Jumat, 21 September 2012

PTK SMA - 04 PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI MATERI BIOSFER PADA SISWA KELAS XI


PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI MATERI BIOSFER PADA SISWA KELAS XI IS 3 SEMESTER 2  SMAN 1 MADIUN
 TAHUN PELAJARAN 2006 / 2007

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

        Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting, karena pendidikan itu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan hidup manusia. Dengan semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh oleh seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di masa mendatang. Secara garis besarnya, pendidikan sangat berkompeten dalam kehidupan, baik kehidupan itu sendiri, keluarga, masyarakat maupun kehidupan bangsa dan negara. 
        Pemerintah dalam hal ini telah mengatur dan mengarahkan pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3 menyebutkan tujuan dari pedidikan nasional yang berbunyi :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab

        Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan jauh. Berhasil tidaknya program pembangunan faktor manusia memegang peranan yang sangat penting. Untuk pembangunan ini diperlukan manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan serta memiliki sifat positif terhadap etos kerja.
                Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dan menonjol dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan tercapainya pendidikan nasional secara optimal seperti yang diharapkan. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Dalam proses belajar mengajar tersebut guru menjadi pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar.
                Beberapa tujuan seperti yang telah tersebut di atas dapat dicapai dengan baik apabila pada diri peserta didik timbul suatu kesadaran yang mendalam untuk meraih prestasi yang tinggi. Untuk mencapai prestasi yang tinggi maka diperlukan proses interaksi yang optimal antara pendidik sebagai pentransfer ilmu dan peserta didik sebagai objek. 
                Hasil belajar Geografi   di Kelas XI IS 3  SMA Negeri 1 Madiun  belum menggembirakan. Rata – rata nilai Geografi   pada ulangan akhir semester I hanya ± 62,13. Salah satu upaya yang dilaksanakan di sekolah ini adalah penggunaan media pembelajaran dan strategi pembelajaran. Hal ini harus dilakukan agar kebutuhan peserta didik dapat terlayani dengan baik sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada sistem pendidikan berbasis kompetensi, ilmu pengetahuan peserta didik diharapkan bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan siswa. Dengan kata lain fungsi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebagai kerangka dasar dan harus dijabarkan sendiri oleh guru dengan melihat potensi, situasi dan kondisi masing-masing sekolah. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam proses pembelajaran harus berjalan secara kreatif, inovatif, efektif, menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik. Perubahan dan implementasi itu tidak hanya konsep, metode dan strategi guru dalam mengajar akan tetapi situasi dan kondisi siswa juga harus kondusif dan menyenangkan, sehingga siswa merasa nyaman belajar di sekolah.
        Rata-rata nilai Geografi   Kelas II SMA pada ulangan akhir semester I (satu) tahun 2006/2007 hanya 62,13. hal ini menunjukkan daya serap siswa dalam pelajaran Geografi  masih di bawah rata-rata, tercatat nilai terendah Geografi   53 dan tertinggi 80. Nilai yang diperoleh siswa masih di bawah standar kelulusan yang sudah ditentukan sekolah. Belajar siswa belum maksimal (belajar pada waktu ada PR atau ulangan), kemampuan belajar heterogen, minat terhadap pelajaran Geografi   rendah, akibatnya pelajaran Geografi   tidak disukai oleh sebagian besar siswa. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil pembelajaran Geografi   dan umumnya pembelajaran yang lainnya.
        Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa guru harus mencari solusi yang terbaik dalam pembelajaran. Terlebih lagi untuk pembelajaran Geografi   di Kelas II (dua) SMA, guru dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan disertai improvisasi, kreasi, menarik dan menyenangkan..
        Susunan laporan ini berdasarkan catatan yang dibuat ketika merancang kegiatan perbaikan serta selama pelaksanaan, observasi dan diskusi yang dilakukan dalam 2 siklus penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Geografi   di kelas II, maka laporan ini disusun dengan sistematika secara garis besar meliputi Pendahuluan, perencanaan perbaikan, pelaksanaan, temuan dan kesimpulan    

 

Identifikasi Masalah

        Dari uraian latar belakang masalah tersebut diketahui banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Geografi pada siswa Kelas  SMA Negeri 1 Madiun Tahun Pelajaran 2005/2006. Permasalahan tersebut di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa.
Faktor  dari dalam diri siswa diantaranya :
a.       Kesehatan
b.       Sikap dan kedisiplinan
c.        Minat
d.       Bakat
e.        Pengalaman
f.        Motivasi dan sebagainya.
Sedangkan faktor  dari luar diri siswa diantaranya :
Penggunaan Media belajar
Kemampuan pengajar
Kurikulum
Kemampuan guru dalam mengarahkan dan memberi materi sangat memegang peranan penting.

Kelengkapan peralatan belajar mengajar yaitu kelengkapan alat, banyaknya alat, kondisi alat yang dipakai dalam proses itu.

Lingkungan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

 

Pembatasan Masalah

A.              Agar pembatasan masalah mengarah pada tujuan yang akan dicapai, maka dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas dibuat batasan masalah sebagai berikut :

1.       Metode belajar

2.       Prestasi belajar siswa.

B.      3.   Proses belajar mengajar.

 

Perumusan Masalah

          Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Apakah metode belajar diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa ?
Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Geografi  materi biosfer  siswa Kelas  SMA Negeri 1 Madiun  ?
Apakah yang menjadi hambatan-hambatan dalam pembelajaran melalui diskusi pada pelajaran Geografi  materi biosfer  ? 

Tujuan Penelitian

          Berdasarkan perumusan masalah di atas dapat ditetapkan tujuan penelitian sebagai berikut :
Membuktikan bahwa pembelajaran dengan metode diskusi dapat meningkatkan kemampuan siswa
Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan metode diskusi yang tepat agar dapat meningkatkan kemampuan pemahaman
Mengetahui hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pembelajaran melalui metode diskusi

Manfaat Penelitian

          Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai masukan bagi guru sekolah menengah dasar untuk memperoleh model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran Geografi   di Kelas XI IS 3
Bagi Sekolah
Dapat digunakan sebagai acuan bagi warga sekolah dalam peningkatan kemampuan diskusi di Kelas  SMA  Negeri I Madiun
DAFTAR PUSTAKA


Arifin Zaena. (1990). Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung : Remadja Karya
Choiriyah, Siti (2006). Acuan Pengayakan Ilmu Pengetahuan Alam . Solo : Sindhunata
Gredler, Margaret E. Ball, (1991). Belajar dan Membelajarkan, Jakarta : Rajawali
Supono, dkk (19760, Energi Gelombang Medan I. Jakarta : Balai Pustaka.
Suryadi, Didi. (1997). Alat Peraga dan Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam . Jakarta : Ditjen Dikdasmen D2 Karunika UT
Winkel. W.S (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia 
Yohanes Surya (1997), Olympiade, Jakarta : Galaxy.
Daniel Muijs dan David Reynolds 2000. EffectiveTteaching Teori dan Aplikasi ( Edisi ke -2 ) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nana Sudjana. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Eerhi Suharini, Apik Budi Santosa, Tjaturrahona. 2004. Geografi untuk Kelas XII (SMA dan MA), Bengawan Ilmu : Surakarta

Gagne, Robert M and Leslie J. Briggs, 1978. Principles of Instructional Design. 2nd Ed, New York : Holt Rinehart and Winstons.

Hisyam Zaini, Bermawy Munthe & Sekar Ayu Aryani, 2004, Strategi PembelajaranAktif, CTSD,IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700





0 komentar:

Posting Komentar