar,
                      Naratif Eksperiensial


DAFTAR PUSTAKA
 
Ahmadi, A. dan Supriyono, W. 2004. Psikologi Belajar ( Edisi Revisi ). Jakarta: Rineke Cipta.
Asyraf Suryadin. Tien Rostini. 2011. Pengembangan Profesi Guru Penelitian Tindakan Kelas.  Bandung: Amalia Book.
Conny Semiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. PT Indeks.
Dalyono, M. , 1997. Psikologi Pendidikan Cetakan I. Jakarta:Rineke Cipta.
Depdikbud, 1995. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas, 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar di Sekolah Dasar. Jakarta: BNSP
Depdiknas, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta:Depdiknas.
Depdiknas. 2009. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Badan Peneltian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud dan PT Rineke Cipta.
Djamarah, S.B. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineke Cipta.
Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung:Bumi Aksara.
Henypratiwi.2009.Eksperiensial Learning. http://www.eksperiensiallearning.com.
                     Diakses 21 Juni 2012, pukul 17.00.
Jacobs, Tom,1992. Poerwadarminta, W.J.S. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Joko Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Solobaru: Qinant.
Masnur Muslich. 2010. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyasa.2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto, N. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Rubiyanto Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Solobaru: Qinant.
Rusto Wibowo. 2009. IPS Pro untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Erlangga.     
Sardjiyo, 2011. Pendidikan IPS di SD., Jakarta : Universitas Terbuka.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:PT. Raja Grapindo Persada.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slamet Hw. 2011. Statistika Dasar. Solobaru: Qinant.
Sudjana, N. 1989. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosda Karya.
Sutrisno Agus dkk. 2006. Super Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Erlangga
Suwarno. Mulyadi. 2010. Pedagogi Khusus Bidang Studi Sekolah Dasar. Badan Penerbit FIP UMS.
Tim Bina Cipta Prestasi. 2010. Mandiri Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlanga.
Wahyudi Agus. 2011. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Solobaru: Qinant.
Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Wattimena AA.2009. Metode Penelitian Naratif. http://rpgpodcasts.com. Diakses 21 Juni 2012, pukul 18.00



Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

PTK SD 213 = Pd 815 : Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Speed Reading Pada Siswa Kelas V MI XXX Tahun Pelajaran 2012/2013

 PTK SD 213 = Pd 815 : Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Speed Reading Pada Siswa Kelas V MI XXX Tahun Pelajaran 2012/2013


ABSTRAK




Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca melalui metode Speed Reading pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah XXX tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan pada semester Gasal tahun pelajaran 2012/2013 selama 4 bulan, yakni mulai bulan Mei-Agustus 2012.  Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan alat pengumpulan data meliputi butir soal tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Speed Reading dapat meningkatkan kemampuan membaca  pada siswa kelas V MI XXX tahun pelajaran 2012/2013.  Indikator peningkatan kemampuan membaca ini ditunjukkan dengan kenaikan rata-rata kemampuan membaca, yaitu pada pra siklus = 68,4 kpm;  pada siklus I = 81,4; dan pada siklus II = 106,7  kpm. Oleh karena itu penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan ataupun rujukan bagi guru yang menghadapi persoalan dalam pembelajaran membaca cepat. Hal ini dikarenakan penelitian ini telah terbukti mempunyai pengaruh positif, yakni dengan meningkatnya kemampuan membaca bagi siswa kelas V MI XXX
Kata kunci: Kemampuan, Membaca, dan metode Speed Reading



DAFTAR PUSTAKA


Abdurrahman,  Mulyono. 2003. Pendidikan  Bagi  Anak  Berkesulitan  Belajar. Jakarta: Rhineka Cipta.
Afifuddin dan Beni A S. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.
Harsono, Adhitia Putra. 2011. “Peningkatan Kemampuan Pemahaman Isi Teks melalui Metode Membaca Cepat (speed reading) di Kelas IV SDN Kembangarum Kabupaten Blitar”. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universitas Negeri Malang.
Nasution, Farid 2001. Hubungan Metode Mengajar dan Prestasi Belajar : Jurnal Ilmu Pendidikan. Februari  2001. Jilid 8 No.1.
Noer, Muhammad. 2010. Speed Reading for Beginner. http://www.MuhammadNoer.com. Di unduh  28 Mei 2012 pukul 20.45 WIB.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru dan YA3 Malang.
Nurhayati, Fifin. 2009. “Penggunaan Metode Speed Reading untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas V Pelajaran Bahasa Indonesia SDN Sumbersari 1 Lowokwaru Malang”. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universitas Negeri Malang.
Pandawa, Nurhayati, Hairudin dan Mislinatul S. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta: Depdiknas.
Potter, Donald L. 2003. Language Learning,:Reading, Teaching Beginners. Published in A Cyclopedia of Education : University of California
Pratiti, Nur 'Aini. 2010. “Peningkatan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Membaca Cepat melalui Metode Speed Reading pada Siswa Kelas IV SDN Pakisaji 02 Malang“. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah FIP Universitas Negeri Malang.
Suhardjono. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabheta.



Slamet, St.Y. 2009. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: LPP UNS.
Suwandi, Sarwiji. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.Warseno, Agus dan Ratih Kumorojati. 2011. Super Learning. Jogjakarta: Diva Press.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wiraatmaja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Ziauddin Khand. 2004. Teaching Reading Skills: Problems & Suggestions. Journal of Research (Faculty of Languages & Islamic Studies)  Vol.5. Shah Abdul Latif University Khairpur.
www.saunganggie. blogspot.com/2009



Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

PTK SD 212 = Pd 813 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan PBL (Problem Based Learning) Pada Kelas V SD Negeri XXX Tahun Pelajaran 2011/2012

 PTK SD 212 = Pd 813 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan PBL (Problem Based Learning) Pada Kelas V SD Negeri XXX Tahun Pelajaran 2011/2012


ABSTRAK



Permasalahan yang terjadi di SD N XXX yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  peningkatkan  hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan Problem Based Learning  (PBL) pada kelas V SD N XXX tahun pelajaran  2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas V SD N XXX yang berjumlah 23 siswa, yang terdiri dari 10 laki-laki dan dan 13 perempuan. Subjek pemberi tindakan adalah peneliti sebagai guru. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui  observasi, dokumen, dan tes. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi. Teknik tiangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah bersifat deskriptif kualitatif yang dianalisis melalui 3 alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Data awal berdasarkan nilai ulangan semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012, didapat nilai ³ 60 sesuai KKM adalah 4 siswa dari 23 siswa atau  17%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 19  siswa atau 83%. Hasil penelitian siklus I terjadi peningkatan dari 17% menjadi 52% ( ada peningkatan hasil belajar sebesar 35 % ). Pada siklus II hasil belajar yang dicapai sebesar 78% ( ada peningkatan hasil belajar sebesar 26% dari siklus I). Berdasarkan kriteria yang ditetapkan 75 % maka penelitian ini dikatakan berhasil. Kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learnig (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
Kata kunci :  hasil belajar matematika, PBL (Problem Based Learning).


DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Buma Aksara.
Herawati dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Sarana Pengembangan  Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayu Media.
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kusumajati, Mustika.  2011, Peningkatan Hasil Belajar Himpunan  Dengan Metode Planning For Learning Based Of Instruction (PTK SMP IP AL Madinah Boyolali Kelas VII). Surakarta: Skipsi UMS (tidak diterbitkan).
Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Maryadi, Nining dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: FKIP UMS.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: PT Grasindo.
Purnami, Dina Purnami. 2005. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penggunaan Modul Pada Pokok Bahasan Barisan Dan Deret(PTK Pembelajaran Matematika Kelas 1 SMA N 1 Ngemplak Th 2004/2005)”. Surakarta: Skipsi UMS(tidak diterbitkan).
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rubiyanto, Rubino. 2009.  Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS
Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Samino & Marsudi,S. 2011. Layanan Bimbingan Belajar Pedoman Bagi  Pendidik dan Calon Pendidik. Surakarta: Fairuz Media.
Sardiman. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Septikasari , Wheni. 2011.  Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pemberian Pertanyaan Inovatif  (PTK di SMP Selogiri Tahun Ajaran 2010/2011. Surakarta: Skipsi UMS (tidak diterbitkan)..
Subini, Nini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak. Jogjakarta: Javalitera.
Sugiyono. 2010. Metode Pelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wahyuningsih, Dany. 2009. Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kreativitasan Siswa(PTK Pembelajaran  Matematika Kelas V SDN blulukan). Surakarta: Skipsi UMS (tidak diterbitkan).
Wiriaatmadja, Rochiati. 2006.
 Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

