Rabu, 16 Januari 2013

PTK SMA 37 - PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI


PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN 
KONSELING TRAIT AND FACTOR BAGI SISWA DENGAN PRESTASI 10 RENDAH 
YANG ADA DI KELAS XI-S1 SMA NEGERI 6 SURAKARTA PADA 
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
                Penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan Sekolah dan jalur Luar Sekolah. Jalur Pendidikan sekolah dilaksanakan melalui kegiatan belajar yang diprogram secara teratur, berjenjang, dan berkesinambungan berdasarkan tujuan pendidikan. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yang menyetakan bahwa tujuan pendidikan:
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan anak bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

1
 
                Dilihat dari tujuan pendidikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan mempunyai arti penting dalam mengembangkan kesempatan atau potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, sehingga tumbuh menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, maka guru sebagai pendidik harus mampu merangsang peserta didik untuk mengembangkan bakat dan potensinya, sehingga dapat berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
                Sekolah Menengah Atas merupakan satuan pendidikan yang paling penting keberadaannya. Perpindahan dan sekolah menegah petama ke sekolah menengah atas membuat anak memerlukan penyesuaian diri dalam menghadapi berbagai peraturan sekolah dan sejumlah mata pelajaran. Mata pelajaran yang harus dikuasai oleh anak semakin berkembang dan semakin sulit, oleh karena itu diperlukan kesiapan mental anak dalam mengatasi masalah belajar dan pergaulan yang semakin bebas diantara teman yang baru dan berlatar belakang yang berbeda-beda.
                Tantangan pokok bagi anak dalam rentangan umur ini terletak dalam menghadapi diri-sendiri bila sudah mulai memasuki fase pueral, yaitu mengalami gejala kematangan seksual. Gejala ini disertai dengan gejala-gejala lain seperti berkurangnya semangat untuk bekerja keras, kegelisahan, kepekaan perasaan, kurang percaya diri, dan penantangan terhadap kewibawaan orang dewasa.
                Dengan melihat adanya karakteristik siswa Sekolah Menengah Atas di atas, jenis permasalahan yang paling sering dilakukan siswa adalah kurangnya semangat untuk belajar. Semangat belajar yang kurang seringkali ditunjukkan dalam bentuk tidak adanya proses timbal balik antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas. Sehingga hal ini dapat menyebabkan hasil belajar yang berkurang. Sebagai contoh yang terjadi dilingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surakarta, dimana terdapat beberapa siswa yang mempunyai tingkat prestasi belajar yang sangat rendah jika dibandingkan dengan siswa yang lainnya.
                Prestasi belajar pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat eksternal maupun internal yang ada dalam individu siswa masing-masing. Tetapi kecenderungan terhdap tingkat prestasi belajar yang selalu rendah harus ditangani dengan seksama baik oleh guru maupun pihak yang lainnya yang terkait dengan proses belajar anak. Dalam penelitian ini penulis melihat permasalahan rendahnya prestasi belajar siswa yang ada di SMA Negeri 6 Surakarta yang ada pada beberapa siswa yang cenderung tetap dan tidak menunjukkan perubahan peningkatan selama belajar di SMA Negeri 6 Surakarta, maka dibutuhkan upaya pemberian konseling pada beberapa siswa tersebut. Untuk itu dalam penerapan bimbingan konseling dalam rangka mengatasi permasalahan siswa yang mempunyai prestasi 10 rendah di kelas yang cenderung adalah siswa-siswa tersebut, maka dalam pemberian bimbingan konseling dilakukan dengan menggunakan .
                            Sehubungan dengan hal tersebut di atas guru sering melihat anak yang berlaku negatif dan melanggar tata tertib, atau peraturan kegiatan dan proses pembelajaran. Maka perilaku yang dijumpai dalam proses belajar mengajar harus ditangani dan diselesaikan secara terpadu. Karena itu jika ditemukan anak yang bertindak nakal di kelas maka perlu segera diselesaikan agar tidak menjadi berkembang. Berbagai tehnik pendekatan bimbingan dan konseling harus dicoba untuk memberikan arahan kepada anak didik supaya berada dalam posisi yang benar.
                        Penulis menganalisa dari sekian banyak model bimbingan maka trail and factor merupakan model yang cocok atau pas diterapkan, karena layanan


 
DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Aunurrahman. 1998. Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Dimyati Mahmud. 2000. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Edi Legowo.2003. Analisis Pengubahan Tingkah Laku. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Elizabeth Hurlock. 1999. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
Hamalik Oemar. 2004. Prses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Iqbal Hasan. 2002. Pokok-Pokok Materi metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia
____________.2002. Pokok-Pokok Materi Statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara
Margaret Bell. 2001. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: Rajawali Pers
Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia
Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sardiman. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Singgih Gunarso.2002. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia
Slameto. 2005. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Soedomo Hadi. 2005. Pengelolaan Kelas. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS dan UPT Penerbitan Percetakan UNS

 
Soetrisno Hadi. 2001. Metode Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Soli&Thayeb. 2002. Teknik dan Laboratorium Konseling. Jakarta: departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian, Bandung : Alfa Beta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Produr Penelitian suatu Pendidikan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Trisno Martono. 2005. Strategi Belajar-Mengajar. Surakarta: departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Universitas Sebelas Maret
Thulus Hidayat dkk, 2001. Psikologi Pendidikan. Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret
Yamin, Martini, 2006, Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia, Jakarta : Putra Grafika.

Winkel WS, 2001. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Grasindo


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar