Jumat, 26 Februari 2016

PTK SMP 56 - PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ‘TATAS’


PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ‘TATAS’
PADA SISWA KELAS IX-A SMPN 3 NGUNUT
KABUPATEN TULUNGAGUNG


PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sering kurang diperhatikan oleh semua pihak di lingkungan sekolah, baik guru maupun siswa. Mata pelajaran PKn dianggap terlalu banyak menghafal, banyak membaca. Sehingga banyak siswa yang merasa jenuh dengan materi mata pelajaran ini.
Kondisi tersebut sering diperparah oleh keadaan bahwa siswa merasa kurang tertarik, menganggap mudah, dan menganggap pelajaran yang menjemukan. Keberadaan mata pelajaran PKn sering dianggap kurang bermanfaat bagi siswa. Sejak mata pelajaran PKn tidak termasuk mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional, maka semakin dianggap tidak berarti bagi siswa.
Metode mengajar menjadi salah satu bagian yang ikut memperburuk pan-dangan berbagai pihak tentang mata pelajaran PKn. Terlebih lagi jika mata pelajaran ini disampaikan dengan cara-cara yang kurang menarik. Penggunaan metode menga-jar yang monoton, kurang variasi akan semakin memperparah keadaan. Kejenuhan siswa akan lebih cepat muncul dalam kondisi seperti ini.

1
 
Kondisi seperti di atas merupakan bukti bahwa siswa memiliki motivasi yang rendah dalam kegiatan pembelajaran, terutama pelajaran PKn. Dengan motivasi yang rendah, sangat sulit bagi guru maupun siswa untuk dapat mencapai tujuan pem-belajaran yang diharapkan.
Hamalik (1992:173) menyebutkan tentang motivasi bahwa  “Suatu masalah di dalam kelas, motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat”.  Minat belajar anak harus dapat ditumbuhkan dalam setiap proses belajar mengajar. Minat belajar yang tinggi akan sangat berpengaruh terhadap peran serta atau aktifitas anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.  Proses membangkitkan minat belajar, mempertahankan minat belajar dan mengon-trol minat belajar menjadi bagian yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.  Jadi tanpa motivasi belajar yang memadai, sangat sulit bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Motivasi belajar siswa  dapat berasal dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Kecerdasan, cita-cita atau harapan, kesenangan merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat menumbuhkan minat belajar yang tinggi.  Kondisi lingkungan, metode mengajar, waktu belajar merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi minat belajar. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut dalam kondisi baik, maka minat belajar siswa juga semakin tinggi. Namun jika faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut kondi-sinya kurang kondusif, maka motivasi belajar siswa juga akan rendah.
Keadaan tersebut juga terjadi pada siswa kelas 1 SDN Merjosari V, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.  Motivasi belajar siswa sangat rendah.  Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (1) mata pelajaran PKni diberikan pada jam pelajaran terakhir; (2) siswa merasa kurang tertarik pada pelajaran PKn; (3) siswa sulit untuk menguasai materi pelajaran; (4) kondisi in-put siswa relatif rendah; penggunaan metode yang kurang tepat.
SDN Merjosari V merupakan salah satu sekolah yang berada di pinggiran kota. Siswa banyak yang kurang berminat terhadap mata pelajaran PKn.  Pada siswa kelas 1 mata pelajaran PKn diberikan pada jam pelajaran terakhir.  Kondisi siswa yang sudah merasa lelah, mengantuk, lapar, jenuh selalu muncul setiap kali menerima pelajaran. Sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn masih relatif kurang. Sehingga siswa semakin sulit untuk dapat menguasai materi pada mata pelajaran PKn.
Kondisi tersebut merupakan tantangan bagi guru. Bagimana agar siswa dapat memiliki motivasi yang lebih besar terhadap mata pelajaran PKn. Salah satu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan meto-de ‘Tatas’. Metode ‘Tatas’ merupakan kombinasi dari metode ‘Tanya jawab’ dan metode ‘Penugasan/Pemberian tugas’ yang dikemas secara terpadu dengan membe-rikan berbagai tambahan yang berupa ‘sangsi’ yang dapat mendorong siswa untuk dapat lebih menguasai materi pelajaran. Dengan penggunaan metode ‘Tatas’ yang dirancang secara matang dan dilaksanakan secara tepat diharapkan dapat mendo-rong siswa lebih dapat meningkatkan persiapan dalam menerima pelajaran. Pening-katan motivasi belajar siswa juga diharapkan membawa dampak positif yaitu pening-katan prestasi belajar pelajaran PKn.
Terkait dengan permasalahan tersebut di atas, maka untuk mengkaji lebih mendalam tentang peningkatan motivasi belajar siswa, peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Motivasi Belajar PKn Dengan Menggunakan Metode ‘Tatas’  Siswa Kelas 1 SDN Merjosari V Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang”.
                                                                                                                 
B.      Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, maka fokus penelitian dalam PTK  ini  adalah “Apakah motivasi belajar PKn dapat meningkat dengan penerapan metode ‘Tatas’ pada siswa kelas I SDN Merjosari V, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang”.

C.      Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi meningkatnya motivasi belajar pelajaran PKn pada siswa kelas I SDN Merjosari V Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan penerapan metode ‘Tatas’ dalam pembelajaran mata pelajaran PKn. Dengan peningkatan motivasi belajar pada siswa, diharapkan juga membawa dampak positif yaitu peningkatan prestasi belajar pada pelajaran PKn.


 
DAFTAR  RUJUKAN

DePorter, B. & Hernacki, M. 1992. Quantum Learning: unleashing the Genius in You. Diterjemahkan oleh Alwiyah Abdurrahman. 1999. Bandung: Kaifa.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2004. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2001.  Manajemen Sumber Daya Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Miarsa, Yusufhadi. 1995. Peningkatan Mutu Pendidikan, Jurnal Teknologi Pembelajaran. Malang: IPTPI.

Miftah Toha. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.

Moekijat. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Kepegawaian. Bandung: Mandar Maju.

Mulyasa, E.. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Nazir, Moh.  1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Oemar Hamalik. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Saiful Rachman, Yoto, Syarif Suhartadi, Suparti. 2006. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Surabaya: SIC Bekerjasama Dengan Dinas P dan K Provinsi Jawa Timur.

Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara.

Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

Senin, 22 Februari 2016

KATALOG / JUDUL SKRIPSI SASTRA KODE 051 - 070

 KATALOG / JUDUL SKRIPSI SASTRA KODE 051 - 070



Ss 051. Cerita Murwakala Dalam Upacara Ruwatan Di Wonogiri Sebuah tinjauan Filologis (Sastra Daerah)
Ss 052. Kondisi Wanita Jawa Dalam Cerita Cerbung Karya Tiwiek SA (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 053. Tinjauan Struktur Dan Tekstur Sendratari Hanoman Obong Di Prambanan (Sastra Daerah)
Ss 054. Kumpulan Guritan Ziarah Sebagai Suatu Protes Zaman (Tinjauan Struktural Genetik) (Sastra Daerah)
Ss 055. Novel Keduwung Ketemu Buri Dan Asmara Tanpa Weweka Karya Widi Widayat (Sebuah Pendekatan Sosiologis Sastra)  (Sastra Daerah)
Ss 056. Dinamika Garis Pada Lukisan Bagong Kussumadiarjo Periode Tahun 1985 - 1988 (Sastra Daerah)
Ss 057. Karya Lukis Kaligrafi A. D. Pirous (Sastra Daerah)
Ss 058. Moralitas Kekuasaan Dalam Cerbung Leledhang Ing Dalan Simpang Karya Maryunani Purbaya (Sebuah Tinjauan Strukturalisme Genetik) (Sastra Daerah)
Ss 059. Aspek Moral Serat Suluk Cipta Gugah Suatu Kajian Filologis (Sastra Daerah)
Ss 060. Novel kasetyaning Wanita Karya Drs. Soetarto Boedisoesasetya Suatu Tinjauan Struktural (Sastra Daerah)
Ss 061. Cerbung Nalika Kembang Kopi Padha Mekar Karya Ambar Rinuga (Sebuah Analisis Struktural Genetik) (Sastra Daerah)
Ss 062. Naskah Sandiwara Radio "Pulo Pesugihan" Karya Siti Aminah Subanto (Tinjauan Struktural Dan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 063. Problem Sosial Dalam Puisi Karya Moch Noersahid P. Suatu Tinjauan Strukturalisme Genetik (Sastra Daerah)
Ss 064. Nasionalisme Peran Tokoh Utama Dalam Novel Sala Lelimengan Dan patriot-Patriot Kasmaran (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 065. Permainan Rakyat "Soyang" Suatu Kajian Struktural Dan Tekstur (Sastra Daerah)
Ss 066. Analisis Makna Implisit Pada Novel Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban Karya J. K. Rowling  Dan Terjemahannya (Sastra Inggris)
Ss 067.
Ss 068. Mitos Cerita Pangeran  Samudra Di Gunung Kemukus  (Sastra Jawa)
Ss 069. Analisis Perilaku Tokoh Utama Dalam Roman Zadig Ou La Destinee Karya Voltaire (Sastra Perancis)
Ss 070. Penokohan Dalam Novel Grombolan Gagak Seta Karya Any Asmara (Bahasa dan Sastra)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/sms ke HP. 089 679 540 116

KATALOG / JUDUL SKRIPSI SASTRA KODE 001 - 050

 KATALOG / JUDUL SKRIPSI SASTRA KODE 001 - 050


Ss 001. Perjuangan Pegawai Kereta Api Di Lintas Sala-Semarang Pada Tahun 1945 - 1947
Ss 002. Penanda Kesinambungan Nonliteratural (Konteks) Dan Beberapa Karakteristiknya Dalam Wacana Dialog Bahasa Indonesia  (Suatu Tinjauan Pragmatik Bahasa)
Ss 003. Cerita "Bambang Dwihastha" Karya R. Ng. Ronggowarsito (Suatu Kajian Struktural Genetika) (Sastra Daerah)
Ss 004. Konsep Penciptaan Ilustrasi Iklan Kosmetika Majalah Di PT. INDO-AD Jakarta Tahun 1991 (seni rupa)
Ss 005. Studi Kontrastif Antara Kata Ganti Orang Bahasa Inggris Dengan Pemakaian Kata Ganti Orang Bahasa Indonesia
Ss 006. Peranan Yayasan Mojopahit Terhadap Pembinaan Eks Residivis Di Desa Mentikan (Sebuah Studi Kasus Sejarah Sosial Kelompok Residivis)
Ss 007. Studi Tentang Kesalahan Penerjemahan Dari Bahasa Inggris ke Dalam Bahasa Indonesia Ripley's Believe It Or Not Dalam Harian Sinar Harapan
Ss 008. Peranan Tentara Republik Indonesia Pelajar Komando I Tahun 1947-1950 Di Madiun
Ss 009. Peranan Golkar Dalam Pembangunan Tahun 1987-1992 Di Kotamadya Surakarta (Kajian Sejarah Politik) (sejarah)
Ss 010.  Studi Tentang Konstruksi Dan Padanan Frase Benda Bahasa Inggris dan Frase Benda Bahasa Indonesia
Ss 011. Tinjauan Fisiologis Serat Wulang Dalem Pakubuwana II
Ss 012. Analisis Kemampuan Mahasiswa Semester VI Angkatan 1990 Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret Surakarta Dalam Menerjemahkan Kalimat Kondisional Dari Bahasa Indonesia Ke Dalam Bahasa Inggris (Sastra Inggris)
Ss 013. Serat Jati Murti (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 014. Citra Wanita Dalam Lima Cerpen Karya Astuti Wulandari (Sebuah Kajian Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 015. Aspek Moral Dalam Cerita Bersambung Mintarsih Karya Margareth Widhy Pratiwi (Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 016. Sejarah Perkembangan Pendidikan Sekolah Kanisius Di Surakarta Tahun 1920-1950 (Sejarah)
Ss 017. Kehidupan Philip Carey (Tokoh Utama) Novel of Human Bondange Karya William Somerset Maugham Ditinjau Dari Segi Filsafat Existensialisme (Sastra Inggris)
Ss 018. Cerita Bersambung Sawur Tawuring Memala Karya Esmiet (Analisis Struktural) (Sastra Daerah)
Ss 019. Serat Cariyos Kawontenan Lelampahing Dhusun Manahan Karya Rangga Paridharma (Suatu Tinjauan Struktural)  (Sastra Daerah)
Ss 020. Serat Perjanjian Dalem Nata Paku Buwana X (Suatu Tinjauan Filologis) (Sastra Daerah)
Ss 021. Serat Suluk Gontor (Suatu Tinjauan Filologis) (Sastra Daerah)
Ss 022. Novel Kembang Kanthil Karya Senggono (Suatu Tinjuan Struktural Genetik) (Sastra Daerah)
Ss 023. Aspek Sosio Budaya Yang Tercermin Dalam 14 Cerpen Karya Djajus Pete (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 024. Tradisi Kejawen Dalam Jemaat Kristen 1992 - 2005 (Studi Kasus Religiusitas Jemaat Gereja Kristen Sidang Jemaat Allah Di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah) (Sastra & Seni Rupa)
Ss 025. Studi Cerita Rakyat Pulau Seprapat Di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten pati (Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 026. Kesenian Wayang Orang Sriwedari Di Kotamadya Surakarta Tahun 1976-1986 (Suatu Studi Sejarah Sosial Ekonomi) (Sastra Daerah)
Ss 027. Keberadaan Sosok Pria Dalam Lima Cerpen Karya Turio Ragilputra (Sebuah Kajian Kritik) (Sastra Daerah)
Ss 028. Serat Wadu Aji Bagian Gelar Tradisional Jawa (Sebuah Kajian Filologis) (Sastra Daerah)
Ss 029. Tiga Novel Karya Any Asmara Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra (Sastra Daerah)
Ss 030. Serta Asmarasupi Karya PB IX (Suatu Tinjauan Struktural Genetik) (Sastra Daerah)
Ss 031. Serat Srikandhi Merong (Suatu Tinjauan Filologis) (Sastra Daerah)
Ss 032. Cerita Rakyat Jaka Tingkir Di  Dessa Butuh Kelurahan Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen (Suatu Tinjauan Resepsi Sastra)(Sastra Daerah)
Ss 033. Masalah Aku Dalam Filsafat Nagarjuna Sejauh Dipaparkan Oleh K. V. Ramanan (Filsafat)
Ss 034. Sikap Kepahlawanan Yang Tercermin Dalam Novel "Secapek Bumi Sing Kobong" Karya Tamsir As (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (sastra daerah)
Ss 035. Penyimpangan Perilaku Tokoh-Tokoh Dalam Cerita Bersambung "Suket Teki" Karya Suwardi Endrasmara" (Pendekatan Psikologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 036. Tradisi Kejawen Dalam Keluarga Kristen Jawa (Studi Kasus Kehidupan Religius Keluarga Krsiten Dalam Masyarakat Jawa Di Surakarta) (Sastra Daerah)
Ss 037. Verstehen Menurut Wilhelm Dilthey (Filsafat)
Ss 038. Perkembangan Agama Katolik Dalam Komunitas Masyarakat Pedesaan Di Lereng Gunung Merbabu Tahun 1960-1999 (Studi Kasus Di Dusun Merapisari Desa Ngeblak, Kecamatan Ngeblak, Kabupaten Magelang) (Sastra Daerah)
Ss 039. Cerita Rakyat Watu Gilang Desa Tambakboyo Kab. Sukoharjo (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 040. Emansipasi Wanita Yang Tercermin Dalam Novel 'Sintru, Oh Sintru' Karya Suryadi WS (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 041. Ekologi Akalbudi (Suatu Percobaan Pembahasan Filsafat Atas Tesis Gregory Bateson) (Filsafat)
Ss 042. Cerita Rakyat Dewi Lanjar Di Desa Tegalsari Jongor Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Propinsi Jawa Tengah (Sebuah Tinjauan Resepsi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 043. Serat Wicara Keras Karya R.Ng. Yasadipura II (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 044. Sikap Hidup Orang Jawa Dalam Novel Kumandhanging Dwikora, Pahlawan  dan Pangurbanan Buah Karya Any Asmara (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 045. Teks Sindenan Bedhaya Anglir Mendhung Karya K.G.P.P.A. Mangkunagara I (Sebuah Kajian Filologi) (Sastra Daerah)
Ss 046. Teori Evolusi Teilhard De Chardin Dalam Sorotan dan Perbandingan (Filsafat)
Ss 047. Serat "Wirit Hidayat Jati" Karya Raden Ngabehi Ranggawarsita" (Suatu Tinjauan Filosofis Dan Kesastraan) (Sastra Daerah)
Ss 048. Mitos Dalam Cerita Lisan Tradisi Dukutan Di Nglurah Tawangmangu (Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Ss 049. Tradisi Pemakaian Keris Di Kraton Surakarta (Sebuah Kajian Sosiobudaya) (Sastra Daerah)
Ss 050. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Jawa Dalam Cerbung Tinah Karya Supardi (Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra) (Sastra Daerah)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/sms ke HP. 089 679 540 116

