Jumat, 04 Januari 2013

PTK SMP 19 - UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII D MTs


UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
VII D MTs NURUL ULUM JEMBAYAT DALAM OPERASI
HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMANFAATAN ALAT
PERAGA GARIS BILANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Alasan Pemilihan Judul
Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani. Kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya yang terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan. Salah satu upaya tersebut adalah tersedianya prasarana dan sarana yang memadai.
Tujuh puluh persen penduduk Indonesia bermukim di pedesaan dan bermata pencaharian sebagai petani. Itu pun tidak memiliki lahan sendiri. Sebagian besar adalah sebagai buruh tani atau penggarap. Demikian juga latar belakang keadaan sosial, ekonomi, dan budaya siswa MTs Nurul Ulum Jembayat Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Hal inilah yang sangat berpengaruh terhadap kualitas peserta didik. Mereka yang berprestasi lebih menjatuhkan pilihannya ke sekolah negeri unggulan. Sehingga sekolah-sekolah swasta seperti MTs lebih banyak menjadi tempat belajar bagi anak-anak yang bermasalah. Mereka umumnya memiliki masalah di bidang ekonomi, prestasi belajar, dan perilaku sosial. Kondisi sosial ekonomi para tua/wali jelas sangat berpengaruh terhadap kondisi siswa di sekolah. Minat belajar siswa menjadi rendah. Hal ini karena tidak ada kontrol dari orang tua/wali. Pengawasan orang tua/wali masih sebatas keberangkatan putra-putrinya ke sekolah. Tetapi pengawasan terhadap aktivitas belajar anak di sekolah maupun di rumah masih rendah. Misalnya, para orang tua/wali tidak mengontrol buku catatan anaknya, dan tidak mengingatkan untuk belajar saat di rumah. Dari situasi seperti inilah kerapkali muncul siswa bermasalah.
Hampir setiap hari selalu saja ada siswa yang datang terlambat ke sekolah. Tiap kali diberi tugas rumah selalu dijumpai siswa yang tidak mengerjakan. Tentu perilaku siswa tersebut sedikit banyak akan mengganggu proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Hal ini lebih disebabkan oleh peran orang tua siswa yang kurang respon terhadap pendidikan yang sedang dijalani oleh putra-putrinya. Akibatnya prestasi belajar siswa tidak sesuai dengan indikator kurikulum. Kesimpulannya, kondisi sosial ekonomi masyarakat akan berbanding lurus terhadap prestasi akademik yang dicapai oleh putra-putrinya. Bukti dari semuanya ini adalah daya serap siswa terhadap mata pelajaran matematika kurang memuaskan.
Memang selama ini ada anggapan jika matematika merupakan pelajaran yang sangat sulit. Apalagi dengan gaya dan penampilan guru mapel yang bersangkutan sering terlihat angker, sehingga menjadikan matematika sebagai momok bagi siswa. Salah satu pokok bahasan yang dianggap menjadi masalah bagi siswa kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat adalah Pokok Bahasan Bilangan Bulat. Pada Pokok Bahasan ini ada 6 sub Pokok Bahasan, yaitu: Bilangan Bulat dan Lambangnya, Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian, dan Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar. Peneliti menganggap pembelajaran pada pokok bahasan ini bermasalah karena nilai rata-rata dari ulangan harian hanya mencapai 5,8. Padahal dalam sistem penilaian Kurikulum Berbasis Kompetensi siswa dianggap tuntas belajar apabila mendapat nilai minimal 7,5 untuk ranah kognitif.
Sehingga peneliti menganggap bahwa pembelajaran Pokok bahasan Bilangan Bulat penting untuk diteliti. Mengingat aplikasi dari Bilangan Bulat tidak hanya ditingkat MTs saja tetapi hingga Perguruan Tinggi masih tetap digunakan. Harapannya setelah diteliti maka dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa pada Pokok bahasan tersebut. Dan tentunya ke depan dapat dijadikan sebagaiu model pembelajaran yang efektif. Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti mangambil judul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Garis Bilangan. Diharapkan dengan adanya alat peraga berupa garis bilangan akan mudah menerima konsep operasi hitung bilangan bulat. Tentunya alat peraga tersebut di desain semenarik mungkin agar selain mengandung nilai edukatif juga terdapat unsur rekreatif.
Ada 3 alasan kenapa peneliti melakukan penelitian terhadap pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Pertama, nilai ulangan harian untuk pokok bahasan bilangan bulat belum memenuhi syarat untuk dikatakan tuntas belajar. Kedua, belum ditemukan model pembelajaran yang efektif untuk materi tersebut. Ketiga, mencari solusi agar siswa dapat menguasai materi tersebut dengan baik. Meskipun dalam pokok bahasan bilangan bulat terdapat enam sub pokok bahasan, namun karena keterbatasan tempat, waktu, dan biaya sehingga penulis hanya mengambil satu sub pokok bahasan, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat.

B.      Rumusan Masalah
Apakah dengan menggunakan alat peraga garis bilangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat dalam pokok bahasan bilangan bulat?

C.      Penegasan Istilah
Agar tidak menimbulkan salah pengertian terhadap judul di atas, maka penulis jelaskan beberapa istilah yang terdapat pada judul tersebut di atas.
1.       Upaya adalah usaha, akal, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar (Kamus besar bahasa indonesia, Balai Pustaka ,1991:1109)
2.       Prestasi adalah hasil yang telah di capai dari yang telah dilakukan, dikerjakan (Penyusun kamus besar bahasa indonesia, 1999 : 787)
3.       Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Kamus besar bahasa indonesia, Balai Pustaka, 1991:14)

Daftar Pustaka

Arif S. Sadiman. 2001. Bunga Rampai Dan Psikologi Pembelajaran. Semarang. WRI (Walisongo Research Institute).

Bimo Walgito. 1995. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta. Andi Offset.

Cholik, Sugijono, D. Subroto. 2000. Matematika untuk SLTP Kelas 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Darhim (dalam Sugiarto, Isti Hidayah). 2004. Workshop Pendidikan Matematika. Semarang: FPMIPA UNNES.

Kuswandi. 2001. Pembelajaran Siswa SLTP. Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret.

Sugeng Hariadi dan Kawan-Kawan. 1993. Perkembangan Peserta Didik. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.

Sugiarto, Isti Hidayah. 2004. Workshop Pendidikan Matematika. Semarang: FPMIPA UNNES. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700


0 komentar:

Posting Komentar