PTK SD 211 = Pd 812 : Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Giiving Question And Getting Answer Pada Siswa Kelas V SD XXX Tahun Ajaran 2012/2013

 PTK SD 211 = Pd 812 : Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Strategi Giiving Question And Getting Answer Pada Siswa Kelas V SD XXX Tahun Ajaran 2012/2013


ABSTRAK



Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar dalam pembelajaran matematika. Subyek penelitian ini adalah guru matematika kelas V A SD XXX dan peneliti sebagai subyek pemberi tindakan, kepala sekolah sebagai subtek pembantu dalam perencanaan da pengumpulan data penelitian, serta siswa-siswi kelas V A yang berjumlah 36 siswa sebagai subyek penerima tindakan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dukumentasi, dan tes. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini secara ini secara   deskriptif kualitatif dengan metode alur yaitu reduksi data, penyajian data dan transformasi data kasar dari hasil catatan lapangan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keaktifan belajar matematika siswa mengalami peningkatan yang dapat dilihat dalam indikator peningkatan keaktifan mendengarkan penjelasan dan intruksi dari guru sebelum tindakan 52,7%, pada siklus I sebesar 62,78%, dan pada siklus II mencapai 81,11%; mengajukan pertanyaan sebanyak sebelum tindakan 37,78%, pada siklus I sebesar 63,89%, dan pada siklus II mencapai 82,22%; aktif menjawab pertanyaan/ soal sebelum tindakan sebesar 46,11%, pada siklus I sebesar 68,61%, dan pada siklus II mencapai 82,78%. Selain peningkatan keaktifan belajar Matematika, berdampak pada hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu sebelum ada tindakan daya serap siswa sebesar 47,22%, pada siklus I daya serap siswa sebesar 69,44%, dan pada siklus II daya serap siswa mencapai 91,67%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi giving question and getting answer dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika pada siswa kelas V A SD XXX Tahun Ajaran 2012/2013.
Kata kunci: giving question and getting answer, keaktifan belajar





DAFTAR PUSTAKA
  
Jessica. 2009. Pengertian Hasil Belajar”(online).(http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertianhasil belajar. htm, diakses tanggal 01 Desember 2012).  
Margono, S. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung; Nusamedia dan Nuansa.                         
Susilo, Herawati. Chotimah, Husnul dan Sari, Yuyun Dwita. 2009. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayumedia Publishing.
Zulfa, Umi. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (edisi revisi). Yogyakarta: Cahaya Ilmu.




Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

Senin, 21 Desember 2015

PTK SD 210 = Pd 810 : Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dengan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas V SDN XXX Tahun Pelajaran 2012/2013

 PTK SD 210 = Pd 810 : Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dengan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas V SDN XXX Tahun Pelajaran 2012/2013


ABSTRAK



Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan berbicara melalui metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas V SDN XXX  Pelajaran 2012/2013. Penelitian dilaksanakan pada semester Gasal tahun pelajaran 2012/2013 selama 4 bulan, yakni mulai bulan Mei-Agustus 2012.  Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes dan alat pengumpulan data meliputi butir soal tes. Hasil penelitian dipaparkan sebagai metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa kelas V SDN XXX  tahun pelajaran 2012/201. Hal ini ditandai dengan: (1) Hasil penilaian pembelajaran siklus I sebanyak  75 % siswa mendapat nilai tes minimal 65. (2) Hasil penilaian pembelajaran siklus II 100 % siswa mendapat nilai tes materi memberi tanggapan terhadap suatu minimal sama dengan  65. Oleh karena itu penelitian ini dapat dijadikan suatu pertimbangan bagi guru yang ingin menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar, terutama bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca puisi yang menyenangkan dan menarik  minat siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca.
Kata kunci: Kemampuan, Berbicara, dan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)



DAFTAR PUSTAKA



Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.
Arbi, Sutan Zanti 1993. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta : Depdikbud.
Basiran, Mokh. 1999. Apakah yang Dituntut GBPP Bahasa Indonesia Kurikulum 1994?. Yogyakarta: Depdikbud.
Depdikbud. 1995. Pedoman Proses Belajar Mengajar di SD. Jakarta: Proyek Pembinaan Sekolah Dasar.
Gulo, W.  2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Grasindo.
Hamalik, Omar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara.
Mudini dan Salamat Purba. 2009. Pembelajaran Berbicara. Jakarta Depdiknas : PPPPTK Bahasa.
Pahyono. 2004.  Sosialisasi Model-model Pembelajaran di LPMP Jawa Tengah Tahun 2004. Semarang : LPMP Jawa Tengah
Patilima, Hamid. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses.
Popham, W. James dan Eva L. Baker. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis (Terj. Amirul Hadi, dkk). Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyanto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta. : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabheta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2002. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suwandi, Sarwiji 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wiraatmaja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.



Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

PTK SD 207 = Ig 167 : Employing Picture To Improve Student's Vocabulaary Mastery (A Classroom Action Research at the Fifth Grade of SD XXX in Academic Year 2009/2010)

 PTK SD 207 = Ig 167 : Employing Picture To Improve Student's Vocabulaary Mastery (A Classroom Action Research at the Fifth Grade of SD XXX in Academic Year 2009/2010)



ABSTRACT

The objective of the research are to describe: 1) the process of teaching noun using picture media at the fifth grade students of SD XXX academic year 2009/2010; and 2) whether picture media strategy is effective to improve the students’ vocabulary mastery on noun of fifth grade students of SD XXX academic year 2009/2010.

The type of the study is Classroom Action Research (CAR). The process undertaken in this Classroom Action Research follows the model of Kemmis and Taggart using three cycles. Subject of the study in the research are 5th grade students of  SD N XXX. The object of the study was contextual teaching and learning model to improve students’ vocabulary mastery of the fifth grade students of  SD NXXX. The data employed in the CAR are test and non test results. The test results gained from post tests on each stage, whereas the non test results gained from observation, interview and students’ journal. The technique of analysis data employed in the research refers to qualitative analysis proposed by Huberman. The technique of analysis is based on three main components namely data reduction, data display, and verification.
Based on the research findings and discussion, the classroom action research concludes the following conclusions: 1) The process of teaching noun using picture media at the fifth grade students of SD XXX academic year of 2009/2010 is done by presenting the material using pictures that show the noun both in singular and plural forms and also both in countable and non countable nouns; and 2) The picture media strategies effective to improve students’ vocabulary mastery on noun of the fifth grade students of SD XXX academic year of 2009/2010. It is demonstrated by the students’ passing level that improves starting from 57.14% before the cycle into 76.19% in the Cycle I; and increases into 90.14% in the Cycle II. The students’ achievement in vocabulary improves before the cycle up to Cycle II. The tests results show that students’ mastery on teaching material improve from cycles to cycles. The average score before the cycle was 63.57. It increases into 69.05 in the Cycle II. The average score, then, increased into 72.62.

Key words: Vocabulary, picture media, Classroom Action research.