KATALOG / JUDUL SKRIPSI PSIKOLOGI KODE 001 - 100

 KATALOG / JUDUL SKRIPSI PSIKOLOGI KODE 001 - 100




PS 001.Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Penyesuaian Diri Terhadap Masa Pensiun Pada Karyawan Menjelang Masa Pensiun Di Pemda Daerah Tingkat II Surakarta
PS 002. Hubungan Antara Perilaku Hiteroseksual Dan Perilaku Onani-Mastrubasi Dengan Sikap Terhadap Hubungan Seksual Sebelum Menikah Pada Siswa-Siswi SMU Murni Surakarta
PS 003. Perbedaan Harga Diri Remaja Siswa SMA Negeri 1 Semarang Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Penerimaan Orang Tua Dan Teman Siswa
PS 004. Perbedaan Harga Diri Remaja Yang Bertempat Tinggal Di Dalam Lingkungan Kompleks Pelacuran Dan Di Luar Lingkungan Kompleks Pelacuran
PS 005. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Penyesuaian Diri Terhadap Masa Pensiun Pada Karyawan Menjelang Masa Pensiun Di Pemda Daerah Tingkat II Surakarta
PS 006. Studi Hubungan Antara Intelegensia Dengan Kreativitas Pada Anak Kelas 5 SDN Kalirungkut I dan III Surabaya
PS 007. Studi Perbandingan Mengenai Kebutuhan Remaja Puteri Yang Bersekolah Dengan Sistem Koedukasi Dan Remaja Puteri yang Bersekolah Dengan Sistem Non Koedukasi

PS 008 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas II  SMU Lab School Jakarta Timur
PS 009. Makna Hidup Pada Pekerja Seks Komersial (Psk)
PS 010.  Hubungan Antara Kecerdasan Ruhaniah  Dengan   Altruisme  Pada Mahasiswa
PS 011. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas II SMU Lab School Jakarta Timur
PS 012. Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa (Penelitian yang dikhususkan pada Prestasi Belajar pilihan program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2004 / 2005 )
PS 013. Obedience, Compliance, Comformity, Acceptance Masyarakat Cikoang Dalam Perayaan Maudu’ Lompoa (Studi Eksploratif Terhadap Eksistensi Kepemimpinan Sayyid Di Takalar Sulawesi Selatan)
PS 014. Pengaruh Tingkat Kecerdasan Spiritual Terhadap Keharmonisan Rumah Tangga Pada Suami Istri Di Desa Selokbesuki Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang
PS 015. Perbedaan Hasil Mental Imagery Antara Suami dan Istri  Mengenai Dampak Perceraian
PS 016. Hubungan Antara Pendidikan Pelatihan (Diklat) Dengan Motivasi Kerja Field underwriter Pada PT. Bringin Jiwa Sejahtera Cabang Surakarta
PS 017. Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Kecemasan Pada Wanita Bekerja
PS 018. Studi Mengenai Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Otoriter Dan Tekanan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Packing Pada Perusahaan Jamu PT. Air Mancur Di Wonogiri
PS 019. Hubungan Antara Moralitas Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja
PS 020.  Hubungan Antara Citra Raga Dan Perfeksionisme Maladaptif Dengan Motivasi Berprestasi Pada Model Remaja
PS 021. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas II SMU Lab School Jakarta Timur
PS 022. Hubungan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dan Komunikasi Kelompok Dengan Resolusi Konflik Pada Siswa SLTA
PS 023. Hubungan body image dengan penyesuaian diri sosial pada remaja
PS 024. Penerimaan Diri Dan Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus
PS 025. Komitmen Karyawan ditinjau dari dimensi-dimensi kepuasan kerja