BIBLIOGRAPHY
Alatis, James E. 2004. Language Teaching. Washington DC: The National Capital Language Resource Center
Arends, Richard I., 1997. Classroom Instruction and Management. New York: MCGraw-Hill, Publishers.
Ashcroft, Kate and Lorraine Foreman-Peck. 1994. Managing Teaching And Learning in Further and Higher Education. London: Falmer Press.
Bogaard, P. 2000. Testing L2 vocabulary knowledge at a high level: The case of the Euralex French Tests. Applied Linguistics, 21 (4), 490-516.
Berns, Robert G. and Patricia M. Erickson. 2002. Contextual Teaching and Learning: Preparing Students for the New Economy. Article. The Highlight Zone: Research@Work.
Brown, H.D. 2001. Teaching by Principles. New York: Longman.
__________, 2000. Principles of Language Learning and Teaching, 3rd edition. New York: Prentice – Hall Inc.
Crowther, Jonathan. 2005. Oxford Advanced Learner’s Dictionary. London: Oxford University Press.
Elliott, John. 2001. Classroom Action Research. Article. http:// www.madison.edu diakses pada 25 April 2008.
Erickson, H. Lynn. 2002. Concept-Based Curriculum and Instruction: Teaching Beyond the Facts. California: Corwin Press, Inc.
Hill, Jane and Kathleen Flynn. 2005. Teaching English a Second Language. http:// www.sccoe.k12.ca.us/depts/ell/elac/0808/LessonforLrng.pdf accessed on May 12, 2010.
Good, Thomas L., and Jere E. Brophy. 1998. Educational Psychology: A Realistic Approach. Fourth Edition. London: Longman.
Halliday, M.A.K. 2002. Language as a Social Semiotics. London: Edward-Arnold.
Hamalik, Oemar. 2003. Media Pembelajaran. Bandung: Citra Aditya Bhakti.
Harmer, J. 2005. How to Teach English: An Introduction to the Practice of English language teaching. New York: Longman.
Implementasi Kurikulum, 2004. Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: Remaja Rosydakarya
Krieger, Daniel. 2005. Teaching ESL Versus EFL: Principles and Practices. English Teaching Forum Vol. 43 No. 2, 2005. pp. 8 – 16.
Koesnadi, Tuswadi. 2008. “Potensi Pengajaran Bahasa Inggris”. Artikel. http://www.edukasiindonesia.com/index.php?bahasa=indo&mod=artikel&palingatas=3. accessed on May 12, 2010.
Laufer, B., & Paribakht, T.S. (1998). The relationship between passive and active vocabularies: Effects of language learning context. Language Learning, 48(3). 365-391.
Mattetal, Gwynn. 2003. Improving Teaching through Classroom Action Research. Essays on Teaching Excellence Vol. 14, No. 7, 2002-2003. http://www.podnetwork.org/, accessed on May 12, 2010.
Miles, Matthew B, and A. Michael Huberman. 1992. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications.
Moleong, Lexy J. 2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nation, P. 1990. Vocabulary size, text coverage and word lists. In N. Schmitt, & M. McCarthy (Eds.), Vocabulary: Description, acquisition and pedagogy (pp. 6-19). Cambridge: Cambridge University Press.
Olson, Theodore A. 2002. The Scientific Vocabulary. http://www.sanitarians.org/ pdfs/AASScience_Vocabulary.pdf  accessed on May 12, 2010.
Piklusky, John J. and Thomas Stepleton. 2007. Teaching and Developing Vocabularies. New York: Houghton and Mifflin Reading.
Richards, Jack C., and Theodore s. Rodgers. 2001.  Approaches and Methods in Language Teaching. Second Edition. New York: Cambridge University Press.
Rivera-Mills, Susanna V., and Luke Plonsky. 2007. Empowering Students With Language Learning Strategies: A Critical Review of Current Issues. Foreign Language Annals. Alexandria: Fall 2007. Vol. 40, Iss. 3; pg. 535, 14 pgs., http://www.proquest.umi.com accessed on March 15, 2009.
Syaodih, Nana (2005), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosydakarya
Sudjana. 2004. Manajemen Program Pendidikan, Bandung, Falah Production.
Sutopo. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. SUrakarta: UNS Press.
Thornburry, Scott. How to Teach Vocabulary. London:  Pearson Education Limited.
Vale, David and Anne Feunteun. 1995. Teaching Children English. New York: Cambridge University Press.
Wiriaatmaja, Rochiati, 2006. Metode Tindakan Kelas, Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Wren, Wendy. 2004. Skills in Spelling and Vocabulary. Cheltenham: Nelson Thornes, Ltd.

Wikipedia. Noun. Article. http://www.wikipedia.com.html, accessed on March 15, 2009.


Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

PTK SD 206 = Pd 797 : Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort Di Kelas IV Semester I SD XXX

 PTK SD 206 = Pd 797 : Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Dengan Strategi Pembelajaran Card Sort Di Kelas IV Semester I SD XXX


ABSTRAK 


Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkkan keaktifan belajar matematika siswa kelas IV SD yaitu keaktifan menjawab pertanyaan dari guru, keaktifan bertanya atau mengemukakan pendapat dan keaktifan mengerjakan soal didepan kelas melalui strategi pembelajaran card sort. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Subyek yang menerima tindakan siswa kelas IV SD Negeri XXX yang berjumlah 30 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Validitas isi instrumen diperiksa dengan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif model alur. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan keaktifan yang terdiri dari tiga aspek: 1) Siswa yang menjawab pertanyaan guru dari 16,67% menjadi 58,62%. 2) Siswa yang bertanya atau mengemukakan pendapat dari 6,67% menjadi 48,28%. 3) Siswa yang mengerjakan soal didepan kelas dari 26,67% menjadi 72,41%. Dengan adanya peningkatan dari ketiga aspek tersebut maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran card sort dapat meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa.

Kata kunci : strategi pembelajaran, card sort (sortir kartu), keaktifan.


DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.
Armanto, Dian (2003). Pengembangan Model Pembelajaran Matemaika Berbasis Kompetensi dan Berkonteks Lokal Bagi Guru dan Siswa SD/MI Sumatera Utara. Universitas Negeri Medan.
Daniel Muijs dan David Reynolds. 2008. Effective Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimyanti dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Freudenthal, H. 1973. Mathematics as an educational task. Dordrecht, The Netherlands: Reidel.
Hamalik, Oemar. 1995. Kurikkulum Dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Angkasa.
Kurniawati, Ari. 2006. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Pokok Bahasan Bangun Segiempat Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament). Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak diterbitkan).
Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, Jakarta: UI-Press.
Nana, Sudjana. 1991. Teori-teori belajar untuk pengajaran. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI.
Nana, muslimah. 2006. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pola Latihan Interaktif. Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak diterbitkan).
Purwodarminto. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Rosi, Diah Kartika Sari. 2006. Peningkatan Motivasi dan Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Montessori.  Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak diterbitkan).
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Silberman, Melvin L. 2007. Active Learning: 101 Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insani.
Simanjuntak, Lisnawati, dkk. 1993. Metode Mengajar Matematika 1. Jakarta: Rineka Cipta.
Sriyono,dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutama. 2000. Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Matematika Melalui Pembenahan Gaya Mengajar Guru di SLTP Negeri 18 Surakarta. Tesis. Yogyakarta:Program Pasca Sarjana UMY (tidak dipublikasikan).
Wulandari, Erni Tri. 2005. Usaha Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dikelas Melalui Pendekatan Realistik. Skripsi: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (tidak diterbitkan).
Edu-articles.com :Situs Pendidikan


Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

PTK SD 202 = Pd 792 : Peningkatan Ketrampilan Mengarang Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas IV SD XXX

 PTK SD 202 = Pd 792 : Peningkatan Ketrampilan Mengarang Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas IV SD XXX




ABSTRAK




Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan mengarang  dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model Mind Mapping pada siswa kelas IV SD XXX..
            Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, strategi yang digunakan kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah keterampilan mengarang siswa kelas IV SD XXX dalam mengarang dengan model mind mapping. Rancangan penelitian tindakan yang dipilih yaitu model siklus terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi unsur perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kritis.
            Dari hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan keterampilan mengarang siswa kelas IV Semester II melalui model Mind Mapping terbukti nilai siswa sudah mencapai KKM. Observasi awal 10 siswa dari 21 siswa (47,65%) dengan rata-rata 65,19, siklus I 16 siswa dari 21 siswa (76,19%) dengan rata-rata 72,86 dan siklus II 21 siswa dari 21 siswa (100%) dengan rata-rata 81,38.
Kata Kunci: pemetaan pikiran (mind mapping).