PS 026. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Burnout Pada Karyawan PT. PLN (Persero) APJ Surakarta

PS 027. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Kematangan Sosial Dengan Prestasi Belajar

PS 028. Hubungan Antara Prestasi Terhadap Interaksi Sosial Dalam Facebook Dengan Cemburu Pada Pasangan

PS 029. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Upah Dengan Burnout Pada Karyaan CV. Wartindo Brass

PS 030. Hubungan Antara Persepsi Budaya Kerja Beretika Islam Dengan Displin Kerja Guru

PS 031. Perbedaan Motivasi Mengajar Antara Guru Sertifikasi Dengan Guru Non Sertifikasi

PS 032. Sikap Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Di SD XXX


Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/sms ke HP. 089 679 540 116

KATALOG / JUDUL SKRIPSI TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR KODE 051 - 068

 KATALOG / JUDUL SKRIPSI TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR KODE 051 - 068





T-Ar 051. Perencanaan Struktur Beton Bertulang Untuk Hotel Tujuh Lantai ( +1 Basement ) Di Daerah Sukoharjo (Teknik Sipil)
T-Ar 052. Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Pada Campuran Beton (Tinjauan Terhadap Kuat Tarik Belah, Kuat Tekan, dan Modulus Elastisitas Beton Pada Ksentrasi Panjang Serat 8 cm, Berat Semen 350 kg/m3, Faktor Air Smen 0,5) (Teknik Sipil)
T-Ar 053. Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2003/2004 (Teknik Sipil)
T-Ar 054. Analisis Simpang Empat Tak Bersinyal Dengan Menggunakan Manajemen Lalu Lintas (Studi Kasus Pada Simpang Jl. Pramuka dan Jl. RE Martadinata Di Kota Bandung) (Teknik Sipil)
T-Ar 055. Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun PT. Pertamina UP IV Cilacap Jawa Tengah Sebagai Bata Tahan Api (Teknik Solidifikasi) (Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan)
T-Ar 056.Penggunaan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Sebagai Pre Treatment Pengolahan Air Minum Pada Air Selokan Mataram (Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan)
T-Ar 057. Kuat Tekan Dn Kuat Tarik Beton Mutu Tinggi Dengan Fly Ash Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Dengan f'c 45 MPa (Teknik Sipil)
T-Ar 058. Analisis Ulang Tentang Manajemen Pelelangan (Studi Kasus Pada Pelelangan Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan) (Teknik Sipil)
T-Ar 059. Pemanfaatan Limbah Alumina Dan Sanblasting PT. Pertamina UP IV Cilacap Sebagai Bahan Pembuat Wall Panel (Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan)
T-Ar 060. Studi Kualitas Dan Pengolahan Air Pada Penampungan Air Hujan (PAH) Di Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul Menggunakan Filter Karbon Aktif Dan UV (Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan)
T-Ar 061. Pengelolaan Sampah Secara Terpadu Di Kampung Nitiprayan (Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan)
T-Ar 062. Pengelolaan Sanitasi Secara Terpadu Sungai Widuri : Studi Kasus Kampung Nitiprayan Yogyakarta (Teknik Sipil/ Teknik Lingkungan)
T-Ar 063. Penggunaan Tanaman Kiapu (Pistia stratiotes) Sebagai Pengolahan Pendahuluan Untuk Air Permukaan Dengan Parameter Warna Dan TDS (Studi Kasus Air Selokan Mataram) (Teknik Lingkungan)
T-Ar 064. Pengolahan Limbah Cair Industri Batik CV. Batik Indah Raradjongrang Yogyakarta Dengan Metode Elektrokoagulasi Ditinjau Dari Parameter Chemical Oxygen Demand (COD) Dan Warna (Teknik Lingkungan)
T-Ar 065. Penurunan Kadar MinyakPada Limbah Bengkel Dengan Menggunakan Reaktor Pemisah Minyak Dan Karbon Aktif Serta Zeolit Sebagai Media Adsorben (Teknik Lingkungan)
T-Ar 066. Perbandingan Kuat Lentur Balok Berpenampang Persegi Dengan Balok Berpenampang I (Teknik Sipil)
T-Ar 067. Solidifikasi Limbah Alumina dan Sand Blasting PT. Pertamina UP IV Cilacap Sebagai Campuran Bahan Pembuat Keramik (Teknik Lingkungan)
T-Ar 068. Tinjauan Tegangan Lekat Baja Tulangan Ulir Dengan Berbagai Variasi Diameter Dan Panjang Penyaluran Dengan Bahan Perekat Sikadur 31CF Normal Terhadap Beton Normal (Teknik Sipil)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/sms ke HP. 089 679 540 116

KATALOG / JUDUL SKRIPSI TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR KODE 001 - 050

KATALOG / JUDUL SKRIPSI TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR KODE 001 - 050





T-Ar 001. Pasar Seni Sebagai Sarana Informasi, Promosi dan Pemasaran (Arsitektur)
T-Ar 002. Pengawasan Proyek Pembangunan Plaza eceran Solo Baru (Arsitektur)
T-Ar 003. Pekerjaan Struktur Rangka Beton Proyek Plaza Eceran Solo Baru (Arsitektur)
T-Ar 004. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Kantor Solo Baru Grogol Sukoharjo (Teknik Sipil)

T-Ar 005. Evaluasi Kinerja Angkutan Umum (Bus Pedesaan) Di Kabupaten Klaten (Studi Kasus Jalur 1 Klaten-Jatinom-Boyolali) (Teknik Sipil)
T-Ar 006. Analisa Kemacetan Lalu Lintas Jalan Jenderal Soedirman Ambarawa (Studi Kasus Pasar Projo Ambarawa) (Teknik Sipil)
T-Ar 007. Rumah sakit Paru di Surakarta (tugas khusus pada pencahayaan alami, penghawaan alami dan sirkulasi) (Arsitektur)
T-Ar 008. Hotel Wisata Sebagai Alternatif Penunjang Pengembangan Obyek Wisata Balekambang Surakarta (Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan) (Arsitektur)
T-Ar 009. Pengaruh Kadar Air Sebelum Perekatan Kayu Lamina Mahoni Terhadap Kuat Lentur dan Kuat Tekan Kayu (Teknik Sipil)
T-Ar 010.  Studi Kuat Desak Beton Dengan Agegat Kasar Batu Kapur (Teknik Sipil)
T-Ar 011. Studi Kuat Tekan Beton Ringan Agregat Kasar Batu Apung Serta Kemungkinan Penggunaannya Untuk Beton Struktur (Teknik Sipil)

T-Ar 012. Uji Banding Antara Beton Pasir Kali Dengan Beton Pasir Besi Ditinjau Dari Aspek Kuat Desak (Teknik Sipil)
T-Ar 013. Perencanaan Simpang Tiga Tidak Sebidang (Interchange) Soyomadu Karanganyar (Teknik Sipil)
T-Ar 014. Perencanaan Simpang Tiga Tidak Sebidang (Interchange) Di Pencarsari Delanggu Sebuah Alternatif (Teknik Sipil)
T-Ar 015. Kajian Kuat Beton Ringan Dengan Metode Dreux-Corrise, FX Supartono Dan Usulan SK SNI T-15-1990-03 Modifikasi (Teknik Sipil)
T-Ar 016. Kajian Pemulihan Kekauan Beton Yang Telah Rusak Dengan Perbaikan Beton Normal (Teknik Sipil)
T-Ar 017. Kajian Ketahanan Kejut (Impact Resistance) Pada Beton Ringan Serat Alumunium Dengan Agregat Alwa (Teknik Sipil)
T-Ar 018. Tinjauan Daktilitas Kolom Tampang Bundar Akibat Pembebanan Eksentris Dengan Bahan Perkuatan Carbon Fiber Reinforced Plastic-Plate (Teknik Sipil)
T-Ar 019. Perencanaan Ruko Empat Lantai Dengan Basement Menggunakan Prinsip Daktilitas Tingkat II Di Wilayah Surakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 020.  Perencanaan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Dengan Prinsip Daktilitas Tingkat Tiga (Teknik Sipil)
T-Ar 021. Perencanaan Gedung Perkantoran Sewa Empat Lantai Di Daerah Surakarta Dengan Prinsip Daktilitas Tingkat II (Teknik Sipil)

T-Ar 022. Kontrol Ulang Portal AS-C Gedung Bank BNI 1946 Cabang UGM Yogyakarta Dengan Daktalitas Tingkat Tiga (Teknik Sipil)
T-Ar 023. Perbandingan Perencanaan Gedung Pondok Pesantren 4 Lantai Di  Surakarta Dengan Sistem Monolit Dan Sistem Dilatasi (Teknik Sipil)
T-Ar 024. Perbandingan Pola Keruntuhan Portal akibat Gempa Pada Gedung Farmasi UMS Antara Kondisi Lapangan Dan Direncanakan Dengan Daktilitas Tingkat I (Teknik Sipil)
T-Ar 025. Perencanaan Gedung 4 Lantai Bapeda Kabupaten Kendal Dengan Prinsip Daktilitas Tingkat III (Teknik Sipil)
T-Ar 026. Perencanaan Gedung Rukan Empat Lantai Di Solo Baru Dengan Sistem Komposit (Teknik Sipil)
T-Ar 027. Perencanaan Ruko Lima Lantai Dengan Basement Menggunakan Prinsip Daktilitas Tingkat III Di Wilayah Surakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 028. Perencanaan Gedung Perkantoran Empat Lantai Dengan Satu Basement Di Kudus (Daktilitas Tingkat III) (Teknik Sipil)
T-Ar 029. Kontrol Ulang Portal AS-1 Gedung SMUK-7 BPK  (Teknik Sipil)
T-Ar 030.  Tinjauan Keruntuhan Portal Beton Bertulang Pada Gedung "1" UMS Akibat Beban Gempa (Teknik Sipil)
T-Ar 031. Perencanaan Gedung Rumah Sakit Daerah 4 Lantai Dengan Daktilitas Terbatas Daerah Tingkat II Klaten. (Teknik Sipil)

T-Ar 032. Perencanaan Struktur Gedung Kuliah Empat Lantai Dengan Metode Perhitungan Daktilitas Tingkat Dua Pada Wilayah Gempa Tiga (Teknik Sipil)
T-Ar 033. Perencanaan Gedung Fakultas Teknik UMS Dengan Prinsip Daktilitas Tingkat Satu (Teknik Sipil)
T-Ar 034. Tinjauan Kekuatan Sambungan Baut Pada Kayu Kelapa Dan Kayu Keruing (Teknik Sipil)
T-Ar 035. Kontrol Dan Perhitungan Ulang Untuk Gedung D Fakultas Kesehatan UMS Dengan Prinsip Daktalitas Penuh (Teknik Sipil)
T-Ar 036. Perencanaan Gedung Kampus Perkuliahan DiSurakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 037. Perencanaan Gedung Rumah Sakit Umum Charolina Husada Boyolali (Teknik Sipil)
T-Ar 038. Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Yogyakarta I (Teknik Sipil)
T-Ar 039. Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Begalon Ii Surakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 040.  Perencanaan Struktur Gedung SMP Muhammadiyah I lima lantai Surakarta yang berlokasi di Jl. Flores No. 1 Kampung Baru Pasar Kliwon Surakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 041. Perencanaan Perkerasan Jalan Menggunakan Perkerasan Beton Bertulang (Rigid Pavement)  Dengan Metode Bina Marga Di Ruas Jalan Ngadirojo – Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah (Teknik Sipil)

T-Ar 042. Perencanaan Perkerasan Lentur Di Ruas Jalan Raya Antara Palur – Sragen Dengan Metode Analisa Komponen Dan Perhitungan Geometrik Jalan (Teknik Sipil)
T-Ar 043. Perencanaan Struktur Rumah Susun Atang Sanjaya dengan Daktilitas ( kekakuan ) dan mutu beton Yang Terjamin Untuk Memaksimalkan Umur Bangunan dan Penggunaanya (Teknik Sipil)
T-Ar 044. Fasilitas Pendidikan Prasekolah di Surakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 045. Perencanaan Dan Pengembangan Stasiun Tugu Sebagai Stasiun Multifungsi Yang Terpadu Dengan Shopping Mall Di Kawasan Malioboro-Keraton (Arsitektur)
T-Ar 046. Perencanaan Jembatan Kandang Sapi Dengan Konstruksi Beton Bertulang Pada Kali Anyar Kalurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 047. Perencanaan Gedung Ruko Solo Center Point Jalan Slamet Riyadi Solo (Teknik Sipil)
T-Ar 048. Evaluasi Perhitungan Struktur  Pembangunan Gedung Perpustakaan Dan Laboratorium Terpadu FISIP - UNS (Teknik Sipil)
T-Ar 049. Analisis Struktur Gedung Perpustakaan Dan Laboatorium Dengan Pembatasan Waktu Getar Alami Fundamental Di Surakarta (Teknik Sipil)
T-Ar 050. Perencanaan Struktur Gedung SMP Al – Azar Sifa Budi Di Surakarta (Teknik Sipil)
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/sms ke HP. 089 679 540 116