DAFTAR PUSTAKA






Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Mapp. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Model Silabus Kelas IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen    Pendidikan Dasar dan menengah.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Endraswara, Sunardi. 2003. Membaca, Menulis, Mengerjakan Sastra, Sastra Berbasis        Kompetensi. Yogyakarta: Kota kembang.
Heuken, Adolf. 2008. Teknik Megarang Edisi Ketiga. Yogyakarta : Kanisius
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Nasucha, Yakub dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan  Karya Tulis Ilmiah. Surakarta : Media Perkasa
Sugiyanto. 2007. Model-model Pembelajara Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.
Sugiyono. 2007. Memahami penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Suhardjono. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Bumi Aksara
Suharsimi, Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan kelas (Class Room Research Car). Jakarta: Bumi Aksara
Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (Class Room Research) Beserta Sistematika Proposal dan Laporannya. Jakarta: bumi Aksara
Sutopo, HB. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Tarigan, Henry Guntur. 1991. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Yogyakarta: Pustaka   Pelajar
Widyamartaya. 1996. Kreatif Mengrang. Yogyakarat Kanisius
Wycoff, Yoyce. 2002. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan Pikiran.   Bandung: Kaifa



Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

PTK SD 201 = Pd 791 : Peningkatan Pemahaman Konsep Pecahan Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PTK Kelas IV MIM XXX Tahun Pelajaran 2009/2010)

 PTK SD 201 = Pd 791 : Peningkatan Pemahaman Konsep Pecahan Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PTK Kelas IV MIM XXX Tahun Pelajaran 2009/2010)



ABSTRAK



                Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan dalam mata pelajaran matematika kelas IV MIM  XXX melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Dalam penelitian ini subyek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IV MIM XXX dan subyek yang melakukan tindakan adalah guru kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara langsung,  tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis kritis dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan pemahaman konsep pecahan yang diukur melalui indikator pemahaman sebagai berikut : a)  kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan diawal tindakan   (61%) dan diakhir tindakan (77%), b) kemampuan menjelaskan  materi pecahan di awal tindakan (61%) dan diakhir tindakan  (83%), c) kemampuan mengerjakan soal diawal tindakan (66%) dan diakhir tindakan  (77%), d)  kemampuan siswa dalam memberi contoh soal diawal tindakan (55%) dan di akhir tindakan  (72%), e) keberanian siswa dalam bertanya diawal tindakan (55%) dan diakhir tindakan  (72%), f)  kemampuan siswa dalam membedakan pecahan diawal tindakan (55%) dan diakhir tindakan (77%), g) kemampuan siswa dalam menulis kembali diawal tindakan  (83%) dan diakhir tindakan (94%), h) kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi diawal tindakan (55%) dan diakhir tindakan (83%), i) jumlah siswa yang tuntas dalam belajar diawal tindakan ( 61% ) dan diakhir tindakan ( 94% ). Dengan demikian, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik dapat meningkatkan pemahaman konsep pecahan pada siswa kelas IV MIM XXX Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
Kata kunci : Indikator pemahaman, Matematika Realistik, Pemahaman Siswa.





DAFTAR PUSTAKA
Agus,  S.  2009.  Cooperatif Learning.  Yogyakarta :  Pustaka Pelajar.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan–SD. Jakarta : Depdiknas.
Djiwandono, S.  2002. Psikologi Pendidilan.  Jakarta :  PT Grasindo.
Mangatur.  2004. Terampil Berhitung Matematika. Jakarta : Erlangga.
Michael.  2006.  Metode  Evaluasi KualitatifYogyakarta : Pustaka Pelajar.
Muhhibin.  2004.  Psikologi pendidikan.  Bandung : Rosdakarya.
Mukh  Doyin.  2008. “ Pengembangan Media Pembelajaran, “ dalam makalah 24 Januari 2008,  hal. 4.
Mursell.  2006. Mengajar dengan SuksesJakarta :  Bumi Aksara. 
Nasution. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar.  Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nona.  2009. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:  Rosdakarya.
Saifuddin, Azwar.  2007. Metode Penelitian.  Yogyakarta :  Pustaka Pelajar.
Sundari, 2009. Pendekatan Pembelajaran Matemtika Realistik (PMR) dengan Menggunakan Media Lokal, Kreativitas Penggunaan Media dalam Pembelajaran Matematika. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Saqala, Syaiful. 2008.  Konsep Dan Makna Pembelajaran.  Bandung : Alfadeta.
Sutama dan Sufanti. 2009. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulis Karya Ilmiah. Surakarta :  UMS.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.  2005.  Kamus Besar Bahasa Indonesia.  Jakarta  : Balai pustaka.
Widyastuti.  2007. “ Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Media dan Berkonteks Lokal pada SD 01 Surakarta.“ Skripsi  Surakarta : Universites Muhammadiyah Surakarta.
Zainurie. 2007. “Pembelajaran Matematika Realistik “, ( http:iizainurie word press.com ).  Diakses pada tanggal 14 Maret 2010.
Aqip, Zainal.  2009.  Penelitian Tindakan Kelas. Bandung :  CV Yrama widya.




Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116

Sabtu, 19 Desember 2015

PTK SD 200 = Pd 790 : Implementasi Pembelajaran Kooperative Dengan Index Card Match Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri XXX Tahun 2009/2010

 PTK SD 200 = Pd 790 : Implementasi Pembelajaran Kooperative Dengan Index Card Match Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri XXX Tahun 2009/2010




Implementasi Pembelajaran Kooperatif Dengan Index Card Match  Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri xxx Tahun Pelajaran 2009/2010.
Rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya Motivasi dan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri xxx Tahun Pelajaran 2009/2010. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan apakah pendekatan pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas bersifat kolaboratif, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas VI sebagai guru mitra. Subjek penelitian adalah peneliti sebagai pelaku tindakan kelas dan siswa kelas V SD Negeri xxx. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan lembar observasi. Prosedur dalam penelitian terdiri dari 3 siklus. Tiap siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian proses pembelajaran untuk mengetahui aspek motivasi belajar siswa, cara pemecahan masalah, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pembelajaran Kooperatif index card match tepat rencana sehingga meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN xxx; (data motivasi siswa, Siklus I 48,5% Siklus II 77,5% Siklus III  89,1%. Dan hasil belajar Siklus I 65,5% Siklus II 72,25% Siklus III  78,5%.
Kata Kunci : Index Card Match, Motivasi dan Hasil belajar





DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman M. 1997. Peranan Suasana Belajar Koperatif dan Kompetitif dalam Peningkatan Hasil Belajar. Jakarta : Lembaga Penelitian IKIP.
Arikunto Suharsimi. 2000. Manajemen Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Anita Lie, 2002. Cooperative Learning Mempraktekan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widyasarana Indonesia.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi Kelas V. Jakarta: Depdiknas.
Crow D dan Crow A. 1984. Psikologi Pendidikan. (Terjemahan Casiden Z. Education Psychology) Surabaya : PT Bina Ilmu.
Depdikbud. 1995/1996. Program Pengajaran IPS kelas V.  Jakarta : Dirjen Dikdasmen.
Dimiyati dan Mudjiono. 1999. Belajar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Gagne el et. 1984. Essentials of Learning for Instructions. Englewood : Cliffs, New Jersy : Printice Hall, Inc.
Hamalik Oemar. 2007. Proses belajar Mengajar. Jakartaa : Bumi Aksara
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani, 2004. Strategi Pembelajaran Aktif (Center of Teaching Staff Develompent). Yogyakarta : IAIN Sunan Kalikaga.
Lexy J. Moeleong. 2007.Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung.PT Remaja Rosdakarya
Moekijat. 2001. Dasar-dasar Motivasi. Bandung : Pioner Jaya.
Mohamad Nur. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : UNESA.
Moh. Uzer Usman. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muhibin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
PP-19-2005-standar-nasional-pendidikan.wpdl. Tentang Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Rochiati Wiraatmadja. 1997. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sardiman A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Slavin. R.E (1997). Cooperative Learning-Theory Research, and Practice, (2nd edition). London : Allyand Bacon.
Standar Isi Kelas V, 2006 Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Sugiyanto. 2008. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13.
Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Suryabrata. Sumardi. 1983. Psikologi Pendidikan. Jakarta :Rineka Cipta.
Thayeb dkk. 2006. IPS Terpadu. Jakarta : Erlangga
Uno Hamzah B. 2006. Teori Motivasi &Pengukurannnya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Yakobs, E. 1999. Cooperative Learning in Context. An Educational Innovation in Everyday Clasroom. New York : Albany, State University of New York Press.
Winkel, W. S. 1998. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.
http://learning and teaching.dal.ca./taguide/what is coopertive learning.html
www.globalisasi.wordpress.com, 19 September 2009



Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116