Selasa, 16 Februari 2016

SKRIPSI PERAWAT KODE PW 002 : HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DOKTER DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) PEYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

 SKRIPSI PERAWAT KODE PW 002 : HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DOKTER DENGAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA) PEYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN



 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat salah satu cars yang dianggap sangat berperan penting adalah penyediaan pelayanan kesehatan masyarakat yang berhasil guna dan berdaya guns serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat. Sasaran program tersebut adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, baik oleh pemrintah maupun swasta yang didukung oleh pecan serta masyarakat (Depkes RI, 2001).
Pada era pasar bebas dewasa ini banyak tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia baik di kalangan Industri birokrasi dan ekonomi, dan tanpa kecuali industri pelayanan kesehatan masyarakat. Sebagai contoh, industri pelayanan kesehatan masyarakat di rumah sakit. Selain menghadapi transisi epidemiologi dan demografi, sejalan dengan persaingan global menuntut kesiapan semua komponen agar mampu menghadapi persaingan. Sehinga dengan berkembangnya penyediaan sarana pelayanan kesehatan baik yang diselenggarakan peinerintah maupun swasta saat ini belum banyak diikuti oleh peningkatan mutu pelayanan.
Mutu pelayanan sebuah rumah sakit sangat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang tersedia, ketersediaan obat, alai kesehatan dan sarana penunjang lain, proses pernbersian pelayanan dan kompensasi serta harapan masyarakat. Selain itu aspek sumberdaya (SDM) rumah sakit juga memegang peran yang sangat penting. Dengan demikian peningkatan kualitas fisik maupun SDM serta faktor-faktor di atas merupakan prakondisi yang harus dipenuhi untuk mutu pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peran perawat sangat penting karena sebagai ujung tombak di rawat inap dan merupakan tenaga yang paling lama kontak atau berhubungan dengan pasien yaitu selama 24 jam, hal ini akan menyebabkan stresor yang kuat pada perawat di dalam lingkungan pekerjaannya (Keliat, 1999). Stres kerja terjadi karena adanya tekanan-tekanan dalam pekerjaan melebihi ambang kewajaran dan disertai kurangnya dukungan yang dibutuhkan seseorang dari berbagai pihak (Hartini, 2003). Di Amerika pada tahun 1997 stres yang berhubungan dengan pekerjaan menghabiskan dana sebesar $ 200 – 300 Milyar/tahun, angka kejadian stres kerja 60 % - 90 % terjadi pada masalah medis dan California Workers Compensation Institut melaporkan kejadian stres kerja meningkat 70 % dari tahun 1979 dan mempunyai resiko, tujuh kali terjadi cedera dibanding yang tidak mengalami stres, adapun factor-faktor yang dapat menimbulkan stres perawat adalah berhadapan dengan kematian pasien, beban kerja yang berlebihan, konflik dengan rekan kerja termasuk profesi lain, persiapan yang kurang matang saat berhubungan dengan pasien dan keluarga, kurangnya dukungan dan ketidakpastian instruksi perawatan (ICN, 2002).
Berdasarkan survai ke Amerika bahwa kesulitan menjalin hubungan dengan staf lain, konflik dengan teman sejawat, kesulitan dalam merawat pasien kritis, merawat pasien yang gagal untuk membaik, bekerja dengan dolcter yang tidak memahami kebutuhan sosial dan emosional klien merupakan sumber stres kerja bagi Oerawat (Abraham & Shanley, 1997).
Menurut Hardjana (1997), lingkungan kerja dapat menjadi sumber stres antara lain disebabkan tuntutan kerja, tanggung jawab kerja, lingkungan fisik.kerja, rasa kurang memiliki pengendalian, hubungan interpersonal yang buruk dan kurang pengalaman, peningkatan jenjang karier dan kurang aman dalam lingkungan kerja. Sedangkan stres yang dialami oleh karyawan akan mengganggu situasi kerja dan konsentrasi dalam menyelesaikan tugas yang dapat mengakibatkan menurunnya prestasi kerja (Anoraga, 2001).
Perawat dituntut harus mampu melakukan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi, memiliki pengetahuan dan ketrampilan mengenai hubungan interpersonal dan komunikasi yang baik yang diperlukan untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Hubungan interpersonal perawat mempunyai hubungan utama pada kesejahteraan klien dan perawat pada dasarnya merupakan hubungan timbal batik yang dinamis antara perawat dan klien dan merupakan faktor penentu utama bagi keefektifan intervensi keperawatan (Abraham & Shanley, 1992). Sedangkan hubungan interpersonal termasuk faktor yang dominan menimbulkan stres kerja perawat di lingkungan pekerjaannya (Purwandari, 2000).
Pelayanan kesehatan di Instansi Rawat Inap RSUD Sragen merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yang sangat komplek karena pasien yang dirawat ini berbagai macam penyakit yaitu : bedah dalam, kebidanan, gerontik, pediatric untuk semua jenis kelamin. Klien yang dirawat berbagai macam kondisi dari tingkat sedang sampai yang berat dan juga klien yang akut maupun kronis. Perawatan pasien di ruangan ini tidak diklasifikasikan secara khusus berdasarkan jenis kasus penyakit, golongan umur, dan jenis kelamin. Ruang perawatan RSUD Sragen yang diklasifikasikan berdasarkan kelas perawatan yaitu : VIP A, VIP B, kelas 1, kelas 11, dan kelas III jadi semua pasien dapat dirawat di ruangan ini.
Berdasarkan wawan yang dilakukan peneliti dengan beberapa perawat, bahwa ada komunikasi yang kurang baik antara perawat dengan dokter, sulit menghubungi dokter terutama pada macam hari karena bila ada pasien yang kondisinya memburuk secara tiba-tiba, sehingga kurang adanya hubungan kemitraan yang baik antara perawat-dokter, motivasi kerja dan semangat kerja yang tinggi untuk bekerjasama kurang dimiliki oleh anggota tim kerja. Situasi yang demikian dapat menimbulkan komunikasi yang kurang baik antara perawat-dokter, sedangkan konflik interpersonal merupakan sumber stres yang utama (Smet, 1994).
Akibat dari permasalahan yang telah diuraikan di atas akan dapat menimbulkan kualitas kerja dan disiplin kerja menurun serta kualitas pelayanan memburuk. Hal inilah yang mendorong penulis untuk meneliti tentang korelasi antara hubungan komunikasi perawat-dokter dengan stres kerja perawat di RSUD Sragen.
B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan masalah penelitian : Apakah ada hubungan komunikasi perawat – dokter dengan stres kerja perawat di RSUD Sragen.
C.    Tujuan Penelitian
  1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan komunikasi perawat – dokter dengan stres kerja perawat di RSUD Sragen.
  1. Tujuan khusus
a.       Mengetahui gambaran komunikasi perawat-dokter di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
b.      Mengetahui gambaran stres kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
c.       Mengetahui hubungan antara komunikasi (tingkat kepercayaan perawat-dokter) dengan stres kerja (rangkungan kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
d.      Mengetahui hubungan antara komunikasi (tingkat kepercayaan perawat-dokter) dengan stres kerja (beban kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
e.       Mengetahui hubungan antara komunikasi (tingkat kepercayaan perawat-dokter) dengan stres kerja (hubungan interpersonal) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
f.       Mengetahui hubungan antara komunikasi (tingkat supportif perawat-dokter) dengan stres kerja (lingkungan kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
g.      Mengetahui hubungan antara komunikasi (tingkat supportif perawat­dokter) dengan stres kerja (beban kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
h.      Mengetahui hubungan antara komunikasi (tingkat supportif perawat­dokter) dengan stres kerja (hubungan interpersonal) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
i.        Mengetahui hubungan antara komunikasi (empati) dengan stres kerja (lingkungan kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
j.        Mengetahui hubungan antara komunikasi (empati) dengan stres kerja (beban kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
k.      Mengetahui hubungan antara komunikasi (empati) dengan stres kerja (hubungan interpersonal) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
l.        Mengetahui hubungan antara komunikasi (sikap terbuka) dengan stres kerja (lingkungan kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
m.    Mengetahui hubungan antara komunikasi (empati) dengan stres kerja (beban kerja) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
n.      Mengetahui hubungan antara komunikasi (empati) dengan stres kerja (hubungan interpersonal) di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Sragen.
D.    Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :
  1. Rumah Sakit
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukkan dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan keperawatan dalam mencegah dan mengatasi stres kerja bagi perawat. Selain itu dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya, dan dapat juga digunakan sebagai sarana untuk membina hubungan antar perawat-dokter agar lebih baik.
  1. Peneliti
Melalui proses penelitian ini peneliti mendapatkan pengalaman dalam melakukan penelitian dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan.
  1. Perawat
Agar perawat dapat mengetahui tanda-tanda awal dari stres, sehingga kualitas kerja, disiplin kerja dan kualitas pelayanan terhadap pasien tidak menurun.
  1. Dokter
Dokter dapat mengetahui akibat atau tanda-tanda kurangnya kekompakkan dalam bekerjasama antar perawat-dokter yang mengakibatkan stres bagi perawat. Sehingga perlu ditingkatkan kerjasama (komunikasi interpersonal) antar perawat-dokter.
E.     Keaslian Penelitian
Penelitian yang hampir sama yaitu dari penelitian yang dilakukan oleh :
  1. Purwandari (2000) dengan judul faktor – faktor yang mempengaruhi stres kerja perawat di instalasi rawat intensif RSUD Dr. Sardjito, Yogyakarta. Subjek penelitian adalah perawat instalasi rawat intensif menggunakan total sampling yaitu 20 responden. Penelitiannya menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi stres kerja perawat yaitu : lingkungan kerja, beban kerja, hubungan interpersonal.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah hubungan komunikasi perawat-dokter dengan stres kerja perawat. Subjek penelitian adalah perawat pelaksana, di IRNA Penyakit Dalan RSUD Sragen, populasi sama dengan sampel yaitu sebanyak 48 responden.
Perbedaan :
Lokasi yang dilakukan oleh peneliti adalah di IRNA Penyakit Dalam RSUD Sragen, sedangkan yang dilakukan oleh Purwandari di instalasi rawat intensif RSUD Dr. Sardjito Yogyakarta. Judul yang teliti oleh peneliti adalah hubungan komunikasi perawat-dokter dengan stres kerja perawat, sedangkan yang diteliti oleh Purwandari adalah faktor­faktor yang mempengaruhi stres kerja perawat. Subyek penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah di IRNA, populasi sama dengan sampel sebanyak 48 responden, sedangkan yang dilakukan oleh Purwandari total sampel sebanyak 20 responden.
  1. Kusmiati (2003) dengan judul hubungan persepsi beban kerja dengan stres kerja perawat di intalasi perawatan intensif RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Populasi perawat pelaksana di ruang instalasi perawatan intensif dewasa RSUD Dr. Moewardi dengan total total sampel 30 responden. Menggunakan metode deskritif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini melanjutkan penelitian Purwandari untuk mengetahui hubungannya beban kerja dengan tingkat stres kerja perawat di instalasi perawatan intensif. Hasil penelitian : Ada hubungan positif antara beban kerja a dengan stres kerja perawat.
Perbedaan:
Lokasi yang dilakukan oleh peneliti adalah di [RNA Penyakit Dalam RSUD Sragen sedangkan yang dilakukan oleh Kusmiati di instalasi perawatan intensif RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Judul yang diteliti oleh peneliti adalah hubungan komunikasi perawat-dokter dengan stres kerja perawat, sedangkan judul yang diteliti oleh Kusmiati adalah hubungan persepsi beban kerja dengan stres kerja perawat.


DAFTAR PUSTAKA
Abraham, L. & Shanty, E. 1997. Psikologi Sosial untuk Perawat. EGC : Jakarta.
Keliat, Anna. B. 1999. Penatalaksanaan Stres. EGC : Jakarta.
Anoraga, P. 2001. Psikologi Kerja. Rineka Cipta : Jakarta.
Arikunto. 1993. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara : Jakarta.
Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta Jakarta.
Bahar, E. 1995. Stres dan Kesehatan, Seminar Sehari. Palembang.
Black & Jacobs. 1993. Medical-Surgical Nursing A Psychophysiologixc. Approach. Fourth edition.
Hardjana, A.M. 1997. Stres Tanpa Stres. Kanisius : Yogyakarta.
Hartini. 2000. Hubungan Tingkat Stres Kerja dengan Efektifitas Pengambilan
Keputusan pada Manaje
r. http/www.psikologi untar. com/skripsi.
ICN. 2002. ICN on Occupational Stres and the Treat to Worker Healt. http : // 2002.159. 18.43/jsi.
Ismani. 2001. Etika Keperawatan. Widya Medika : Jakarta.
Kusjarwati, E. 2001. Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Hubungan Interpersonal Pimpinan dengan Kepuasan Kerja, Skripsi, (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi UMS : Surakarta.
Kusmiati. 2003. Hubungan Persepsi Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat. Skripsi. (tidak diterbitkan). Fakultas Kedokteran, Universitas Gajah Mada : Yogyakarta.
Ma’rifah, D. 2005. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kineda Pekerja Sosial Pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur. http://redaksi@damandiri.or.id.
Munandar, A. S., 2001. Psikologi Industri dan Perusahaan, Ul-Pres, Jakarta.
Niven, N. 2000. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat deer Profesional Kesehatan Lain. EGC. Jakarta.
Nurachmah, E. 2005. Leadership dalam Keperawatan (Part 1). Pusat Data & Informasi - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia. http://www.pdpersi.co.id.
Nurachmah, E. 2005. Leadership dalam Keperawatan (Part 2). Pusat Data & Informasi – Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia. http://ww-w.pdpersi.co.id.
Nur'aini. 2004. Akrivitas Program Iniervensi Pengendalian Stres Kerja Perawat Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan Di Unit Perawatan Intensive Rumah Sakit Haji Medan. Repository USU. Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta.
Purwandari. 2000. Fakfor-falaor yang Mempengaruhi Stres Kerja Perawat di Instalasi Rawest Intensif RSVP Dr. Sardjito Yogyakarta, Skripsi, (tidak diterbitkan). PSIK. FK. UGM : Yogyakarta.
Purwanto, N. 1985. Pengantar Perilaku Manusia untuk Keparawatan. EGC Jakarta
Rahariyani, L. D. 2005. Analisis Hubungan Konsep Diri Dengan Faktor Keturunan Dan Gaji Yang Diterima Oleh Tenaga Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lumajang. http://redaksi@damandiri.or.id.
Rahmat, J. 1993. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya : Bandung.
Santora, S. 2000. Statistik Induldif. Rineka Cipta : Jakarta.
Siegler, E.L. & Whitney, F. W. 2000. Kolaborasi Perawat-Dokter. EGC : Jakarta.
Sigit, S. 2003. Esensi Perilaku Organisasional. Fak. Ekonomi. Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa : Yogyakarta.
Singgarimbun, M. 1989. Metode Penenlitian Survai. LP3ES : Jakarta.
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Grasindo : Jakarta.
Subanegara, H.P.2005. Manajemen Rumah Sakit : Pengaturan Praktek Dokter Pemerintah dan Swasta. Pusat data


 
Untuk mendapatkan file lengkap hubungi HP. 089 679 540 116

SKRIPSI PERAWAT KODE PW 01 : Pengetahuan Perawat Tentang Kegawatan Nafas Dan Tindakan Resusitasi Pada Neonatus Yang Mengalami Kegawatan Pernafasan Di Ruang Nicu, Ruang Perinatologi Dan Ruang Anak Rsud Gunung Jati Cirebon

 SKRIPSI PERAWAT KODE PW 01 : Pengetahuan Perawat Tentang Kegawatan Nafas Dan Tindakan Resusitasi Pada Neonatus Yang Mengalami Kegawatan Pernafasan Di Ruang Nicu, Ruang Perinatologi Dan Ruang Anak Rsud Gunung Jati Cirebon



 ABSTRAK

            Pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan sangat penting dalam pembentukan perilaku untuk melakukan tindakan resusitasi yang efektif. Pengetahuan ini mencakup konsep kegawatan pernafasan, konsep asuhan keperawatan pada neonatus yang mengalami kegawatan pernafasan, dan konsep dasar resusitasi dan konsep tindakan resusitasi yang meliputi tindakan pengelolaan jalan nafas (airway), pemberian nafas buatan (breathing) dan tidakan pemijatan dada (circulation). maka perawat harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsep resusitasi. 
            Populasi penelitian ini adalah perawat Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang Anak RSUD Gunung Jati Cirebon yang berjumlah 35 orang, dan tehnik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik total sampling . Jenis penelitian adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang mempunyai skala 1 untuk jawaban yang benar dan 0 untuk jawaban yang salah dan dianalisa untuk mendapatkan kriteria baik, cukup dan kurang.
            Hasil penelitian ini menggambarkan pengetahuan perawat tentang kegawatan nafas dan tindakan resusitasi pada neonatus yag mengalami kegawatan pernafasan di Ruang NICU, Ruang Perinatologi dan Ruang Anak, dimana pengetahuan perawat yang dikategorikan baik adalah 40%, cukup 46% dan  kategori kurang adalah 14%.
            Berdasarkan penelitian ini disarankan bahwa pengetahuan perawat dan keterampilan tindakan resusitasi untuk selalu ditingkatkan  baik formal maupun nonformal sehingga dalam pemberian asuhan keperawatan pada situasi kritis dapat  dilakukan dengan lebih efektif dan bagi pihak rumah sakit bertanggung jawab memberikan fasilitas dan sarana yang memadai bagi tenaga keperawatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan baik berupa pelatihan maupun pendidikan berjenjang dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.


Daftar Pustaka

 American Heart Association. 2003. ACLS: Principles and Practice.
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Bina Aksara
Arikunto, S. 2003 Manajemen Penelitian. Cetakan ke enam. Jakarta : PT      Rineka Cipta
Hudak,CM dan Gallo, BM. 1997. Keperawatan Kritis, Pendekatan Holistik. Alih Bahasa Monika E. dkk. Edisi VI, Volume I . Jakarta : EGC
Indonesia. Departemen Kesehatan, Pusat Data Statistik. 2002. Profil Kesehatan Indonesia 2001. Departemen Kesehatan RI
Jumiarni dkk. 1995. Asuhan Keperawatan Perinatal. Jakarta : EGC
Markum, AH. 1999. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Nelson, B. 2000. Ilmu Kesehatan Anak  vol 2 edisi 15. Jakarta : EGC
Ngastiyah. 1997.Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Rilantono, L I. dkk. 1999. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: FKUI.
Saifuddin, A B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Sugiono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta
Suriadi dan Yuliani, R. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak, edisi 1 Jakarta : CV Sagung Seto
Surasmi, A. dkk. 2003. Perawatan Bayi Resiko Tinggi. Jakarta : EGC.
Tjokronegoro, A dkk. 1998. Panduan Gawat Darurat, Jilid I Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Yu Vy and Monintja, HE. 1997. Beberapa Masalah Perawatan Intesif Neonatus. Jakarta : FKUI
Yunanto, dkk. 2003. Laporan Penelitian : Pengaruh BBLR Untuk Terjadinya Asfiksia Neonatorum di RSU Ulin Banjarmasin 2002-2003. Banjar Baru : FKU Lambung Mangkurat/ Perinasia Cabang Kalsel.
_________. 1997. Pelayanan Perinatal Resiko Tinggi RSUD Gunung Jati Cirebon
_________. 1997. Penatalaksanaan Resusitasi Pada Bayi RSUD Gunung Jati Cirebon



Untuk mendapatkan file lengkap hubungi HP. 089 679 540 116